Ini Beda Mobil Listrik Dengan Mobil Hybrid Toyota

Submitted byIndraKeren onMon, 09/09/2019 - 16:09

Saat ini sedang berkembang usaha untuk memasarkan mobil listrik di Indonesia.

Jauh sebelum wacana ini mengemuka, Toyota sudah serius mengembangkan mobil hybrid di Indonesia dengan kehadiran Toyota Prius tahun 2009.

Sejak itu, lanjut dengan kehadiran Toyota Camry Hybrid tahun 2012, Alphard Hybrid tahun 2015, dan C-HR Hybrid pada tahun 2019.

Tapi, masih banyak orang belum paham sepenuhnya mobil hybrid dan menyamakannya dengan mobil listrik.

Tidak sepenuhnya salah, karena mobil hybrid pun memanfaatkan motor listrik sebagai tenaga penggerak seperti mobil listrik.

Berikut beberapa perbedaan mobil listrik dan mobil hybrid Toyota.

1. Hybrid Pakai 2 Jenis Mesin

Mobil listrik sepenuhnya mengandalkan motor listrik, sementara mobil hybrid menggabungkan antara motor listrik dan motor bakar konvensional sebagai media penggerak.

Kamu tidak perlu bingung mana di antara motor listrik dan motor bakar yang akan bekerja karena sistem Hybrid Synergi Drive (HSD) akan mengatur mekanisme kerjanya.

Tersedia mode berkendara yang bisa dipilih oleh pengemudi yang disesuaikan dengan karakter mesin yang diharapkan.

Seperti ECO untuk berkendara irit, NORMAL untuk berkendara moderat, dan SPORT jika ingin memaksimalkan performanya.

Bahkan, mobil hybrid Toyota yang dipasarkan di Indonesia memiliki mode EV (Electric Vehicle) yang membuat kendaraan dapat beroperasi penuh hanya mengandalkan motor listrik.

2. Hybrid Tidak Butuh Isi Ulang Baterai

Jarak tempuh mobil listrik terbatas sampai akhirnya kamu harus mengisi ulang baterai.

Sementara mobil hybrid Toyota dapat terus beroperasi karena motor bakar juga berfungsi sebagai pengisi daya listrik baterai.

Alhasil, baterai mobil hybrid tidak pernah kosong dan tidak perlu berhenti untuk isi ulang.

3. Hybrid Tidak Butuh Tempat Isi Baterai

Mobil listrik membutuhkan tempat spesifik untuk pengisian ulang baterai dan kamu harus merelakan mobil tidak bisa digunakan selama proses berlangsung.

Memang, pengembangan pada sistem pengisian membuatnya bisa diisi di rumah.

Masalahnya, butuh daya sangat besar hingga di atas 3.000 Watt untuk sekali isi.

Karena pengisian baterai bisa dilakukan oleh motor bakar, mobil hybrid Toyota tidak butuh tempat isi ulang baterai.

Kamu tinggal menggunakannya, HSD yang akan mengatur pengisian baterai saat mobil berjalan.

4. Servis Mobil Hybrid Tidak Repot

Beberapa orang mengkhawatirkan bagaimana servis mobil hybrid Toyota dan ada keraguan apakah teknisi bengkel resmi Toyota mampu menangani mobil hybrid.

Tidak perlu khawatir, teknisi bengkel resmi Toyota sudah memenuhi kualifikasi untuk melakukan servis berkala dan perbaikan mobil hybrid sesuai standard Toyota global.

Alhasil, pemilik mobil hybrid Toyota tidak perlu ragu urusan after sales.

Termasuk urusan servis berkala yang tidak berbeda dari mobil biasa dan adanya garansi yang menjamin usia pakai seluruh komponen, termasuk komponen hybrid.

Technology

Perluasan Aturan Ganjil Genap Mulai Berlaku, Ini Aturan Mainnya

Submitted byIndraKeren onMon, 09/09/2019 - 16:07

Penerapan perluasan ganjil-genap di Jakarta mulai berlaku pada hari Senin (9/9/2019).

Aturan ini menetapkan bahwa hanya mobil pribadi dengan nomor awal ganjil boleh melintas di tanggal ganjil dan mobil pribadi dengan nomor awal genap bloeh melintas di tanggal genap.

Jika melanggar, ada denda siap menghukum kamu.

Nah, sebelum kamu bermasalah dengan aturan ganjil genap, berikut beberapa hal yang mesti kamu ketahui.

1. Waktu berlaku aturan ganjil genap diperpanjang, yakni hari Senin – Jumat, pagi hari dari pukul 06.00-09.00 WIB dan sore hingga malam dari pukul 16.00-21.00 WIB.

2. Total sebanyak 25 ruas jalan akan diberlakukan perluasan aturan ganjil genap terbaru.

Jumlah ruas jalan tersebut bertambah 15 ruas dari sebelumnya sebanyak 9 ruas.

3. Pelanggar ganjil-genap akan dikenakan Pasal 287 mengenai melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan rambu- rambu kendaraan bermotor.

Sebagaimana diatur dalam pasal 106 ayat 4 huruf a, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

4. Perluasan ganjil-genap tidak berlaku untuk kendaraan penyandang disabilitas dengan tanda khusus berbentuk stiker yang dikeluarkan Dishub.

5. Termasuk juga tidak berlaku untuk kendaraan ambulan, pemadam kebakaran, angkutan umum pelat kuning, kendaraan listrik, sepeda motor, dan kendaraan angkutan barang khusus bahan bakar minyak dan bahan bakar gas.

6. Mobil yang keluar dan masuk jalan tol juga terkena aturan ganjil genap.

Daftar ruas jalan yang terkena ganjil genap

1. Jl. Pintu Besar Selatan

2. Jl. Gajah Mada

3. Jl. Hayam Wuruk

4. Jl. Majapahit

5. Jl. Medan Merdeka Barat

6. Jl. M.H. Thamrin

7. Jl. Jenderal Sudirman

8. Jl. Sisingamangaraja

9. Jl. Panglima Polim

10. Jl. Fatmawati (mulai dari Sp. Jl. Ketimun 1 s.d Sp. Jl. TB Simatupang)

11. Jl. Suryopranoto

12. Jl. Balikpapan

13. Jl. Kyai Caringin

14. Jl. Tomang Raya

15. Jl. Jenderal S. Parman (mulai dari Sp. Jl. Tomang Raya s.d Sp. Jl. KS.Tubun)

16. Jl. Gatot Subroto

17. Jl. M.T. Haryono

18. Jl. H.R. Rasuna Said

19. Jl. D.I. Panjaitan

20. Jl. Jenderal A. Yani (mulai dari Sp. Jl. Perintis Kemerdekaan s.d Sp. Jl. BekasiTimur Raya)

21. Jl. Pramuka

22. Jl. Salemba Raya Sisi Barat

23. Jl. Kramat Raya

24. Jl. St. Senen

25. Jl. Gunung Sahari.

Tips

Risiko Ganti Aki Tidak Sesuai Spesifikasi Mobil

Submitted byIndraKeren onWed, 09/04/2019 - 16:02

Tanpa aki, mobil kamu tidak akan dapat dijalankan karena baterai merupakan sumber utama kelistrikan mobil.

Masalahnya, aki menjadi salah satu komponen mobil yang memiliki usia pakai.

Artinya, dalam jangka waktu tertentu seiring dengan penggunaan mobil, ada masa aki akan turun performanya.

Cirinya seperti mesin mobil sudah mulai sering sulit distarter, lampu-lampu tampak lebih redup dari biasanya, serta suara klakson tidak senyaring sebelumnya.

Kalau begitu, sudah sewajarnya kamu mencurigai kondisi aki mulai melemah.

Hal tersebut juga menandakan waktunya untuk mengganti aki baru.

Nah, buat kamu yang akan mengganti aki baru, baiknya jangan asal membeli.

Pasalnya, tiap jenis mobil memiliki spesifikasi aki yang berbeda tergantung kebutuhannya.

Bila sembarangan mengaplikasi aki bisa berdampak fatal bagi kendaraan, terutama pada sistem kelistrikannya.

Setiap mobil punya spesifikasi berbeda, baik dari ukurannya sampai soal kapasitas ampere aki.

Kalau asal membeli dan memasang aki tanpa melihat spesifikasi yang sesuai maka dampaknya malah mendatangkan masalah baru yang justru lebih merugikan.

Masalah baru yang dimaksud adalah gangguan pada beberapa komponen kelistrikan di mobil.

Contoh seperti perangkat audio, lampu kendaraaan, sampai engine control unit (ECU), bahkan fatalnya bisa bikin ECU sampai rusak.

Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan saat membeli aki atau accu baru.

Pertama dengan memperhatikan kapasitas dengan melihat satuan ampere.

Kapasitas aki harus sesuai dengan kebutuhan standar mobil.

Untuk mengetahui kapasitas standar mobil, kamu dapat meilhat di buku manual.

Lihat juga soal kodenya, seperti NS40Z dan lainnya.

Perhitungkan bila ternyata mobil kamu telah mendapatkan penambahan beban daya listrik akibat modifikasi, seperti up grade auido atau ganti lampu.

Setelah itu perhatikan soal tegangan atau volt-nya, jangan sampai lebih atau kurang dari yang telah ditentukan.

Namun demikian, kamu bisa membeli aki langsung di bengkel resmi Toyota.

Selain bisa dipastikan sesuai spesifikasi kendaraan, konsumen juga mendapat keuntungan lain yakni garansi.

Tips

Ciri dan Cara Ganti Aki Lemah yang Sesuai Spesifikasi Mobil

Submitted byIndraKeren onMon, 08/12/2019 - 15:35

Aki atau baterai menjadi salah satu komponen mobil yang memiliki usia pakai.

Artinya, dalam jangka waktu tertentu seiring dengan penggunaan mobil, ada masa aki akan turun performanya.

Cirinya seperti mesin mobil mulai sering sulit distarter, lampu-lampu tampak lebih redup dari biasanya, serta suara klakson tidak senyaring sebelumnya.

Kalau begitu, sudah sewajarnya kamu mencurigai kondisi aki mulai melemah.

Hal tersebut juga menandakan waktunya untuk mengganti aki baru.

Nah, buat kamu pengguna Toyota yang akan mengganti aki baru, baiknya jangan asal membeli.

Pasalnya, tiap jenis mobil memiliki spesifikasi yang berbeda.

Bila sembarang mengaplikasi aki bisa berdampak fatal bagi kendaraan, terutama pada sistem kelistrikannya.

Itu karena setiap mobil punya spesifikasi berbeda, baik dari ukurannya sampai soal kapasitas ampere aki.

Kalau asal membeli dan memasang aki tanpa melihat spesifikasi yang sesuai maka dampaknya malah mendatangkan masalah baru yang justru lebih merugikan.

Masalah baru yang dimaksud adalah gangguan pada beberapa komponen kelistrikan di mobil.

Contoh seperti perangkat audio, lampu kendaraaan, sampai engine control unit (ECU), bahkan fatalnya bisa bikin ECU sampai rusak.

Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan saat membeli aki atau accu baru.

Pertama dengan memperhatikan kapasitas dengan melihat satuan ampere.

Kapasitas aki harus sesuai dengan kebutuhan standar mobil.

Jangan asal menebak saja, ntuk mengetahui kapasitas standar mobil kamu dapat lihat buku manual.

Lihat juga soal kodenya, seperti NS40Z dan lainnya.

Setelah itu perhatikan soal tegangan atau volt-nya, jangan sampai lebih atau kurang dari yang telah ditentukan.

Untuk amannya, kamu bisa membeli aki langsung di bengkel resmi Toyota.

Selain bisa dipastikan sesuai spesifikasi kendaraan, kamu juga mendapat keuntungan lain yakni garansi.

Tips

Ini Sebab Ban Mobil yang Tidak Pernah Dipakai Harus Tetap Diganti

Submitted byIndraKeren onMon, 08/12/2019 - 15:33

Mobil yang jarang digunakan ternyata belum tentu bebas dari perawatan.

Meski kondisinya jarang bergerak, tetapi tetap ada komponen yang perlu pergantian, salah satunya ban.

Perlu diketahui, ban bukan sekadar berfungsi sebagai alas dari pelek saat mobil berjalan, tapi juga penahan beban dari kendaraan.

Jadi meski mobil jarang digunakan atau hanya diam terparkir saja, pada dasarnya ban tetap akan menahan beban kendaraan.

Jika terlalu lama berdiam, kondisi ini justru bisa membuat tekanan udara pada ban berkurang dan berdampak pada kerusakan material si karet bundar.

Patokan penggantian ban tidak ada kaitannya dengan mobil jarang digunakan atau tidak.

Bila berpatokan pada pedoman, baik mobil jarang atau aktif digunakan itu harusnya tetap melakukan pergantian tiap 4 tahun sekali untuk ban yang sudah terpasang di roda.

Biasanya kerusakan ban mobil yang jarang digunakan terjadi akibat terlalu lama menjadi tumpuan pada satu sisi saja.

Artinya, akibat tidak adanya perputaran atau rotasi, bisa berpotensi ban mengalami perubahan bentuk dalam jangka waktu tertentu.

Terlebih bila usia ban sudah beranjak lebih dari tiga atau empat tahun.

Karena pada masa-masa ini telah terjadi perubahan struktur pada materialnya yang dapat membuat ban tidak dapat menjalankan fungsi secara optimal ketika digunakan.

Oleh karena itu, kamu tidak boleh cuek soal waktu pergantian ban.

Bahkan potensi kerusakan bukan hanya pada ban saja, tapi juga bisa menyerang sektor komponen kaki-kaki lainnya.

Contoh seperti bearing roda dan perangkat pelengkap lain.

Tips

Ini Sebab Oli TMO Sulit Untuk Dipalsukan, Kuncinya Ada di Tutup Botol

Submitted byIndraKeren onFri, 08/09/2019 - 15:30

Toyota mensyaratkan penggunaan Toyota Motor Oil (TMO) setiap kamu ganti oli mesin dan transmisi ketika servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Hal ini untuk menjaga agar kualitas pelumas selalu terjaga sehingga dapat bekerja dengan baik serta menghindari dari upaya pemalsuan oli.

Namun bagaimana bila kamu mau beli dan isi oli TMO sendiri di rumah?

Sebagai upaya mencegah pemalsuan, Toyota melakukan beberapa inovasi pada kemasan botol TMO, baik yang 1 liter maupun 4 liter, termasuk oli mesin dan transmisi.

Desain baru tutup kemasan yang digunakan sulit diduplikasi, sehingga mempersulit pihak nakal mengedarkan produk palsu di pasaran.

Risikonya, bukan perkara mudah untuk membuka tutup botol oli TMO karena harus melewati beberapa tahapan.

Imbasnya, lumayan repot buat yang ingin ganti oli sendiri.

Pertama kamu harus menarik kait pada tutup botol. Kalau susah, bisa menggunakan obeng min untuk mencungkil.

Proses ini juga membuat segel pada tutup botol menjadi rusak sebagai tanda bahwa botol sudah pernah dipakai.

Ini yang membuatnya sulit dipalsukan.

Di bawahnya, masih ada lapisan plastik transparan sebagai penutup hologram.

Kamu harus membukanya lagi.

Setelah terbuka akan terlihat lapisan hologram yang harus dirobek sebelum bisa menuang oli ke dalam mesin.

Desain tutup botol sengaja dibuat sekali pakai, sehingga bakal rusak setelah dibuka.

Toh, isi oli juga pasti habis sekali tuang kan?

Hal ini untuk memastikan kemasan tidak bisa digunakan lagi biar tidak bisa diisi ulang dengan produk lain lalu dijual kembali.

Namun bila masih ada sisa oli, kamu bisa menutupnya kembali dengan posisi terbalik.

Ini sebagai penanda bahwa botol oli tersebut pernah dibuka.

Toyota tidak mau fokus pada hologram karena faktanya sangat mudah ditiru.

Pun konsumen juga tidak paham apakah hologram di botol oli TMO asli atau palsu.

Selain itu, setiap produk oli punya warna tutup botol yang berbeda.

Saat ini ada 7 produk oli TMO di pasaran.

Seperti tutup botol warna biru untuk oli sintetik mobil bensin.

Warna kemasan menandakan jenis mesinnya, yaitu bensin atau diesel, tipe oli, serta nilai viskositasnya.

Jadi jika kamu biasa menggunakan oli TMO dengan tutup botol warna biru namun ternyata oli dengan spek sama pakai tutup botol warna hijau, bisa dipastikan itu adalah oli palsu.

Tips
Prev

Back to top