Sebab Pelek Mobil Rusak yang Wajib Dihindari Untuk Menjaga Keamanan dan Kenyamanan Berkendara di Jalan

Submitted bysalsa onWed, 01/18/2023 - 10:13

Kondisi jalan yang sulit diprediksi membuat pelek mobil berpotensi rusak. Pelek mobil yang sudah mengalami kerusakan tidak akan bisa normal kembali seperti semula. Kamu bisa memperbaikinya, namun kekuatan pelek tidak akan kembali seperti semula.

Pelek yang sudah diperbaiki kemungkinan besar tidak lagi seimbang (balance) dan akan terlihat saat pelek di-balancing. Selain membuat tidak nyaman, keamanan berkendara juga berkurang karena ada risiko pelek kembali rusak. Tidak ada cara selain mengganti dengan pelek baru untuk menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara di jalan.

Ada 6 sebab pelek mobil kamu mengalami kerusakan ketika dipakai.

1. Lubang Jalan

Lubang bisa dikatakan sebagai musuh terbesar pelek mobil. Lubang di jalan yang biasa dilewati truk dan bus cukup mudah ditemui, bahkan lubang di jalan tol pun ada. Meski harga pelek mobil kamu mahal, kalau sering menghantam lubang tetap akan rusak juga.

2. Gundukan Jalan

Tak jauh berbeda dengan lubang, jika gundukan dilewati dengan kecepatan tinggi juga dapat merusak pelek mobil. Pada beberapa ruas sering ditemukan sisa-sisa semen dari perbaikan jalan atau jalan retak yang menyembul ke atas. Benturan keras kemungkinan terjadi saat menerjangnya.

3. Pembatas Jalan atau Trotoar

Banyak pengguna jalan yang kurang awas dengan batas maksimal sisi samping ban. Sehingga menyentuh trotoar saat parkir dengan posisi paralel. Jika terlalu keras dapat merusak pelek mobil.

4. Ukuran Ban

Saat kondisi ban tidak terjaga, dampak buruknya juga akan berimbas ke pelek. Profil ban yang tidak sesuai standar tidak akan mampu melindungi pelek dari benturan. Misalnya, ban terlalu tipis saat kamu mengganti pelek dengan ukuran lebih besar.

5. Tekanan Udara Ban

Tekanan udara membuat ban dapat bekerja secara optimal, termasuk melindungi pelek dari benturan. Ketika tekanan ban kurang, maka saat roda membentur lubang atau gundukan dengan keras, pelek akan mengalami kerusakan.

6. Gaya Mengemudi

Selain berbahaya, gaya mengemudi yang tidak sesuai aturan safety driving juga bisa merusak pelek. Seperti, karena tidak hati-hati mobil kamu menerjang lubang dengan kecepatan tinggi sehingga merusak pelek.

Tips

Bisa Kena Tilang Elektronik 2 Kali, Cara Pembayaran Denda Tetap Sama dan Mudah

Submitted bysalsa onWed, 01/18/2023 - 09:43

Kepolisian RI berusaha meningkatkan kinerjanya dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas dengan menerapkan tilang elektronik. Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) telah resmi dijalankan di sejumlah wilayah Indonesia. ETLE digunakan untuk menindak pelanggaran lalu lintas, dan data bukti pelanggaran direkam oleh kamera CCTV untuk dikirimkan ke alamat sesuai di STNK. 

Kamu sebagai pengemudi mobil yang telah melanggar lalu lintas dan terkena ETLE tetap bisa terkena tilang kembali. Nantinya kamu akan mendapatkan surat konfirmasi tilang elektronik sebanyak 2 kali sesuai dengan jumlah pelanggaran yang direkam. Tata cara pengurusan tilang E-TLE dua kali pun sama.

Syaratnya, kamu diwajibkan mengkonfirmasi melalui website atau datang ke Satpas sesuai jenis pelanggaran. Setiap jenis pelanggaran memiliki batas waktu konfirmasi 8 hari. 

Alurnya, kamu wajib menyelesaikan pengurusan tilang pertama lebih dahulu. Setelah ada bukti pembayaran via BRIVA, kemudian melakukan konfirmasi serupa untuk tilang yang kedua. Pelanggaran dua kali berarti besaran denda yang dibayarkan juga dua kali tergantung jenis pelanggaran yang kamu lakukan.

Artinya pula, kamu tetap bisa kena tilang elektronik hingga 3 kali dan seterusnya jika dalam jangka waktu tersebut kembali melakukan pelanggaran lalu lintas. Oleh sebab itu kuncinya adalah patuh pada aturan lalu lintas di jalan tanpa terkecuali.

Tips

Brake Fading Sebagai Salah Satu Pemicu Rem Mobil Blong dan Solusi Mencegahnya

Submitted bysalsa onTue, 01/17/2023 - 10:05

Rem blong masih kerap menjadi penyebab utama kecelakaan di jalan, terutama di jalan menurun. Begitu rem blong terjadi, mobil akan sulit dikendalikan karena kecepatannya tidak dapat dikurangi.

Ada beberapa jenis rem blong kalau ditinjau dari prosesnya, salah satunya adalah akibat brake fading. Kasus brake fading banyak terjadi di rem teromol yang biasanya ada di as roda belakang mobil penumpang. Rem cakram juga berpotensi mengalami brake fading, namun karena kampas rem berada di area terbuka membuat proses pendinginannya dapat berlangsung lebih optimal.

Sebab Brake Fading Terjadi

Brake fading mengakibatkan rem blong lantaran kampas rem kehilangan daya tekan pada teromol. Posisi kampas rem yang berada di dalam teromol membuat proses pelepasan panas tidak dapat berlangsung dengan cepat. Sehingga di antara kampas rem dan teromol terdapat kabut panas yang menghalangi keduanya bertemu.

Kabut panas tersebut merupakan hasil peristiwa sublimasi, yaitu perubahan bentuk dari padat ke gas saat permukaan kampas rem mencapai temperatur sublimasi. Peristiwa ini diakibatkan rem yang bekerja terlalu berat sehingga terjadi peningkatan panas berlebih pada kampas rem. Kampas rem tidak dapat menyentuh teromol sehingga tidak ada gaya gesek antara teromol dan kampas rem. Kamu tetap merasa dapat melakukan pengereman dengan baik, namun rem tidak dapat mengurangi kecepatan roda yang berputar.

Brake fading menjadi peristiwa yang menakutkan karena kemampuan rem menurun drastis bahkan dapat blong. Alhasil, mobilpun sulit dikendalikan dan akan sangat berbahaya ketika berada di jalan menurun.

Cara Mencegah Brake Fading

Selalu periksa dan rawat kondisi kampas rem dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Jangan menunda mengganti kampas rem depan dan belakang jika kondisinya sudah tidak layak supaya performanya tidak turun.

Jangan paksakan berkendara jarak jauh tanpa istirahat atau membawa muatan berlebih yang membuat rem harus bekerja ekstra keras.

Perhatikan pula teknik berkendara di jalan menurun, termasuk cara mengoptimalkan engine brake.

Automotive

Aturan Hukum Warna Lampu Rotator dan Kendaraan Prioritas Penggunanya, Tidak Boleh Asal Pakai di Mobil Pribadi

Submitted bysalsa onTue, 01/17/2023 - 09:39

Tidak semua kendaraan bermotor boleh menggunakan sirene dan lampu rotator di jalan. Sirene dan lampu rotator hanya boleh digunakan untuk kendaraan yang memiliki hak utama atau prioritas di jalan.

Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) Pasal 134 diatur golongan kendaraan yang diperbolehkan menggunakan sirene dan lampu rotator. Seperti dijelaskan oleh akun Instagram Kemenhub, lampu isyarat atau rotator juga bermacam-macam sesuai fungsi dan tugasnya.

Di Indonesia ada tiga warna lampu rotator yaitu merah dan biru, biru, serta kuning.

Aturan Hukum Warna Lampu Rotator

Penggunaan warna lampu isyarat kendaraan tertulis dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 dalam Pasal 59 ayat 5.

Berikut isi Pasal 59 ayat 5:

a. Lampu isyarat warna biru dan sirene digunakan untuk kendaraan bermotor petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

b. Lampu isyarat warna merah dan sirene digunakan untuk kendaraan bermotor tahanan, pengawalan Tentara Nasional Indonesia, pemadam kebakaran, ambulans, palang merah, rescue, dan jenazah.

c. Lampu isyarat warna kuning tanpa sirene digunakan untuk kendaraan bermotor patroli jalan tol, pengawasan sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, perawatan dan pembersihan fasilitas umum, menderek kendaraan, dan angkutan barang khusus.

Sehingga sirene dan lampu rotator tidak bisa dipasang sembarangan di mobil pribadi. Bagi yang melanggar, menurut ketentuan pidana pasal 287 ayat 4 dari UU No 22 tahun 2009 dijelaskan bahwa pelanggaran ini dapat dikenakan hukum kurungan selama satu bulan dan denda maksimal sebesar Rp 250.000.

"Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang melanggar ketentuan mengenai penggunaan atau hak utama bagi kendaraan bermotor yang menggunakan alat peringatan dengan bunyi dan sinar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59, Pasal 106 ayat (4) huruf f, atau Pasal 134 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).”

Travel

Perilaku Salah Mengikuti Ambulans dari Belakang, Jangan Lakukan Karena Sangat Berbahaya

Submitted bysalsa onMon, 01/16/2023 - 12:03

Dalam aturan lalu lintas, mobil ambulans merupakan kendaraan khusus yang memiliki hak prioritas di jalan. Ketika ambulans melintas dengan menyalakan sirene dan lampu rotator, kamu wajib memberikan jalan agar ambulans bisa segera lewat. Kamu harus selalu siaga dan segera memberi kesempatan menyalip jika bertemu dengan mobil ini tanpa alasan apapun.

Perilaku Mengikuti Ambulans dari Belakang

Ada kasus pengguna jalan mengikuti dari belakang ambulans saat kendaraan prioritas tersebut sedang bertugas. Pengemudi seperti ini sering disebut sebagai tourist convoy karena tidak mau susah dengan kondisi lalu lintas. Mereka ikut menyalip kendaraan lain dengan memanfaatkan ambulans sebagai pembuka jalan. Perilaku tersebut merupakan tindakan yang berbahaya, baik bagi pelaku maupun pengguna jalan lain.

Kamu pasti akan meningkatkan kecepatan di area yang sangat terbatas untuk bisa mengikuti laju ambulans. Terutama bila kendaraan di depan tidak memberi jalan dan bermaksud menutup jalan kamu karena dianggap bukan prioritas. Padahal ada risiko ambulans melakukan manuver tiba-tiba seperti mengerem secara mendadak atau pindah lajur jalan.

Masalah Akibat Mengikuti Ambulans

Jangan kaget kalau timbul pertikaian antara kamu dan pengguna jalan lain yang merasa haknya kamu ambil. Hal tersebut tidak salah lantaran mobil kamu bukan termasuk kendaraan prioritas di jalan.

Selain itu, sedikit kecerobohan saja bisa berisiko besar, mulai dari serempetan hingga tabrakan beruntun.Bahkan sangat merugikan jika sampai melibatkan ambulans yang kamu ikuti padahal mereka tidak mengetahui situasi di belakangnya. Tambah runyam jika ternyata ambulans membawa korban gawat darurat yang membutuhkan pertolongan segera.

Oleh sebab itu, segeralah menepi ketika ada ambulans lewat dan biarkan melaju tanpa diganggu atau diikuti apapun alasannya.

Tips

Sebab Ban Mobil Benjol, Cegah dengan Melakukan Langkah Ini Seminggu Sekali

Submitted bysalsa onMon, 01/16/2023 - 10:08

Kamu pasti pernah mengalami dinding ban mobil benjol tanpa paham sebabnya. Kerusakan jenis ini tidak bisa diperbaiki dan kamu harus membeli ban baru.

Oleh karena itu, untuk mencegahnya ban mobil wajib dirawat secara berkala. Faktor utamanya adalah karena struktur karet ban bisa berubah, terlebih jika kamu sering membiarkan ban kempis. Struktur karet ban yang sudah berubah tidak bisa diperbaiki dan sanggup memicu masalah seperti ban meletus.

Sebab Ban Mobil Benjol

Penyebab utama dari ban benjol yaitu tekanan udara yang kurang. Saat ban dengan tekanan udara yang rendah menubruk benda padat, akan memutus benang yang ada di dinding ban. Ban yang kurang tekanan udara tersebut lantas menabrak benda keras seperti batu, trotoar, atau lubang jalan.

Tumbukan keras ini akan menyebabkan dinding ban menekuk, terjepit antara pelek dan permukaan jalan secara tiba-tiba, lalu membuat anyaman benang di dinding ban putus. Memang benjol tidak langsung muncul saat ban masih kekurangan tekanan udara.

Namun saat tekanan udara ban ditambah, udara akan mengisi rongga bekas benang yang patah dan muncul benjol di dinding ban.

Cara Cegah Ban Mobil Benjol

Menjaga tekanan udara ban sesuai rekomendasi pabrikan merupakan hal yang mudah namun sering diabaikan. Jika tekanan udaranya kurang, bisa menyebabkan keausan ban di kedua sisi luar, setir berat, hingga ban benjol saat menabrak benda keras Sedangkan kalau tekanan ban terlalu tinggi, bisa menyebabkan setir terlalu ringan sampai keausan ban dominan di sisi dalam.

Usahakan untuk mengecek tekanan udara ban mobil setidaknya seminggu sekali sesuai rekomendasi Toyota. Termasuk melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota yang akan melakukan pengecekan dan perawatan ban mobil.

Tips

Oli TMO Punya Cara Mudah Supaya Pelanggan Bisa Mengecek Sendiri Keasliannya dan Bebas Oli Palsu

Submitted bysalsa onMon, 01/16/2023 - 10:03

TAM meluncurkan 2 varian baru dari oli Toyota TMO yaitu TMO 0W-16 SN GF-5 (Applicable for SP GF-6) yang sangat cocok/direkomendasikan pada model-model terbaru Toyota seperti All New Voxy, Camry Hybrid, Raize, dan All New Kijang Innova Zenix.

Serta TMO LITE 0W-20 SN GF-5 yang cocok untuk kendaraan Toyota dengan kapasitas oli sama atau di bawah 3,5L seperti mobil LCGC (Agya dan Calya), atau pun model-model lainnya seperti Avanza, Veloz, Raize, Sienta, Yaris, Rush, dan lain-lain.

Fitur TMO QR Code Anticounterfeit

Toyota melakukan improvement dengan memperkenalkan fitur baru pada botol kemasan oli TMO. Yaitu fitur TMO QR Code Anticounterfeit, sehingga para pelanggan bisa mengecek sendiri keaslian oli TMO.

Hadirnya fitur TMO QR Code Anticounterfeit dilatarbelakangi oleh peredaran oli palsu yang meningkat di pasaran. Sehingga konsumen diharapkan semakin waspada terhadap oli palsu.

Seperti jika di tutup botolnya atau di kemasannya ditemukan kondisi tidak baik seperti retak, rusak, kasar, atau kurang rapi. Oli palsu merugikan konsumen karena bisa merusak mesin kendaraan. Di antaranya adalah mudah muncul endapan, perlindungan terhadap panas tidak optimal, dan dampak dari sisi safety.

Cara Terbaru Cek Keaslian Oli Toyota TMO

Fitur QR Code Anticounterfeit tersedia di TMO yang dipasarkan di seluruh jaringan bengkel resmi Toyota di seluruh Indonesia serta jaringan di luar Toyota seperti toko spareparts terpercaya. Pengecekan keaslian oli TMO dapat dilakukan dengan cara scan QR Code di seal aluminium tutup botol TMO melalui ponsel.

Ada 3 informasi yang akan didapatkan oleh pelanggan melalui fitur ini, yaitu:

- Informasi mendapatkan produk asli (genuine)

- Informasi produk telah di-scan 1x (potensi pemalsuan)

- Informasi produk tidak dikenali (potensi pemalsuan)

Metode 4C Untuk Mengecek Keaslian Oli TMO

Pelanggan juga bisa mengecek keaslian TMO dengan metode 4C (Congkel, Cabut, Copot, Cek). Dengan metode ini, konsumen turut berkontribusi dalam mengurangi peredaran produk palsu yang modusnya penggunaan ulang kemasan karena pelanggan harus merusak kemasan tutup botol.

Cara metode 4C adalah sebagai berikut:

- Congkel segel tutup botol TMO, kamu bisa menggunakan obeng kecil

- Cabut penutup plastik tutup botol TMO

- Copot kepingan kertas pelindung seal aluminium TMO

- Cek kode QR yang tercetak di seal aluminium tutup botol TMO

Setelah memindai kode QR di seal aluminium botol TMO, lalu akan diarahkan ke website tmo.toyota.astra.co.id.

Pada produk asli oli TMO, konsumen juga akan mendapatkan informasi telah melakukan scan QR Code untuk pertama kali, yang artinya produk oli itu asli dari pabrik dan tidak pernah dibuka sebelumnya.

Untuk memastikan keamanan produk, kemasan TMO juga menerapkan sistem ratchet & snap, yakni tutup botol dan botol menyatu untuk mencegah penggunaan kembali.

Tips

Tidak Hanya Cegah Menabrak dari Belakang, Tips Ini Cegah Mobil Ditabrak dari Belakang

Submitted bysalsa onSun, 01/15/2023 - 12:01

Tabrakan beruntun umumnya disebabkan oleh pengemudi di belakang yang tidak waspada.

Namun kamu yang berada di depan bisa turut menyumbang masalah sehingga terjadi kecelakaan akibat tabrakan beruntun.

Seperti, lampu rem mati tanpa disadari sehingga pengemudi di belakang tidak tahu mobil kamu mengurangi kecepatan.

Oleh karenanya, pastikan lampu rem termasuk lampu rem ketiga berfungsi normal.

Selain itu, jalankan langkah berikut ini untuk mencegah mobil kamu ditabrak dari belakang.

1. Jaga Jarak Aman

Kamu pasti pernah mengikuti mobil lain di depan dengan jarak sangat dekat saat melaju kencang.

Begitu ada situasi darurat, kamu akan melakukan pengereman mendadak.

Dengan menjaga jarak aman dengan mobil di depan, kamu bisa melakukan pengereman secara bertahap dan diikuti oleh mobil di belakang.

Sehingga dapat membantu mencegah mobil lain di belakang menabrak mobil kamu.

2. Dilarang Pindah lajur Sembarangan

Pindah lajur boleh saja, tapi pastikan lajur yang akan kamu masuki dalam kondisi aman.

Memaksakan diri masuk ke lajur lain, padahal ada mobil lain dari belakang bisa membuat mobil lain menabrak mobil kamu dari belakang.

Jangan lupa menyalakan lampu sein sebagai langkah persiapan dan memberi tanda ke pengguna jalan lain.

3. Lakukan Cek Spion Secara Berkala

Cek spion secara berkala membuat kamu dapat memantau kondisi di belakang mobil.

Sehingga kamu dapat memastikan mobil di belakang tidak lepas kendali kalau ada kejadian darurat di depan.

Ada kesempatan untuk melakukan manuver menghindar dengan pindah lajur jika memungkinkan.

Tentu dengan catatan, jalur yang akan kamu masuki dalam kondisi aman.

Atau melakukan pengereman darurat kalau tidak mungkin pindah lajur.

4. Manfaatkan Lajur Jalan Sesuai Kecepatan

Banyak pengemudi melaju pelan di jalur cepat atau istilahnya lane hogger.

Padahal di lajur tersebut banyak mobil lain dari belakang yang berjalan dengan kecepatan tinggi.

Gunakan jalur sesuai kecepatan mobil kamu dan hanya memakai jalur paling kanan untuk mendahului.

Jangan paksakan menyalip dari jalur kiri karena diperuntukkan untuk mobil yang berjalan lebih lambat.

Atau menggunakan bahu jalan yang hanya boleh dipakai dalam keadaan darurat.

5. Jangan Menggunakan Ponsel

Jangan pernah menggunakan ponsel saat mengemudi meskipun di kecepatan rendah sekalipun.

Karena tidak waspada, akhirnya kamu tidak memperhatikan mobil di depan mengurangi kecepatan.

Atau bahkan mobil kamu pindah lajur tanpa disadari padahal dari belakang ada mobil lain sehingga ditabrak.

6. Waspada Serangan Kantuk

Mengantuk saat mengemudi mobil sama bahayanya dengan bermain ponsel.

Meski hanya sepersekian detik, mobil kamu bisa pindah lajur atau berkurang kecepatan tiba-tiba sebelum akhirnya diseruduk mobil dari belakang.

7. Pastikan Lampu Rem Hidup

Kalau lampu rem mati, pengemudi di belakang tidak dapat mengetahui ketika kamu menginjak pedal rem.

Padahal kamu bisa melakukan langkah sederhana dengan menginjak pedal rem sebelum jalan.

Nyala sinar lampu rem akan terlihat di tembok garasi rumah.

Pastikan pula lampu sein juga berfungsi dengan melakukan hal yang sama.

8. Servis Berkala di Bengkel Resmi Toyota

Lakukan perawatan mobil dengan menjalankan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

Dengan begitu, mobil selalu dalam kondisi prima dan tidak bermasalah ketika dipakai di jalan.

Sehingga dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi di jalan tol.

Tips

Dampak Buruk Oil Sludge pada Oli Mesin dan Cara Mudah Mencegah Endapan Oli Supaya Tidak Merusak Mesin

Submitted bysalsa onSun, 01/15/2023 - 10:00

Kamu harus memperhatikan beberapa hal terkait oli mesin, salah satunya adalah oil sludge. Oil sludge adalah terkumpulnya kotoran mesin yang terbawa ketika oli mesin bersirkulasi. Biasanya kotoran mengendap atau menempel di kepala silinder, bahkan setiap permukaan di dalam mesin yang dilalui oli saat mesin bekerja. Kotoran yang menumpuk ini lama kelamaan akan membentuk endapan lumpur atau lapisan gel. Ada potensi kotoran tersebut dapat menyumbat saluran oli jika diabaikan.

Padahal saluran oli sangat kecil dan presisi sehingga berisiko mampat akibat oil sludge menumpuk. Bila diabaikan, oil sludge akan semakin parah dan lama-lama menutup saluran oli sehingga berakibat fatal pada komponen mesin. Jika oil sludge sudah parah atau membuat saluran oli tersumbat, maka sebagian komponen mesin tidak akan mendapatkan pelumasan dengan baik.

Akibatnya adalah komponen mesin, terutama yang saling bergesekan, akan semakin cepat aus dan rusak. Dampak berikutnya adalah performa mesin turun dan konsumsi bensin boros.

Cara Cegah Oil Sludge

Bila oil sludge sudah parah, penggantian oli mesin tidak akan membuat kotoran terbuang sepenuhnya. Sehingga ketika ditambahkan oli baru, maka oli di mesin menjadi mudah kotor karena terkontaminasi. Sebaiknya jangan diabaikan kalau oil sludge sudah terdeteksi. Karena selain bisa membuat oli baru cepat kotor, lama-lama oil sludge akan semakin parah, bahkan menyumbat jalur oli di ruang mesin.

Kurangi potensi mengendapnya oli yang kotor dengan melakukan ganti oli mesin setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu, saat servis berkala di bengkel resmi Toyota. Menggunakan oli TMO yang berkualitas dan terpercaya, pelumas andal ini sanggup menekan risiko timbulnya oil sludge.

Selain itu, penggantian filter oli sesuai rekomendasi Toyota juga membantu mencegah oil sludge karena sanggup menyaring oli dengan optimal.

Tips

Cegah Menabrak dari Belakang, Lakukan Langkah Berikut Saat Mengemudi Mobil di Jalan Tol

Submitted bysalsa onSat, 01/14/2023 - 11:58

Sumber masalah utama tabrakan beruntun adalah kelengahan pengemudi di belakang yang tidak menjaga jarak aman dengan mobil lain di depannya.

Bahkan pengemudi yang sudah siap mengantisipasi tetap ikut terlibat kecelakaan karena ketidaksiapan pengemudi lain di belakangnya.

Berikut langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah menabrak mobil lain dari belakang.

1. Wajib Selalu Fokus dan Waspada

Simpan ponsel dan persiapkan segala kebutuhan mengemudi dengan baik supaya tetap fokus dan waspada.

Seperti, menyiapkan peta digital, makanan, minuman, dan kartu etol sebelum berjalan sehingga tidak mengalihkan perhatian ketika dibutuhkan.

Karena begitu perhatian teralihkan, risikonya adalah kamu tidak dapat mengantisipasi keadaan darurat di depan.

2. Patuh Aturan Batas Kecepatan di Jalan

Mobil yang terlalu pelan membuat kendaraan lain di belakang sulit mengantisipasi jarak dan laju mobil.

Sedangkan mobil yang terlalu kencang berpotensi memicu kecelakaan jika gagal dikendalikan.

Berjalanlah sesuai aturan dan kebutuhan, termasuk dalam memilih jalur yang sesuai kecepatan mobil.

3. Gunakan Rumus 3 Detik

Jaga jarak aman dengan mobil di depan memanfaatkan teknik berhitung tiga detik.

Kamu bisa menentukan patokan benda statis yang dilalui kendaraan di depan, seperti tiang lampu jalan, dan mulai berhitung tiga detik.

Ketika melintasi benda itu tepat masuk pada detik ketiga, maka jarak kamu cukup aman.

Bila masih kurang dari tiga detik, berarti kecepatan mobil terlalu tinggi dan segera kurangi.

Harapannya, waktu 3 detik cukup untuk merespons situasi darurat seperti ketika lampu rem mobil di depan tiba-tiba menyala.

4. Tidak Mengemudi Sembarangan

Jangan mengemudi secara agresif di jalan dan melajulah dengan aman di lajur yang sesuai.

Tidak perlu pindah lajur jalan hanya karena ingin melaju lebih cepat.

Jika kamu gagal menghitung kecepatan mobil di depan saat pindah lajur, kamu dapat menabrak mobil tersebut dari belakang.

5. Lakukan Servis Berkala

Seperti diutarakan sebelumnya, butuh reaksi dari mobil agar dapat menghindari tabrakan beruntun, bisa dengan melakukan pengereman atau manuver menghindar.

Untuk memastikan mobil kamu sanggup bereaksi sesuai keinginan, servis berkala memegang peran penting untuk menjaga kondisi mobil.

Kunjungi bengkel resmi Toyota untuk melakukan servis berkala guna memastikan mobil kamu selalu prima.

Tips
PrevNext

Back to top