New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_3870

Tips Pindah Lajur di Jalan yang Aman Untuk Pengemudi Pemula, Waspada Kendaraan dari Belakang

Tips Pindah Lajur di Jalan yang Aman Untuk Pengemudi Pemula, Waspada Kendaraan dari Belakang

Bagi sebagian pengemudi pemula, pindah lajur di jalan merupakan momen yang menakutkan. Pasalnya, pindah lajur jalan tidak bisa dilakukan sembarangan karena berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu-lintas. Supaya tidak salah, berikut tahapan pindah lajur yang tepat dikutip dari Liputan6.com.

1. Marka Jalan Aman Untuk Pindah Lajur

Kamu harus memastikan bahwa marka jalan sudah sesuai atau mengizinkan untuk pindah lajur. Bila marka jalan dalam bentuk garis-garis putus, berarti mobil boleh pindah lajur. Sayangnya, langkah pertama ini seringkali diabaikan oleh pengemudi. Padahal marka jalan dibuat untuk menjaga keamanan berkendara semua orang.

2. Nyalakan Lampu Sein Sesuai Arah yang Dituju

Menyalakan lampu sein sekitar 30-50 meter sebelum kamu pindah lajur juga wajib dilakukan. Jangan menyalakan lampu sein tiba-tiba ketika akan manuver karena pengemudi lain tidak siap. Meskipun begitu, setelah menyalakan lampu sein bukan berarti kamu mempunyai hak untuk langsung pindah lajur tanpa memperhatikan kondisi sekitar.

3. Perhatikan Kondisi Lewat Kaca Spion

Waktu menyalakan lampu sein, kamu tetap harus memperhatikan hak kendaraan yang ada di lajur yang ingin dituju. Boleh atau tidak, tergantung dari kendaraan dari belakang di lajur tersebut. Sembari lampu sein menyala, perhatikan kondisi sekitar melalui spion samping dan dibantu oleh spion tengah.

Terdapat formula mudah untuk mengetahui jarak kendaraan di belakang berdasarkan visibilitas di spion. Jika mobil terlihat sepenuhnya dengan ukuran kecil di dalam spion, berarti jaraknya aman. Namun kalau hanya terlihat sebagian, berarti jaraknya sudah terlalu dekat. Jangan pindah lajur kalau kecepatan mobil di belakang jauh lebih kencang.

4. Jangan Lupa Prosedur Shoulder Check

Ini merupakan tindakan sederhana yang dapat meningkatkan keamanan ketika hendak berpindah lajur. Kamu bisa menengok ke arah samping untuk memastikan kondisi jalan di lajur yang mau dimasuki. Langkah ini untuk melengkapi proses pemeriksaan kondisi sekitar sudah aman.

Pasalnya, kaca spion tetap memiliki area buta atau blind spot dan dapat diatasi dengan shoulder check. Proses pemeriksaan kondisi sekitar perlu kehati-hatian namun cepat, sambil tetap memperhatikan jalan di depan. Pegang kemudi dengan kuat dan stabil agar mobil tidak bergerak keluar lajur saat kamu sibuk mengecek.

5. Tentukan Waktu yang Tepat

Apakah mobil di belakang kamu mengizinkan untuk berpindah lajur? Jika tidak, tunggu sampai mobil itu melewati kamu. Hati-hati, jangan memaksakan masuk ke celah sempit antara 2 kendaraan karena jika ada kondisi darurat akan memicu kecelakaan.

Atau dalam kasus tertentu, kamu perlu menambah kecepatan agar dapat pindah lajur karena mobil di samping tidak mau beranjak dari posisinya. Jika semua kondisi sudah aman, silakan pindah lajur dengan manuver yang tenang. Jangan bergerak agresif yang akan membuat pengguna jalan lain bingung.


Back to top