
Tips
06 Feb 2020
Sebab, Bahaya, dan Risiko Aquaplaning Ketika Mengemudi Mobil
Sebab, Bahaya, dan Risiko Aquaplaning Ketika Mengemudi Mobil
By IndraKeren
Saat ini hujan sudah mulai sering mengguyur, bahkan menimbulkan genangan air di beberapa titik jalan.
Genangan air akan membuat daya cengkeram ban sedikit berkurang karena terjadinya aquaplaning atau hydroplaning.
Hydroplaning maupun aquaplaning sama, yaitu ketika permukaan ban mengambang atau lepas traksinya dari permukaan jalan.
Alhasil, mobil kamu bisa selip sehingga mengalami understeer untuk gerak roda depan atau oversteer untuk gerak roda belakang.
Bahaya Aquaplaning
Kurangnya daya cengkeram telapak ban pada permukaan jalan membuat kamu kehilangan kendali atas mobil, dan ini sangat berbahaya.
Aquaplaning sendiri dapat diartikan sebagai kondisi saat tekanan air terakumulasi di depan ban kendaraan.
Selanjutnya yang terjadi adalah telapak ban akan terangkat atau tidak menempel pada permukaan jalan, sehingga saat kamu membelokkan setir yang terjadi adalah kendaraan tetap berjalan lurus karena ban kehilangan traksi.
Efeknya seperti mobil tanpa fitur ABS melakukan pengereman, dan ini sangat berbahaya bila di depan ada halangan seperti mobil lain.
Aspek Meningkatnya Aquaplaning
Ada tiga aspek utama yang meningkatkan terjadinya aquaplaning.
1. Kecepatan kendaraan yang tinggi saat melibas genangan air.
2. Alur atau telapak ban yang tidak tebal sehingga kurang mampu memecah air.
3. Kedalaman genangan air itu sendiri.
Kombinasi ketiganya menciptakan aquaplaning yang sulit untuk dikendalikan sehingga menyebabkan terjadinya banyak kecelakaan saat hujan.
Apalagi ketika kamu berkendara di jalan tol dengan kecepatan tinggi sehingga sulit untuk melihat adanya genangan meski hanya setipis lapisan es.