Sebab Dilarang Menggunakan Kasur Sebagai Tempat Duduk Anak di Mobil Saat Mudik Lebaran

Masyarakat sudah mulai bergerak untuk melakukan ritual mudik Lebaran yang sempat terhenti 2 tahun akibat pandemi COVID-19.

Sebagian besar pemudik menggunakan mobil pribadi dengan melewati jalan tol yang diyakini lebih cepat, aman, dan nyaman.

Beberapa pemilik kendaraan memodifikasi kendaraannya, terutama yang bepergian bersama keluarga dan anak kecil.

Modifikasi yang dilakukan antara lain adalah menggelar kasur di dalam kabin kendaraan selama perjalanan.

Tujuannya supaya anak merasa tenang dan nyaman karena dapat bermain dan tidur di atas kasur yang digelar.

Anak pun tidak cepat bosan karena suasana yang didapatkannya seperti berada di tempat tidur di kamar.

Berbahaya Jika Ada Kecelakaan

Mengubah kabin mobil layaknya kamar tidur merupakan hal yang berbahaya dan tidak diperbolehkan.

Pasalnya, meletakkan kasur di dalam mobil untuk dipakai penumpang sudah menyalahi konsep keselamatan berkendara.

Berdasarkan hasil tes, segala sesuatu yang tidak terikat dalam kendaraan dan mengalami benturan, terbalik, ataupun tertabrak, maka objek yang tidak terikat tadi akan bergerak dengan kecepatan mobil saat tabrakan.

Misalkan terjadi kecelakaan dan mobil melaju dengan kecepatan 100 km/jam.

Objek di dalam mobil yang tidak memakai sabuk pengaman akan melesat dalam kecepatan 100 km/jam.

Bayangkan jika itu ternyata anak kamu yang berada di atas kasur tanpa perlindungan apapun.

Terbang dengan kecepatan seperti itu dapat mengakibatkan cidera fatal saat menabrak tiang atau kaca, bahkan berujung kematian.

Dengan demikian, sangat tidak disarankan menggelar kasur atau menjadikan kabin mobil sebagai tempat tidur berjalan saat perjalanan jauh.

Silakan duduk pada bangku yang ada dan gunakan safety belt atau seat belt untuk mencegah kejadian buruk saat kecelakaan.

Kalaupun tetap mau membawa kasur, kamu hanya boleh menggunakannya saat berhenti di tempat istirahat seperti pom bensin dan rest area.