
Tips
17 Dec 2019
Tips Cara Mengemudi Aman di Jalan Tol Layang Japek
Tips Cara Mengemudi Aman di Jalan Tol Layang Japek
By faris
Jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) II (Elevated) sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (12/12/2019).
Jalan tol layang ini diharapkan dapat memecahkan kemacetan parah yang kerap terjadi di jalan tol Cikampek yang nyaris terjadi tanpa kenal waktu hingga 30%.
Jalan tol layang terpanjang di Indonesia ini dimulai dari Simpang Susun Cikunir Km 9+500 dan berakhir di Karawang Barat km 47+500, dengan total panjang kurang lebih 36,4 km.
Sebagian dari kamu pasti ingin memanfaatkan jalan layang ini untuk pergi lantaran terbukti menghemat waktu tempuh hingga 30 menit dari waktu normal menggunakan tol Cikampek di bawahnya.
Meski begitu, ada beberapa tips berkendara yang mesti kamu pahami sebelum menggunakan jalan tol layang ini.
1. Persiapkan Diri
Persiapkan diri kamu baik-baik dan jangan anggap sepele berkendara di jalan tol ini.
Ini terkait dengan kondisi lingkungan jalan tol, seperti angin yang berembus kencang lantaran ketinggian rata-rata berada di kisaran 8-15 meter.
Belum lagi kontur jalan naik turun dengan sambungan antar bagian jalan tol yang cukup terasa mengganggu dan menuntut perhatian penuh selama berkendara.
Selain itu, kamu tidak bisa istirahat atau sekadar berganti pengemudi karena bahu jalan yang terbatas dan tidak ada rest area.
2. Fokus dan Waspada
Sebagai pengemudi, tugas kamu hanya fokus menyetir mobil dengan baik dan tidak disambi dengan pekerjaan lain yang tidak penting.
Seperti, membuat video kondisi jalan dan meng-upload ke social media kamu sembari mengemudi.
Ini jelas sangat berbahaya dan punya potensi celaka.
Kalaupun ingin membuat video, serahkan pada penumpang atau letakkan ponsel pada dudukan di dasbor.
Apalagi, kontur dan demografi jalan masih baru dan kamu belum hapal seluk beluknya.
Tingkatkan kewaspadaan dan jangan ugal-ugalan di jalan.
3. Patuhi Batas Kecepatan Maksimal
Ada alasan mengapa batas kecepatan maksimal di jalan tol layang Japek hanya boleh 80 km/jam.
Pertama terkait kontur jalan yang naik dan turun, serta adanya sambungan antar segmen jalan yang masih belum duduk dengan sempurna.
Dikhawatirkan jika kecepatan mobil terlalu tinggi akan sulit dikendalikan kalau terjadi sesuatu.
Belum lagi, embusan angin cukup besar dan kamu belum paham benar medan jalannya.
So, patuhi batas kecepatan maksimal demi keselamatan seluruh pengguna jalan.
4. Patuhi Rambu Lalu Lintas
Banyak hal belum kamu ketahui seputar seluk beluk jalan tol layang ini.
Makanya, perhatikan dengan seksama seluruh rambu lalu lintas yang terpasang dan patuhi aturan yang ada di dalamnya.
Terutama terkait rambu larangan karena pasti ada alasan terkait potensi bahaya sehingga rambu tersebut di pasang.
Perhatikan pula markah jalan sehingga kamu tidak asal pindah jalur dan agresif saat mengemudi.
5. Jangan Mengemudi Agresif
Kondisi aspal yang mulus bisa membuat kamu terbuai dan ingin memacu kecepatan.
Namun, cara mengemudi yang agresif bisa mengakibatkan kecelakaan fatal, apalagi jalan layang ini tidak semudah jalan biasa dalam urusan evakuasi kecelakaan.
So, tidak perlu salip kiri kanan untuk mempercepat laju mobil.
Cukup melaju dengan kecepatan normal di lajur kiri dan menyalip dengan aman dan tenang di lajur kanan.
Segera kembali ke lajur kiri setelah mendahului supaya tidak mengganggu pengguna jalan lain yang melaju lebih cepat.
6. Jangan Berhenti di Bahu Jalan
Selain darurat, jangan berhenti di bahu jalan tol layang Japek karena lebar bahu jalan yang terbatas.
Begitu kamu menepi, sebagian median jalan di lajur kiri akan termakan oleh mobil kamu dan bakal menimbulkan kemacetan.
Yang tidak kalah bahaya, ada potensi mobil kamu ditabrak oleh mobil lain dari belakang.
Oleh sebab itu, jangan pernah berhenti di bahu jalan kecuali mobil kamu mogok.
Segera menjauh dari mobil setelah menepi dan hubungi kontak darurat pengelola jalan tol atau asuransi kamu.