Sebab Mobil Kamu Harus Pakai Bensin yang Sesuai Rekomendasi Pabrikan

Mesin modern menuntut kualitas bahan bakar yang sesuai kebutuhan agar dapat bekerja secara optimal.

Seperti teknologi katup variabel ganda (Dual VVT-i) pada mesin mobil Toyota di Indonesia.

Jika tidak, banyak potensi masalah siap mendera.

Mulai dari yang ringan seperti kehilangan tenaga sampai yang terparah mesin jebol karena dipaksakan bekerja di kondisi tidak sehat.

Hindari Mesin Ngelitik

Setiap produsen otomotif akan memberikan rekomendasi penggunaan bahan bakar terbaik kepada konsumen.

Langkah tersebut dilakukan agar performa mesin mobil tetap maksimal.

Tujuan lain, agar tidak terjadi masalah pada mesin seperti gejala knocking atau yang sering dikenal dengan "ngelitik".

Mesin mobil ngelitik adalah situasi ketika pembakaran pada mesin tidak berjalan normal.

Bahan bakar seharusnya terbakar dalam waktu yang telah ditentukan sesuai siklus mesin, ngelitik terjadi ketika pembakaran tidak sesuai.

Kalau dipaksa terus menerus, tidak hanya membuat performa mesin drop dan boros bensin, tapi hubungan antar komponen mesin juga jadi tidak harmonis.

Efek jangka panjangnya, mesin akan lebih cepat kelelahan dan rusak sebelum waktunya yang berakibat turun mesin dan menguras banyak biaya.

Perhatikan Rekomendasi Pabrikan

Sebagai contoh, rekomendasi penggunaan BBM pada LCGC seperti Toyota Agya yang disarankan menggunakan minimal oktan atau research octane number (RON 92).

Menggunakan BBM sesuai rekomendasi bertujuan untuk kesempurnaan proses pembakaran di dalam ruang bakar.

Apalagi mesin mobil zaman now memiliki rasio kompresi yang tinggi.

Apabila menggunakan BBM dengan RON rendah yang mudah terbakar, bensin akan terbakar sebelum busi memercikan api dan piston secara sempurna mencapai titik teratas.

Kalau penggunaan BBM-nya tidak sesuai, akan sangat mudah sekali terjadi gejala ngelitik pada mesin.

Sehingga performa atau kinerja mesin menjadi kurang maksimal.