Untuk kamu yang melakukan perjalanan via jalan tol trans Jawa, perjalanan libur akhir tahun ini akan terasa menyenangkan karena akses jalan yang bisa dilalui kian mengasyikkan dengan dibukanya jalan tol layang Japek II.
Meski demikian, kamu tidak boleh terlena dengan nyamannya kondisi jalan tol trans Jawa.
Apalagi potensi macet tetap ada di beberapa simpul kemacetan seperti rest area dan gerbang tol.
Dan jangan lupa, saat ini sudah mulai masuk musim hujan dengan curah hujan yang terbilang tinggi.
Oleh sebab itu, perhatikan beberapa hal berikut ini supaya perjalanan berlibur kamu menggunakan mobil Toyota dapat berlangsung aman dan nyaman.
1. Sopir
Idealnya ada 2 sopir yang bergantian tiap 3 – 4 jam sehingga stamina kamu dapat terus terjaga.
Namun kalau mengemudi sendiri, pastikan tubuh dalam kondisi fit, dan tidur yang cukup dan berkualitas menjadi syarat mutlak.
Istirahat tidur yang tidak optimal menyebabkan rasa mengantuk berlebih di luar waktu istirahat.
Risikonya adalah microsleep, atau tertidur secara tiba-tiba hanya dalam waktu yang sangat singkat, sekitar satu hingga 30 detik.
Microsleep sering terjadi saat kamu melakukan pekerjaan yang monoton, seperti berkendara dalam waktu yang lama seperti di jalan tol trans Jawa.
2. Kondisi Mobil
Lakukan pengecekan tekanan angin ban sesuai rekomendasi produsen mobil di pagi hari dan mobil belum dipakai beraktivitas.
Periksa bila ada kerusakan di dinding atau telapak ban, dan jangan lupa memeriksa ban serep serta perlengkapan darurat untuk ganti ban.
Cek cairan mobil seperti air radiator, oli mesin dan transmisi, air wiper, oli power steering, dan minyak rem
3. Bahan Bakar
Sejatinya di jalan tol trans Jawa sudah ada rest area, namun biasanya penuh oleh pengguna jalan yang ingin isi bensin dan istirahat bahkan sampai macet.
Oleh karena itu, isi penuh bensin mobil kamu sebelum masuk tol dan atur strategi kapan waktu isi ulang BBM dengan memanfaatkan fitur MID di mobil.
Namun bila kamu beruntung menemukan rest area yang tidak padat, segera isi ulang bahan bakar mobil tanpa perlu menunggu lama.
Atau bisa juga dengan menggunakan strategi keluar di pintu tol tertentu dan isi bensin di SPBU terdekat.
4. Patuhi Aturan di Jalan
Jangan karena kondisi jalan tol yang mulus dan lalulintas relatif lancar membuat kamu berkendara seenaknya.
Kamu wajib patuh pada batas kecepatan maksimal kendaraan yang telah ditetapkan.
Patuhi rambu lalulintas dan ikuti arahan petugas polisi yang bertugas di lapangan.
Patuhi pula marka jalan demi tertib lalulintas dan mereduksi risiko kecelakaan.
Tidak perlu emosi saat terjebak macet karena pengguna jalan lain juga mengalami hal yang sama.
5. Jaga Kecepatan dan Jarak Aman
Setiap ruas jalan pasti ada batas kecepatan maksimal, misalnya 100 km/jam atau 80 km/jam di tol layang Japek.
Patuhi rambu tersebut supaya perjalanan kamu berjalan lancar dan aman.
Meski demikian, kamu juga tidak boleh terlalu pelan dan memaksa untuk berjalan di lajur kanan yang hanya dipakai untuk mendahului.
Jangan bersikap agresif saat menemui pengemudi dengan tipe seperti itu.
Termasuk pula untuk tidak menggunakan bahu jalan untuk mendahului.
Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan supaya kamu punya celah untuk manuver saat dalam kondisi darurat.
6. Hati-hati Hujan
Hujan deras membuat jalanan licin dan membatasi jarak pandang pengemudi mobil.
Kecepatan mobil saat hujan deras sebaiknya sekitar 20-30 km/jam atau 20% lebih lambat dibandingkan kondisi normal.
Hal itu akan membuat kamu memiliki kontrol lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang lincin dan punya potensi kecelakaan besar.
Ini juga terkait dengan performa teknis kendaraan yang menurun saat terjadi hujan deras, seperti performa ban, pengereman, termasuk performa pengemudi sendiri.
Sangat tidak disarankan untuk melakukan pengereman mendadak di tengah jalan yang licin karena ada potensi aquaplaning.
Aquaplaning adalah suatu kondisi dimana kamu kehilangan kendali atas mobil saat ban menginjak genangan air sehingga roda seakan-akan melayang.
Itulah sebabnya penting bagi kamu untuk mengerem secara bertahap dan cermat saat hujan deras, terutama saat kecepatan tinggi.
Kamu juga tidak boleh terlalu agresif, ditandai dengan manuver pada setir yang halus dan menjaga injakan pedal gas dan rem di level moderat.
Tidak perlu merespons secara berlebih jika ada pengguna jalan berlaku seenaknya.
Cukup kendalikan agar mobil kamu agar selalu berada di jalur yang tepat dan tidak mengganggu pengguna jalan lain.
Kamu juga harus meningkatkan kewaspadaan lantaran menurunnya daya pandang dan kondisi jalan yang semakin sulit diprediksi.