
Tips
23 Apr 2022
Perhatikan 8 Tips Ringan Ini Kalau Mau Mengemudi Mobil di Malam Hari Saat Mudik Lebaran
Perhatikan 8 Tips Ringan Ini Kalau Mau Mengemudi Mobil di Malam Hari Saat Mudik Lebaran
By salsa
Sebagian orang lebih memilih mudik dengan mengemudi mobil di malam hari.
Biasanya alasannya adalah tidak terlalu panas dan lalu lintas tidak sepadat siang hari.
Masalahnya, mengemudi di malam hari butuh tingkat kewaspadaan tinggi.
Penyebab utamanya adalah faktor pencahayaan dan daya penglihatan mata yang terbatas.
Orientasi mengemudi berbeda dibanding ketika kamu membawa mobil siang hari.
Untuk itu, ada baiknya memperhatikan aspek keselamatan berkendara.
1. Redupkan Lampu Indikator
Jika mobil punya fitur dimmer switch, redupkan lampu dasbor dan panel instrumen mobil.
Cahaya terang dari lampu dasbor dapat mengganggu pandangan kamu.
Pancaran cahaya yang tidak perlu dapat mempengaruhi fokus mata.
Selain itu, mata juga tidak cepat lelah akibat terkena sorotan sinar dasbor yang terang.
Meredupkan lampu juga dapat menghilangkan pantulan cahaya di kaca depan.
Ini memungkinkan mata dapat menyesuaikan penglihatan dalam keadaan gelap.
Hal ini juga dapat meningkatkan visibilitas, terutama bila melewati wilayah yang minim penerangan.
2. Gunakan Lampu Utama dengan Bijaksana
Ketika berada di daerah yang minim penerangan, biasanya kamu berupaya untuk pakai lampu sorot atau lampu jauh (high beams).
Namun jangan lupa untuk mengalihkannya ke sorot rendah atau lampu utama (low beams) setelah itu.
Apalagi bila ada kendaraan lain yang mendekat.
Selain bagian dari etika berkendara, penggunaan lampu jauh secara kontinu bisa membahayakan pengguna jalan lain.
3. Pakai Kacamata Anti-Reflektif
Pemakaian kacamata yang tepat dapat meningkatkan visibilitas.
Pilihan terbaik adalah menggunakan lensa kacamata sesuai rujukan dokter dan pastikan yang memiliki lapisan anti-reflektif.
Lapisan ini dapat meredam cahaya liar yang tidak perlu sehingga membantu daya penglihatan sehingga kamu bisa fokus pada obyek yang ada di depan mobil.
4. Sesuaikan Lampu Depan dan Spion Samping
Ada baiknya memeriksa kembali arah lampu depan mobil kamu.
Tujuannya untuk memastikan fokus pancaran cahaya supaya tidak menyilaukan pengemudi lain dari arah berlawanan.
Lalu agar kamu terhindar dari silau cahaya belakang, arahkan kaca spion luar mobil sedikit ke bawah.
Kemudian alihkan kaca spion bagian dalam ke pengaturan Night atau Auto Dim yang dapat mencegah silau.
5. Kurangi Kecepatan Mobil
Sebaiknya kurangi kecepatan dan memberikan jarak berhenti lebih panjang di depan.
Depth perception (kemampuan mata untuk mengenali objek), pengenalan warna dan peripheral vision (penglihatan seseorang di sekeliling benda utama) bakal terganggu saat kondisi gelap.
Di sisi lain, 90% dari reaksi pengemudi bergantung pada penglihatan.
Harus diingat, sinar low beam hanya mampu menjangkau sekitar 50 hingga 75 meter dari depan kendaraan kamu.
Sementara sinar high beams sekitar 100 hingga 150 meter di depan.
Ketika mengemudi dengan kecepatan tinggi, dibutuhkan jarak lebih dari 60 meter untuk berhenti.
Maka, memperhatikan jarak dengan kendaraan di depan kamu menjadi hal yang sangat krusial.
6. Waspada Hewan di Jalan
Beberapa hewan seperti anjing dan kucing sering kita jumpai melintasi jalan raya.
Karena itu, sebaiknya kamu perlu waspada karena sorot lampu jauh bisa gagal menerangi jalan sehingga membahayakan saat pengereman.
Untuk menghindari tabrakan, perlu memperhatikan cahaya dari lampu depan yang terpantul dari mata hewan itu.
Bintik terang pantulan cahaya yang muncul memungkinkan kamu memiliki waktu untuk melakukan pengereman lebih dini.
7. Jaga Kesehatan Tubuh
Tidak disarankan minum alkohol atau beberapa obat resep dokter sebelum mengemudi.
Alkohol merupakan salah satu penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas.
Banyak negara yang menerapkan sanksi keras atas konsumsi alkohol, sebelum dan ketika mengemudi.
Selain itu, hindari merokok saat mengemudi.
Merokok menyebabkan perubahan fisik pada mata, yang mengurangi fokus penglihatan.
8. Hindari Berkendara Saat Lelah
Faktor utama kecelakaan (lebih dari 20%) akibat pengemudi mengantuk di jalan.
Sebagian besar kecelakaan itu berhubungan dengan kelelahan yang terjadi di malam hari.
Bahkan kelelahan adalah faktor yang mungkin terjadi dalam pada hampir 1/3 kecelakaan tunggal di daerah pedesaan.
Saat berkendara di jalan tol yang lengang dan gelap, risiko bertambah dengan adanya serangan microsleep.
Hanya butuh sekian detik untuk membuat kamu kecelakaan lantaran tertidur ketika mengemudi mobil.
Segera tidur singkat sekitar 30 menit di rest area atau pom bensin jika serangan microsleep mulai terasa.