Rawat AC Mobil Supaya Tetap Dingin dan Tidak Menyebarkan Bau Apak, Hati-hati Penyakit Pernapasan

Manfaat AC mobil sangat terasa di musim panas. Ketika berkendara di siang hari yang terik, udara sejuk yang diembuskan akan membuat penumpang merasa nyaman. Namun, AC mobil juga peran besar di musim hujan meskipun cuaca tidak panas.

Alhasil, AC harus tetap dapat bekerja optimal di musim hujan. Kalau tidak, ada potensi timbul kabut di kaca yang mengganggu pandangan saat hujan turun. Udara di dalam mobil juga terasa panas karena seluruh kaca harus ditutup. Jangan lupa, AC kotor juga dapat memicu penyakit pernapasan.

Sebelum semua masalah di atas terjadi, pastikan AC mobil kamu dalam kondisi prima. Perawatan yang bisa kamu lakukan untuk menjaga AC tetap dingin adalah sebagai berikut.

1. Jaga Kebersihan Kondensor AC

Kondensor AC terletak di belakang gril mobil sehingga punya peluang untuk kotor. Sempatkan untuk memeriksa kondensor dan membersihkannya saat membersihkan mobil. Gunakan air bertekanan tinggi untuk mengangkat debu dan kotoran yang tersisa.

Bisa pula dengan menyemprot bagian depan gril untuk membantu mengurangi kotoran yang hinggap. Namun arah semprotan harus sejajar dengan sirip pada kondensor untuk menghindari kerusakan sirip tersebut. Kondensor sudah bersih, AC mobil bisa bekerja lebih optimal.

2. Kabin Mobil Harus Dibersihkan

Kinerja filter kabin akan berkurang lebih cepat dari semestinya jika interior kotor. Padahal AC menggunakan sistem sirkulasi tertutup yang membuat udara hanya bergerak di seputar kabin. Sehingga kamu harus rajin menjaga kebersihan kabin mobil karena mengisap udara yang berputar di dalam kabin.

Dampak tidak dijaganya kebersihan kabin adalah proses sirkulasi udara dingin akan terhambat. Bahkan dapat mengganggu pernapasan penumpang karena kotoran ikut bersirkulasi walaupun udara tetap dingin.

3. Periksa Freon AC Mobil

Pada dasarnya freon pada sistem AC mobil memiliki masa pakai yang panjang, bahkan sampai bertahun-tahun. Freon di dalam AC pada prinsipinya bekerja atau berputar di area yang tertutup, jadi sangat kecil kemungkinan freon habis.

Namun tentu saja bisa terjadi bila kondisi AC tidak terawat yang membuat ada kebocoran sehingga freon lekas habis. Freon cepat berkurang berarti ada kebocoran, untuk itu pastikan volume freon tetap penuh dan tidak ada kebocoran di sistem.

4. Bersihkan Filter Kabin

Sempatkan untuk membersihkan filter kabin atau filter AC yang biasanya berada di balik glove box. Filter kabin berfungsi untuk meyaring udara yang ditarik oleh AC dari kabin untuk didinginkan kembali oleh evaporator. Buka glove box dan tarik filter AC dari rumahnya.

Bersihkan dengan memukul ke permukaan keras supaya kotoran rontok atau semprot dengan udara bertekanan. Namun kalau sudah terlalu kotor atau saatnya diganti, jangan ditunda untuk menggantinya. Jangan ditunda karena udara kotor yang berhasil lolos dipakai untuk bernapas seluruh penumpang.

5. Pastikan Evaporator AC Bersih

Gejala yang biasa dirasakan saat filter AC kotor dan evaporator kemasukan debu ialah AC tidak bisa mengembuskan hawa dingin secara maksimal. Bahkan jika didiamkan terlalu lama akan menimbulkan bau tidak sedap dan dapat menyebarkan penyakit lantaran tumbuhnya jamur di permukaan evaporator.

6. Inspeksi Kompresor AC

Kompresor punya tugas penting memompa cairan refrigerant untuk mendinginkan kabin mobil. Kamu harus sering mengeceknya dari risiko kebocoran sambungan selang dan terpenting kebocoran oli kompresor karena kompresor berada di ruang mesin yang relatif kotor.

Periksa pula tegangan tali pemutar kompresor dari kemungkinan longgar atau bahkan putus. Dengarkan kalau ada suara aneh dari komponen kompresor AC sebagai penanda masalah seperti kompresi menghilang atau magnetic clutch rusak.

7. Servis Berkala di Bengkel Resmi Toyota

Perawatan AC membutuhkan skill teknis yang memadai. Kamu bisa menyerahkan urusan perawatan AC mobil ke teknisi bengkel resmi Toyota saat menjalankan servis berkala. Dengan begitu kondisi AC mobil selalu terjaga prima dan mampu bekerja optimal di musim panas dan hujan.