
Tips
03 Jan 2020
Tips Cara Aman Melewati Jalan Banjir
Tips Cara Aman Melewati Jalan Banjir
By faris
Banjir besar baru saja melanda sebagian wilayah di Indonesia dan menyebabkan banyak korban jiwa dan material seperti mobil terendam banjir.
Meski demikian, kamu tetap harus membawa mobil untuk beraktivitas.
Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang harus kamu pelajari sebelum, saat, dan setelah menerjang banjir.
1. Pastikan Kondisi Mobil
Langkah ini wajib kamu kerjakan tanpa perlu melihat adanya risiko banjir lantaran menyangkut keselamatan berkendara.
Periksa kondisi ban, termasuk tekanan anginnya, serta wiper.
Periksa pula bagian dalam ruang mesin, seperti volume oli, air radiator, dan pembersih kaca.
Jangan lupa pula inspeksi kelengkapan darurat mobil seperti ban serep dan tool kit buat jaga-jaga kondisi darurat.
2. Cek Asuransi
Jangan mentang-mentang ada asuransi kamu bisa seenaknya.
Yang utama, periksa masa berlaku asuransi dan jangan sampai expired.
Itu saja belum cukup.
Meski kamu pakai pertanggungan Comprehensive atau All Risk, risiko banjir masuk dalam perluasan Act of God atau kasus karena bencana.
Artinya, belum tentu asuransi kamu ada pertanggungan risiko banjir bila tidak ada perluasan pertanggungan.
3. Pelajari Rute
Biasanya kamu akan melewati rute yang sama setiap hari.
Pelajari risiko adanya titik banjir dan pelajari pula alternatif rute lain bila rute andalan kebanjiran.
Bagaimana jika kamu akan melalui daerah yang tidak biasa dilalui?
Info dari peta digital maupun social media bisa dimanfaatkan guna memantau kondisi jalan saat hujan deras melanda di kawasan tersebut.
4. Perhitungkan Ketinggian Banjir
Masalah timbul saat kamu terjebak di jalan yang banjir.
Upayakan untuk tetap tenang dan pelajari situasi dan kondisi di lapangan.
Cari patokan untuk melihat ketinggian air banjir, seperti ketinggian trotoar atau tanggul jalan di lokasi.
Kalau sudah menghilang, alihkan perhatian ke ban mobil yang masih berani melintas.
Tandai pula kalau ada titik dengan arus yang kencang atau jalan berlubang.
Kamu bisa aman melintas kalau tinggi banjir sekitar setengah ban.
Kalau sudah melampaui ketinggian satu ban, sebaiknya kamu menunda atau mengurungkan niat untuk melintas.
5. Tetap Tenang
Setelah merasa yakin sanggup melewati, lajukan mobil secara perlahan melewati jalan banjir dan jangan alihkan perhatian ke hal lain seperti main ponsel.
Kalau ada pilihan 2 atau 3 jalur jalan, pilih yang paling kanan karena biasanya genangan airnya paling rendah.
Injak pedal gas secara halus dan perlahan, serta jaga di putaran mesin sekitar 2.000 – 3.000 rpm.
Untuk mobil manual, pertahankan posisi transmisi di gigi 1.
Untuk matik, bisa pindahkan ke mode manual dan pilih gigi 1.
Jangan pindah ke gigi lebih tinggi karena akan menghilangkan momentum laju mobil.
6. Jaga Jarak Aman
Jaga jarak aman dengan mobil di depan.
Mengikuti mobil di depan memberi keuntungan karena mereka membantu membelah air.
Namun juga jangan terlalu dekat.
Begitu mobil di depan bermasalah, kamu tidak punya ruang untuk manuver menghindar.
Bagaimana kalau ternyata kamu berada paling depan atau sendirian?
Tetap tenang dan usahakan untuk melalui rute yang sebelumnya telah dipelajari.
Jangan terlalu kencang supaya ombak air yang tercipta tidak sampai masuk ke dalam ruang mesin lewat celah gril.
7. Segera Periksa Kondisi Mobil
Setelah tuntas melewati banjir, jangan langsung tancap gas.
Masih dengan kecepatan yang sama saat melintasi banjir, tekan perlahan pedal rem dengan kaki kiri.
Lakukan beberapa kali sampai kamu yakin rem mobil sudah bisa berfungsi normal.
Sembari itu, perhatikan jika ada sesuatu yang aneh seperti bunyi-bunyian atau getaran yang tidak biasa.
Lihat panel instrumen, adakah indikator yang menyala?
Bila ragu dan situasi memungkinkan, kamu bisa menepi untuk memastikan kondisi mobil.