4 Masalah Mengemudi di Jalan Tol, Nomor 2 Sering Diabaikan

Submitted byIndriTraveller onTue, 08/11/2020 - 09:26

Jalan tol seperti trans Jawa lumayan melenakan karena jalannya yang panjang dan membuat kamu tergiur untuk memacu kendaraan.

Namun patut atut diingat, mengemudi di jalan tol menyimpan beberapa potensi masalah.

Apa saja potensi masalah tersebut?

1. Pecah Ban

Ban punya tugas yang sangat berat, selain untuk menopang beban, ban juga harus bisa dikendalikan dengan baik supaya kamu bisa selamat sampai tujuan.

Sayangnya, beberapa di antara pengemudi kerap alpa mengecek kondisi ban sebelum perjalanan jauh.

Langkah sederhana menjaga kondisi ban adalah dengan mengecek tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan.

Ban kempis punya potensi pecah tinggi, sementara ban terlalu keras membuatnya sulit dikendalikan.

Perhatikan pula kondisi telapak dan dinding ban, jika dirasa bermasalah segera ganti baru demi keselamatan di jalan.

2. Microsleep

Microsleep adalah saat dimana kamu dalam keadaan mengantuk tanpa sadar tertidur dalam waktu sepersekian detik hingga beberapa detik, sehingga tidak dapat merespons kondisi sekitar atau tidak sadar.

Saat kamu merasa mengantuk, tidur (power nap) dulu sebelum mengemudi.

Setelah memastikan kamu memperoleh tidur yang cukup sebelum mengemudi, berkendaralah dengan rileks dan nyaman.

Untuk perjalanan panjang seperti di jalan tol Trans Jawa, usahakan untuk istirahat 2 jam sekali dan tidur nyenyak di 2 jam kedua.

Jika perjalanan kamu lebih dari 6 jam, usahakan untuk punya sopir pengganti.

Ketika gejala awal terdeteksi, tidak ada yang bisa kamu lakukan kecuali tidur lelap.

3. Aquaplaning

Jika mobil kamu sedang melaju dengan kecepatan tertentu, sebagian air yang tidak sempat dipindahkan oleh alur yang dibentuk oleh telapak ban akan tetap tertahan di bawah ban dan membentuk lapisan tipis.

Walau tipis, aquaplaning cukup untuk menahan telapak ban mobil untuk tidak menyentuh permukaan jalan dan ban mobil kamu kehilangan traksi.

Mobil akan meluncur lurus ke depan seperti kamu terpeleset atau berjalan di atas lapisan es dan mobil tidak terkendali.

Risikonya adalah mobil tidak mau dikendalikan dan kamu mengalami kecelakaan.

4. Kehabisan Bensin

Rasanya janggal bila kamu sampai kehabisan bensin di jalan tol mengingat banyaknya rest area tersedia.

Tapi bisa saja tejadi jika kamu lupa mengecek posisi tangki bensin sebelum jalan.

Atau terjebak macet parah di jalan tol sementara rest area masih jauh.

Solusinya, isi full bahan bakar sebelum masuk jalan tol jarak jauh.

Bila posisi meter bensin tinggal setengah atau bahkan seperempat, segera isi bensin di rest area terdekat dan jangan tunggu sampai mendekati kosong.

5. Overspeed

Ada alasan mengapa kecepatan maksimal di jalan tol sekalipun dibatasi.

Selain karena kondisi jalan dan lingkungan, kecepatan mobil yang terlalu tinggi juga berbahaya untuk pengguna jalan tol lainnya.

Misal, mobil kamu pecah ban di kecepatan tinggi, bisa menyebabkan kecelakaan fatal bila sampai menabrak kendaraan lain.

Makanya, patuhi aturan kecepatan maksimal di jalan tol supaya perjalanan kamu bisa berlangsung aman dan nyaman.

Tips

Apakah Kaca Mobil yang Pecah Akibat Kejahatan Diganti oleh Asuransi? Ini Penjelasannya

Submitted byIndriTraveller onWed, 08/05/2020 - 11:31

Risiko tindak kejahatan dapat selalu mengintai kapanpun dan dimanapun mobil kamu berada.

Salah satu yang seringkali menjadi target operasi adalah mobil yang sedang ditinggal tanpa adanya pengawasan.

Kasus aksi pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil masih sering ditemui.

Kaca Mobil Pecah Diganti?

Pada dasarnya risiko kaca mobil pecah karena tindak kejahatan akan ditanggung oleh pihak asuransi.

Jika memang terbukti penyebab pecahnya kaca mobil karena tindak kejahatan, maka kamu tidak perlu khawatir karena akan ditanggung oleh pihak asuransi.

Hal ini sudah tertuang pada Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) pasal 1 ayat 1.2 mengenai point perbuatan jahat.

Dalam ketentuan polis, perbuatan jahat merupakan tindakan seseorang atau kelompok orang yang berjumlah kurang dari 12 (dua belas) orang yang dengan sengaja merusak harta benda orang lain karena dendam, dengki, amarah, atau vandalistis.

Akibat Kerusuhan Tidak Diganti

Tapi kalau penyebabnya termasuk dalam huru-hara atau terorisme, maka itu di luar ketentuan polis dan tidak diganti asuransi.

Jadi, dalam proses penggantian atau klaim itu pihak asuransi tidak serta merta memberikan tanggung jawab sebelum mengetahui penyebab.

Untuk mendapatkan perlindungan mobil yang lebih menyeluruh, kamu dapat menambahkan perluasan jaminan sesuai dengan kebutuhan.

Oleh karena itu kamu diharapkan agar mengecek kembali polis yang dipegang, pastikan jenis perlindungan atau perluasan perlindungan yang diambil sudah sesuai dengan kebutuhan.

Sebagai proteksi lebih dengan melakukan perluasan jaminan pada asuransi mobil, yaitu jaminan perlindungan tambahan di luar ketentuan yang terdapat pada polis asuransi umum.

Proteksi ini menjamin penggantian risiko kendaraan yang disebabkan beberapa penyebab, antara lain bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tsunami, hingga kerusakan akibat kerusuhan, huru-hara, terorisme, sabotase, dan lainnya.

Tips

10 Bagian Mobil yang Wajib Kamu Cek Sebelum Libur Long Weekend, Tetap Patuh Protokol Kesehatan Ya

Submitted byIndriTraveller onWed, 08/05/2020 - 11:29

Bulan Agustus 2020 ini terdapat hari libur nasional yang berdekatan dengan akhir pekan sehingga bisa kamu manfaatkan untuk berlibur bersama keluarga tercinta.

Tapi jangan asal pergi tanpa persiapan karena perjalanan liburan kamu bisa berantakan hanya karena masalah sepele.

Pertama, wabah COVID-19 belumlah tuntas sehingga kamu harus tetap patuh pada protokol kesehatan yakni pakai masker, jaga jarak aman, dan sesering mungkin cuci tangan.

Makanya, pastikan kamu dan seluruh anggota keluarga mengikuti protokol kesehatan dengan ketat supaya terlindungi.

Kedua, mobil yang kamu pakai butuh persiapan sebelum dipakai berlibur untuk menghindari potensi kerusakan.

Oleh sebab itu, ada beberapa bagian dari mobil yang bisa kamu periksa sebelum berlibur bulan ini.

1. Air Radiator

Risiko kalau sampai air radiator habis, mesin mobil kamu bisa jebol karena overheat dan harus turun mesin.

Oleh karena itu, cek dahulu kondisi air radiator di pagi hari dan mesin mobil belum dinyalakan.

Buka tutup atas radiator dan perhatikan batas ketinggiannya.

Periksa juga tabung peyimpanan cadangan air radiator, kalau kurang, isi hingga batas atas.

2. Oli Mesin

Pastikan volume oli mesin sesuai takaran dengan mengeceknya via tongkat pengukur ketinggian oli mesin alias dipstick.

Kalau di bawah batas maksimal, segera tambah.

Saking sibuk, bisa saja kamu alpa mengganti oli mesin padahal seiring waktu peforma oli mesin bakal menurun.

Jika dibiarkan, maka oli mesin akan rusak dan tidak lagi mempunyai kemampuan dasar sebagai pelumas.

Kalau sudah begini, risikonya mesin mobil akan cepat rusak, bahkan di kondisi terburuk wajib turun mesin.

Namun bukan berarti mobil yang jarang dipakai terhindar dari potensi masalah lantaran sifar kimia oli mesin akan berubah seiring waktu.

Belum lagi ada risiko terkontaminasi dengan uap air yang dibawa oleh udara dan bisa menimbulkan karat di ruang mesin.

Makanya, banyak produsen menyarankan maksimal 6 bulan kamu harus ganti oli mesin.

3. Air Wiper

Air pembersih kaca fungsinya tidak sepenting dua cairan di atas, namun jangan pernah dianggap sepele.

Pastikan air wiper selalu ada agar bisa membantu membersihkan kaca mobil kamu sehingga tidak menyulitkan saat turun hujan.

4. Minyak Rem

Perhatikan ketinggian tabung penyimpan minyak rem, kalau berkurang segera tambah.

Berkurangnya minyak rem menandakan bahwa ketebalan kampas rem mulai menipis, dengan catatan tidak terjadi kebocoran pada sistem rem.

5. Air Aki

Banyak mobil sudah menggunakan aki kering yang bebas ritual mengisi air aki.

Terdapat pula aki maintenance free (MF) yang masih mengandalkan air aki namun sistemnya dibuat tertutup sehingga volume air aki tidak berkurang.

Tapi, ada indikator yang harus Kamu perhatikan agar aki MF tetap berfungsi dengan baik.

Di lain pihak, beberapa mobil masih menggunakan aki basah konvensional.

Untuk yang ini, silakan cek posisi ketinggian air aki dan tambah jika berkurang.

6. Minyak Power Steering

Teknologi Electric Power Steering (EPS) membuat power steering hidrolis mulai dilupakan, namun masih banyak mobil yang mengandalkan sistem hidrolis ini.

Sama dengan yang lain, terdapat tabung cadangan tempat mengisi ulang minyak power steering.

Letak pompa power steering yang di bawah berisiko memercikkan minyak ke knalpot.

Sama dengan cairan kimia lainnya, minyak power steering juga memiliki titik bakar yang cukup rendah sehingga mudah menyala.

7. Freon AC

Jangan pernah sepelekan tugas AC saat mobil dibawa berlibur bersama keluarga.

Kamu bisa mengintip via sight glass di ruang mesin.

Nyalakan mesin dan AC. Saat idle akan terlihat bening, dan saat digas, akan timbul sedikit gelembung udara.

Jika saat idle terdapat gelembung udara, artinya freon berkurang.

8. Ban

Saat liburan mobil pasti diisi penuh oleh penumpang dan barang bawaan.

Oleh sebab itu, periksa tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan sembari lakukan pemeriksaan ringan kondisi fisik ban dan pelek.

Jangan lupa ini angin ban serep supaya siap bertugas ketika dibutuhkan.

9. Kolong Mobil

Perhatikan kaki-kaki mobil dari risiko adanya rembesan oli, dan gerakkan untuk melihat adanya potensi masalah.

Perhatikan sokbreker dan periksa bila ada kebocoran, termasuk karet-karet penyangga yang ada di sekitarnya dari potensi getas dan robek.

Waspadai kebocoran dengan melihat selang rem, untuk rem cakram kamu bisa melihat langsung kondisi kampas rem.

Namun untuk rem teromol, waspadai kebocoran dengan memperhatikan dinding teromol rem.

Rem mesti jadi prioritas utama karena punya peran sangat penting dalam menghentikan laju kendaraan.

Jadi pastikan seluruh komponen rem berada dalam kondisi baik.

10. Mesin

Bermodalkan sistem yang diatur via komputer, kamu tidak perlu repot saat tune up mobil Toyota kesayangan.

Makanya, tidak banyak hal bisa kamu lakukan dalam melakukan pengecekan mesin mobil.

Kamu tinggal posisikan kunci kontak di ON dan lihat indikator di panel instrumen apakan ada masalah.

Jika tidak ada, kamu bisa melanjutkan dengan menyalakan mesin.

Dengarkan bila ada suara aneh terdeteksi.

Jika sampai terdeteksi masalah, peluang terbaik untuk memperbaiki adalah dengan membawanya ke bengkel resmi Toyota.

Ada cara mudah mengecek semua komponen di atas, yakni dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot memeriksa sendiri sebelum pergi berlibur bulan ini.

Tips

8 Cara Mencegah Mobil Terbakar, Nomor 8 Paling Penting

Submitted byIndriTraveller onFri, 07/31/2020 - 10:39

Masih ada kasus mobil terbakar sendiri di jalan.

Walau kebanyakan kebakaran mobil karena hubungan arus pendek kelistrikan, namun bukan berarti tak ada penyebab lainnya.

Karena itu sangat penting bagi pemilik mobil memperhatikan kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa membuat mobil terbakar.

Semua sistem di mobil sudah didesain dan dilakukan uji coba, termasuk pemasangan dan kapasitas komponen kelistrikan.

Sistemnya didesain agar saat terjadi kegagalan pada sistem kelistrikan tidak menyebabkan hubungan pendek arus listrik yang bisa memicu mobil terbakar.

Lantas, apa yang bisa kamu lakukan untuk mencegah mobil kesayangan terbakar sendiri? Berikut 7 di antaranya.

1. Cek Ruang Mesin Mobil

Terkadang saat kamu sedang melakukan pembersihan mesin mobil, kain lap atau material lain tertinggal atau jatuh ke arah knalpot.

Hal ini berbahaya karena berpotensi menimbulkan kebakaran.

Karena itu pastikan selalu cek ruang mesin secara teliti apakah ada barang yang mudah terbakar tertinggal sebelum menutup kap mesin.

2. Pastikan Tutup Oli Terpasang Rapat

Kebakaran bisa juga akibat kebocoran oli karena tutup oli yang tidak terpasang dengan baik.

Hal ini disebabkan karena saat mesin hidup, cipratan oil yang keluar dari lubang pengisian oli berpotensi menetes ke knalpot yang panas dan dapat mengubah percikan oli tersebut menjadi api.

3. Hati–hati Instalasi Listrik Aksesoris Tambahan

Saat memasang aksesori kelistrikan, kamu dianjurkan untuk menggunakan sekring sebagai pengaman, karena apabila tidak dihiraukan kabel berpotensi meleleh dan menyebabkan mobil terbakar.

Selain itu, sekring yang terpasang jauh dari sumber listrik (baterai) dan terminal konektor yang longgar juga dapat mengakibatkan panas berlebih dan menimbulkan percikan api.

4. Hindari Ganti Headlamp atau Foglamp Berdaya Besar

Sangat tidak dianjurkan untuk mengganti bohlam headlamp atau foglamp dengan watt yang lebih besar atau menggunakan produk aftermarket yang tidak jelas.

Kapasitas watt yang lebih besar dari standar akan menyebabkan aki terkuras dan berpotensi mengakibatkan panas yang mampu mengakibatkan kebakaran.

5. Parkir Mobil Jauh dari Bahan Mudah Terbakar

Hindari menempatkan mobil saat mesin hidup di dekat benda yang mudah terbakar, seperti ranting, sampah, kertas, dan plastik.

Jika benda-benda tersebut menempel ke knalpot, kendaraan dapat berpotensi terbakar tiba-tiba.

Termasuk, hindari parkir dekat sumber panas seperti sampah yang sedang dibakar.

6. Tidak Meninggalkan Powerbank Masih Terpasang di Soket Pengisian

Hindari mengisi daya powerbank melalui soket mobil jika mobil akan ditinggalkan dalam waktu yang lama.

Pengisian daya powerbank yang masih terpasang di soket, dapat menyebabkan korsleting pada baterai dan berpotensi meledak.

7. Hati-hati Simpan Korek Api di Dalam Mobil

Tanpa disadari, terkadang kamu membawa korek api gas dan menyimpannya di dalam kendaraan seperti di dasbor atau laci.

Kalau terjadi guncangan atau suhu di dalam mobil panas, korek api menjadi memiliki risiko mudah meledak.

8. Servis Berkala di Bengkel Resmi Toyota

Pastikan kamu selalu melakukan servis berkala sesuai rekomendasi yakni setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

Saat servis berkala, teknisi bengkel resmi Toyota akan memeriksa kondisi kendaraan dan memastikan dalam kondisi prima sehingga dapat meminimalkan potensi kebakaran.

Kamu juga bisa konsultasi pada pihak bengkel resmi Toyota jika ingin melakukan modifikasi yang mengubah sistem kelistrikan.

Karena tidak hanya rawan terbakar, modifikasi teknis bisa menggugurkan garansi mobil.

Tips

Denda Maksimal Rp 500.000, Berikut Daftar Modifikasi Pelat Nomor Mobil yang Kena Tilang Polisi

Submitted byIndriTraveller onFri, 07/31/2020 - 10:34

Kamu pasti pernah bermaksud mengubah tampilan pelat nomor mobil sesuai keinginan supaya tampak beda di jalan.

Tapi kamu tidak boleh sembarangan karena ada aturan yang melarang modifikasi pelat nomor kendaraan atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).

Aturan mengenai pelat nomor kendaraan sudah tertulis di dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 68.

Sanksinya juga sudah ditetapkan, yakni kurungan maksimal 2 bulan dan denda paling banyak Rp 500.000.

Dalam aturan tersebut, disebutkan bahwa pelat nomor kendaraan tidak boleh dimodifikasi, seperti mengubah bentuk, warna, tulisan, maupun ditempeli stiker atau logo yang tidak resmi.

Pelat nomor kendaraan punya aturan tersendiri dan semuanya merujuk pada spesifikasi teknis yang dikeluarkan oleh Polisi.

Apabila dimodifikasi atau tidak sesuai, itu termasuk pelanggaran lalu lintas.

Saat ini banyak pelat nomor dimodifikasi macam-macam dan bisa melanggar aturan.

Jangan sampai mengubah spesifikasi teknis sesuai standar yang sudah ditetapkan kepolisian.

7 Modifikasi Pelat Nomor yang Melanggar Aturan

1. Angka TNKB yang hurufnya diatur/angka diarahkan ke belakang sehingga terbaca nama.

2. TNKB yang hurufnya diubah seperti huruf digital.

3. TNKB yang ditempel stiker/logo/lambang kesatuan/instansi yang terbuat dari plastik/logam/kuningan seolah-olah pejabat (tidak resmi).

4. Huruf dan angka TNKB dicetak miring dan huruf timbul.

5. Ukuran TNKB tidak sesuai standar (terlalu besar atau kekecilan).

6. Menyamarkan warna huruf dan angka TNKB sehingga sulit dibaca.

7. Mengubah warna TNKB atau ditutup mika sehingga mengakibatkan warnanya berubah.

Lifestyle

Penting Saat Darurat, Berikut Cara Cepat Membaca Buku Manual Mobil

Submitted byIndriTraveller onWed, 07/22/2020 - 10:12

Banyak informasi pada buku manual, mulai dari perawatan, garansi, hingga tata cara penggunaan fitur-fitur di dalam mobil sehingga kamu tidak akan bingung ketika menemui kendala di jalan.

Mengabaikan buku manual kerap mendatangkan masalah ketika ada masalah.

Pasalnya, kamu tidak mendapatkan solusi terbaik untuk memperbaiki kendaraan.

Masalahnya, buku manual itu tebal dan sulit untuk dihapalkan.

Nah, supaya kamu tidak kesulitan dalam memahami buku manual, berikut tips mudah mempelajari buku manual sesuai dengan kebutuhan kamu di jalan.

1. Pelajari Operasional Fitur Penting

Bagian ini sebaiknya menjadi kewajiban untuk dibaca karena berkaitan dengan fitur, instrumen panel, lampu, transmisi hingga aksesoris.

Misal saat ingin isi bensin atau membuka kap mesin, karena tidak baca buku manual akhirnya pengemudi bingung dan sangat merepotkan.

Begitupun dengan saat pengoperasian tuas pembuka kap mesin.

Selain itu, pelajari sinyal lampu indikator menyala pada instrumen panel sehingga tidak akan panik jika tahu apa permasalahannya.

Sebab di buku manual berisi tata cara yang harus dilakukan sebelum menjalankan mobil.

2. Beri Tanda pada Indeks atau Daftar Isi

Salah satu cara termudah dan singkat baca buku manual yaitu melalui indeks atau daftar isi.

Daftar isi terdapat beberapa informasi penting yakni seputar pengenalan kendaraan, pengoperasian, penyelesaian masalah, dan perawatan mobil.

Dari indeks konsumen bisa pilih mana info yang mau dipelajari terlebih dahulu.

3. Catat Nomor Rangka dan Nomor Mesin

Penting untuk mengetahui bagian umum berisi data teknis kendaraan.

Sebagai contoh letak nomor identitas mobil, baik nomor rangka atau sasis serta nomor mesin.

Selain posisi juga tertera informasi seputar arti dari kode nomor tersebut.

4. Pelajari Instruksi Ban Bocor

Pembahasan mengenai langkah-langkah dalam keadaan darurat juga tercantum dalam buku manual.

Seperti titik atau bagian mana tempat untuk menaruh dongkrak, serta cara mengganti ban utama dengan ban cadangan.

Tentu akan menyulitkan jika kamu tidak tahu cara mengoperasikan dongkrak atau melepas ban serep Avanza yang berada di kolong bagasi mobil.

5. Cari Bagian Perawatan Ringan

Perawatan ringan juga dipaparkan dalam buku manual.

Sehingga kamu tidak perlu ragu lagi untuk menambah oli, cairan pendingin di radiator, atau air wiper.

Pun ketika ada lampu mobil yang mati, bisa diganti sendiri tanpa harus ke bengkel karena dijelaskan cara mengganti lampu yang benar.

6. Tandai Halaman Penting

Meski sedikit merepotkan, kamu bisa memberi tanda pada halaman buku manual yang dianggap penting.

Misal, halaman yang memuat cara mengganti ban atau tabel sekring mobil.

Dengan begitu, akan lebih mudah buat kamu untuk mengakses buku manual.

Dan pastikan buku manual selalu tersimpan di laci dasbor sisi penumpang supaya tidak hilang.

Tips

Modalnya Tembok Garasi, Begini Cara Cek dan Perbaiki Lampu Rem Mobil yang Mati

Submitted byIndriTraveller onWed, 07/22/2020 - 10:10

Lampu rem punya peran sangat penting pada mobil yaitu sebagai alat komunikasi dengan pengendara lain.

Nyala lampu rem akan memberikan sinyal berdasarkan pijakan pedal rem, sehingga pengguna jalan lain tahu apa yang kamu lakukan.

Sedemikian vital, sehingga kondisi lampu rem wajib terjaga dengan baik.

Contoh kasus pada lampu rem adalah tidak berfungsi seperti seharusnya alias mati.

Ketika pedal rem diinjak, lampu tidak menyala, dan ini sangat bebahaya karena bisa ditabrak kendaraan lain dari belakang.

Sebaliknya, lampu menyala terus, padahal kamu sedang tidak menginjak pedal rem.

Cara Mengecek Kondisi Lampu Rem

Di lain pihak, agak sulit memantau kondisi lampu rem karena posisinya di belakang.

Ada cara sederhana mengecek kondisi lampu rem yaitu saat mobil berhenti di dalam garasi.

Injak pedal rem dan perhatikan kondisi belakang via spion kiri dan kanan.

Kalau berfungsi, pasti ada refleksinya di tembok atau bodi mobil lain di sekitarnya.

Pastikan pula lampu rem ketiga yang berada di atap juga berfungsi normal.

Lampu rem tidak menyala, bisa dicek apakah bohlamnya masih layak pakai atau tidak.

Kalau bohlamnya mati, maka sebaiknya segera ganti dengan yang baru.

Metode pengecekan serupa juga bisa dilakukan untuk memeriksa kondisi lampu senja, lampu sein, dan lampu depan mobil.

Periksa Switch Lampu Rem

Tetapi kalau sudah diganti tetap tidak menyala, sebaiknya kamu melakukan pemeriksaan ke komponen terkait.

Apabila lampu rem mobil kamu terus menyala meskipun tidak sedang menginjak pedal rem, maka yang harus dilakukan adalah mengecek switch lampu.

Pada umumnya, untuk mobil Toyota letak switch itu ada di atas tuas pedal rem.

Switch rem inilah yang berfungsi memutus dan menyambungkan arus listrik dari baterai (aki) ke lampu rem.

Switch rem akan menyambungkan arus listrik ketika pedal rem diinjak, dan kembali memutus arus listrik ketika pedal rem dilepas.

Kalau benar sudah rusak maka bisa diganti dengan yang baru.

Tapi biasanya itu terjadi apabila mobil sudah dipakai dalam kondisi tahunan, karena tidak serta merta mudah rusak.

Nah, bagi pemilik Toyota yang sedang mengalami masalah pada sistem pencahayaan sebaiknya bisa datang langsung ke bengkel resmi Toyota.

Paling mudah ketika melakukan servis berkala karena semua komponen yang menyangkut keselamatan (safety) pasti dicek, dan lampu rem adalah salah satunya.

Tips

Jenis dan Cara Kerja Airbag Untuk Melindungi Penumpang Dari Benturan Saat Kecelakaan

Submitted byIndriTraveller onSun, 07/19/2020 - 10:07

Setelah sebelumnya ada konten mengenai crumple zone, sekarang beralih ke airbag.

Fitur airbag saat ini sudah menjadi menu wajib para produsen otomotif pada setiap produknya, termasuk Toyota.

Apa Itu Airbag?

Pada mobil-mobil modern saat ini di tengah setir atau dasbor penumpang depan sering dijumpai tulisan SRS airbag.

Kata SRS merupakan singkatan dari Supplementary Restraint System yang artinya fitur ini bersifat pendukung dan bukan fitur utama untuk menyelamatkan penumpang saat terjadi kecelakaan.

Airbag sangat cepat saat mengembang untuk menyelamatkan nyawa penumpang dengan menghalangi dari benturan ke bagian mobil seperti setir atau dasbor yang punya potensi menyebabkan cidera tubuh.

Cara Kerja Airbag

Ketika sebuah igniter membakar senyawa Natrium Azida (NaN3) yang kemudian bereaksi dengan Kalium Nitrat (KNO3), hingga menjadi nitrogen panas yang mengembangkan kantung udara.

Tetapi proses itu baru akan terjadi jika ECU dari airbag mengirimkan perintah.

ECU dari airbag baru akan memberikan input jika sensor airbag yang diletakkan di beberapa titik, menerima gaya dalam jumlah besaran tertentu yang cukup besar sehingga mobil dianggap menerima tabrakan besar.

Banyak faktor yang menentukan agar sensor membaca gaya yang cukup dan membuat airbag mengembang, misalnya benturan frontal dengan kecepatan minimal 20-30 km/jam.

Selain itu, jarak pembacaan sensor yaitu sekitar 15 derajat dari garis lurus ke depan.

Airbag Samping

Untuk mobil yang memiliki side airbag, maka terdapat sensor pada pilar B yang akan mengembang ketika terjadi tabrakan dari samping.

Bila dual airbag di depan posisi kantung udara mengembang dari setir dan dasbor, pada side airbag kantung udara yang mengembang bisa dari door trim atau pilar rangka mobil.

Kecepatan mengembang side airbag sejauh ini paling cepat dibandingkan dengan airbag lainnya.

Ini karena jarak antara penumpang dan sisi samping dalam mobil yang lebih kecil sehingga kecepatan mengembang harus lebih cepat.

Biasanya, side airbag dipadukan dengan curtain airbag yang berguna untuk melindungi kepala penumpang dari benturan saat tabrakan samping.

Posisi kantung udara berada di atas jendela samping sehingga ketika mobil berguling, kepala penumpang atau pun pengemudi tidak cidera parah.

Tidak hanya untuk mobil dua baris, curtain airbag juga melindungi penumpang baris ketiga.

Knee Airbag

Selain dual airbag, side airbag dan curtain airbag, ada juga knee airbag yang terpasang di bawah dasbor tepat di depan lutut. Kantung udara pada knee airbag tersebut mengisi ruang antara dasbor dan kaki.

Bukan hanya melindungi lutut, airbag ini juga berfungsi untuk megurangi tekanan pergerakan tulang pinggul agar tidak cidera parah ketika mengalami tabrak depan dengan kecepatan tinggi.

Untuk sensornya, umumnya menjadi satu dengan dual airbag yaitu berada pada setir dan dasbor atas.

Perlu dipehatikan ketika airbag sudah mengembang tidak bisa dipakai ulang melainkan harus diganti baru.

Ada baiknya perbaikan total kendaraan yang mengalami kecelakaan termasuk pergantian airbag yang baru dilakukan di bengkel Toyota.

Wajib Pakai Seatbelt

Sama dengan crumple zone, airbag baru akan efektif bekerja bila kamu menggunakan seatbelt atau sabuk pengaman.

Jika tidak pakai seatbelt, maka saat benturan tubuh kamu akan menekan airbag yang sedang berkembang, dan ini malah menimbulkan potensi masalah baru yaitu benturan keras dan kesulitan bernapas.

Selain itu, bila tidak pakai seatbelt tubuh kamu akan terlempar dan membentur bagian kabin, bahkan ada risiko terlempar keluar.

Beda saat kamu pakai seatbelt, tubuh akan ditarik kembali ke belakang setelah bergerak maju ke depan akibat efek benturan dan tetap diam di bangku mobil.

Technology

Teknologi Crumple Zone yang Menyerap Energi Benturan Saat Terjadi Kecelakaan

Submitted byIndriTraveller onSat, 07/18/2020 - 10:06

Dulu, produsen mobil membuat sasis sekuat mungkin dengan harapan agar dapat menahan benturan yang terjadi saat kecelakaan.

Seiring waktu terbukti, skema ini justru membuat energi benturan yang terjadi saat tabrakan dialirkan ke dalam kabin mobil dan membuat cidera penumpang kian parah.

Selanjutnya ditemukan teknologi yang diberi nama Crumple Zone.

Apa Itu Crumple Zone?

Kalau kamu melihat berita kecelakaan mobil, dalam beberapa kasus kabin mobil masih terlihat utuh meskipun bagian depan hancur.

Bagian mobil yang remuk tersebut masuk ke dalam area Crumple Zone.

Crumple Zone atau zona benturan adalah bagian dari sasis mobil di wilayah depan, samping dan belakang yang sengaja dibuat rapuh.

Meskipun rapuh, tetapi bagian ini memiliki peran sangat krusial untuk meredam benturan saat mobil kamu mengalami kecelakaan.

Memang, mobil kamu jadi terlihat hancur, namun energi benturan yang berhasil diserap membuat risiko fatalitas menurun signifikan, dan nyawa manusia jauh lebih penting ketimbang bodi mobil yang masih bisa diperbaiki.

Cara Kerja Crumple Zone

Crumple zone menerima dan menyerap gaya kinetik yang datang dari arah berlawanan untuk selanjutnya diredam supaya tidak berlanjut ke kabin mobil dan membuat pengemudi aman saat tabrakan.

Ketika mobil mengalami tabrakan, maka bagian Crumple Zone akan langsung rusak secara instan, menyerap semua tenaga kinetik dari arah berlawanan dan meredam benturan tersebut hingga tidak berlanjut ke kabin mobil.

Tidak hanya di bagian depan dan buritan, Crumple Zone juga dipasangkan pada dudukan mesin dan transmisi.

Dengan begitu, mesin dan transmisi akan jatuh dan tidak terdorong ke belakang sehingga mengurangi energi tumbukan yang akan diteruskan ke kabin.

Crumple Zone Tidak Bekerja Sendiri

Meski dirancang untuk membantu menyelamatkan nyawa, Crumple Zone bukanlah pelindung mutlak untuk menjamin keselamatan penumpang.

Masih ada teknologi keamanan pasif lain yang bertugas meminimalkan potensi korban jiwa ketika kecelakaan, seperti seatbelt dan airbags.

Seluruh fitur safety tersebut telah menjadi standar di semua produk Toyota yang beredar di Indonesia.

Semua sistem pengaman itu baru akan terasa manfaatnya kalau kamu menggunakan seatbelt.

Oleh sebab itu, pastikan kamu selalu memasang seatbelt saat menggunakan mobil, termasuk membiasakannya untuk penumpang di belakang.

Technology

Mudah dan Cepat, Begini Syarat dan Cara Bikin SIM Baru

Submitted byIndriTraveller onSat, 07/11/2020 - 09:57

Salah satu dokumen penting yang wajib kamu bawa ketika mengemudi mobil adalah Surat Izin Mengemudi atau SIM.

SIM adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas, dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor.

Buat kamu yang ingin membuat SIM A baru, begini syarat dan cara mengurusnya.

Syarat Membuat SIM

1. Membuat SIM  Perseorangan

Untuk golongan SIM perseorangan, ini syarat membuat SIM:

- Batas Usia Minimal:

SIM A, SIM C, dan SIM  D: 17 tahun

SIM B1: 20 tahun

SIM B2: 21 tahun

Syarat Administratif:

1. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)

2. Mengisi formulir permohonan

3. Sehat jasmani dan rohani, berpenampilan rapi, dan bersepatu (tidak diperkenankan memakai sandal).

4. Lulus ujian teori, ujian praktik, dan/atau ujian keterampilan melalui simulator.

- Syarat Tambahan:

Bagi pemohon SIM B1 dan B2 ada syarat tambahan, yaitu:

Untuk membuat SIM B1 harus memiliki SIM A sekurang-kurangnya 12 bulan.

Untuk membuat SIM B2 harus memiliki SIM B1 sekurang-kurangnya 12 bulan.

Membayar biaya pembuatan SIM baru.

2. Membuat SIM Umum

Khusus untuk golongan SIM Umum, persyaratannya sedikit berbeda dengan golongan SIM perorangan

- Batas Usia Minimal Pemohon:

SIM A Umum: 20 tahun

SIM B1 Umum: 22 tahun

SIM B2 Umum: 23 tahun

- Syarat Administratif:

1. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)

2. Mengisi formulir permohonan.

3. Sehat jasmani dan rohani, berpenampilan rapi, dan bersepatu (tidak diperkenankan memakai sandal).

4. Lulus Ujian

Diwajibkan mengikuti klinik mengemudi untuk mendapatkan Surat Keterangan Uji Klinik Pengemudi (SKUKP).

- Syarat Tambahan:

Untuk membuat SIM A Umum harus memiliki SIM A sekurang-kurangnya 12 bulan

Untuk membuat SIM B1 Umum harus memiliki SIM B1 atau SIM A Umum sekurang-kurangnya 12 bulan.

Untuk membuat SIM B2 Umum harus memiliki SIM B2 atau SIM B1 Umum sekurang-kurangnya 12 bulan.

Membayar biaya pembuatan SIM baru.

Prosedur Bikin SIM Baru

1. Siapkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Ini merupakan syarat paling mudah karena kamu tinggal datang ke tempat fotokopi, lalu fotokopi KTP menjadi beberapa lembar untuk dijadikan dokumen.

2. Buat surat keterangan sehat jasmani dan rohani

Surat keterangan sehat jasmani dan rohani ini dikeluarkan oleh dokter di Puskesmas atau Rumah Sakit.

Jika melakukan pemeriksaan kesehatan di Satpas SIM, kamu harus merogoh kocek sebesar Rp25.000.

3. Ambil formulir permohonan pembuatan SIM

Selanjutnya, ambil atau beli permohonan pembuatan SIM sesuai dengan tarif yang telah ditentukan untuk pembuatan SIM baru.

Kamu juga akan diberitahukan untuk membayar premi asuransi sebesar Rp 30.000, tapi ini sifatnya tidak wajib.

4. Isi formulir permohonan

Isi formulir permohonan dengan lengkap dan benar untuk kemudian diserahkan ke petugas di loket yang telah disediakan.

Tunggu hingga nama kamu dipanggil.

5. Mengikuti ujian tertulis dan praktik

Setelah nama kamu dipanggil, maka kamu akan diminta mengikuti ujian yang terdiri atas dua tahap, yaitu:

- Ujian Teori

Saat ujian teori, kamu berada di depan komputer untuk mengisi macam-macam soal tentang lalu lintas di jalan raya.

Modelnya semacam menguji wawasan kamu mengenai rambu lalu lintas, marka jalan, dan lainnya.

Kamu harus menjawab soal tersebut sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Jika lulus ujian teori, dilanjutkan dengan ujian praktik.

Sementara jika tidak lulus, kamu akan diberi kesempatan untuk mengulang ujian teori ini setelah tenggang waktu 7 hari, 14 hari, dan 30 hari.

Jika mau ikut lagi ujian, lalu tidak lulus hingga berkali-kali, kamu tidak perlu membayar lagi, bahkan biaya SIM  bisa kembali.

- Ujian Praktik

Sebetulnya ujian praktik untuk mendapatkan SIM , yakni dengan mengendarai kendaraan di lapangan yang ada di lokasi Satpas SIM.

Misalnya kamu ingin membuat SIM  A, maka akan dites mengemudi mobil.

Ujian praktik meliputi tes tanjakan dan turunan, maju mundur, dan lainnya.

Biasanya untuk ujian praktik ini, kamu harus menggunakan kendaraan yang disediakan dari Satpas SIM.

Tapi di beberapa tempat, ada yang membolehkan memakai kendaraan sendiri.

Jika lulus ujian praktik, baru deh SIM  akan keluar.

Jika tidak lulus, kamu akan diberi kesempatan untuk mengulang lagi setelah tenggang waktu 7 hari, 14 hari, dan 30 hari tanpa dipungut bayaran.

Begitu mengulang, gagal lagi dan lagi, uang akan dikembalikan.

6. Ambil SIM di loket

Jika berhasil lulus dari kedua ujian di atas, kamu akan diminta untuk menunggu panggilan ke loket untuk melengkapi data.

Seperti tandatangan, sidik jari, dan foto, semuanya dilakukan secara elektronik atau digital.

Selesai, dan SIM kamu pun siap dipergunakan.

Biaya Pembuatan SIM

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2016 tentang PNBP pada Polri, biaya penerbitan atau pembuatan SIM baru sebagai berikut:

SIM A: Rp 120.000

SIM B1: Rp 120.000

SIM B2: Rp 120.000

SIM C: Rp 100.000

SIM C1: Rp 100.000

SIM C2: Rp 100.000

SIM D: Rp 50.000

SIM D1: Rp 50.000

SIM Internasional: Rp 250.000

Biaya tambahan:

Asuransi Rp30.000

Pemeriksaan kesehatan di Satpas SIM maupun Gerai Samsat sebesar Rp 25.000

Biaya Surat Keterangan Uji Klinik Pengemudi (SKUKP) untuk SIM B1, B2, dan SIM Umum Rp 50.000.

Tips
PrevNext

Back to top