
Tips
26 Nov 2022
Tips Membantu Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan, Hati-hati Jangan Asal Memindahkan Korban
Tips Membantu Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan, Hati-hati Jangan Asal Memindahkan Korban
By salsa
Pertolongan pertama pada kecelakaan malah bisa memperparah kondisi korban jika kamu tidak tahu caranya.
Salah satu yang terpenting adalah dalam hal memindahkan korban ke tempat yang lebih aman.
Jika tidak mengetahui prosedur pemindahan korban, malah bisa memperparah kondisi korban.
1. Tepikan Kendaraan Kamu
Pertama yang harus kamu lakukan jika menyaksikan kecelakaan lalu lintas yaitu menepikan kendaraan ke sisi jalan.
Jika melihat korban ada di tengah jalan, gunakan kendaraan kamu sebagai pembatas jalan untuk kendaraan di belakang.
Hubungi layanan darurat agar mereka segera datang ke lokasi kecelakaan dan melakukan evakuasi.
Kalau kamu merasa tidak mampu membantu, jalankan kendaraan supaya tidak membuat lalu lintas macet dan mempersulit proses evakuasi korban.
2. Periksa Bahaya di Sekitar Mobil
Sebelum bisa mendekati korban kecelakaan, penting untuk memastikan bahwa tindakan kamu aman.
Periksa apakah terdapat bahan bakar mengalir, terbakar, asam, atau kabel terbuka.
Sebaiknya tidak memberikan bantuan dan cukup menelepon layanan darurat kalau terdeteksi masalah di atas.
Nyalakan lampu hazard dan matikan kunci mobil jika suasana sudah aman.
3. Tawarkan Bantuan pada Korban
Jika korban kecelakaan sadar, tanyakan apakah ia membutuhkan bantuan.
Ini adalah langkah penting karena tidak setiap korban kecelakaan memerlukan bantuan meskipun tampaknya membutuhkan.
Perkenalkan diri kamu dan tanyakan namanya supaya korban merasa tenang.
Tanyakan pula apakah ia terluka, merasa sakit, dan memerlukan bantuan.
Jika orang itu menjawab ya, berikan bantuan terbaik yang kamu bisa.
Jika korban mengatakan tidak, jangan mendekati atau memberikan bantuan kepada korban dengan alasan apapun.
Tunggu bantuan profesional dan biarkan mereka yang mengatasinya.
4. Hati-hati Dalam Memberikan Bantuan
Ingatlah untuk mendekati korban dengan hati-hati, bahkan jika mereka meminta bantuan.
Kamu dapat membuat korban panik dan terluka, seperti menyakiti korban lebih jauh ketika memindahkannya.
Periksa apakah korban sadar dengan sedikit mengguncang tubuhnya.
Jika orang itu tidak merespons, berarti dia tidak sadarkan diri.
5. Hindari Memindahkan Korban
Ingatlah bahwa mungkin banyak luka tidak terlihat pada kulit atau ada luka dalam pada organ tubuh korban.
Pastikan ketika mendekati korban, kamu bergerak dengan berlutut ke arah orang tersebut untuk memberikan rasa tenang.
Jika tidak, kamu dapat membuat korban panik dan menyebabkan cidera lebih lanjut.
Jangan berusaha memindahkan korban kalau kamu tidak paham caranya karena dapat memperparah luka yang dialami.
Contohnya, ketika mengangkat tubuh korban yang mengalami patah leher.
Jika tidak mengetahui teknik yang benar bisa mengakibatkan kelumpuhan.
6. Periksa Jalan Napasnya
Jika seseorang tidak sadar atau kehilangan kesadaran, penting untuk memeriksa jalan napas korban untuk memastikan orang tersebut bernapas dengan benar.
Jika tidak terdeteksi, kamu mungkin perlu memberikan napas buatan.
Mulai CPR jika orang tersebut tidak bernapas dan kamu tahu cara melakukannya.
Jika kamu tidak tahu cara memberikan napas buatan, sebaiknya jangan dicoba.
7. Berikan Bantuan Seperlunya
Banyak ahli yang menyarankan untuk memberi pertolongan pertama hanya jika korban mengalami cidera yang mengancam jiwa.
Jika korban mengalami cidera yang membutuhkan pembalut, belat tulang patang, atau menggunakan teknik pertolongan pertama yang canggih, sebaiknya tunggu bantuan profesional.
Gunakan pakaian atau perban di sekitar tulang belakang atau patah tulang untuk mencegah gerakan.
Hentikan pendarahan dengan memberikan tekanan langsung pada cidera dengan perban atau pakaian.
Tinggikan area pendarahan setinggi dada jika memungkinkan.
Kalau korban sadar, mintalah ia memberikan tekanan untuk membantu menenangkan setiap guncangan.
Hanya sebatas itu bantuan yang bisa kamu lakukan, selebihnya serahkan tugas menolong korban pada petugas yang berwenang.