
Tips
07 Nov 2021
Sebab Seatbelt Wajib Dipakai Sebagai Fitur Keamanan di Mobil dan Cara Kerjanya
Sebab Seatbelt Wajib Dipakai Sebagai Fitur Keamanan di Mobil dan Cara Kerjanya
By adminConnect
Karena malas atau lupa, banyak penumpang mobil yang tidak menggunakan safety belt atau sering disebut seatbelt.
Akibatnya, begitu kecelakaan, risiko cidera fatal bahkan hingga kematian dapat terjadi karena penumpang terpental mengenai kaca mobil bahkan hingga terlempar keluar.
Seatbelt atau sabuk pengaman berfungsi untuk menahan entakan dan mempertahankan penumpang tetap pada posisinya agar tidak terpental saat terjadi tabrakan atau pengereman mendadak.
Alhasil, meski mobil kamu terguling sekalipun, posisi badan tetap terikat baik pada bangku mobil.
Seatbelt Penting di Mobil
Seatbelt harus tersedia tidak hanya untuk pengemudi atau penumpang di baris depan, tetapi juga untuk penumpang di baris kedua dan ketiga.
Pasalnya, penumpang di semua bangku atau baris manapun dapat terkena atau terdampak risiko yang sama.
Jika tidak menggunakan seatbelt, penumpang bisa membentur dasbor, jok yang ada di depan tempat duduk mereka, kaca, pintu, bahkan terlempar keluar.
Kasus terakhir biasanya berakibat fatal dan kerap menyebabkan korban meninggal.
Itulah mengapa seatbelt menjadi fitur keamanan dasar dan wajib ada di semua mobil baru.
Alasan Seatbelt Wajib Dipakai
Sehebat apapun fitur safety yang ada di mobil, tidak akan bisa mencegah cidera serius bila kamu tidak memakai seatbelt.
Contoh, saat kecelakaan airbag mengembang dan kamu tidak pakai seatbelt.
Entakan ke depan justru akan menekan muka kamu ke permukaan airbag yang sedang mengembang.
Risiko mulai dari cidera serius akibat muka “ditampar” airbag hingga kesulitan bernapas bisa terjadi.
Meski hanya dalam hitungan detik, namun bisa berakibat fatal.
Dengan menggunakan sabuk pengaman, tubuh kamu akan ditarik kembali ke jok mobil secara otomatis dan instan.
Sebagai informasi, Pemerintah sudah mewajibkan setiap pengguna kendaraan untuk menggunakan seatbelt.
Aturan ini tertulis dalam UU Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 61 ayat 2 yang menyatakan kewajiban menggunakan sabuk pengaman bagi pemakai kendaraan roda empat atau lebih.
Cara Kerja Seatbelt
Seatbelt merupakan salah satu fitur keamanan pasif karena baru akan berfungsi ketika terjadi kecelakaan.
Meski hanya berupa bentangan kain berbentuk sabuk dengan pengait, sistem kerja seatbelt tidak sesederhana tampilannya.
Seatbelt wajib membaca situasi untuk menentukan kapan harus mengencang dan mengendur, sistem kerja seatbelt cukup kompleks.
Dan begitu aktif karena kecelakaan, seatbelt harus bekerja instan hanya dalam hitungan detik untuk menarik badan kamu yang akan terlempar dan memastikan tetap terikat ke jok mobil dengan baik.