All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_3853

Tips Cegah Ban Mobil Meletus di Jalan, Pastikan Tidak Pakai Ban Vulkanisir

Tips Cegah Ban Mobil Meletus di Jalan, Pastikan Tidak Pakai Ban Vulkanisir

Sempat ramai di social media mengenai ban mobil yang meletus dan ternyata adalah ban vulkanisir. Ban jenis ini lebih mudah meletus dan mengelupas karena hanya berupa tambahan lapisan karet yang diberikan alur baru. Selain itu, tidak ada jaminan mengenai kualitas bahan lapisan karet yang dipakai.

Padahal ban mobil yang meletus bisa sangat berbahaya, khususnya ketika mobil sedang melaju kencang. Apalagi kalau ban mobil yang meletus berada di depan karena mobil sulit dikendalikan. Kamu dapat mengurangi risiko ban meletus dengan melakukan beberapa langkah perawatan ban.

1. Tekanan Udara Ban Paling Penting

Ban dengan tekanan udara lebih tinggi dari normal memang lebih aman dari risiko meletus, namun tetap bisa terjadi kalau telapak ban sudah menipis sehingga permukaan jalan langsung bertemu dengan anyaman baja di balik telapak ban.

Tekanan udara ban yang terlalu rendah membuat dinding ban tidak berdiri kokoh seperti seharusnya, bahkan dapat menekuk kalau terlalu kempis. Ketika mobil melaju, defleksi pada dinding ban bakal lebih tinggi dari normal dan berisiko merusak anyaman kawat baja di dinding ban.

2. Cek Kondisi Telapak Ban

Telapak ban yang aus, bahkan sampai tidak ada alurnya, mempunyai potensi meletus karena berhubungan langsung dengan permukaan jalan yang panas. Tire Wear Indicator (TWI) di beberapa titik ban menjadi gambaran mengenai tingkat keausannya. Segera ganti ban ketika batas TWI sudah terlewati.

3. Spooring dan Balancing secara Rutin

Fungsi spooring adalah untuk mengatur keselarasan kaki-kaki mobil. Karena sistem suspensi dan kemudi yang baik akan membuat kerja ban lebih ringan dan memudahkan pengendalian. Sedangkan balancing akan membuat putaran ban tetap stabil dan membuat mobil dapat bergerak aman saat kecepatan tinggi tanpa khawatir terjadi sesuatu pada ban.

4. Perhatikan Daya Angkut Ban Mobil

Load index atau daya angkut adalah kemampuan setiap ban untuk memikul beban mobil maksimal yang terdiri atas berat total mobil ditambah bobot penumpang dan barang bawaan. Beban mobil yang melebihi kemampuan ban akan membuat suspensi bekerja keras meredam getaran, bahkan ikut dikerjakan oleh dinding ban yang dampaknya mirip tekanan udara kurang.

5. Perhatikan Kondisi Pentil Ban

Secara perlahan udara akan keluar lewat pentil ban yang rusak. Tekanan udara ban akan turun di bawah normal bahkan habis bila kamu tidak memeriksanya secara rutin. Situasi ini berubah menjadi masalah saat berkendara sehingga berujung pada ban meletus.

6. Rotasi Ban Saat Servis Berkala

Sebaiknya melakukan rotasi ban setiap 10.000 km atau 6 bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu, saat servis berkala di bengkel resmi Toyota. Rotasi seluruh ban membuat tingkat keausan ban lebih merata. Ditambah, ada kecenderungan telapak ban depan lebih cepat aus lantaran memegang beban paling besar.

7. Dilarang Pakai Ban Vulkanisir

Seperti disebutkan di awal konten, ban vulkanisir lebih mudah meletus dan mengelupas karena hanya berupa tambahan lapisan karet yang diberikan alur baru. Selain itu, tidak ada jaminan mengenai kualitas bahan lapisan karet yang dipakai. Untuk mencegahnya, gunakan ban baru dengan kualitas terjamin yang dapat dibeli di bengkel resmi Toyota.

 


Back to top