All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1738

Tips Mengemudi Aman di Jalan Pegunungan yang Menurun dan Menanjak, Hati-Hati Rem Overheat

Tips Mengemudi Aman di Jalan Pegunungan yang Menurun dan Menanjak, Hati-Hati Rem Overheat

Beberapa waktu lalu tersiar kabar mengenai sebuah bus mengalami kecelakaan di jalur pegunungan sehingga mengakibatkan korban jiwa.

Sebenarnya, jalur pegunungan itu memiliki dua rute, yaitu menanjak dan menurun.

Nah, kedua rute tersebut memiliki tips cara melalui yang aman dan nyaman.

Mengemudi di Jalur Menanjak

Walaupun mobil diperhitungkan sanggup melewati rintangan, sebaiknya posisi gigi transmisi diturunkan untuk memperoleh tambahan tenaga yang memadai.

Usahakan supaya tidak menurunkan gigi di tengah rute pendakian agar mobil tidak kehilangan tenaga.

Jika tanjakan landai dan panjang, kamu bisa menggunakan gigi 3, baik untuk mobil transmisi otomatis dan manual.

Tapi jika tanjakan cukup curam, bisa memanfaatkan gigi 2, bahkan bisa diposisikan di gigi 1 atau L untuk transmisi otomatis jika dibutuhkan.

Tidak perlu menekan pedal gas terlalu dalam ketika mobil mulai menanjak supaya ban tidak kehilangan traksi yang membuat mobil sulit dikendalikan.

Perhitungkan beban mobil, jika membawa muatan penuh, artinya kamu harus menekan pedal gas lebih dalam.

Perhatikan pula kondisi jalan yang dilewati, terutama bila jalur yang dilalui kondisinya licin akibat hujan atau cukup ramai sehingga kesulitan menjaga momentum.

Tidak perlu panik saat menjelang akhir jalur pendakian mobil semakin kehilangan tenaga.

Segera turunkan posisi gigi secara halus untuk kembali mengail tenaga.

Andai sampai berhenti karena ada halangan atau mobil benar-benar tidak bertenaga, segera injak pedal rem dan tarik tuas rem parkir.

Lakukan start kembali dari gigi 1. Tetap tenang dan waspada supaya mobil dapat melaju kembali dengan aman.

Segera pindahkan tuas transmisi ke D untuk transmisi matik atau gigi lebih tinggi untuk transmisi manual setelah berhasil melewati tanjakan untuk memberi ‘napas’ pada mobil.

Mengemudi di Jalur Menurun

Jalan menurun tidak kalah menyulitkan dari jalan menanjak untuk sebagian pengemudi yang belum terasah jam terbangnya karena bisa nyelonong tidak terkendali.

Tidak boleh asal karena pengaturan penempatan transmisi juga sangat berpengaruh pada keamanan berkendara pengguna jalan lainnya.

Dan yang paling utama adalah strategi penggunaan rem mobil supaya tidak overheat dan blong sehingga menyebabkan kecelakaan.

Kuncinya adalah aplikasi engine brake sebagai metode utama mengendalikan laju mobil di jalan menurun.

Mobil Transmisi Manual

Perlakuan untuk mobil manual dan matik berbeda.

Untuk transmisi manual, jika jalan menurun sebaiknya menggunakan gigi rendah seperti gigi tiga kalau tidak terlalu curam dan dua kalau lumayan curam dan panjang.

Tujuannya agar terjadi efek engine brake dan mobil tidak langsung melaju dengan cepat karena ada kecepatannya tertahan putaran mesin.

Untuk menghindari kecepatan tinggi, jangan gunakan gigi empat atau lima lantaran mobil akan melaju terlalu kencang.

Selain tidak memiliki efek pengereman mesin, penggunaan gigi tinggi membuat mobil jadi meluncur liar dan tak terkendali.

Mobil Transmisi Matik

Caranya tidak jauh berbeda dengan manual, kamu hanya perlu memindahkan posisi tuas transmisi dari D ke D3 atau D2.

Tapi melihat karakter transmisi otomatis yang lebih sulit mengail engine brake, sebaiknya di D2.

Ketika tuas transmisi digeser ke D2, transmisi akan bekerja secara otomatis hanya pada gigi 1 dan 2 dan tidak naik ke 3 apapun yang terjadi.

Bahkan kalau terpaksa, seperti ketika menemukan turunan sangat curam, geser tuas transmisi ke D1 sehingga posisi gigi tidak bisa beranjak ke 2.

Praktis transmisi otomatis akan membantu menahan laju mobil dari potensi meluncur tidak terkendali.

Setelah itu, jika kamu bertemu dengan jalan yang normal atau lurus tanpa ada tanjakan atau turunan lagi, kembalikan posisi transmisi ke D agar dapat melaju normal.

Tuas D pada mobil matik tidak memberikan efek engine brake sehingga mobil bisa melaju dengan lebih cepat jika melintasi jalan menurun.

Mobil Transmisi CVT

Beberapa mobil matik CVT tidak ada pilihan D3, D2, atau D1.

Di sini dibutuhkan kepiawaian kamu dalam mengatur pengereman agar mobil tidak meluncur.

Tapi kalau di rasa mobil tidak akan sanggup ditahan lajunya, kamu bisa pindahkan gigi ke M atau manual.

Turunkan gigi ke posisi yang kamu mau dengan mendorong transmisi ke posisi – (minus), maka efek engine brake akan kamu dapatkan.


Back to top