
Tips
09 May 2020
Waspadalah! Ini 5 Tanda Ban Mobil Kamu Wajib Diganti
Waspadalah! Ini 5 Tanda Ban Mobil Kamu Wajib Diganti
By IndraKeren
Pertanyaan yang sering dilontarkan bagi kamu yang baru memilik mobil adalah kapan saatnya mengganti ban?
Nah, selagi kamu #DiRumahAja, berikut adalah 5 tanda-tanda ban yang sudah harus diganti.
Jangan ditunda ya guys jika sudah ada salah satu ciri di bawah ini.
1. Jarak Tempuh Lebih Dari 40.000 Km
Walau belum sampai 3 tahun usia pakai, ban sebaiknya diganti jika jarak tempuh sudah mencapai 40 ribu km.
Misalnya karena mobil sering menempuh perjalanan jauh sehingga dalam 2 tahun sudah mencapai 50 ribu km.
Meskipun kelenturan masih bagus, ban yang sudah menempuh jarak yang jauh akan mengalami keausan.
Untuk pemakaian normal, pada umumnya mobil menempuh sekitar 15 – 20 ribu km per tahun, sehingga 40 ribu km tercapai dalam waktu sekitar 2 hingga 3 tahun.
2. Ada Benjolan
Benjolan tersebut adalah pertanda ada anyaman benang atau kawat penguat konstruksi ban yang putus.
Benjolan pada ban bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, misalnya tekanan angin yang sering kurang dari standar semestinya sehingga beberapa bagian ban harus menanggung beban lebih berat dari bagian lain.
Ban benjol juga bisa disebabkan karena sering melewati jalanan rusak atau berlubang dengan kecepatan tinggi atau dengan muatan berlebihan.
Sehingga pada kondisi tertentu beban ban tidak seimbang hingga menyebabkan anyaman penguat ban putus.
Jika sudah ada benjolan pada ban mobil, segera ganti dengan ban baru.
3. Tebal Telapak Ban Kena Batas TWI
Setiap ban mobil diberi indikasi TWI yang merupakan singkatan dari Tire Wear Indicator.
Tanda tersebut merupakan batas keausan ban yang diizinkan untuk tetap di pakai, jika kembang ban sudah menyentuh segitiga TWI, ban sudah harus diganti.
Ada dua posisi indikator TWI pada ban, yaitu di bagian tepi ban dan di tengah telapak ban.
Untuk yang di tepi akan terlihat segitiga kecil di area bawah kembang ban, sedangkan yang di tengah telapak ban berupa tonjolan yang tidak sampai setinggi kembang ban.
4. Ban Retak-Retak
Ban yang retak pada sisi samping, biasanya hal ini terjadi karena ban terlalu sering kontak dengan panas dalam waktu lama.
Sehingga ban tersebut menjadi rusak atau mudah rapuh sebelum umur semestinya.
Misalnya ban mobil yang selalu dijemur dan tidak diletakkan di garasi saat di rumah, sehingga ban terpapar suhu panas sepanjang siang dan suhu dingin sepanjang malam secara terus menerus.
Ditambah kamu yang malas membersihkan ban dari debu dan tidak pernah memberi cairan kit untuk menjaga keawetan ban.
Sebaiknya lakukan pemeliharaan ban dengan rutin dengan membersihkan ban dan memberi cairan kit khusus untuk ban yang bisa membantu menjaga kelenturan ban.
5. Heel Toe
Heel Toe merupakan kondisi ban yang kembangnya seperti terangkat.
Hal ini terjadi pada ban mobil yang sering melalui jalanan yang rusak, khususnya mobil yang dipacu pada kecepatan tinggi di jalan yang tidak rata, sehingga sering mengerem cukup keras.
Hal ini juga bisa disebabkan karena bushing suspensi, bearing roda dan ball joint yang sudah aus.
Akibat pengerem di jalanan yang banyak batu atau jalan yang keriting, kembang-kembang ban terangkat karena tertarik secara paksa.
Kondisi ini akan menyebabkan ban cepat aus dan ketahanannya berkurang, sebaiknya diganti dengan ban baru.