
Tips
09 Jun 2021
Tips Mudah dan Aman Mengemudi di Gerbang Tol Agar Terhindar dari Macet dan Kecelakaan
Tips Mudah dan Aman Mengemudi di Gerbang Tol Agar Terhindar dari Macet dan Kecelakaan
By adminConnect
Sebenarnya tidak ada yang mengkhawatirkan dari gerbang tol karena kamu sudah biasa melewatinya.
Hanya saja, tetap perlu kewaspadaan dan strategi melaluinya dengan mulus serta mengurangi potensi macet dan kecelakaan.
Seperti, kamu lupa mengisi e-toll sehingga tidak bisa melakukan pembayaran dan menyebabkan kemacetan di gerbang tol.
Supaya kendala tidak terjadi, perhatikan tips ringan berikut ini.
1. Persiapkan E-toll
Syarat mutlak mengemudikan mobil di jalan tol Indonesia adalah memiliki kartu e-toll dengan saldo yang cukup.
Supaya aman, jangan sungkan untuk memiliki 2 kartu e-toll dimana salah satu sebagai cadangan.
Pastikan saldonya cukup dengan melakukan pengecekan setiap malam setelah sampai rumah supaya besok tidak perlu repot lagi mengisinya.
Ponsel terkini banyak yang sudah memiliki fitur NFC (Near Field Communication), alhasil kamu bisa top-up saldo lewat marketplace.
2. Pastikan Tidak Salah Pintu Tol
Saat ini banyak jalan tol baru dengan pintu masuk/keluar yang belum kamu pahami.
Oleh sebab itu, pelajari rute melalui peta digital untuk memastikan kamu akan masuk atau keluar di pintu tol yang mana.
Jangan sampai kamu melakukan manuver berbahaya seperti belok tiba-tiba atau jalan mundur karena pintu tol untuk keluar terlewatkan.
3. Pilih Gerbang Sedari Awal
Untuk kamu yang sudah biasa melalui gerbang tol, umumnya sudah paham mana gerbang yang lebih cepat atau jarang dimasuki mobil lain.
Biasanya gerbang model ini posisinya menjauh dari jalan utama sehingga banyak pengguna jalan tol yang malas menghampirinya.
Kamu bisa memilih gerbang seperti ini kalau menemui pintu tol baru yang belum pernah dilewati.
4. Utamakan Gerbang Khusus Mobil Kecil
Jika tidak terpaksa, hindari memilih gerbang tol khusus kendaraan besar.
Kendaraan jenis itu cenderung lambat bergerak dan menimbulkan polusi udara cukup besar saat antri.
Selain itu, hal itu untuk menghindari kena tabrak dari belakang oleh truk yang remnya blong.
Memang mobil penumpang biasa sama risikonya, namun efek tabrakannya tidak akan separah truk dengan bobot yang berat.
5. Jangan Pindah Lajur Sembarangan
Karena merasa lajur yang dipilih agak lambat, banyak pengguna jalan memaksa untuk pindah lajur.
Hal ini berbahaya karena berisiko menimbulkan kecelakaan karena ditabrak dari belakang.
Selain itu, saat kamu memotong malah membuat lajur jalan lain menjadi macet.
Sabar dan ikuti saja antrian selama mobil di depan kamu tidak bermasalah.
6. Waspada Pada Kondisi Sekitar
Ketika antri, jangan lupa selalu lihat kaca spion dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan.
Melihat kaca spion berguna agar bisa tahu kondisi kendaraan lain di belakang.
Jika terlihat ada tanda-tanda mobil yang bermasalah seperti mengalami rem blong, bisa pindah lajur untuk menghindar.
Jaga jarak aman dengan mobil di depan juga membuat kamu punya ruang untuk menghindar kalau mobil atau gerbang di depan bermasalah.