All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_3252

Periksa Sistem Suspensi Mobil yang Rusak dengan Memperhatikan Osilasi atau Guncangan pada Bodi Mobil

Periksa Sistem Suspensi Mobil yang Rusak dengan Memperhatikan Osilasi atau Guncangan pada Bodi Mobil

Jika ada komponen suspensi yang rusak, dapat menyebabkan terjadinya osilasi.

Kerusakan tersebut seperti shock absorber lemah atau bocor, bahkan pegas pada sistem suspensi ada yang sudah lemah atau sebagian ada patah (per daun).

Osilasi merupakan sebuah kondisi berguncangnya bodi kendaraan ke arah tertentu pada saat mobil berjalan.

Kondisi ini kerap terjadi saat mobil melaju di atas permukaan jalan yang tidak rata dan bergelombang, atau ketika mobil berada pada kondisi akselerasi dan deselerasi.

Osilasi disebabkan karena suspensi pada kendaraan didesain untuk dapat meredam segala bentuk perubahan yang dialami mobil.

Penyimpangan pada osilasi membuat pengemudi merasa tidak nyaman, bahkan bisa membahayakan di kecepatan tinggi.

Setidaknya ada empat jenis osilasi yang terjadi pada bodi kendaraan yang bisa kamu pelajari.

1. Bouncing

Bouncing merupakan osilasi yang terjadi ketika bodi kendaraan bergerak ke atas dan ke bawah secara bersamaan atau akrab disebut ajrut-ajrutan.

Kondisi ini biasanya terjadi saat mobil melewati jalan bergelombang atau polisi tidur dan membuat bagian belakang mobil terlihat naik turun atau mengayun.

Bouncing yang tidak teratur bisa diakibatkan oleh shock absorber yang sudah mulai lemah sehingga tidak dapat menahan ayunan mobil saat melewati kontur jalan yang tidak rata

2. Rolling

Rolling adalah pergerakan saat mobil berbelok secara tajam akibat suspensi harus menahan gaya setrifugal di mobil.

Saat gerakan ini terjadi, penumpang di dalam seperti terlempar ke salah satu arah.

Contoh, ketika kendaraan menikung ke kiri, penumpang akan merasa terlempar ke arah kanan, begitupun sebaliknya.

Rolling bisa disebabkan karena pegas yang rusak di satu sisi, shock absorber bocor oli, batang stabilizer lemah, atau salah penyetelan sudut geometri roda.

3. Pitching

Pitching merupakan osilasi yang terjadi akibat bodi kendaraan bergerak naik turun pada bagian depan atau titik tengah mobil jika dilihat dari samping.

Kondisi yang disarankan oleh penumpang adalah gerakan mobil seperti kepala mengangguk-angguk di bagian depan.

Pergerakan naik turun bagian depan tidak memengaruhi bagian belakang begitu juga sebaliknya.

Mobil yang mengalami pitching biasanya disebabkan oelh pegas yang sudah lemah.

4. Yawing

Yawing berasal dari kata Yaw yang artinya oleng.

Bisa diartikan, yawing adalah gerakan bodi mobil yang oleng ke kanan dan kekiri jika dilihat dari atas.

Pada yawing arah gerakannya tidak vertikal melainkan melebar ke samping kiri dan kanan bodi terhadap titik tengah.

Yawing terjadi saat bagian depan mobil bergeser ke kanan dan bagian belakang mobil bergeser ke kiri tanpa membelokkan setir.

Efek yawing bisa disebabkan karena ban yang sudah aus dan shock absorber sudah lemah, atau komponen suspensi yang aus, sehingga ketika mobil melintasi daerah berbatu yang licin atau jalan bergelombang, mobil oleng.

Jika merasakan salah satu kejadian di atas, kamu bisa mendatangi bengkel resmi Toyota untuk pengecekan dan perbaikan.


Back to top