
Automotive
02 Jan 2023
Periksa Kondisi Ban Mobil Setelah Dipakai Libur Nataru, Pastikan Tidak Ada Masalah Untuk Mencegah Kecelakaan
Periksa Kondisi Ban Mobil Setelah Dipakai Libur Nataru, Pastikan Tidak Ada Masalah Untuk Mencegah Kecelakaan
By salsa
Mobil kamu dipakai untuk perjalanan jauh sebagai sarana wisata atau mudik saat libur Nataru.
Dalam perjalanan, mobil diisi penuh oleh penumpang dan barang yang membuatnya harus bekerja keras.
Ditambah, kondisi jalan yang kurang bersahabat dan cuaca buruk mengganggu perjalanan.
Alhasil kerja ban semakin berat dan berpotensi rusak setelah tiba di rumah.
Segera lakukan pengecekan ban mobil, termasuk ban serep begitu kembali ke rumah.
1. Periksa Tekanan Udara Ban
Ban yang kekurangan tekanan menyebabkan mobil jadi berat dan sulit bergerak.
Efek sampingnya adalah konsumsi BBM jadi boros karena mesin bekerja lebih berat.
Selain itu, bagian dalam dan luar telapak ban juga jadi lebih cepat botak karena tekanan bertumpu di sana.
Dan jangan salah, tekanan ban yang lebih rendah membuat ban punya potensi meledak lebih besar karena dinding ban mendapatkan tekanan yang lebih tinggi daripada seharusnya.
Tekanan ban juga tidak boleh berlebih sebab akan mengurangi kenyamanan karena terlalu keras.
Ban juga lebih botak di sisi tengah karena tumpuan terpusat di sana.
Selain itu, laju kendaraan juga lebih sulit dikendalikan karena cengkeraman ban terpusat di tengah telapak ban yang tidak menapak sempurna ke aspal karena kelebihan tekanan.
2. Periksa Telapak Ban
Cek telapak ban mobil, adakah kembangan ban yang robek atau terluka.
Periksa pula jika ada benda asing menancap seperti batu atau benda tajam lainnya.
Perhatikan apakah sampai menyobek lapisan ban dan membuat anyaman ban terlihat.
Jika ya, segera ganti ban karena proses oksidasi membuat anyaman ban berkarat dan mengurangi kinerja ban.
Kedalaman alur ban ditandai oleh tonjolan di alur ban atau Tread Wear Indicator (TWI).
Segera ganti ban bila tanda tersebut sudah sejajar dengan tinggi telapak ban.
Letak TWI yang ada di beberapa titik ban juga bisa menjadi gambaran mengenai tingkat keausan ban.
Jika tidak merata, bisa jadi ada masalah di sektor suspensi dan kemudi.
3. Cek Dinding Ban
Dinding ban merupakan bagian dari ban yang pegang peran menopang beban mobil dan membantu meredam getaran sebelum diteruskan ke system suspensi.
Selain itu, jika terjadi tumbukan keras biasanya dinding ban bakal kalah ditandai dengan benjolan di dinding ban, terutama bila saat tumbukan tekanan angin ban kurang.
Makanya, lakukan pemeriksaan dinding ban secara seksama, baik dari benjolan maupun dari potensi sobek yang membuat anyaman ban terekspos dan punya potensi timbul karat.
4. Rotasi Ban Mobil
Disarankan untuk melakukan rotasi ban setiap 6 bulan atau 10.000 km sekali.
Rotasi membuat seluruh ban ‘merasakan’ tugas yang sama sehingga tingkat keausan ban dapat merata.
Apalagi ada kecenderungan ban depan lebih cepat habis telapaknya lantaran memegang beban paling besar saat mobil bergerak.
5. Periksa Tutup Pentil Ban
Fungsi tutup pentil adalah untuk mencegah kotoran masuk yang dapat mengganggu kerja katup.
Pastikan tutup pentil ban terpasang dengan baik dan tidak hilang.
6. Jangan Lupa Pelek Mobil
Jika sampai terjadi sesuatu pada pelek, seperti bibir pelek pecah, hampir pasti ban mobil akan mendapatkan tekanan sangat berat saat kejadian.
Pelek yang rusak juga membuat keseimbangan ban berubah dan kamu harus melakukan balancing.
Bahkan jika kerusakannya terlalu berat, malah bisa harus ganti pelek.
7. Spooring dan Balancing
Spooring dilakukan untuk mengatur keselarasan kaki-kaki mobil.
Suspensi yang baik akan meringankan kerja ban dan memudahkan pengendalian.
Sementara balancing membuat putaran ban pada pelek tetap stabil.
Ini membuat mobil dapat bergerak aman saat kecepatan tinggi tanpa khawatir terjadi sesuatu pada ban.
Semua proses di atas dapat kamu lakukan saat servis berkala di bengkel resmi Toyota terdekat.