
Tips
07 Sep 2019
Risiko Salah Pakai Oli Mesin Bensin dan Diesel
Risiko Salah Pakai Oli Mesin Bensin dan Diesel
By IndriTraveller
Secara teknis, mesin diesel bekerja dalam lingkungan kerja yang lebih berat karena ruang bakar yang lebih panas.
Ditambah, bahan bakar mesin diesel memiliki kandungan sulfur yang akan berubah menjadi jelaga sebagai sisa pembakaran.
Di lain pihak, mesin bensin biasa bermain di putaran mesin tinggi dan mengandalkan busi untuk membakar bensin.
Sementara mesin diesel, biasa bermain di putaran rendah dan mengandalkan kompresi tinggi untuk meledakkan bahan bakar.
Mesin bensin yang memakai oli mesin diesel punya risiko start-up yang berat yang juga berimbas pada tarikan yang ikut berat karena oli lebih kental.
Efek jangka panjangnya, konsumsi bensin boros dan emisi gas buang tinggi.
Formula pembilas jelaga juga akan mengendap di ruang mesin akibat oksidasi dan menimbulkan lapisan gel di filter oli dan celah komponen mesin.
Akibatnya, oli tidak bisa bersirkulasi dengan baik dan komponen cepat aus karena fungsi pelumas terhalang oleh gel.
Kalau nilai kekentalan oli tidak sesuai, oli diesel akan membuat mesin bensin overheat karena fungsi pendingin oli tidak bekerja dengan baik.
Dalam jangka panjang, kandungan kimia oli juga akan rusak sehingga pelumas tidak dapat melaksanakan tugas utamanya dengan optimal.
Kalau sudah begini, potensi mesin rusak bisa terjadi kapan saja.
Apalagi jika oli mesin bensin yang dipakai tidak memiliki fungsi detergensi sebaik oli mesin diesel.
Jelaga yang tertinggal akan menempel di komponen mesin, terutama piston, dan menciptakan kerak.
Kerak mampu menahan proses pelepasan panas piston mesin dan menghalangi pelumas melakukan proses pendinginan pada piston.
Akibat terburuknya, piston memuai dan kemudian menyebabkan mesin berhenti bekerja.
Kerak yang menempel juga membuat proses pembakaran yang mengandalkan tekanan piston tidak akan berjalan optimal dan membuat konsumsi BBM meningkat dan tenaga turun.
Oleh sebab itu, usahakan untuk selalu menggunakan oli mesin yang sesuai peruntukannya.
Paling mudah tentunya dengan membaca buku manual kendaraan atau konsultasi dengan service advisor bengkel resmi Toyota.