Warisan Teknologi Hybrid Toyota dari Masa ke Masa

Submitted bysalsa onFri, 01/13/2023 - 13:31

Dalam soal pengembangan teknologi Hybrid EV, Toyota sudah memulainya sejak 1997, yakni ketika perusahaan asal Jepang itu memasarkan Prius Hybrid secara massal. 

Sejak itu teknologi Hybrid EV Toyota terus berkembang dari masa ke masa. Artikel ini ingin sedikit memaparkan penjelasan tentang perkembangan teknologi hybrid ala Toyota yang membuat perusahaan asal Jepang itu jadi salah satu pionir dalam produksi kendaraan hybrid. 

Dimulai dari Toyota Hybrid System (THS)

THS digunakan pertama kali di sedan Prius Hybrid pada 1997. Waktu itu Toyota menyandingkan mesin bensin 1.5 L VVT dan motor listrik. 

Mengutip Toyota Inggris, Prius generasi pertama yang mengadopsi THS mampu menekan konsumsi bahan bakar kurang lebih 21 km/liter. Artinya 1 liter bensin sanggup menempuh jarak rata-rata 21 kilometer.

Toyota Hybrid System II (THS II)

Teknologi hybrid EV Toyota kemudian dikembangkan lebih jauh melalui THS II, yang diaplikasikan pada Prius generasi ke-2 yang dirilis pada 2003. 

Di THS II ini, efisiensi bahan bakar naik menjadi 28 km/liter. Sejak itu Toyota terus menerus memperbarui teknologi THS, dan memperkenalkannya ke sejumlah pasar otomotif seperti Indonesia.

Dalam perkembangannya, pengembangan THS menyediakan berbagai varian Hybrid EV yang lebih kaya, misalnya seperti PHEV (Plug In Hybrid Vehicle). 

Di Indonesia, varian hybrid EV kita temukan misalnya pada Innova Zenic Hybrid EV, CHR Hybrid EV, Corolla Altis Hybrid EV, Corolla Cross Hybrid EV, dan Camry Hybrid EV.  

Dengan tersedia varian hybrid EV yang jauh lebih beragam, konsumen pun memegang lebih banyak pilihan solusi berkendara yang super irit bahan bakar dan nyaman dikendarai, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi berkendara pribadi. 

Walau begitu, saat ini Toyota tidak cuma menawarkan Hybrid EV, namun juga Battery EV yang kian memberikan nuansa pilihan berkendara yang lebih luas lagi. Anda bisa mengecek teknologi yang ditawarkan, serta keunggulannya melalui halaman Electrified Cars berikut ini.

Technology

Toyota adalah Pionir Hybrid EV, Teknologi yang Mengubah Mindset Berkendara

Submitted bysalsa onFri, 01/13/2023 - 13:28

Toyota mulai mengembangkan teknologi mobil listrik pada 1990-an. Dimulai dari Prius, yang mulai dipasarkan pada 1997, Toyota hingga kini dikenal sebagai pionir di bidang produksi dan pengembangan Hybrid EV. 

Mengutip situs Toyota Europe, ada 44 model hybrid EV yang dipasarkan di seluruh negara di berbagai belahan dunia. Di Indonesia sendiri kita mengenal beberapa model Hybrid EV seperti Corolla Cross Hybrid EV, Kijang Innova Zenix Hybrid EV, Corolla Altis Hybrid EV, C-HR Hybrid EV, dan Camry Hybrid EV. 

Hybrid Toyota Generasi ke-5

Berkat kehadiran 5 model kendaraan hybrid, teknologi Hybrid EV ala Toyota terbilang mudah diakses di Indonesia. Artinya siapa pun kini bisa menikmati tawaran dari Toyota untuk menikmati layanan mobilitas berkendara yang ramah lingkungan. 

Lebih jauh lagi, memiliki mobil hybrid Toyota berarti memberikan kontribusi untuk mereduksi emisi karbon CO2. 

Dan kini Toyota memperkenalkan sistem hybrid generasi ke-5 yang berfokus pada peningkatan efisiensi dan kemampuan berkendara. 

Teknologi Hybrid EV generasi ke-5 Toyota juga mengurangi ukuran dan bobot kendaraan secara keseluruhan, dimana salah satu contohnya bisa kita lihat dari Innova Zenix Hybrid EV. 

Teknologi yang sama pula mengantar masyarakat untuk mengubah mindset berkendara, di antaranya:

  1. Mobil hybrid sangat ekonomis

Pengguna mobil hybrid Toyota mendapatkan opsi untuk menjalankan kendaraan dengan mode EV (Electric Vehicle), di mana tenaga listrik digunakan ketika mobil dijalankan dalam kecepatan rendah dan idle. 

Dengan cara kerja seperti itu, penggunaan bahan bakar Hybrid EV jadi jauh lebih ekonomis. 

  1. Kesenangan berkendara yang penuh

Kekuatan mesin bahan bakar yang dikombinasikan dengan torsi instan dari motor elektrik memberikan kesenangan berkendara yang penuh, di mana momen berkendara menjadi sangat responsif dan menyenangkan. 

  1. Baterai yang awet

Toyota memberikan garansi selama 8 tahun atau 160,000 km. Dengan kata lain, baterai Hybrid EV Toyota terbukti dan teruji kualitasnya untuk pemakaian dalam jangka panjang. 

3 kelebihan di atas membuat Hybrid EV Toyota hadir sebagai opsi teratas, terutama untuk warga masyarakat yang membutuhkan solusi mobilitas yang responsif, menyenangkan, dan aman.   

Technology

Cegah Tabrakan Beruntun, Belajar Rumus 3 Detik Untuk Menjaga Jarak Aman Saat Mengemudi Mobil di Jalan Tol

Submitted bysalsa onFri, 01/13/2023 - 11:55

Cuaca buruk dapat mengakibatkan tabrakan beruntun di jalan tol yang licin dan visibilitas terbatas.

Hal ini bisa terjadi akibat kendaraan kamu tidak menjaga jarak aman dengan mobil di depan.

Sehingga ketika mobil di depan ada masalah, kamu yang berada di belakang tidak mampu menghindar atau mengerem.

Rumus 3 Detik

Sebetulnya dalam berkendara di jalan tol ada rumus jaga jarak 3 detik untuk menghindari tabrak belakang.

Tiga detik merupakan waktu persepsi manusia dan reaksi mekanikal kendaraan saat berada di jalan.

Asumsi dari perhitungan ini berdasarkan respons manusia yang membutuhkan 1,5 hingga 2 detik, ditambah reaksi mekanis sistem pengereman yang membutuhkan waktu antara 0,5 hingga 1 detik.

Hitungannya, satu detik gaya momentum kendaraan, satu detik reaksi rem dan jalan, serta satu detik mewakili reaksi pengemudi, mulai dari kaget, memindahkan telapak kaki dari pedal gas ke rem.

Rumus 3 detik ini dibuat agar kamu bisa membuat jarak aman saat rem mendadak, sehingga kendaraan tidak langsung menabrak kendaraan di depan atau di belakang.

Kalau mau lebih aman, kamu bisa menambahkan 1 detik sebagai safety factor sehingga menjadi 4 detik.

Cara Menerapkan Rumus 3 Detik

Namun bagaimana menerapkan rumus jaga jarak tiga detik tersebut?

Pertama, pastikan kecepatan kendaraan kamu dengan kecepatan kendaraan di depan sama besarnya.

Hal ini dapat dipastikan juga dengan menggunakan patokan benda statis dengan jarak iring 3 detik.

Jika kecepatan mobil sudah sama dengan mobil di depan, cari objek statis yang ada di kiri atau kanan jalan untuk tolok ukur, seperti tiang, pohon, jembatan, atau patok jalan.

Setelah menentukan tolok ukur dan kendaraan di depan sudah melewati batas tersebut, maka perhitungan mulai dilakukan.

Apakah mobil kamu saat berada di posisi tersebut pas pada hitungan detik 3?

Jika terlalu cepat (sebelum 3 detik sudah di titik tersebut), maka jarak kamu dengan kendaraan di depan terlalu dekat.

Segera kurangi kecepatan mobil kalau kurang dari 3 detik untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan.

Namun dengan catatan kondisi mobil kamu layak jalan dan jalan tol dalam keadaan kering.

Jika hujan tambahkan waktu hingga 2 atau 3 detik berdasarkan situasi.

Masalah terbesar adalah jarak aman pengereman, kondisi jalan yang licin ban tak mampu menahan beban berat saat akan berhenti, atau deselerasi.

Oleh karena itu, rumus jarak aman dikalikan dua, yaitu dari biasanya 3 detik ditingkatkan hingga 6 detik.

Aturan Hukum Jarak Aman

Kemudian ada juga aturan atau teori jaga jarak aman sesuai kecepatan dalam Peraturan Pemerintah No 93 tahun 1993, pasal 62 tentang tata cara berlalu-lintas.

Kecepatan 60 km/jam dibutuhkan jarak minimal 40 m dan jarak aman 60 m.

Kecepatan 80 km/jam dibutuhkan jarak minimal 60 m dan jarak aman 80 m.

Kecepatan 100 km/jam dibutuhkan jarak minimal 80 m dan jarak aman 100 m.

Jaga kondisi kendaraan supaya tetap prima ketika mengemudi di jalan tol dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Tips

Hal-Hal yang Membuat Mobil Elektrik Toyota Terlihat Spesial

Submitted bysalsa onFri, 01/13/2023 - 11:04

Beberapa tahun belakangan masyarakat Indonesia sudah menikmati suguhan lineup mobil elektrik Toyota yang hadir dalam berbagai kelas kendaraan, mulai dari sedan hingga SUV. 

Meskipun masing-masing memiliki ciri khas tersendiri sesuai dengan karakteristik masing-masing tipe kendaraan, namun seluruh lineup mobil listrik Toyota mengusung visi yang sama, yakni memberikan rasa aman dan nyaman dengan penerapan teknologi mobil elektrik terbaru yang dikembangkan Toyota. 

Lantas apa saja hal-hal yang membuat mobil listrik Toyota terlihat spesial?

  • Opsi kendaraan yang beragam

Toyota tidak cuma menawarkan pilihan kendaraan Battery EV seperti bZ4X, namun juga beberapa opsi Hybrid EV yang digolongkan ke dalam dua jenis, yakni Plug-in Hybrid EV (PHEV) dan FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle). 

Walaupun masyarakat Indonesia hanya bisa mendapatkan opsi untuk membeli Battery EV dan Hybrid EV, namun secara global Toyota memproduksi lineup mobil listrik yang lebih lengkap dan beragam. 

Status tersebut menjadikan Toyota sebagai salah satu merek global yang berkomitmen memberikan banyak opsi bagi pasar electric vehicle. 

  • Fitur keamanan yang terintegrasi

Setiap mobil listrik Toyota dilengkapi teknologi keamanan yang terintegrasi langsung dengan teknologi Battery EV dan Hybrid EV. 

Sebut misalnya Toyota Safety Sense. Pada varian Innova Hybrid EV, misalnya, Toyota menyematkan sistem Toyota Safety Sense 3.0 yang menjadikan pengalaman berkendara hybrid lebih aman lewat serangkaian fitur seperti Automatic High Beam (AHB), Lane Tracing Assist (LTA), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) with Curve Speed Reduction, hingga Pre-Collision System (PCS). 

  • Sejarah panjang di bidang elektrifikasi mobil

Toyota memulai langkahnya di bidang elektrifikasi mobil sejak lama, persisnya pada 1997 ketika Prius Hybrid EV pertama kali dipasarkan secara massal di Jepang. Sejak itu portfolio mobil listrik Toyota terus berkembang dengan memasarkan sejumlah model yang ikonik, sebutlah seperti Innova Zenix Hybrid EV, Corolla Altis Hybrid EV, dan bZ4X Battery EV. 

  • Kehadiran T intouch

Lewat teknologi telematika yang disematkan sebagai salah satu fitur unggulan di semua mobil elektrik yang dipasarkan di Indonesia, pengguna Toyota bisa mendapatkan sejumlah layanan mobilitas seperti e-care (maintenance), road assistance, trip driving update, find my car, geofencing, stolen vehicle tracking dan vehicle info, yang membuat mereka lebih dekat dengan mobil kesayangan. 

Dengan banyak hal yang membuat mobil listrik Toyota terlihat spesial, perusahaan otomotif asal Jepang satu ini kian menegaskan diri sebagai nama besar di bidang otomotif yang mengedepankan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan teknologi mobilitas yang aman, terkini, dan bisa diandalkan.   

Technology

Berapa Banyak Emisi Karbon yang Berkurang karena Penerapan Teknologi Hybrid?

Submitted bysalsa onThu, 01/12/2023 - 16:06

Penerapan teknologi kendaraan hybrid memberikan efek yang menguntungkan bagi masyarakat, salah satunya adalah mengurangi penggunaan bahan bakar bensin, sekaligus memberikan dampak positif untuk lingkungan.

Data Society of Irish Motor Industry (SIMI) menyebut kendaraan hybrid Toyota memberikan dampak pengurangan emisi, di mana rata-rata mobil hybrid Toyota menghasilkan emisi CO2 sebesar 84,92 gram selama 2015 - 2021.

Angka tersebut jauh lebih kecil ketimbang rata-rata emisi CO2 yang dihasilkan mobil berbahan bakar bensin, sebesar 98,30 gram selama 2015 - 2021. 

Inovasi Toyota dalam Teknologi Hybrid

Investasi dan inovasi Toyota dalam teknologi hybrid sebetulnya dimaksudkan untuk mencapai netralitas karbon, dan misi ini sudah dilakukan lebih dari 30 tahun. 

Dimulai pada 1990-an, Toyota berkomitmen untuk memproduksi kendaran dengan efisiensi bahan bakar dua kali lipat dari kendaran kelas Corolla. 

Visi itu dibarengi dengan keinginan untuk memproduksi mobil dengan kehandalan yang sama, dan dengan biaya yang rendah.

Hasilnya bisa kita lihat hari ini. Teknologi elektrifikasi kendaraan Toyota menghasilkan banyak sekali pilihan mobil listrik, baik dari varian Hybrid EV maupun Battery EV. 

“Kami telah berhasil mengembangkan dan meluncurkan berbagai macam produk inovatif termasuk kendaraan listrik hibrida (HEV), kendaraan listrik baterai (Battery Electric Vehicle/ BEV), kendaraan listrik hibrida plug-in (Plug-in Hybrid Electric Vehicle/ PHEV), dan kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen (Fuel-Cell Electric Vehicle/ FCEV)”, ungkap James Kuffner, Chief Digital Officer Toyota Motor Corporation saat menyampaikan pemaparan terkait upaya Toyota global memberikan sumbangsih dalam pencapaian netralitas karbon Agustus 2021 yang lalu.   

Kedepannya, Toyota akan memperkenalkan lebih banyak lagi pilihan kendaraan berteknologi listrik di masa mendatang, untuk memberikan lebih nanyak opsi bagi konsumen di seluruh dunia. Volume penjualan gabungan kendaraan listrik Toyota, termasuk HEV, BEV, PHEV, dan FCEV saat ini tercatat lebih dari 2 juta kendaraan per tahun.  

Dengan lebih banyak opsi mobil listrik di masa depan, masyarakat Indonesia tentu punya lebih banyak bahan pertimbangan ketika ingin membeli mobil yang handal, aman, nyaman, serta ramah lingkungan.

Technology

Aturan Hukum Melewati Genangan Air, Hati-hati Dapat Memicu Konflik dan Kecelakaan Lalu Lintas

Submitted bysalsa onThu, 01/12/2023 - 10:09

Kamu pasti pernah kesal saat kaca mobil tersiram cipratan genangan air yang terkena mobil lain.

Situasi ini sangat mengganggu karena pandangan kamu ke jalan jadi terhalang, padahal membutuhkan waktu untuk membersihkannya.

Tentu akan sangat berbahaya jika terjadi saat mobil kamu melaju kencang.

Aturan Hukum Melewati Genangan Air

Ternyata urusan melewati genangan air terdapat dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas (UU LLAJ).

Tepatnya pada Pasal 116, yang isinya sebagai berikut:

(1) Pengemudi harus memperlambat kendaraannya sesuai dengan Rambu Lalu Lintas.

(2) Selain sesuai dengan Rambu Lalu Lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pengemudi harus memperlambat kendaraannya jika:

a. akan melewati Kendaraan Bermotor Umum yang sedang menurunkan dan menaikkan Penumpang;

b. akan melewati Kendaraan Tidak Bermotor yang ditarik oleh hewan, hewan yang ditunggangi, atau hewan yang digiring;

c. cuaca hujan dan/atau genangan air;

d. memasuki pusat kegiatan masyarakat yang belum dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas;

e. mendekati persimpangan atau perlintasan sebidang kereta api; dan/atau;

f. melihat dan mengetahui ada Pejalan Kaki yang akan menyeberang.

Mengurangi Kecepatan Saat Ada Genangan Air

Undang-undang dibuat supaya kamu memliki etika berlalu lintas.

Secara etika, saat ada genangan air, seharusnya kamu mengurangi kecepatan mobil.

Alasannya, menghindari terjadinya cipratan air kepada orang lain sehingga menjadi basah, kotor, bahkan mengganggu pandangan yang dapat memicu kecelakaan.

Termasuk dapat memicu konflik dengan orang yang merasa dirugikan.

Selain itu, tujuan untuk mengurangi laju kendaraan ketika ada genangan air juga berhubungan dengan keamanan berkendara.

Mobil yang melewati genangan air dengan kecepatan tinggi dapat terkena aquaplaning.

Gejala aquaplaning dapat membuat ban mobil kamu tidak dapat menapak jalan dengan baik sehingga tidak bisa dikendalikan.

Alhasil, mobil kamu mengalami kecelakaan tunggal yang dapat menjadi masalah besar jika melibatkan pengguna jalan lainnya.

Travel

Toyota Safety Sense 3.0 Plus Teknologi Hybrid Toyota

Submitted bysalsa onWed, 01/11/2023 - 14:22

Innova Zenix Hybrid EV varian Q merupakan salah satu model mobil Toyota yang memiliki sistem keamanan terkini yang disebut Safety Sense 3.0. 

Teknologi Safety Sense 3.0, ditambah sistem hybrid EV kekinian, Innova Zenix Hybrid EV tampil sebagai mobil keluarga yang relatif sempurna. 

Bila hybrid EV memberikan sinergi yang harmonis, antara mesin bensin dan motor listrik, Toyota Safety Sense 3.0 memberikan rasa mana penuh. 

Dalam konteks Safety Sense 3.0, sistem ini menghadirkan beberapa fitur keamanan terkini yang menjamin kenyamanan berkendara. 

  1. Dynamic Radar Cruise Control (DRCC)

Sensor DRCC bekerja dengan cara mendeteksi keberadaan mobil di bagian depan. Dengan kata lain, sensor akan bekerja ketika jarak antar terlalu dekat.  

  1. Pre-Collision System (PCS)

Pada intinya fitur ini hadir dalam bentuk radar, yang membantu pengendara Innova Zenix Hybrid EV untuk menghindari tabrakan, sekaligus mencegah kecelakaan fatal.

  1. Automatic High Beam (AHB)

Dalam kondisi jalanan sangat gelap, fitur ini secara otomatis akan menghidupkan lampu depan. Tentunya fitur tersebut akan memberikan visibilitas maksimum kepada pengendara Innova Zenix Hybrid EV. 

  1. Lane Departure Alert (LDA) & Lane Tracing Assist (LTA)

Ketika mobil keluar jalur resmi, fitur ini akan membantu pengemudi membelokkan batang setir dan mengembalikan kendaraan ke jalur seperti semula. Fitur ini juga bekerja dengan memberikan peringatan suara dan visual kepada pengendara ketika mobil keluar jalurnya.

Kehadiran fitur keamanan lengkap seperti Toyota Safety Sense 3.0, yang melengkapi keberadaan teknologi hybrid Toyota, memberikan keleluasaan bagi penggunanya dalam membawa seluruh anggota keluarga dalam perjalanan yang menyenangkan.  

Technology

Lebih Jauh Tentang Baterai Mobil Listrik Toyota

Submitted bysalsa onWed, 01/11/2023 - 14:17

Khusus untuk bZ4X, yang merupakan salah satu model Battery EV Toyota, pemiliknya mendapatkan garansi baterai selama 8 tahun atau 160,000 kilometer. 

Dengan bekal garansi komponen baterai yang panjang, pemilik bZ4X tentu tidak perlu cemas soal kehandalan, keamanan, dan kenyamanan selama menggunakan model tersebut. 

Secara umum daya tahan dan umur baterai mobil listrik bZ4X sangat tergantung pada banyak faktor, namun selama kendaraan di servis dan dirawat sesuai dengan buku manual, maka seharusnya tidak ada masalah serius. 

Jarak yang Bisa Ditempuh 

Orang seringkali bertanya seberapa jauh jarak yang bisa ditempuh pengguna bZ4X, dan jawabannya tergantung pada ketahanan baterai. 

Namun sama seperti kendaraan lain dengan bahan bakar bensin, jarak tempuh bZ4X sangat tergantung pada banyak hal, misalnya gaya berkendara, kondisi jalan, tekanan ban, penggunaan AC, dan lain sebagainya. 

Karena itulah Toyota menyarankan pemilik bZ4X untuk bertanya kepada bengkel resmi guna mendapatkan informasi tentang pemakaian baterai bZ4X dan bagaimana cara mengoperasikan kendaraan Battery EV dengan benar. 

Cara Merawat Baterai di Kendaraan Listrik Murni

Secara umum performa baterai pada kendaraan listrik murni akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia kendaraan.

Seorang pemilik Battery EV memang bisa melakukan beberapa hal untuk merawat baterai, sekaligus memperpanjang usia pakai baterai, namun pemilik sebaiknya berkonsultasi dulu dengan mekanik bengkel resmi untuk mencari tahu cara merawat baterai kendaraan. 

Selain itu pemilik Battery EV sebaiknya juga mencari tahu cara melakukan isi ulang baterai yang benar, demi menghindari kerusakan baterai akibat pengisian yang sembrono. 

Anda bisa mencari tahu lebih jauh lagi tentang teknologi mobil listrik Toyota di halaman Electrified Cars ini.

Technology

Kalau Mau Beli Mobil Keluarga yang Irit, Pilih Innova Zenix Hybrid EV Saja

Submitted bysalsa onWed, 01/11/2023 - 14:12

Innova Zenix merupakan salah satu mobil keluarga andalan Toyota, dan penggemar Toyota di Indonesia sekarang bisa menemukan varian baru, yakni Innova Zenix Hybrid EV. 

Kehadiran varian hybrid Innova Zenix tentu memberikan lebih banyak keleluasaan, terutama bagi penggemar Toyota yang membutuhkan kendaraan yang irit bahan bakar, plus ramah lingkungan. 

Selain dua faktor tersebut, ada beberapa kelebihan lain Innova Zenix Hybrid EV yang membuat mobil tersebut pantas dipilih sebagai opsi utama:

  1. Kabin yang lebih luas

Dengan panjang kendaraan 4,755 mm dan lebar 1,850 mm, kabin Innova Zenix Hybrid EV jadi terlihat lebih luas dibandingkan generasi sebelumnya. 

Ukuran kabin sepanjang itu memungkinkan pengendara membawa lebih banyak penumpang dalam sekali perjalanan. 

  1. Eksistensi panoramic sunroof

Keberadaan panoramic sunroof di bagian atap kabin Innova Zenix Hybrid EV membuat MPV satu ini terlihat jauh lebih mewah. 

Kaca panoramic sunroof yang membentang dari depan ke belakang memberikan kebebasan bagi penumpang untuk menikmati pemandangan di luar kabin. Plus, kabin juga terlihat semakin lapang. 

  1. Toyota Safety Sense 3.0

Toyota Safety Sense merujuk pada sistem keamanan berkendara yang membuat perjalanan keluarga jadi lebih nyaman. 

Sistem tersebut mencakup Automatic High Beam (AHB), Lane Tracing Assist (LTA), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) with Curve Speed Reduction, hingga Pre-Collision System (PCS).

  1. Dibangun di atas platform TNGA 

Penggunaan platform TNGA membuat bobot Innova Zenix Hybrid EV lebih ringan.

Dengan bobot yang lebih ringan, otomatis kinerja mobil tersebut jadi lebih baik, dan mesin bisa bekerja lebih enteng. 

  1. Tersedia opsi bodykit Modellista

Opsi bodykit Modellista membuat Innova Zenix Hybrid EV tampil lebih sporty dan lebih mewah serta velg 18-inch. Bodykit ini hanya tersedia di varian Innova Zenix Hybrid Q. 

Melampaui 5 kelebihan di atas, satu kunci yang membuat Innova Zenix tampil menonjol adalah teknologi Hybrid EV, yang membantu Anda berkendara lebih jauh dan lebih ramah lingkungan.    

Technology

Mobil Listrik Toyota dan Masa Depan Berkendara

Submitted bysalsa onWed, 01/11/2023 - 14:02

Ketika membicarakan teknologi mobil listrik, pastinya nama Toyota tidak bisa disingkirkan begitu saja. Pasalnya Toyota bukanlah pemain baru di bidang kendaraan listrik, terhitung sejak Prius diperkenalkan secara massal pada 1997 di Jepang, Toyota praktis sudah menggeluti teknologi mobil listrik lebih dari 20 tahun. 

Di Indonesia sendiri line-up mobil listrik Toyota cukup beragam, sehingga membantu calon konsumen memilih model kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan mereka:

  1. Hybrid EV

Toyota menawarkan sejumlah kendaraan hybrid, atau hybrid EV yang cukup lengkap variannya. Di tipe sedan ada Corolla Altis Hybrid EV dan Camry Hybrid EV, sementara untuk kelas MPV ada Innova Zenix Hybrid EV, dan di kelas SUV ada Corolla Cross Hybrid EV serta C-HR Hybrid EV. 

  1. Battery EV

Kendaraan jenis ini memakai baterai murni, makanya disebut Battery EV (Electric Vehicle). Toyota menawarkan satu model kendaraan, yakni bZ4X yang mewakili komitmen Toyota dalam memproduksi kendaraan listrik nol emisi. 

Masa Depan Berkendara yang Aman dan Nyaman

Berkendara dengan rasa aman dan nyaman tentu saja bisa dicapai dengan berbagai macam cara. Dalam konteks produksi mobil listrik, Toyota percaya ‘carbon is the enemy’. 

Karenanya Toyota mengutamakan pendekatan Multiple Pathway dengan menawarkan berbagai pilihan teknologi kendaraan listrik untuk merealisasikan visi netralitas karbon. Dengan visi semacam itu lahirnya berbagai macam model kendaraan, termasuk di dalamnya BEV, HEV dan PHEV.

Dari sisi konsumen, opsi pilihan model kendaraan listrik yang beragam membantu kita memilih dan menyesuaikan kebutuhan akan mobil listrik dengan sumber energi, keadaan ekonomi, kesiapan infrastruktur pengisian daya, dan lain sebagainya.

Lalu bagaimana dengan keamanan teknologi mobil listrik yang dipersembahkan Toyota? Salah satu keunggulan yang bisa menjamin keamanan teknologi mobil listrik produksi Toyota terlihat dari penggunaan platform e-TNGA (Toyota New Global Architecture) yang didedikasikan khusus untuk bZ4X. 

Platform e-TNGA memungkinkan peletakan unit baterai sepenuhnya di bawah lantai kendaraan sebagai bagian integral dari chassis sehingga membantu mendapatkan pusat gravitasi rendah, keseimbabangan bobot depan-belakang ideal, dan rigidity bodi tinggi. 

Dengan komitmen pengembangan mobil listrik yang tinggi, Toyota membuktikan masa depan berkendara yang ramah lingkungan bukan hal yang mustahil dicapai.

Technology
PrevNext

Back to top