
Tips
07 Sep 2019
Wajarkah Oli Mesin Menguap?
Wajarkah Oli Mesin Menguap?
By AndriGaul
Macet bukanlah situasi yang mudah karena mobil yang berhenti membuat radiator kurang mendapatkan embusan udara dingin dari arah depan.
Radiator akan kesulitan bekerja dan suhu ruang mesin meningkat karena kurang optimal melepas panas.
Kondisi di atas membuat ruang mesin kepanasan dan sulit bekerja optimal.
Bahkan di kondisi ekstrem bisa sampai terjadi overheat dan mesin mobil mati mendadak.
Oli Mengurangi Panas Mesin
Ketika suhu kerja mesin normal, sebenarnya oli telah membantu tugas mengurangi panas mesin.
Masalahnya, oli mesin tidak memiliki sistem pendingin khusus sehingga kesulitan melepaskan panas yang berlebih saat kemacetan.
Secara alami oli juga mengalami penguapan di suhu tinggi.
Oli akan menguap karena pada batas temperatur tertentu, energi dalam yang mengikat molekul hidrokarbonnya tidak sanggup lagi menahan diri akibat adanya energi panas dari luar.
Memang oli mesin modern telah memiliki aditif yang membuatnya lebih tahan panas dan tidak mudah menguap.
Masalahnya, tetap ada batas suhu maksimal sampai akhirnya oli akan menguap.
Masalah Oli Menguap
Sebenarnya, asal masih dalam level aman, penguapan oli mesin masih wajar saja.
Itulah mengapa mobil Toyota direkomendasikan untuk ganti oli setiap 6 bulan sekali atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
Masalahnya jika kamu sama sekali tidak peduli pada kondisi oli mesin, seperti tidak pernah mengecek volume oli lewat tongkat pemeriksa (dipstick).
Tanpa sadar, oli mesin berkurang atau bahkan sampai habis.
Volume oli yang tidak sesuai kebutuhan akan membuat tugasnya melumasi, mendinginkan, membersihkan, dan melindungi mesin tidak bisa optimal.
Jika dibiarkan akan membuat usia pakai komponen mesin turun dan cepat rusak.
Turunnya kondisi komponen mesin membuatnya kesulitan mengail tenaga dengan optimal sehingga performanya turun.
Apalagi kalau sampai oli mesin habis total.
Komponen mesin yang bergesekan tanpa ada pelumas akan membuat mesin macet dan rusak parah.
Biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki pun tidak murah.