All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.407.300.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.016.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp448.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp659.700.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp615.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp283.700.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp369.900.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp239.700.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp292.900.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp809.800.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp945.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp167.300.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1736

Tips Mengemudi Aman di Malam Hari Untuk Pengemudi Pemula

Tips Mengemudi Aman di Malam Hari Untuk Pengemudi Pemula

Mengemudi di malam hari butuh tingkat kewaspadaan yang terbilang tinggi.

Penyebab utamanya, faktor pencahayaan dan daya penglihatan mata yang terbatas.

Orientasi mengemudi berbeda dibanding saat kamu membawa mobil siang hari.

Untuk itu, ada baiknya untuk pengemudi pemula memperhatikan beberapa faktor berikut ini supaya tidak bermasalah.

1. Redupkan Lampu Indikator

Jika mobil kamu punya fitur dimmer switch, redupkan lampu dasbor dan panel instrumen mobil.

Cahaya terang dari lampu dasbor dapat mengganggu pandangan dan pancaran cahaya yang tidak perlu dapat mempengaruhi fokus mata.

Meredupkan lampu juga dapat menghilangkan pantulan cahaya di kaca depan.

Ini memungkinkan mata kamu dapat menyesuaikan penglihatan dan meningkatkan visibilitas, terutama bila melewati wilayah yang minim penerangan.

2. Gunakan Lampu Utama dengan Bijaksana

Ketika berada di daerah yang minim penerangan, biasanya kamu berupaya untuk pakai lampu sorot atau lampu jauh (high beams).

Namun jangan lupa untuk mengalihkannya ke sorot rendah atau lampu utama (low beams) setelah itu, apalagi bila ada kendaraan lain yang mendekat.

Selain bagian etika berkendara, penggunaan lampu jauh secara kontinu bisa membahayakan pengguna jalan lain.

3. Pakai Kacamata Anti-Reflektif

Tidak ada salahnya kamu menggunakan kacamata khusus mengemudi di malam hari untuk meningkatkan visibilitas.

Pilihan terbaik adalah menggunakan lensa kacamata sesuai rujukan dokter dan pastikan yang memiliki lapisan anti-reflektif.

Lapisan ini dapat meredam cahaya liar yang tidak perlu sehingga membantu daya penglihatan sehingga kamu bisa fokus pada obyek yang ada di depan mobil.

4. Sesuaikan Lampu Depan dan Spion Samping

Ada baiknya memeriksa kembali arah lampu depan mobil kamu.

Tujuannya untuk memastikan fokus pancaran cahaya, tanpa menyilaukan pengemudi lain dari arah berlawanan.

Lalu agar kamu terhindar dari silau cahaya belakang, maka arahkan kaca spion luar mobil sedikit ke bawah.

Kemudian alihkan kaca spion bagian dalam ke pengaturan Night atau Auto Dim yang dapat mencegah silau.

5. Kurangi Kecepatan Mobil

Sebaiknya kurangi kecepatan dan memberikan jarak berhenti lebih panjang di depan.

Sebab depth perception (kemampuan mata untuk mengenali objek), pengenalan warna dan peripheral vision (penglihatan seseorang di sekeliling benda utama) bakal terganggu saat kondisi gelap.

Di sisi lain, 90% dari reaksi pengemudi bergantung pada penglihatan.

Harus diingat, sinar low beams hanya mampu menjangkau sekitar 50 hingga 75 meter dari depan kendaraan kamu.

Sementara sinar high beams sekitar 100 hingga 150 meter di depan.

Ketika mengemudi dengan kecepatan tinggi, dibutuhkan lebih dari 60 meter untuk berhenti.

Maka, memperhatikan jarak dengan kendaraan di depan kamu menjadi hal yang amat krusial.

6. Waspada Hewan di Jalan

Beberapa hewan seperti anjing dan kucing sering kita jumpai melintasi jalan raya.

Karena itu, sebaiknya kamu perlu waspada karena sorot lampu high beam bisa gagal menerangi jalan, sehingga membahayakan pada saat pengereman.

Untuk menghindari tabrakan, perlu memperhatikan cahaya dari lampu depan yang terpantul dari mata hewan itu.

Bintik terang pantulan cahaya yang muncul, memungkinkan kamu memiliki waktu untuk melakukan pengereman lebih dini.

7. Jaga Kesehatan Tubuh

Tidak disarankan minum alkohol atau beberapa obat resep dokter sebelum mengemudi.

Alkohol merupakan salah satu penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas.

Selain itu, hindari merokok saat mengemudi karena menyebabkan perubahan fisik pada mata dan mengurangi fokus penglihatan.

8. Bawa Alat-alat Penting

Berpergian malam hari tentu banyak toko yang tutup terlebih saat perjalanan keluar kota.

Untuk mengantisipasi musibah yang bisa kapan saja terjadi, bawa alat-alat penting pada mobil Toyota kamu.

Alat-alat penting yang wajib ada seperti kabel jumper, selimut mobil, tool kit, ban cadangan yang bagus, kotak P3K, dongkrak dan senter.

Alat-alat tersebut akan berguna ketika mengalami kondisi darurat yang tidak tahu kapan terjadi.

9. Gerakkan Mata

Saat berpergian jauh jangan biarkan mata kamu terus menatap ke depan.

Untuk mengurangi lelah pada mata, gerakkan mata ke berbagai arah sehingga tetap terjaga atau tidak mengantuk.

Bila bertemu mobil lain dari lawan arah yang menyalakan lampu besar, jangan ikut menyalakan lampu besar yang bisa menyilaukan mata.

Cukup beri tanda melalui lampu ‘dim’ agar pengemudi dari lawan arah tersebut mematikan lampu besarnya.

Sedikit alihkan mata kamu ke garis marka jalan sebelah kiri agar tidak terganggu oleh silaunya cahaya lampu mobil dari arah depan.

10. Hindari Berkendara Saat Lelah

Faktor utama kecelakaan (lebih dari 20%) akibat pengemudi mengantuk di jalan.

Sebagian besar kecelakaan itu, berhubungan dengan kelelahan yang terjadi di malam hari.

Bahkan kelelahan adalah faktor yang mungkin terjadi dalam pada hampir 1/3 kecelakaan tunggal di jalan antar kota.

Segera istirahat tidur di rest area atau pom bensin untuk perjalanan jauh untuk mencegah risiko terkena microsleep.


Back to top