Tips
22 Feb 2020
Sebab Emosi Bisa Memicu Serangan Jantung Saat Mengemudi Mobil di Jalan
Sebab Emosi Bisa Memicu Serangan Jantung Saat Mengemudi Mobil di Jalan
By santo
Sebab Emosi Bisa Memicu Serangan Jantung Saat Mengemudi Mobil di Jalan
Serangan jantung bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, tidak terkecuali ketika kamu mengemudi mobil.
Pengetahuan yang minim akan serangan jantung bisa membuat kematian mendadak pada penderitanya.
Bahkan ada kasus serangan jantung pernah terjadi, adalah ketika seseorang tengah mengemudi.
Kondisi ini paling berbahaya, karena tidak hanya penderita penyakit jantung saja yang bisa kehilangan nyawa, tetapi orang-orang yang berada di sekitar bisa terimbas.
Bayangkan, laju mobil yang dalam kecepatan tinggi bisa hilang kendali dan menabrak apa saja di depannya.
Pemicu Serangan Jantung
Ada dua faktor yang bisa menjadi penyebab serangan jantung.
Pertama adalah faktor risiko, yaitu darah tinggi, kolesterol, kencing manis, keturunan dan lainnya.
Kedua faktor pemicu, ini bukan sebagai penyebab serangan jantung.
Faktor pemicu hanya kondisi yang memicu apa yang sudah ada sebelumnya, contoh aktifitas fisik berat, kondisi lelah atau emosi.
Kebanyakan masyarakat saat ini memang tidak mengetahui atau kurang menyadari akan kondisi kesehatannya, sehingga ketika ada pemicu maka bisa terjadi serangan jantung yang bisa berakibat fatal.
Sekitar 65 persen dari laki-laki mengalami gejala serangan jantung yang mendadak, sedangkah 35 persen masih mengalami gejala terlebih dahulu sehingga masih bisa ditolong.
Tips Mengurangi Risiko Serangan Jantung
Ada beberapa tips ringan untuk mengurangi risiko terjadi serangan jantung ketika mengemudi.
Istirahat sangat penting untuk menjaga stamina dalam beraktivitas.
Sebuah mesin saja jika tidak pernah dimatikan pasti akan cepat rusak, apalagi tubuh manusia yang harus fokus mengemudikan sebuah mesin atau kendaraan.
Buat kamu yang sering berkendara harus beristirahat setiap 3 jam sekali, apalagi sedang melakukan perjalanan luar kota.
Kemudian, ketika ingin beraktivitas harus disesuaikan dengan siklus tubuh manusia.
Waktu yang tepat bagi tubuh beraktifitas termasuk mengemudi itu pagi hingga sore.
Maka saat malam hari adalah waktunya tubuh untuk beristirahat.
Ketika hal ini tidak dilakukan pasti akan ada konsekuensi kesehatan yang harus ditanggung.
Terakhir, hal sepele yang sering diabaikan oleh pengendara, yaitu mengemudi secara agresif dan emosi.
Semakin kencang dan agresif saat mengemudi, maka akan semakin tinggi adrenaline, artinya semakin cepat irama jantung bekerja.
Cukup berusaha setenang mungkin saat berkendara, jangan mudah emosi ketika menemukan hal yang menyebalkan di jalan, karena emosi yang berlebihan bisa menjadi pemicu serangan jantung.