
Tips
19 Dec 2021
Teknis Kendaraan yang Suka Dilupakan oleh Pengemudi Wanita dan Bikin Repot di Jalan
Teknis Kendaraan yang Suka Dilupakan oleh Pengemudi Wanita dan Bikin Repot di Jalan
By adminConnect
Sudah jamak melihat pengemudi wanita di jalan.
Masalahnya, banyak hal sepele tidak dipahami kaum hawa soal mobil dan cara merawatnya.
Padahal, bila sampai terjadi sesuatu, bakal repot sendiri.
Nah, buat kamu yang senang mengemudi mobil sendiri, pastikan sudah paham hal teknis ini supaya tidak merepotkan di jalan.
1. Menyalakan Lampu Hazard
Lampu hazard merupakan salah satu elemen penting saat berkendara, terutama ketika mengalami kondisi darurat.
Lampu ini dinyalakan ketika mobil mengalami kondisi darurat, seperti tiba-tiba mogok atau pecah ban di jalan.
Tombol lampu hazard biasanya berada di lokasi yang mudah dilihat dan dijangkau, seperti di tengah dasbor.
Jadi kamu tidak perlu mencari ke sana kemari sehingga mengganggu konsentrasi.
Lambangnya berupa 2 segitiga warna merah, ada juga mobil yang pakai tombol warna merah.
2. Periksa Tekanan Ban
Sangat berbahaya jika kamu mengendarai mobil namun tekanan ban kurang atau lebih dari seharusnya.
Tekanan ban bisa diukur menggunakan alat pengukur dan bisa dilakukan sendiri.
Angka tekanan tersebut dicocokkan dengan tekanan ban yang dianjurkan, bisa dilihat di bagian dalam pintu samping pengemudi.
3. Isi Air Wiper
Melihat kaca jendela yang kotor dan berdebu pastinya mengganggu pandangan saat menyetir.
Saat ingin membersihkannya dengan wiper ternyata airnya habis sehingga bisa berbahaya.
Pastikan mengeceknya secara reguler sehingga tidak kehabisan air wiper dan isi sampai tanda batas yang ditentukan.
4. Ganti Ban Serep
Berapa banyak di antara kamu yang bisa ganti ban serep atau ban cadangan sendiri?
Malah jangan-jangan kamu belum pernah berurusan sama ganti ban serep karena biasa minta tolong sama kaum adam.
Oleh karena itu, pelajari dulu cara ganti ban serep supaya tidak menyulitkan di jalan.
Kalau perlu, lakukan simulasi penggantian ban ketika ada waktu luang.
5. Membuka Kap Mesin
Ada beberapa wanita yang memang benar-benar hanya bisa mengemudi mobil saja.
Bahkan untuk membuka kap mesin tidak paham.
Cara membuka kap mesin setiap mobil berbeda-beda, kamu bisa mengeceknya di buku manual pada mobil.
6. Periksa Volume Oli
Posisi dipstick atau tongkat untuk mengecek jumlah oli mesin ada di samping mesin mobil.
Biasanya, pegangannya dikasih warna kuning sebagai penanda.
Jika level oli rendah, kamu bisa menambahkan hingga batas maksimal.
Pastikan juga oli tidak bocor dengan melihatnya ke bawah mobil ketika mobil sedang terparkir.
7. Membuka Tutup Tangki Bensin
Pernahkah kamu kesulitan membuka tutup tangki bensin saat mau isi BBM di pom bensin?
Terbayang repotnya, apalagi kalau di belakang kamu sudah banyak mobil lain ikut antri.
Cara mengetahui posisi tangki adalah dengan mengintip panel instrumen.
Di indikator volume bensin, ada tanda segitiga yang menunjukkan di sisi mana tutup tangki bensin mobil kamu.
Untuk tuas, umumnya ada di lantai dekat kursi sopir, atau di dasbor di area bawah kemudi, ada juga tuas di panel pintu.
Atau bahkan tidak ada tuasnya, tapi cukup dengan menekan tutup tangki.
8. Tidak Paham Panel Instrumen
Panel instrumen yang berada di balik kemudi merupakan sumber informasi penting terkait kondisi kendaraan.
Karena tidak paham, bisa jadi ada lampu indikator menyala dan dibiarkan begitu saja, padahal itu tanda ada masalah di mobil kamu.
Pelajari arti simbol di panel instrumen dan cara membacanya agar tidak merepotkan di jalan.
Buku manual kendaraan merupakan solusi buat kamu yang belum paham hal teknis seputar kendaraan.
9. Tuas dan Tombol di Kokpit
Sama dengan panel instrumen, banyak perempuan yang tidak tahu cara mengoperasikan tuas dan tombol kontrol di area kokpit.
Misal, tidak tahu cara mengoperasikan cruise control, fog lamp, atau tombol dan tuas lainnya,
Solusinya adalah mempelajari mengenai fungsi dan cara mengoperasikannya melalui buku manual kendaraan.
10. Waktu Servis Berkala
Karena alasan sibuk, seringkali para wanita karir melupakan waktu servis berkala kendaraan.
Padahal risikonya cukup besar, seperti performa mobil menurun bahkan sampai mogok.
Kamu cukup melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota setiap 6 bulan sekali atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.