
Technology
22 Sep 2021
Risiko Kerusakan pada Komponen Power Steering Elektrik atau EPS yang Wajib Diketahui
Risiko Kerusakan pada Komponen Power Steering Elektrik atau EPS yang Wajib Diketahui
By adminConnect
Hampir semua mobil Toyota terbaru menggunakan Electric Power Steering (EPS) atau power steering elektrik.
Perangkat EPS disuka lantaran mekanisme kerjanya yang praktis dan minim perawatan, disamping dapat membantu menghemat konsumsi bensin
Namun, kerusakan pada sistem power steering elektrik merupakan hal yang tidak terhindarkan mengingat masih ada komponen mekanis yang digerakkan.
Selain tentunya ada sistem elektrik yang membutuhkan daya listrik yang stabil dan rentan masalah seperti terkena air atau kotoran.
Lalu apa saja kerusakan yang dapat terjadi pada EPS?
1. Aki Mobil Tekor
Meskipun tidak terlibat langsung dalam operasional, tenaga EPS berasal dari daya listrik yang bersumber pada aki dan alternator mobil.
Begitu aki bermasalah, bahkan sampai tekor atau soak, tenaga listrik yang dialirkan akan menjadi lemah dan bisa merusak motor EPS.
Termasuk daya dari alternator yang mengambil alih tugas aki ketika mobil berjalan.
Oleh sebab itu, pastikan aki, alternator, dan sistem kelistrikan lain yang terkait dengan EPS selalu dalam kondisi fit dengan mengeceknya secara berkala.
2. Motor EPS
Komponen ini merupakan pengolah tenaga listrik menjadi tenaga gerak yang akan memutarkan steering shaft sesuai pembacaan sensor sudut putar kemudi.
Motor EPS merupakan komponen utama yang terletak di bagian bawah mobil, maka pastikan pelindung air dan kotoran dari komponen ini tetap baik.
Sebab jika air masuk ke dalam motor, maka setir akan terasa berat ketika di putar ke salah satu sisi.
Selain tentunya risiko hubungan singkat arus listrik dan tumbuhnya karat di dalam motor EPS.
3. Steering Rack
Steering rack merupakan komponen yang menyalurkan pergerakan dari motor EPS ke roda mobil.
Komponen ini umumnya rusak ketika vane dan pinion dalam komponen tidak bersinggungan dengan sempurna.
Bunyi aneh pun akan mudah terdengar ketika mobil melalui jalan yang tidak rata.
Sebaiknya pastikan kondisi karet penutup di ujung kiri dan kanan steering rack tidak robek.
Jika robek, steering rack akan terkontaminasi oleh kotoran yang dapat membuat pergerakkan roda jadi tidak sempurna.
4. Cross Joint Steering Shaft
Komponen satu ini berfungsi meneruskan putaran dari motor EPS ke steering rack.
Kerusakan pada croos joint steering shaft biasanya karena sambungan pada cross joint longgar, sehingga shaft oblak dan pergerakannnya tidak beraturan.
Untuk mendeteksi kerusakan komponen ini adalah jika ada suara aneh terdengar dari belakang kemudi ketika setir dibelokkan.
Kerusakan terjadi biasanya karena hantaman keras pada ban saat berbelok akibat menghajar lubang atau speed bump.
5. Modul EPS
Sebagai otaknya, modul EPS merupakan pengolah data dari sensor sudut putaran setir untuk memerintahkan proses kerja pada sistem EPS.
Komponen ini jarang mengalami masalah karena posisi modul umumnya terdapat di bagian dalam dasbor.
Selama dasbor tidak terendam air dan tidak terjadi korsleting, komponen ini tidak akan bermasalah.
Tapi jika rusak, maka setir mobil tidak akan berfungsi sama sekali.
Untuk mencegah berbagai komponen power steering elektrik di atas bermasalah, selalu lakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.
Dengan begitu, seluruh komponen penggerak EPS, baik elektrikal maupun mekanikal, dapat bekerja dengan baik dan awet.