Turbo atau turbocharger adalah sebuah komponen tambahan pada mesin yang berfungsi untuk menambah jumlah udara yang masuk ke dalam ruang bakar.

Caranya dengan memanfaatkan energi panas yang terkandung di dalam gas buang mesin.

Gas buang yang masih mengandung energi panas dilewatkan ke sebuah turbin untuk mengubah energi panas tersebut menjadi energi mekanis untuk memutar poros turbin.

Sebuah kompresor yang berada satu poros dengan turbin, memanfaatkan energi mekanik tadi untuk mengalirkan lebih banyak udara ke dalam ruang bakar.

Jika pada satu siklus motor bakar udara yang masuk ke dalam ruang bakar lebih banyak kuantitasnya, maka bahan bakar yang dimasukan juga menjadi lebih banyak.

Yang paling penting, udara yang masuk ke ruang bakar juga dimampatkan untuk meningkatkan kepadatannya sehingga lebih mudah diledakkan dengan daya ledak jauh lebih kuat.

Alhasil, daya dorong piston juga meningkat drastis dan tenaga melonjak secara signifikan.

Prinsip Kerja Turbo

Pada kondisi normal, udara masuk ke dalam ruang bakar adalah akibat dari gerakan isap dari piston.

Gerakan isap akan menciptakan tekanan negatif di dalam ruang bakar,

Jika diikuti dengan terbukanya katup masuk, maka udara dalam jumlah tertentu akan masuk ke dalam ruang bakar karena tekanan udara masuk (atmosfer) lebih besar daripada tekanan di dalam ruang bakar.

Karena putaran siklus motor bakar bekerja dengan sangat cepat, maka udara yang masuk ke ruang bakar pada saat siklus isap jumlahnya relatif sedikit.

Jumlah udara yang relatif sedikit ini akan diikuti pula dengan sedikitnya jumlah bahan bakar yang masuk sesuai dengan seting sistem pencampuran bahan bakar di ruang bakar.

Dengan kondisi ini, daya mesin yang dihasilkanpun relatif rendah pula.

Keuntungan Pakai Turbo

Penggunaan turbocharger akan meningkatkan daya keluaran motor bakar.

Karena kompresor dari turbo akan meningkatkan tekanan dan kuantitas udara yang masuk ke ruang bakar pada saat siklus isap.

Secara otomatis, kuantitas campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar pada satu siklus motor akan lebih banyak.

Kuantitas campuran bahan bakar dan udara yang lebih banyak inilah yang menghasilkan daya total siklus menjadi lebih besar daripada mesin konvensional yang tidak menggunakan turbo.

Pembangkitan daya yang relatif lebih besar ini, memungkinkan para produsen kendaraan bermotor untuk mendesain mesin dengan kapasitas ruang bakar kecil, namun menghasilkan daya total yang sama dengan mesin berkapasitas besar.

Mengganti ban mobil merupakan pekerjaan yang melelahkan dan butuh tenaga lumayan besar, meski untuk kaum pria sekalipun.

Oleh sebab itu, pastikan kamu tahu cara mengganti ban serep mobil yang kamu kemudikan.

Contohnya Avanza, Calya, dan Innova yang meletakkan ban serep di bawah bagasi dan butuh waktu untuk melepaskannya dari dudukannya.

Nah, supaya tidak bingung saat kejadian, kamu bisa ikuti tahapan berikut ini,

1. Cari lokasi yang aman untuk mengganti ban mobil

2. Nyalakan lampu hazard dan pasang segitiga pengaman di belakang mobil dengan jarak cukup sebagai penanda untuk mobil lain dari belakang

3. Posisikan mobil di tempat datar dan tidak licin, lanjut aktifkan rem parkir lalu pasang posisi gigi di P (Park) untuk transmisi otomatis atau gigi mundur buat transmisi manual

4. Pastikan semua penumpang turun dari mobil dan jangan nyalakan mesin selama proses ganti ban cadangan

5. Keluarkan dongkrak beserta toolkit (kunci roda dan gagang dongkrak) yang letaknya berada di bawah jok penumpang pada sebelah kiri baris pertama

6. Buka pintu belakang, pemirsa akan menemukan baut klem ban cadangan dekat dengan pengunci pintu belakang

7. Kendurkan baut klem cadangan dengan kunci mur dan putar handel berlawanan arah jarum jam

8. Setelah kendur, angkat tempat ban cadangan ke atas sedikit dan lepas kaitan klem dari tempatnya

9. Secara perlahan-lahan turunkan tempat ban sampai menyentuh tanah, dan lepas ban cadangan

Setelah ban terlepas maka kamu dapat menyiapkan peralatan untuk mengganti ban yang kempis

10. Kendurkan terlebih dahulu baut-baut pada ban

11. Rangkai gagang dongkrak yang terdiri dari 3 bagian dan gunakan obeng untuk menguncinya

12. Tempatkan dongkrak di tempat yang benar, putar dongkrak ke arah kanan atau sesuai dengan putaran jarum jam

13. Bila ketinggian roda sudah sesuai dengan yang kita inginkan selanjutnya lepaskan seluruh baut-baut roda

14. Copot ban yang bocor dan gantikan dengan ban serep yang sudah kamu turunkan tadi

15. Pasang kembali baut-baut roda, kemudian turunkan dongkrak dengan cara memutar ke arah kiri atau berlawan arah dengan jarum jam.

Turunkan secara perlahan hingga roda turun dengan sempurna

16. Pastikan lagi baut-baut roda sudah terkunci dengan sempurna

17. Naikkan ban yang bocor ke posisi tempat penyimpanan ban serep

18. Naikkan sedikit ke atas dan masukkan ke gagang pengaitnya dan kunci baut ban serep nya dengan memutar ke arah kanan.

Putar secara perlahan sampai terkunci dengan kuat

19. Rapikan kembali dongkrak dan toolkit lainnya (kunci roda dan gagang pengait dongkrak) dan simpanlah ke tempat semula.

Ban serep alias ban cadangan punya fungsi sangat vital saat salah satu ban mobil kamu kempis atau bahkan bocor.

Namun apa jadinya bila ban serep yang mau dipasang justru ikutan kempis juga dan tidak bisa dipakai?

Ban Serep Pasti Kempis

Walau tidak dipakai, ban serep pasti kempis karena ban memiliki pori-pori yang sangat halus.

Meski hanya perlahan, sekitar 1 hingga 2 PSI perbulan, tergantung kondisi ban.

Makanya kamu harus tetap menjaga tekanan angin ban serep walaupun tidak pernah dipakai.

Karena kalau sudah kejadian, yang repot juga kamu.

Posisi Ban Serep

Masalahnya adalah posisi penempatan ban serep yang kerap menyulitkan.

Seperti Toyota Avanza yang berada di bawah dek bagasi sehingga harus mengolong untuk mengecek ban serep.

Atau pada Toyota Rush lawas yang masih digendong di belakang pintu bagasi.

Kamu harus membuka tutup ban serep dulu untuk mengisinya.

Untuk mobil yang meletakkan di bagasi seperti Toyota Sienta dan Yaris, relatif lebih mudah untuk memeriksa tekanan angin ban serep.

Meski begitu, sudah menjadi kewajiban kamu untuk mengecek dan mengisi tekanan angin ban serep.

Minimal sebulan sekali, sekaligus memeriksa tekanan angin ban lainnya.

Cara Jaga Tekanan Angin Ban Serep

Buat kamu yang tidak mau repot atau kerap alpa mengecek tekanan angin ban serep, bisa memanfaatkan tips sederhana ini.

Syaratnya kamu harus punya alat pengukur tekanan angin ban.

Isi tekanan angin ban hingga batas maksimal, antara 50 sampai dengan 60 PSI.

Dengan begitu kamu tidak perlu lagi mengisinya dalam jangka waktu lama.

Tapi jangan langsung memasang saat dibutuhkan.

Bermodalkan alat pengukur tekanan angin ban, kurangi tekanan angin ban sampai batas yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.

Sederhana kan?

Banyak di antara kamu yang langsung menjalankan mobil saat pertama keluar dari rumah, apalagi kalau alasannya terburu-buru.

Sebaiknya kebiasaan tersebut jangan ditiru karena bisa membahayakan.

Misal, ban mobil kempis sehingga punya potensi meledak di jalan.

Oleh sebab itu, lakukan ritual sederhana ini sebelum menjalankan mobil di pagi hari untuk memastikan segala sesuatu dalam kondisi optimal.

1. Cek Tekanan Ban

Ini langkah paling penting yang harus kamu lakukan.

Tidak perlu setiap hari, tapi pastikan tekanan angin ban tidak bermasalah.

Sebulan sekali jangan lupa pula cek kondisi ban serep karena sering terlupakan.

2. Cek Cairan Mobil

Langkah ini tidak perlu rutin setiap hari, minimal seminggu sekali untuk memastikan tidak ada yang kurang atau timbul kebocoran.

Buka kap mesin dan periksa tabung minyak rem, minyak kopling, air wiper, air aki, air radiator, serta oli mesin.

Segera tambah kalau kurang dan jangan sampai ada kebocoran.

3. Pakai Masker dan Siapkan Hand Sanitizer

Masa New Normal bukan berarti kamu melupakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus COVID-19.

Oleh karena itu, gunakan selalu masker saat mengemudi dan persiapkan cadangannya sebagai pengganti bila bermasalah.

Bawa juga hand sanitizer untuk mencuci tangan, baik saat masuk atau keluar mobil.

4. Dokumen Mobil

Minimal kamu harus bawa STNK dan biasanya surat ini punya tempat sendiri, seperti di kantong yang menyatu dengan kunci mobil.

Pastikan STNK ada di tempatnya, termasuk bila diletakkan di tempat lain seperti sun visor atau glove box.

Jangan lupa pula SIM A kamu.

Selain risiko kena tilang, jika terjadi masalah seperti tabrakan posisi kamu lemah bila tidak ada SIM atau STNK.

5. Letakkan Barang di Tempatnya

Jangan menaruh barang bawaan sembarangan karena akan menyulitkan bila jatuh atau berpindah tempat.

Manfaatkan rongga penyimpanan untuk meletakkan barang-barang kamu seperti ponsel dan tempat air minum.

Letakkan di tempat yang mudah dijangkau.

Pun dengan barang lain yang dibutuhkan saat berkendara seperti kartu etoll dan kacamata mengemudi.

Pastikan semua ada di tempat biasanya sehingga tidak merepotkan saat dibutuhkan.

6. Atur Posisi Duduk

Posisi duduk yang pas membantu kamu agar dapat mengendalikan situasi dengan baik.

Sandaran punggung jangan terlalu rebah namun juga jangan terlalu tegak.

Posisi tangan saat memegang setir harus baik sesuai kaidah safet driving agar kamu dapat mengendalikan arah kemudi untuk manuver.

Atur juga posisi spion samping dan spion tengah.

Pastikan kamu bisa melihat ke belakang dengan baik dan pas sehingga memudahkan saat memantau situasi.

Jangan lupa pakai sabuk keselamatan demi menjaga agar terhindar dari potensi cidera ketika terjadi kecelakaan.

7. Engine Check

Jangan langsung menyalakan mesin saat memutar kunci kontak.

Diamkan pada posisi ON beberapa saat sampai seluruh lampu indikator mati.

Periksa pula meter pengukur bensin supaya tidak terjadi kejadian memalukan kehabisan bensin di jalan.

Cek juga meter pengukur suhu mesin dan indikator lainnya.

Kalau sudah oke, kamu bisa nyalakan mesin.

Tunggu beberapa saat sekitar 20-30 detik agar pelumas bekerja dan suhu mesin masuk ke ideal, baru kamu bisa menjalankan mobil.

Sembari itu, persiapkan beberapa hal penting lain seperti mengatur suhu AC dan playlist lagu sebagai teman di jalan.

Bulan Maret 2014, PT Toyota-Astra Motor meluncurkan Yaris generasi kedua dengan desain yang sama sekali baru.

Yaris mengedepankan tema “Advanced Fascinating True Hatchback” dengan tampang lebih mapan tapi tetap sporty dan dinamis.

All New Yaris mengalami penambahan panjang 315 mm dan lebar 5 mm, namun tingginya lebih rendah 45 mm untuk mendapatkan karakter lebih aerodinamis.

Yang menarik dari tampilan All New Yaris adalah trapezoidal grille yang tidak hanya menghadirkan kesan stylish namun memiliki unsur fungsional lebih dinamis untuk membelah angin.

All New Yaris hadir dengan fitur keselamatan yang optimal di kelasnya.

Antara lain rem ABS, EBD dan BA, serta untuk penumpang sudah terlindungi Dual SRS Airbags, serta seatbelt tiga titik di lima bangku.

Generasi terbaru Yaris ini diproduksi di dalam negeri oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) setelah generasi pertama didatangkan langsung dari Thailand.

Facelift Yaris Generasi Kedua

Tahun 2016 Toyota hadirkan penyegaran dari Yaris generasi kedua dengan tampilan stylish & fun bermodalkan bumper spoiler, roof spoiler, side stripe serta velg alloy berdesan anyar.

Yang menarik, roof spoiler pada Yaris TRD Sportivo disematkan aksen warna merah untuk menambah kesan sporty dan pionir lifestyle.

Pada saat bersamaan, Toyota juga hadirkan New Yaris Heykers sebagai pilihan di segmen crossover yang sedang diminati ketika itu.

Yaris Heykers memperkenalkan tema Urban Adventure dengan desain yang berbeda berkat postur tubuh lebih tinggi dan gagah sebagai perpaduan antara hatchback dan semi SUV.

Terlihat pada bumper depan, overfender, roofrail, side protection moulding, side skirt, rear spoiler dan rear bumper yang membuatnya tampak macho dan gagah.

Yaris Kembali Facelift Tahun 2018

Awal 2018, Toyota Indonesia kembali memberikan senutuhan pada Yaris untuk memperkuat pesonanya di segmen anak muda atau pemilik kendaraan berjiwa muda.

Sejalan dengan ubahan perilaku konsumen yang kian modern, desain Yaris mengalami perubahan yang dinamis, terlihat dari garis yang mengalir dari depan hingga samping dan belakang.

Desain lampu utama tajam dan menyatu secara apik dengan grille utama.

Headlamp New Yaris hadir dengan fitur Follow Me Home (TRD) yang berguna saat malam hari dengan memberikan cahaya bagi penumpang saat turun dari mobil.

Desain lower grille serta fog lamp pun menambah kesan dinamis.

Dilihat dari samping, siluet Yaris tampak begitu menggoda, terutama pada varian TRD berkat aplikasi rear spoiler yang serasi dengan postur yang kian atletis.

Buritan mendapat sentuhan anyar yang membuat postur New Yaris terkesan sporty, baik dari kaca belakang yang landai serta rear combination lamp LED yang menyatu dan harmonis.

Di dalam, ubahan signifikan terlihat pada konsol tengah yang memiliki desain bagaikan ombak surfing, ditambah penggunaan ornamen silver terasa lebih modern.

Tombol pengatur AC pun anyar dan lebih mudah dalam pengoperasian, dan lingkar kemudi Yaris memiliki desain yang baru.

Khusus untuk grade TRD Sportivo dilengkapi dengan pengatur audio pada kedua sisi setir.

New Yaris mempertahankan mesin 2NR-FE berkapasitas 1.496 cc yang didukung teknologi Dual VVT-i yang terbukti memberikan efisiensi penggunaan bahan bakar.

Sebagai pembaruan adalah kehadiran paddle-shift di balik kemudi guna memberikan sentuhan fun to drive dan excitement, kian kuat karena sematan mode berkendara Sport/ECO untuk sensasi yang berbeda.

Yaris hadir dengan top class safety yang tersedia pada semua grade.

Ada 7 SRS Airbags pada driver, driver knee, passenger, side L+R, dan curtain L+R.

Termasuk fitur Vehicle Stability Control (VSC), Hill-Start Assist (HSA), seatbelt warning untuk pengemudi dan penumpang, Emergency Brake Signal (TRD), 3-point seatbelt for all passengers, Whiplash Injury Lessening, dan rem ABS+EBD+BA.

Dan tahun ini, Toyota Yaris generasi kedua kembali memperoleh sentuhan yang membuatnya kian disukai anak muda dan menjadi yang terdepan di kelasnya.

Mengemudi di malam hari butuh tingkat kewaspadaan yang terbilang tinggi.

Penyebab utamanya, faktor pencahayaan dan daya penglihatan mata yang terbatas.

Orientasi mengemudi berbeda dibanding saat kamu membawa mobil siang hari.

Untuk itu, ada baiknya memperhatikan aspek keselamatan berkendara.

1. Redupkan Lampu Indikator

Jika mobil punya fitur dimmer switch, redupkan lampu dasbor dan panel instrumen mobil.

Cahaya terang dari lampu dasbor dapat mengganggu pandangan kamu.

Pancaran cahaya yang tidak perlu dapat mempengaruhi fokus mata.

Meredupkan lampu juga dapat menghilangkan pantulan cahaya di kaca depan.

Ini memungkinkan mata dapat menyesuaikan penglihatan dalam keadaan gelap.

Hal ini juga dapat meningkatkan visibilitas, terutama bila melewati wilayah yang minim penerangan.

2. Gunakan Lampu Utama dengan Bijaksana

Ketika berada di daerah yang minim penerangan, biasanya kamu berupaya untuk pakai lampu sorot atau lampu jauh (high beams).

Namun jangan lupa untuk mengalihkannya ke sorot rendah atau lampu utama (low beams) setelah itu.

Apalagi bila ada kendaraan lain yang mendekat.

Selain bagian etika berkendara, penggunaan lampu jauh secara kontinu bisa membahayakan pengguna jalan lain.

3. Pakai Kacamata Anti-Reflektif

Pemakaian kacamata yang tepat dapat meningkatkan visibilitas.

Pilihan terbaik adalah menggunakan lensa kacamata sesuai rujukan dokter dan pastikan yang memiliki lapisan anti-reflektif.

Lapisan ini dapat meredam cahaya liar yang tidak perlu sehingga membantu daya penglihatan sehingga kamu bisa fokus pada obyek yang ada di depan mobil.

4. Sesuaikan Lampu Depan dan Spion Samping

Ada baiknya memeriksa kembali arah lampu depan mobil kamu.

Tujuannya untuk memastikan fokus pancaran cahaya, tanpa menyilaukan pengemudi lain dari arah berlawanan.

Lalu agar kamu terhindar dari silau cahaya belakang, maka arahkan kaca spion luar mobil sedikit ke bawah.

Kemudian alihkan kaca spion bagian dalam ke pengaturan Night atau Auto Dim yang dapat mencegah silau.

5. Kurangi Kecepatan Mobil

Sebaiknya kurangi kecepatan dan memberikan jarak berhenti lebih panjang di depan.

Sebab depth perception (kemampuan mata untuk mengenali objek), pengenalan warna dan peripheral vision (penglihatan seseorang di sekeliling benda utama) bakal terganggu saat kondisi gelap.

Di sisi lain, 90% dari reaksi pengemudi bergantung pada penglihatan.

Harus diingat, sinar low beams hanya mampu menjangkau sekitar 50 hingga 75 meter dari depan kendaraan kamu.

Sementara sinar high beams sekitar 100 hingga 150 meter di depan.

Ketika mengemudi dengan kecepatan tinggi, dibutuhkan lebih dari 60 meter untuk berhenti.

Maka, memperhatikan jarak dengan kendaraan di depan kamu menjadi hal yang amat krusial.

6. Waspada Hewan di Jalan

Beberapa hewan seperti anjing dan kucing sering kita jumpai melintasi jalan raya.

Karena itu, sebaiknya kamu perlu waspada karena sorot lampu high beams bisa gagal menerangi jalan, sehingga membahayakan pada saat pengereman.

Untuk menghindari tabrakan, perlu memperhatikan cahaya dari lampu depan yang terpantul dari mata hewan itu.

Bintik terang pantulan cahaya yang muncul, memungkinkan kamu memiliki waktu untuk melakukan pengereman lebih dini.

7. Jaga Kesehatan Tubuh

Tidak disarankan minum alkohol atau beberapa obat resep dokter sebelum mengemudi.

Alkohol merupakan salah satu penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas.

Banyak negara yang menerapkan sanksi keras atas konsumsi alkohol, sebelum dan ketika mengemudi.

Selain itu, hindari merokok saat mengemudi. Merokok menyebabkan perubahan fisik pada mata, yang mengurangi fokus penglihatan.

8. Hindari Berkendara Saat Lelah

Faktor utama kecelakaan (lebih dari 20%) akibat pengemudi mengantuk di jalan.

Sebagian besar kecelakaan itu, berhubungan dengan kelelahan yang terjadi di malam hari.

Bahkan kelelahan adalah faktor yang mungkin terjadi dalam pada hampir 1/3 kecelakaan tunggal di daerah pedesaan.

Penting untuk mengetahui bagaimana mengatasi mata lelah saat mengendarai mobil.

Bagaimana mata lelah bisa terjadi saat menyetir?

Mata lelah saat menyetir terjadi karena harus konsentrasi ke jalan, apalagi jika menyetir dalam waktu lama, sehingga mata jarang berkedip.

Saat kamu menyetir di malam hari, sorot lampu arah berlawanan juga bisa membuat mata silau dan perih jika terus berlangsung ke mata.

Ciri-Ciri Mata Lelah

1. Mata terasa berat, kadang berair, perih, kering atau gatal.

2. Terkadang bisa kehilangan fokus dalam pandangan sehingga kabur dan sensitif pada cahaya.

3. Leher, bahu, dan kepala juga bisa terasa nyeri.

Agar hal tersebut tidak terjadi, lakukan 6 tips mengatasi mata lelah berikut ini:

Tidur

Tidur yang cukup adalah salah satu obat yang mujarab.

Karena, selama tidur mata akan diisi ulang oleh nutrisi penting.

Jika sedang melakukan perjalanan di jalan tol, kamu bisa berhenti di rest area untuk tidur sejenak.

Berkedip dan Tetes Mata

Mengedipkan mata akan menghasilkan air yang akan melembabkan dan menyegarkan mata kamu.

Selain itu, menggunakan tetes mata juga dapat membantu melembabkan mata yang kering.

Jadi sediakan selalu di dalam mobil.

Pijat Area Mata

Kelenjar air mata juga dapat dirangsang dengan pijatan lembut pada kelopak mata dan otot atas alis, dan atas pipi kamu.

Lakukan hal ini maksimal dua kali sehari selama 10 detik.

Pijatan ini juga bisa membuat mata kamu segera rileks dan segar kembali.

Pakai Kacamata Hitam Untuk Mengemudi

Terik matahari juga menjadi sumber yang bisa menyebabkan mata kering dan lelah.

Hal ini karena syaraf dan otot mata terus melakukan aktivitas untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam penglihatan.

Dengan kacamata hitam penglihatan akan lebih terbantu karena mengurangi cahaya yang masuk ke mata sehingga terasa lebih dingin dan nyaman.

Olahraga Ringan

Mata terasa tidak nyaman tapi tidak merasa ngantuk, hanya merasa sedikit pegal-pegal.

Lakukan olahraga ringan untuk mengatasi kelelahan tersebut dengan menggerakkan anggota badan dari atas ke bawah secara berurutan.

Olahraga tidak hanya menyegarkan mata kamu, tapi juga membuat aliran darah di tubuh menjadi lebih lancar.

Jaga Makanan

Selain cara-cara di atas, perhatikan pula asupan makanan sehari-hari.

Pastikan konsumsi makanan kamu mengandung cukup vitamin A, C, dan E serta B kompleks dan zink agar kesehatan mata tetap terjaga.

Bila perlu, konsumsi pula suplemen tambahan jika ingin meningkatkan dan memperbaiki kualitas penglihatan.

Segera Istirahatkan Mata

Bagi kamu yang memiliki intensitas tinggi dalam berkendara, penting untuk memperhatikan kesehatan mata.

Jangan memaksakan, jika sudah merasa lelah segeralah berhenti dan mengistirahatkan mata.

Siapkan kondisi fisik dengan baik karena berisiko menyebabkan kecelakaan kalau dipaksakan.

Kembali ramai cerita mengenai pengguna jalan yang tidak mau memberikan hak jalan pada ambulans yang sedang membawa orang sakit.

Padahal, jika kamu tidak memberikan prioritas terhadap ambulans yang membawa jenazah atau orang sakit maka termasuk pelanggaran lalu lintas.

Ada ancaman kurungan selama satu bulan dan denda paling banyak Rp 250.000, dari pasal 287 ayat (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Situasi darurat yang ditandai dengan bunyi sirene merupakan hak ambulans untuk mendapatkan hak utama untuk lewat.

Sebagai pengguna jalan, kamu sudah tentu harus memberikan jalan bagi ambulans.

Dalam Undang-Undang Nomer 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, daftar kendaraan yang diprioritaskan diatur dalam pasal 134.

Daftar ini diurutkan sesuai dengan peringkat urgensinya dan ambulans menempati urutan kedua.

Pasal 134 menjelaskan bahwa pengguna jalan yang memperoleh hak utama didahulukan sesuai dengan urutan yang sudah ditentukan, berikut urutannya:

1. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas.

2. Ambulans yang mengangkut orang sakit.

3. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas.

4. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia.

5. Kendaraam pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara.

6. Iring-iringan pengantar jenazah.

7. Konvoi dan/atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Sementara menurut pasal 135, kendaraan yang mendapat hak utama sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 134 harus dikawal oleh petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau menggunakan isyarat lampu merah atau biru dan bunyi sirine.

Jadi, ambulans harus didahulukan sebelum kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas dan setelah kendaraan pemadam kebakaran.

Caranya mudah kok, kamu tinggal menepi saat ada ambulans di belakang dan berikan mereka hak jalan.

Setelah itu, berkendaralah secara normal dan jangan coba mengikutinya dari belakang karena sangat berbahaya.

Kamu pasti pernah terganggu oleh pengguna jalan lain yang asal-asalan ganti warna lampu, seperti lampu rem yang jadi biru atau putih.

Alhasil, pengguna jalan lain di belakang jadi terganggu karena silau dan salah mengartikan maksud menyalanya lampu tersebut.

Aturan Internasional Lampu Kendaraan

Padahal pemilihan warna lampu di kendaraan mengacu pada Vienna Convention on Road Traffic (1949), yang merupakan konvensi mengenai kendaraan di jalan raya.

Ini terkait dengan mata normal manusia yang sanggup menerima spektrum warna dengan panjang gelombang 400-700 nanometer (nm).

Dengan tingkatan panjang gelombang yang tinggi, warna merah dan jingga atau kuning cenderung lebih direspons dengan baik oleh mata.

Inilah mengapa merah dan jingga dipilih menjadi warna lampu peringatan pada kendaraan.

Sementara itu, lampu mundur warnanya putih karena putih lebih menyilaukan sehingga pengemudi di belakang akan waspada dan putih juga bisa menerangi bagian belakang saat memundurkan kendaraan dalam kondisi gelap.

Aturan Warna Lampu Mobil

Penggunaan warna yang berbeda ini sudah diatur dan mengacu pada peraturan keselamatan berkendara.

Peraturannya tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012 pasal 23.

Oleh sebab itu, pengguna kendaraan tidak perlu mengganti lampu asli karena lampu standar bawaan pabrik sudah dirancang sesuai peraturan yang berlaku.

Saat ini masih banyak pemilik kendaraan yang mengganti warna lampu kendaraan tidak sesuai dengan aturan.

Seperti penggunaan lampu LED yang terlampau silau dan mengganggu pengguna jalan lain.

Dalam PP nomor 55 Tahun 2012 yang mengacu pada Undang-undang nomor 22 tahun 2009 pasal 48 ayat 3 tentang sistem lampu dan alat pemantul cahaya, disebutkan warna lampu yang diperbolehkan.

Detail Aturan Lampu Mobil

1. Lampu utama dekat berwarna putih atau kuning muda.

2. Lampu utama jauh berwarna putih atau kuning muda.

3. Lampu penunjuk arah berwarna kuning tua, dengan sinar kelap-kelip.

4. Lampu rem berwarna merah.

5. Lampu posisi depan berwarna putih atau kuning muda.

6. Lampu posisi belakang berwarna merah.

7. Lampu mundur dengan warna putih atau kuning muda, kecuali untuk sepeda motor.

8. Lampu penerangan tanda nomor kendaraan bermotor di bagian belakang berwarna putih.

9. Lampu isyarat peringatan bahaya berwarna kuning tua, dengan sinar kelap-kelip.

10. Lampu tanda batas dimensi kendaraan bermotor, berwarna putih atau kuning muda, untuk kendaraan bermotor yang lebarnya lebih dari 2.100 mm untuk bagian depan, dan berwarna merah untuk bagian belakang.

11. Alat pemantul cahaya berwarna merah, yang ditempatkan pada sisi kiri dan kanan bagian belakang kendaraan Bermotor.

Peraturan ini juga mengatur sanksi bagi pelanggar.

Dalam pasal 286, disebutkan setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor beroda empat atau lebih di jalan, yang tidak memenuhi persyaratan laik jalan sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 3 juncto pasal 48 ayat 3, dipidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

Toyota Sienta maupun Toyota Voxy adalah dua jenis MPV yang menerapkan teknologi pintu geser, termasuk pintu geser elektrik.

Layaknya mekanisme elektronik lainnya, kamu bisa saja menemui masalah pada pintu geser elektrik.

Untuk mendeteksi masalah pada pintu geser elektrik, berikut ini beberapa ciri-ciri yang perlu kamu perhatikan.

1. Air Masuk Lewat Celah Pintu

Ketika air hujan bisa masuk ke dalam mobil melalui celah pada pintu, artinya pintu geser elektrik kamu bermasalah.

Hal ini umumnya bisa terjadi karena karet pintu sobek sehingga menghasilkan lubang maupun celah pada engsel pintu.

Kamu perlu memperhatikan kondisi karet pintu dan menggantinya jika sudah tidak layak pakai.

Jika kondisi ini dibiarkan, air hujan yang mengendap dapat menimbulkan karat dan menyebabkan kerusakan permanen pintu mobil.

2. Pintu Sulit Mengunci

Masalah tersebut umumnya disebabkan kebiasaan menutup pintu terlalu keras atau jika kamu sering membuka pintu dengan kasar.

Entakan atau benturan yang keras dan berulang berpotensi membuat kunci dan pengait pintu kendor.

Membuka pintu mobil dengan lembut dan hati-hati merupakan cara yang tepat agar pintu geser elektrik mobil kamu lebih awet.

3. Debu di Engsel Pintu

Meski penggunaan pelumas jadi solusi tepat untuk melancarkan gerak pintu geser elektrik, pelumas yang salah malah akan merusak sistem pintu geser elektrik.

Gunakanlah pelumas yang berbeda untuk bahan plastik ataupun bahan besi.

Selain itu, penggunaan pelumas yang terlalu banyak malah membuat debu menempel di engsel dan rel pintu sehingga bikin macet.

4. Suara berdecit Saat Digeser

Jika pintu geser elektrik di mobil kamu sering mengeluarkan bunyi berdecit, artinya ada masalah pada rel maupun bantalan pintu.

Kedua faktor tersebut biasanya disebabkan mulai aus akibat usia pemakaian.

Cara mengatasi hal tersebut cukup dengan pelumasan pada bagian rel pintu geser.

5. Buka Tutup Lambat

Pintu geser elektrik digerakkan tenaga mesin yang berasal dari aki mobil, jadi sangat wajar bila gerak tenaga pintu mengikuti daya aki mobil kamu.

Nah, kalau pintu geser elektrik mulai terasa seret, biasanya hal ini disebabkan pintu yang terlalu sering kamu buka dalam keadaan mobil mati.