
Tips
26 Jan 2023
Punya Risiko Lebih Cepat Rusak dari Mobil Manual, Berikut Tips Rawat Mobil Matik Supaya Tetap Optimal
Punya Risiko Lebih Cepat Rusak dari Mobil Manual, Berikut Tips Rawat Mobil Matik Supaya Tetap Optimal
By salsa
Sistem pengereman mobil dengan transmisi otomatis atau matik lebih berat karena minimnya engine brake untuk membantu mengurangi kecepatan. Sehingga komponen rem harus bekerja lebih keras ketimbang mobil dengan transmisi manual.
Konsekuensinya adalah komponen rem, terutama yang berkaitan langsung seperti kampas, teromol, dan cakram rem menjadi lebih mudah aus dan rusak jika kurang perawatan. Kampas rem yang sudah aus tidak akan sanggup mengurangi laju mobil dalam kondisi darurat.
Minyak rem yang habis atau masuknya udara pada sirkulasi minyak rem yang menghasilkan uap air serta akan menguap saat panas dan membuat tekanan minyak rem menurun. Kualitas minyak rem yang buruk karena terpengaruh suhu atau kedaluwarsa semakin memperburuk keadaan.
Cara Mencegah Rem Mobil Matik Cepat Rusak
Salah satu kunci dari mencegah rem mobil matik bekerja terlalu keras dan mengakibatkan malfungsi adalah dengan menjaga kondisi minyak rem dan komponen pengereman lainnya. Berikut langkah pengerjaannya.
1. Cek Minyak Rem
Periksa level minyak rem di dalam tabung penyimpanan minimal sebulan sekali atau ketika mencuci mobil. Tambah jika kurang dengan minyak rem yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Periksa sekitar tabung minyak rem akan potensi kebocoran, terutama sekitar sambungan selang. Apalagi jika frekuensi isi ulang minyak rem cukup sering.
2. Kuras Minyak Rem
Formula kimia dalam minyak rem ada masa pakainya. Kalau dipaksakan dipakai, bisa jadi kemampuannya dalam bekerja dan melepas panas jadi melemah. Akibatnya, tekanannya hilang dan rem mobil blong.
Sebaiknya minyak rem dikuras dan diganti seluruhnya setiap 40.000 km atau 2 tahun sekali untuk menjaga kualitas kandungan kimia yang ada di dalamnya.
3. Bersihkan Tabung Minyak Rem
Meski tutup tabung selalu ditutup rapat, tetap ada potensi uap air masuk dan membuat minyak rem ‘masuk angin’ yang bisa membuat rem blong karena rem kehilangan tekanan. Selain itu, di dasar tabung mungkin timbul endapan lumpur kalau kamu benar-benar tidak peduli kondisinya.
Lakukan pembersihan tabung minyak rem bersamaan dengan pengurasan minyak rem. Jangan lupa untuk membuang angin yang terperangkap di sistem rem saat proses pembersihan telah selesai.
Pastikan pula selang dan pipa minyak rem dicek ulang, termasuk klem sambungan. Jangan lupa pula cek pipa, selang dan sambungan yang menempel di booster rem. Ganti selang jika sudah getas dan ganti pipa bila ada risiko karat.
4. Cek Kampas Rem
Kalau sudah tidak layak, kampas rem akan kesulitan menggigit piringan cakram atau teromol. Bahkan di kondisi tertentu kampas rem bisa kehilangan koefisien gesek karena kepanasan (overheat) dan ini merupakan salah satu sumber utama rem blong.
Jangan tunda untuk mengganti kampas rem jika direkomedasikan untuk diganti. Sekaligus, periksa kondisi piringan cakram atau teromol rem. Bisa saja bagian ini rusak seperti permukaan cakram bergelombang sehingga rem gagal bekerja.
5. Periksa Piston pada Sistem Rem
Tugas piston pada rem mobil adalah untuk menggerakkan kaliper penjepit kampas rem ke piringan rem. Jika terjadi kemacetan pada piston, maka kaliper tidak dapat digerakkan yang berbahaya karena rem dapat mengunci seketika.
Kemacetan pada piston dapat diakibatkan oleh karat sekitar piston rem atau kerusakan di bagian karet–karet piston. Poin nomor 4 dan 5 sulit untuk dilakukan sendiri karena berada di kolong mobil. Solusi paling mudah adalah melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.
6. Setel Ketinggian Rem Tangan
Rem tangan bisa berfungsi sebagai rem darurat ketika rem utama blong lantaran tidak mengandalkan sistem yang sama dengan rem mobil. Masalahnya, posisi rem tangan yang terlalu rendah dapat mengakibatkan kemacetan di sistem rem mobil.
Ketinggian rem tangan hanya diperbolehkan 5 hingga 8 klik. Semakin rendah posisinya, maka jarak kampas rem dengan piringan atau teromol rem menjadi terlalu dekat. Ini dapat mengakibatkan kemacetan pada sistem rem mobil.
7. Servis Berkala Rem di Bengkel Resmi Toyota
Langkah paling mudah dan efektif untuk menjaga kondisi rem mobil matik adalah dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan service advisor yang bertugas kalau dirasa ada yang tidak beres dengan rem mobil.