
Tips
23 Nov 2022
Tips Aman Mengemudi Mobil di Jalan Tol Trans Sumatera Untuk yang Belum Pernah Melewatinya
Tips Aman Mengemudi Mobil di Jalan Tol Trans Sumatera Untuk yang Belum Pernah Melewatinya
By salsa
Jalan Tol Trans Sumatera akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 2.704 km dan akan beroperasi penuh pada 2024.
Saat ini, jalan tol yang melintasi beberapa provinsi di Pulau Sumatera ini memiliki panjang jalan yang sudah bisa dipakai lebih dari 400 km.
Sama dengan Jalan Tol Trans Jawa, kamu tidak bisa seenaknya mengemudi meskipun kondisi jalan masih baru dan sepi.
Karena risiko kecelakaan dapat terjadi kapanpun dan dimanapun.
Untuk kamu yang belum pernah melewatinya, berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat berkendara di Jalan Tol Trans Sumatera.
1. Safety Driving Nomor Satu
Meskipun jalan sepi dan mulus, mengemudilah dengan teknik berkendara yang aman untuk menjaga keselamatan semua pengguna jalan.
Tidak perlu melakukan manuver berbahaya, seperti menyalip tiba-tiba atau zig-zag pindah lajur.
Pastikan mobil kamu dapat melaju lancar tanpa kesulitan dan selamat sampai tujuan.
2. Jaga Emosi di Jalan
Jangan terpancing untuk melakukan tindakan tidak terpuji ke pengemudi lain.
Kendalikan emosi dan tidak perlu balik memprovokasi sesama pengguna jalan.
Karena agresif, kamu akan melupakan cara berkendara yang aman dan memicu kecelakaan.
3. Patuhi Batas Kecepatan di Jalan
Jalan tol antar kota punya batas kecepatan minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam.
Di beberapa lokasi seperti rawan kecelakaan atau jalan pegunungan kecepatan maksimal turun menjadi 80 km/jam.
Patuhi aturan tersebut agar tidak menghambat laju mobil lain atau menjadi pemicu kecelakaan.
Semakin tinggi kecepatan maka akan semakin sulit buat kamu mengendalikan mobil, seperti tiba-tiba ban pecah.
4. Hati-Hati Microsleep
Jalan Tol Trans Sumatera relatif lengang sehingga memicu pengemudi untuk melaju kencang.
Masalahnya, tubuh manusia tidak akan sanggup berkendara tanpa istirahat.
Risikonya adalah serangan microsleep, yaitu kamu tertidur sejenak tanpa sadar yang bisa berakibat fatal kalau sampai mobil kamu pindah jalur.
Tertidur satu detik saja mobil kamu akan melenceng sejauh puluhan meter dan berisiko memicu kecelakaan.
5. Jaga Jarak Aman Antar Kendaraan
Dengan menjaga jarak aman, kamu bisa melihat potensi masalah dari mobil atau jalan di depan.
Kamu juga memiliki ruang yang cukup untuk melakukan pengereman normal jika diharuskan mengurangi kecepatan.
Termasuk jika kamu melakukan kesalahan seperti mengalihkan perhatian ke hal lain, masih cukup waktu untuk melakukan pengereman secara wajar.
6. Jangan Mengalihkan Perhatian dari Jalan
Meskipun hanya sepersekian detik, perhatian yang terdistraksi cukup untuk membuat kamu tidak waspada pada kondisi jalan.
Atur sedemikian rupa kokpit mobil sehingga tidak merepotkan di jalan.
Seperti, mengatur peletakan kartu e-toll, makanan, minuman, dan perlengkapan pribadi lainnya.
Lupakan ponsel dan update social media supaya kamu tidak mengalihkan perhatian dari jalan.
7. Jaga Kebugaran Sopir
Idealnya ada 2 sopir yang bergantian tiap 2-3 jam sehingga stamina kamu dapat terus terjaga.
Jangan andalkan minuman bersoda atau kopi untuk menjaga kebugaran karena justru memicu tekanan darah dan lebih banyak efek sugesti.
Kalau mengemudi sendiri, pastikan tubuh dalam kondisi fit dimana tidur yang cukup dan berkualitas menjadi syarat mutlak.
8. Perhatikan Kondisi Mobil
Lakukan pengecekan tekanan ban sesuai rekomendasi produsen mobil di pagi hari ketika mobil belum dipakai beraktivitas.
Periksa bila ada kerusakan di dinding atau telapak ban, dan jangan lupa memeriksa ban serep serta perlengkapan darurat untuk ganti ban.
Cek cairan mobil seperti air radiator, oli mesin dan transmisi, air wiper, oli power steering, dan minyak rem.
Solusi paling mudah dan nyaman adalah melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.
9. Patuhi Aturan Lalu Lintas
Jangan karena tidak ada polisi maka kamu berlaku seenaknya di jalan.
Patuhi rambu lalulintas dan ikuti arahan petugas polisi yang bertugas di lapangan.
Patuhi pula marka jalan demi tertib lalulintas dan mereduksi risiko kecelakaan.
10. Hindari Bahu Jalan
Bahu jalan dibuat hanya untuk kondisi darurat sehingga kurang mampu menjaga daya cengkeram ban mobil.
Pastikan untuk tidak berkendara di bahu jalan, apalagi jika jalan licin.
Kualitas aspal bahu jalan tidak sebaik lajur utama dan memiliki tingkat kemiringan yang lebih tinggi sehingga berisiko menyulitkan.
11. Waspada Hujan Deras
Sekarang sudah masuk musim hujan di mana hujan deras membuat jalan licin dan membatasi jarak pandang kamu.
Kecepatan mobil saat hujan deras sebaiknya sekitar 20-30 km/jam atau 20% lebih lambat dibandingkan kondisi normal.
Hal itu akan membuat kamu memiliki kontrol lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang lincin dan punya potensi kecelakaan besar.
Ini juga terkait dengan performa teknis kendaraan yang menurun saat terjadi hujan deras, seperti performa ban, pengereman, termasuk performa pengemudi sendiri.
12. Manfaatkan Rest Area
Untuk kamu yang masih awam, pelajari dulu rute jalan tol ini, termasuk posisi rest area supaya tidak merepotkan.
Saat ini terdapat sekitar 29 rest area permanen di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera.
Oleh karena itu, manfaatkan rest area yang ada untuk mengisi bahan bakar dan istirahat.
Kalau merasa lelah, jangan sungkan untuk tidur meskipun hanya 15 menit.
13. Pelajari Medan Jalan yang Dilalui
Jalan Tol Trans Sumatera masih relatif baru sehingga belum banyak yang mengenali medan jalannya.
Penerangan jalan juga bisa menjadi kendala sehingga kamu harus lebih waspada ketika mengemudi di malam hari.
Ada pula risiko jalan bergelombang atau rusak di titik tertentu, termasuk kontur jalan menanjak dan menurun yang belum kamu kuasai medan jalannya.
Untuk kamu yang sama sekali belum pernah mengemudi di sini, wajib jaga kewaspadaan dan fokus supaya aman di jalan.