New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp582.200.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.647.900.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp630.300.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp410.800.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp243.000.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp297.200.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp167.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1351

Tidak Hanya Microsleep, Kamu Juga Harus Paham Aquaplaning dan Cara Mengantisipasinya

Tidak Hanya Microsleep, Kamu Juga Harus Paham Aquaplaning dan Cara Mengantisipasinya

Setelah menjabarkan mengenai potensi bahaya microsleep saat mengemudi di jalan tol, sekarang akan dijelaskan mengenai potensi bahaya lain yakni aquaplaning.

Memang saat ini masih musim kemarau, namun potensi hujan turun masih sangat besar, dan jalan tol punya risiko terjadi aquaplaning saat hujan.

Apa Itu Aquaplaning?

Aquaplaning adalah kondisi ban mobil yang kehilangan penapakan (traksi) pada permukaan jalan saat melintasi genangan air di permukaan jalan.

Mobil akan meluncur lurus ke depan seperti kamu terpeleset atau berjalan di atas lapisan es dan mobil tidak terkendali.

Risikonya adalah mobil tidak mau dikendalikan dan kamu mengalami kecelakaan.

Sebab Aquaplaning

Aquaplaning bisa terjadi karena beberapa faktor.

1. Drainase Jalan Tol

Yang pertama adalah sistem drainase di tempat terjadinya genangan air dan untuk ini tidak ada yang bisa kamu lakukan selain meningkatkan kewaspadaan.

Makanya, saat hujan turun kamu diwajibkan untuk menurunkan kecepatan guna mengurangi risiko ban kehilangan grip.

Misalnya bila sebelumnya sekitar 100 km/jam, bisa turun hingga 80 km/jam tergantung kondisi di lapangan.

Dengan menurunnya kecepatan, ban punya waktu lebih banyak untuk membuang lapisan air yang menghalangi penapakan ban sehingga traksinya tidak sampai hilang total.

Kamu juga bisa lebih leluasa memantau kondisi jalan di depan dan punya waktu untuk melakukan upaya menghindar atau mengurangi kecepatan jika ada genangan air.

Selain karena semakin tinggi kecepatan, bakal semakin tinggi risiko aquaplaning.

2. Perilaku Berkendara

Faktor penyebab kedua berasal dari perilaku berkendara saat hujan.

Kamu wajib untuk fokus pada kondisi jalan dan menanggalkan hal lain yang mengalihkan perhatian seperti menggunakan ponsel.

Selain itu, usahakan untuk tidak melakukan manuver mendadak, apalagi dengan sudut belok tajam.

Ban bisa kehilangan traksi seketika karena manuver itu dan mobil meluncur seperti di atas lapisan es.

Perlakukan mobil secara halus, baik saat mengatur kemudi atau laju kendaraan.

Injak pedal gas secara halus dan bertahap serta tidak melakukan pengereman keras dan mendadak yang bisa membuat ban kehilangan daya cengkeram.

3. Ban Kurang Layak Pakai

Faktor ketiga berasal dari ban mobil kamu sendiri karena sehebat apapun, ban punya keterbatasan kemampuan dalam membuang genangan air.

Ini juga terkait kondisi fisik ban seperti tingkat keausan telapak ban dan tekanan angin ban.

Ban dengan tingkat keausan tidak merata membuat salah satu ban memiliki daya cengkeram yang berbeda dari ban lainnya.

Hal serupa juga terjadi jika tekanan angin ban berbeda sehingga ban jadi mudah tergelincir dan meningkatkan risiko aquaplaning.

Makanya kamu harus memeriksa secara rutin kondisi ban, mulai dari tekanan angin, kondisi telapak, termasuk kondisi dinding ban.

Manfaatkan momen servis berkala di bengkel resmi Toyota untuk mengecek kondisi ban.

Langkah Antisipasi Aquaplaning

Tetap tenang dan fokus mengingat aquaplaning hanya berlangsung sekejap.

Jangan melakukan manuver mendadak seperti pindah jalur yang justru akan memperburuk keadaan karena mobil lebih sulit dikendalikan.

Jangan pula melakukan pengereman mendadak dengan maksud mengurangi kecepatan mobil.

Memang, banyak mobil sudah menggunakan fitur rem ABS.

Tapi fitur ini efektif untuk mencegah potensi ban kehilangan traksi dan tidak punya faedah kalau mobil sudah terlanjur tergelincir.

Pengereman justru membuat ban mobil semakin kehilangan daya cengkeram.

Di mobil terkini juga sudah ada fitur Vehicle Stability Control (VSC).

Namun demikian, butuh waktu beberapa saat sebelum fitur ini efektif bekerja sementara aquaplaning berlangsung sangat singkat.

Cukup Angkat Kaki dari Pedal Gas

Cukup angkat kaki dari pedal gas dan pegang kemudi lurus agar mobil kamu tetap mengarah ke depan.

Biarkan kecepatan mobil berkurang secara gradual dan ban ‘berusaha‘ mendapatkan kembali daya cengkeram ke jalan.

Jangan lakukan pengereman yang akan membuat ban kehilangan penapakan lantaran dilakukan di atas genangan air.

Biasanya secara alami kamu bisa merasakan perbedaan kemudi yang hampa karena ban tidak menapak dan saat traksi ban kembali pulih.

Bila gigitan ban mulai terasa kembali, cobalah untuk menginjak pedal gas secara perlahan.

Lihat sekeliling kamu, kalau semuanya aman, silakan lanjutkan perjalanan.


Back to top