
Tips
07 May 2020
Tips Rawat Aki Mobil Supaya Tidak Tekor Karena #DiRumahAja
Tips Rawat Aki Mobil Supaya Tidak Tekor Karena #DiRumahAja
By IndriTraveller
Saat menjalani himbauan #DiRumahAja, otomatis mobil kamu tidak pernah dijalankan.
Sa;ah satu komponen yang wajib diawasi kondisinya adalah baterai atau aki.
Aki merupakan komponen yang penting bagi kendaraan kamu sebagai penyedia arus listrik, menstabilkan tegangan kendaraan, dan mem-backup alternator.
Supaya aki bisa berumur panjang sesuai kemampuannya, maka merawat aki jadi hal mutlak.
Untuk menjaganya berfungsi maksimal, kamu bisa menyimak tips berikut ini.
1. Matikan Sistem Kelistrikan
Ketika kamu memanaskan mobil, baiknya jangan nyalakan pendingin ruangan (AC), radio, lampu, atau perangkat elektronik lain.
Pasalnya, kondisi aki belum sepenuhnya terisi dengan listrik.
Kemudian setelah memanaskan mesin, jangan lupa matikan semua komponen kelistrikan sebelum mesin dimatikan.
Tujuannya, supaya listrik pada aki tak berkurang dan memudahkan ketika menyalakan mesin kembali.
Memanaskan mesin cukup 10 menit seminggu 2 kali.
2. Periksa Level Cairan Aki
Air jangan sampai di bawah level minimal atau low level.
Mengisi air pun tak boleh melebihi level atas karena, pada saat aki panas, air bisa tersembur keluar bersamaan uap yang sangat korosit.
Namun, jika level air di bawah takaran, tambahkan secukupnya.
Penambahan air aki disarankan menggunakan air aki murni, bukan air aki zuur agar sel aki tak cepat rusak.
Sementara untuk aki jenis maintenance free (MF) bisa dilakukan dengan alat battery tester.
Alat ini tidak hanya berguna untuk mengukur voltase atau tegangan aki saja, namun juga daya starter (CCA – Cold Cranking Ampere), tingkat tegangan (SOC – State of Charge), dan tingkat kesehatan aki (SOH – State of Health).
3. Perhatikan Kebersihan
Perhatikan kebersihan permukaan aki pada kutub negatif dan positif.
Saat terminal aki kotor, arus listrik tidak bisa mengalir sempurna akibat pasokan listrik kurang.
Lambat laun merusak terminal dan bisa menjalar ke peranti elektronik.
Jika kamu melihat kerak berwarna kehijauan dan kotoran pada terminal aki, segera bersihkan dengan memakai air panas secukupnya, kemudian menyikatnya sampai bersih.
Setelah dibersihkan, kencangkan baut klem aki.
Pastikan aki selalu dalam posisi yang fix dan tidak bergeser karena aki yang mudah berguncang saat kendaraan bergerak, bisa cepat rusak.
4. Cek Daya Aki
Kamu bisa mengecek kapasitas aki dengan multitester.
Cek dayanya dan pastikan aki mampu bekerja dengan baik.
Sebab, aki yang kekurangan daya bisa mempengaruhi sistem kelistrikan mobil.
Paling penting, agar pasokan listrik pada otak mobil (ECU) berjalan mulus.
Untuk urusan perawatan, paling mudah memang aki MF karena indikator dayanya jelas, yakni terdapat warna hijau dan merah.
Periksa, bila indikator merah, berarti harus segera diganti, dan sebaliknya jika berwarna hijau, berarti aki masih layak pakai.
5. Cek Kebocoran Aki
Periksa apakah terjadi kebocoran pada aki, terutama di badan aki maupun penutupnya.
Jika terjadi kebocoran dan tidak segera diatasi, air korosif bisa merusak bodi bahkan komponen lain.
Kebocoran pada badan aki harus segera ganti dengan yang baru.
Sedangkan jika terjadi hanya pada tutup saja, bisa dikencangkan atau diganti tutup aki yang baru.
6. Pemasangan Aki
Nah, ini yang kelihatanya mudah, tapi jarang diperhatikan.
Jika kamu mau buka aki, dahulukanlah copot pengait pada kutub negatif, kemudian barulah lepas pengait positif.
Sebaliknya saat memasang, dahulukan kutub positif baru negatif agar tidak terjadi korsleting.