
Automotive
17 Oct 2021
Sebab Karat Tumbuh Subur di Musim Hujan dan Area Bodi Mobil yang Wajib Dipantau
Sebab Karat Tumbuh Subur di Musim Hujan dan Area Bodi Mobil yang Wajib Dipantau
By adminConnect
Masuk musim hujan, kamu harus punya perhatian khusus pada risiko tumbuhnya karat di bodi mobil.
Karat seringkali tidak terdeteksi dan baru menjadi masalah ketika sudah membesar dan menyebar.
Jika sampai ke taraf ini, metode perbaikan yang dilakukan cukup membuat repot dan mahal.
Sebelum terlanjur, berikut sebab karat bisa tumbuh subur dan bagian mana dari mobil yang wajib kamu pantau.
Air Hujan Penyebab Karat
Kandungan mineral di air hujan terbilang tinggi, padahal punya sifat korosif dan perlahan mengikis lapisan cat mobil.
Dan jangan lupa, hujan di daerah perkotaan yang polutif punya tingkat keasaman yang tinggi.
Saat bersinergi dengan udara lembab, potensi karat berkembang kian besar.
Karena malas atau belum ada waktu, bodi mobil yang basah akibat hujan tidak segera dikeringkan.
Padahal ini membuat tingkat kelembaban jadi tinggi dan lingkungan seperti ini sangat disukai oleh karat.
Makanya, sempatkanlah untuk selalu mencuci mobil di musim hujan, minimal seminggu sekali untuk merawat bodi mobil.
Sebab Lain Karat Tumbuh Subur
Selain air hujan, ada beberapa penyebab lain karat bisa datang dan merusak bodi mobil kamu.
1. Air Laut
Kandungan mineral berupa garam merupakan tools yang sangat ampuh dalam mempercepat proses tumbuhnya karat di bodi mobil.
Makanya, mobil yang beroperasi atau kamu yang tinggal dekat dengan laut punya risiko terkena karat lebih besar.
Belum lagi udara di sekitar pantai punya tingkat kelembaban tinggi yang mempermudah terpicunya karat.
2. Kotoran
Kotoran yang mengeras relatif sulit untuk dibersihkan.
Karena sudah jadi kerak, saat dibersihkan akan mengikis permukaan cat dan merupakan pintu masuk karat.
Dengan segala masalahnya, kolong mobil merupakan bagian yang paling rentan terhadap tumbuhnya karat.
3. Luka di Bodi Mobil
Kesannya sepele, tapi baret atau luka di bodi mobil bisa jadi pintu masuk tumbuhnya karat.
Biasanya baret di bodi mobil membuat lapisan pelindung di bodi mobil jadi menghilang.
Akibatnya, panel bodi tidak lagi terlindungi dari proses oksidasi lingkungan di sekitar mobil dan merupakan celah tumbuhnya karat..
4. Proses Mencuci Mobil
Niatnya membersihkan mobil, tapi proses mencuci mobil yang tidak tepat merupakan pintu masuk tumbuhnya karat.
Pertama terkait kualitas air tanah yang kamu pakai, jika kandungan mineralnya tinggi akan mempercepat proses timbulnya karat.
Kedua, alat mencuci seperti sikat kawat dan cairan pembersih yang terlalu abrasif juga memberi peluang pada karat untuk timbul karena mengikis lapisan pelindung cat dan anti karat.
5. Membawa Bahan Kimia Bersifat Korosif
Jika kamu menaruh bahan kimia yang bersifat korosif di dalam mobil, maka berpotensi besar memicu timbulnya karat pada komponen bagian dalam mobil seperti rangka jok, baut , mur dan komponen yang terbuat dari besi.
Termasuk kimia yang korosif dan mudah menguap di antaranya adalah ammonia, hydrogen chloride, nitrogen dioksida, sulfur dioxide dan lain lain.
Bahan kimia yang tumpah atau menguap karena tidak tertutup rapat akan bersirkulasi bersama udara AC.
Karat dalam mobil biasanya sangat sulit untuk dideteksi karena hampir semua komponen tertutup.
Area Mobil yang Rawan Terkena Karat
Ada beberapa lokasi pada bagian mobil yang rawan terkena karat, bagian mana saja?
1. Ruang Mesin
Ruang mesin menjadi bagian dimana kotoran terjebak sehingga menumpuk.
Wajar bila ruang mesin menjadi salah satu tempat yang rawan akan timbulnya karat dalam jangka panjang.
2. Pintu Mobil
Pintu yang mudah terkena karat bukan bagian luar yang bisa dicuci seminggu sekali.
Melainkan engsel pintu yang umumnya mudah muncul karat bila tidak dibersihkan secara detail.
Daerah engsel pintu karena merupakan jalur air lewat sehingga sering dalam kondisi basah.
3. Jalur Air
Setiap produsen merancang jalur air agar tidak menggenang, tetapi bila tidak sering dikeringkan berpotensi menimbulkan karat.
Terlebih saat musim hujan, cek secara rutin jalur air pada mobil apakah ada sisa air yang berpotensi timbul karat.
4. Atap Mobil
Saat musim hujan, atap menjadi bagian paling sering terkena air dan terkadang lupa dibersihkan.
Salah satu indikasi atap mobil kamu berpotensi timbul karat adalah adanya gelembung.
Bila ada gelembung meski kecil pada atap, maka kondisi ini tersebut sudah dipastikan ada karat.
5. Kolong Mobil
Bagian terakhir yang juga rawan muncul karat adalah kolong mobil yang sering terkena kotoran dari cipratan roda saat melintasi jalan basah.
Bahkan di antara area lain, bagian kolong mobil merupakan salah satu yang paling mudah terkena karat.