All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_3081

Perbedaan Dasar Turbocharger dan Supercarger Untuk Menambah Tenaga Mesin Mobil

Perbedaan Dasar Turbocharger dan Supercarger Untuk Menambah Tenaga Mesin Mobil

Teknologi mesin mobil selalu mengalami pembaruan dengan target meningkatkan efisiensi tenaga dan mengurangi emisi gas buang.

Mesin dengan tingkat efisiensi tinggi akan membuatnya kian bertenaga dan lebih hemat bensin.

Di antaranya adalah pemasangan turbocharger dan supercharger.

Pada dasarnya, turbocharger atau akrab disebut turbo dan supercharger bertujuan untuk meningkatkan tekanan udara yang masuk ke dalam ruang bakar.

Udara yang dimampatkan tersebut memliki daya ledak tinggi saat dibakar bersama bahan bakar sehingga menambah tenaga yang dihasilkan.

Perbedaan mendasar keduanya adalah, supercharger memutar turbin berdasarkan putaran mesin yang dihubungkan dengan belt, sedangkan turbocharger menggunakan dorongan gas buang.

Pada mesin turbo sering terjadi turbo-lag atau jeda saat mesin berakselerasi.

Hal itu akibat kecepatan turbin dalam menyuplai udara ke ruang bakar ditentukan oleh besarnya gaya dorong dari gas buang.

Sedangkan gas buang sendiri belum cukup kencang ketika mesin masih dalam putaran rendah sehingga menimbulkan lag atau jeda.

Beda dengan supercharger, lonjakan tenaga tersaji instan sejak awal injakan pedal gas karena udara langsung dimampatkan oleh perangkat tersebut.

Masalahnya, supercharger kurang efisien karena memanfaatkan putaran mesin untuk menggerakkan turbin sehingga membebani mesin.

Selain itu, turbocharger memiliki konstruksi yang sederhana terdiri atas rumah turbo, turbin, poros dan wastegate.

Sedangkan konstruksi supercharger lebih rumit karena ada penambahan pulley, drive belt, gear, poros dan turbin.

Dari tonase keduanya, supercharger memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan turbocharger.

Ditilik dari plus dan minusnya, pabrikan otomotif lebih memilih turbocharger ketimbang supercharger, terutama terkait konstruksi dan efisiensi yang didapatkan.

Solusi untuk turbo lag diatasi dengan teknologi turbo variabel atau Variable Nozzle Turbo (VNT) pada produk Toyota sperti Innova dan Fortuner diesel.


Back to top