All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1995

Sebab Ban Mobil Pasti Kempis Sendiri Meskipun Sudah Rutin Mengisi Angin

Sebab Ban Mobil Pasti Kempis Sendiri Meskipun Sudah Rutin Mengisi Angin

Mungkin kamu pernah kesal, kok ban mobil yang dtinggal parkir di garasi jadi kempis setelah beberapa hari?

Jangankan parkir, dipakai rutin saja ban mobil akan berkurang dengan sendirinya.

Ban mobil kempis dengan sendirinya karena beberapa hal.

1. Ban Mobil Memiliki Pori-Pori

Karena berbahan dasar karet, ban mobil pasti memiliki pori-pori walaupun tidak kelihatan.

Begitu ban bersentuhan langsung dengan permukaan keramik atau semen, pori-porinya akan terbuka.

Tekanan angin yang tinggi dan selalu mengalir ke area yang tekanannya rendah membuatnya dapat keluar lewat pori-pori ban yang sangat kecil tersebut.

2. Suhu Lingkungan Dingin

Berdasarkan Hukum Gay-Lussac, ada pernyataan bahwa di dalam ruang tertutup dan volume dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu gas.

Dengan begitu, suhu yang tinggi dapat menyebabkan tekanan lebih tinggi lagi.

Di dalam ban mobil, ketika suhu dingin, maka penurunan ini menyebabkan tekanan ban menjadi menurun dan ban mobil bakal kempis.

Suhu dingin juga bisa membuat material karet mengalami pengerutan.

Ketika karet mengerut, maka terbentuk ruang kosong antara ban dengan pelek yang menyebabkan udara di dalam ban keluar dengan sendirinya.

Makanya, meskipun kamu membawa mobil setiap hari, saat parkir di rumah malamnya tekanan angin ban akan berkurang.

3. Pelek Mobil Rusak

Pelek mobil yang rusak atau peang membuat dudukan ban tidak mampu menempel rapat sehingga udara di dalam ban dapat keluar.

Penyebab pelek peang antara lain karena mobil sering menghantam lubang di jalan dengan kecepatan tinggi.

Sebab lainnya adalah pelek berkarat dan menimbulkan lubang, terutama untuk pelek besi atau non alloy.

4. Pentil Ban Rusak

Fungsi ban adalah sebagai penghubung antara alat pengisi angin dengan ban.

Masalahnya, bisa jadi ada kerusakan pada pentil yang membuat angin bisa melaluinya, umumnya pada jarum di dalam pentil.

Menempel pada pelek membuat bagian karet dari pentil yang bersinggungan dengan pelek juga bisa robek dan membuatnya bocor.

5. Ban Bocor Halus

Ada kemungkinan ban mengalami bocor sangat halus sehingga angin keluar sangat lambat.

Seperti pada ban tubeless yang sering terlihat tidak bocor namun ternyata mengeluarkan angin karena adanya benda menusuk telapak ban.

Atau lepasnya tambalan pada ban dalam sehingga membuat angin bisa menyelinap keluar.


Back to top