
Tips
04 Dec 2021
Tips Mengemudi Darurat di Jalan Yang Terkena Abu Vulkanik dari Letusan Gunung Berapi
Tips Mengemudi Darurat di Jalan Yang Terkena Abu Vulkanik dari Letusan Gunung Berapi
By adminConnect
Beberapa waktu lalu Gunung Semeru di Kota Lumajang, Jawa Timur meletuskan abu vulkanik dalam jumlah sangat besar.
Abu vulkanik membawa masalah buat kamu yang sedang menyetir mobil akibat menurunnya visibilitas meski di siang hari sekalipun.
Kondisi ini jelas berbahaya jika kamu tidak mengemudi mobil dengan hati-hati.
Lantas, bagaimana cara mengemudi mobil di tengah hujan abu vulkanik?
1. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menyalakan lampu saat melintasi daerah yang terdampak abu vulkanik agar bisa terlihat oleh kendaraan lain.
Bahkan bila dirasa mengurangi visibilitas hingga seperti mengemudi di senja atau malam hari, gunakan lampu besar untuk membantu kamu.
2. Usahakan untuk membersihkan kaca mobil dengan angin bertekanan supaya tidak mengganggu pandangan.
Jangan langsung dibersihkan dengan memakai wiper karena berpotensi menimbulkan baret dan menghalangi pandangan keluar.
3. Semprot dengan air wiper yang cukup banyak sebelum kaca dibersihkan dari abu vulkanik.
Memang ada risiko abu vulkanik akan menggumpal di ujung sapuan wiper, tapi setidaknya membantu membersihkan dan memberi kamu ruang cukup untuk melihat keluar.
4. Kalau bisa, bawa jeriken isi air kalau tumpukan abu sudah terlalu padat dan tidak mampu lagi disapu oleh wiper.
5. Mengemudilah seperti ketika hujan turun yang berarti kamu harus mengurangi kecepatan dan meningkatkan kewaspadaan.
Sifat abu vulkanik yang licin akan membuat jalan ikut terasa licin saat dilalui, so jangan melakukan manuver agresif atau memacu mobil seenaknya.
6. Selain itu, ada potensi abu tersebut masuk ke dalam perangkat kendaraan seperti rem sehingga menurunkan, bahkan bisa menghambat performanya.
Bisa sangat berbahaya kan?
7. Tutup semua jendela dan nyalakan AC supaya abu tidak masuk dan mengganggu pernafasan, bahkan kalau perlu pakai makser dan kacamata bening untuk melindungi hidung, mulut, dan mata kamu.
Kenapa? Karena abu tersebut butirannya sangat tajam lantaran mengandung bahan serat kaca yang sangat halus.
8. Pantau terus kondisi hujan abu, bila sudah terlalu parah sebaiknya batalkan perjalanan karena punya risiko celaka.