
Technology
08 Oct 2020
Prinsip dan Cara Kerja Turbo di Mesin Mobil
Prinsip dan Cara Kerja Turbo di Mesin Mobil
By IndriTraveller
Turbo atau turbocharger adalah sebuah komponen tambahan pada mesin yang berfungsi untuk menambah jumlah udara yang masuk ke dalam ruang bakar.
Caranya dengan memanfaatkan energi panas yang terkandung di dalam gas buang mesin.
Gas buang yang masih mengandung energi panas dilewatkan ke sebuah turbin untuk mengubah energi panas tersebut menjadi energi mekanis untuk memutar poros turbin.
Sebuah kompresor yang berada satu poros dengan turbin, memanfaatkan energi mekanik tadi untuk mengalirkan lebih banyak udara ke dalam ruang bakar.
Jika pada satu siklus motor bakar udara yang masuk ke dalam ruang bakar lebih banyak kuantitasnya, maka bahan bakar yang dimasukan juga menjadi lebih banyak.
Yang paling penting, udara yang masuk ke ruang bakar juga dimampatkan untuk meningkatkan kepadatannya sehingga lebih mudah diledakkan dengan daya ledak jauh lebih kuat.
Alhasil, daya dorong piston juga meningkat drastis dan tenaga melonjak secara signifikan.
Prinsip Kerja Turbo
Pada kondisi normal, udara masuk ke dalam ruang bakar adalah akibat dari gerakan isap dari piston.
Gerakan isap akan menciptakan tekanan negatif di dalam ruang bakar,
Jika diikuti dengan terbukanya katup masuk, maka udara dalam jumlah tertentu akan masuk ke dalam ruang bakar karena tekanan udara masuk (atmosfer) lebih besar daripada tekanan di dalam ruang bakar.
Karena putaran siklus motor bakar bekerja dengan sangat cepat, maka udara yang masuk ke ruang bakar pada saat siklus isap jumlahnya relatif sedikit.
Jumlah udara yang relatif sedikit ini akan diikuti pula dengan sedikitnya jumlah bahan bakar yang masuk sesuai dengan seting sistem pencampuran bahan bakar di ruang bakar.
Dengan kondisi ini, daya mesin yang dihasilkanpun relatif rendah pula.
Keuntungan Pakai Turbo
Penggunaan turbocharger akan meningkatkan daya keluaran motor bakar.
Karena kompresor dari turbo akan meningkatkan tekanan dan kuantitas udara yang masuk ke ruang bakar pada saat siklus isap.
Secara otomatis, kuantitas campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar pada satu siklus motor akan lebih banyak.
Kuantitas campuran bahan bakar dan udara yang lebih banyak inilah yang menghasilkan daya total siklus menjadi lebih besar daripada mesin konvensional yang tidak menggunakan turbo.
Pembangkitan daya yang relatif lebih besar ini, memungkinkan para produsen kendaraan bermotor untuk mendesain mesin dengan kapasitas ruang bakar kecil, namun menghasilkan daya total yang sama dengan mesin berkapasitas besar.