
Tips
03 May 2023
Tips Mengemudi Aman di Malam Hari Karena Visibilitas Turun dan Rawan Mengantuk
Tips Mengemudi Aman di Malam Hari Karena Visibilitas Turun dan Rawan Mengantuk
By adminConnect
Beberapa orang memilih menggunakan mobil di malam hari. Tujuannya untuk menghindari kemacetan atau lebih nyaman berkendara di malam hari. Patut dicatat, berkendara pada malam hari memiliki risiko yang lebih tinggi ketimbang di siang hari.
Dilansir dari Kompas.com, salah satu alasan yang membuat risiko berkendara pada malam hari lebih besar adalah terkait visibilitas pengemudi. Meskipun dibantu oleh lampu kendaraan, tetap jauh lebih terang cahaya pada siang hari sehingga membuat visibilitas kamu akan terbatas sejauh nyala lampu depan saja.
Tidak hanya itu, kondisi biologis atau fisik manusia yang sudah menurun saat malam hari juga menjadi peluang meningkatnya risiko kecelakaan. Karena sejatinya, jam biologis manusia kalau sudah malam adalah waktunya istirahat. Ketika digunakan untuk beraktivitas tentu ada batasannya, di mana kamu pasti akan cepat lelah dan mengantuk.
Bagi yang ingin tetap mengemudi di malam hari, ada cara yang bisa dilakukan, seperti istirahat yang cukup saat siang hari yang akan membantu badan menjadi lebih segar di malam hari. Dengan kondisi badan yang lebih segar dan siap, kewaspadaan saat berkendara akan tetap terjaga.
Cahaya terang dari lampu dasbor dapat mempengaruhi fokus mata. Redupkan lampu dasbor dan panel instrumen mobil untuk membuat mata nyaman dan menghilangkan pantulan cahaya di kaca depan. Sehingga mata kamu dapat menyesuaikan penglihatan, terutama ketika melewati wilayah yang minim penerangan.
Tidak ada salahnya menggunakan kacamata khusus mengemudi di malam hari untuk meningkatkan visibilitas. Pilihan terbaik adalah menggunakan lensa kacamata sesuai rujukan dokter dan pastikan yang memiliki lapisan anti reflektif karena dapat meredam cahaya liar yang tidak perlu sehingga membantu daya pandang.
Jangan lupa untuk mengurangi kecepatan dan memberikan jarak berhenti lebih panjang di depan. Sebab depth perception (kemampuan mata untuk mengenali objek), pengenalan warna, dan peripheral vision (penglihatan seseorang di sekeliling benda utama) bakal terganggu saat kondisi gelap. Di sisi lain, 90% dari reaksi pengemudi bergantung pada penglihatan.
Tidak disarankan minum alkohol atau obat yang memicu mengantuk sebelum mengemudi mobil. Alkohol merupakan salah satu penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas karena membuat kamu kehilangan daya pikir. Selain itu, hindari merokok saat mengemudi karena menyebabkan perubahan fisik pada mata dan mengurangi fokus penglihatan.
Untuk mengurangi lelah pada mata, gerakkan mata ke berbagai arah sehingga tetap terjaga dan tidak mengantuk. Bila bertemu mobil lain dari lawan arah yang menyalakan lampu besar, jangan ikut menyalakan lampu besar yang silau. Sedikit alihkan mata kamu ke garis marka jalan sebelah kiri agar tidak terganggu oleh cahaya lampu mobil dari arah depan.