Langkah Bijak Terhindar dari Pertikaian Saat Mobil Menyerempet Kendaraan Lain di Jalan

Submitted bysalsa onSat, 06/11/2022 - 10:25

Di jalan raya, masalah kecil bisa berubah besar jika kamu gagal mengendalikan emosi.

Oleh sebab itu, ada cara mudah supaya masalah kecil seperti serempetan di jalan tidak berubah menjadi perkelahian.

Terutama jika kamu berada di pihak yang salah karena memotong jalur orang lain.

Seandainya tidak sengaja memotong jalur kendaraan lain ketika menyalip, segera lakukan gerakan minta maaf.

Gerakan minta maaf itu bisa dilakukan dari dalam kabin.

Segera buka kaca, lalu eye contact dengan pengemudi yang 'digunting' dan angkat kedua tangan tertutup.

Atau mudahnya, beri lambaian tangan sebagai konsekuensi dari kesalahan yang kamu lakukan.

Itulah mengapa sebaiknya kaca film mobil tidak terlalu gelap, kamu bisa menunjukkan sikap mengakui kesalahan sehingga tidak memicu emosi orang lain.

jika terjadi serempetan di jalan raya, yang harus dilakukan pertama adalah segera menepi untuk menujukkan rasa tanggung jawab.

Akui kesalahan kamu dan minta maaf kalau memang hal tersebut akibat dari memotong jalur kendaraan lain.

Kemudian tawarkan solusi sesuai dengan kemampuan.

Kamu sebagai pengguna jalan yang menyerempet harus siap tanggung jawab memberikan ganti kerugian sebab itu adalah buah dari kesalahan.

Biasanya, jika mobil yang kamu serempet memiliki asuransi, kamu akan diminta menggganti biaya own risk sekitar Rp 300.000.

Namun begitu, jika ternyata pihak tersebut tidak mau damai bahkan ada indikasi memeras, segera laporkan polisi untuk melindungi diri kamu.

Jangan pernah memukul pihak yang bermasalah karena kamu dipastikan salah secara hukum.

Makanya, sebaiknya kamu memasang dashboard camera atau dashcam di dalam mobil menghadap depan dan belakang.

Video dari dashcam bisa menjadi bukti hukum jika dibutuhkan.

Tips

8 Etika Mengemudi di Jalan Tol Supaya Aman, Nyaman dan Terhindar dari Pertikaian

Submitted bysalsa onFri, 06/10/2022 - 10:19

Selain di jalan perumahan, kamu juga wajib mematuhi etika mengemudi di jalan tol.

Dengan kecepatan rata-rata mobil yang sangat tinggi, risiko kecelakaan di jalan tol juga sangat tinggi.

Tidak hanya kecelakaan, pertikaian antar pengemudi pun bisa terjadi lantaran kamu tidak mengemudi sesuai etika berkendara.

Ada beberapa etika terkait berkendara di jalan tol yang mesti kamu terapkan agar perjalanan dapat berlangsung aman dan nyaman.

1. Safety Driving

Mengemudilah dengan teknik berkendara yang aman untuk menjaga keselamatan kamu, keluarga, dan pengguna jalan lain.

Tidak perlu melakukan manuver yang membahayakan pengguna jalan lain, seperti menyalip tiba-tiba atau zig-zag pindah jalur.

2. Jaga Emosi

Apapun alasannya, jangan terpancing untuk melakukan tindakan tidak terpuji ke pengemudi lain.

Kendalikan emosi, dan tidak perlu memprovokasi sesama pengguna jalan.

Cukup ingat bahwa ada anak dan istri tercinta yang ingin kamu sampai ke rumah dalam kondisi selamat.

3. Berjalan di Lajur yang Sesuai

Jangan berjalan pelan di lajur kanan yang akan menghambat mobil lain yang melaju lebih cepat.

Gunakan lajur paling kanan hanya untuk menyalip dan segera kembali ke kiri saat sudah aman.

4. Patuhi Batas Kecepatan Kendaraan

Jalan tol antar kota punya batas kecepatan minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam.

Patuhi aturan tersebut agar tidak menghambat laju mobil lain atau menjadi pemicu kecelakaan.

Patuhi pula rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas polisi yang bertugas.

5. Gunakan Isyarat Seperlunya

Karena emosi, kamu bisa saja membunyikan klakson tanpa henti sehingga mengganggu pengemudi lain yang tidak tahu masalah.

Kamu juga tidak perlu menyalakan lampu dim berlebihan saat ingin menyalip, atau bahkan menyalakan lampu jauh terus menerus di malam hari.

6. Hindari Bahu Jalan

Bahu jalan hanya untuk darurat, so jangan manfaatkan untuk menyalip.

Bahkan saat macet parah sekalipun kamu tidak perlu masuk bahu jalan.

7. Istirahat di Rest Area

Ngantuk atau lelah bukan kondisi darurat, alhasil kamu tidak boleh menepi di bahu jalan hanya untuk tidur.

Masuklah ke rest area dan tidur di slot parkir yang telah disediakan.

8. Hati-hati Microsleep

Jangan pernah tergoda dengan mulusnya jalan tol sehingga memaksakan diri untuk mengemudi tanpa istirahat.

Risikonya adalah serangan microsleep, yaitu kamu tertidur sejenak tanpa sadar yang bisa berakibat fatal kalau sampai mobil kamu pindah jalur.

Untuk perjalanan panjang lebih dari 6 jam usahakan ada sopir pengganti.

Tips

Jangan Bikin Masalah, Begini Cara Mudah dan Aman Mengemudi Mobil di Jalan Perumahan

Submitted bysalsa onThu, 06/09/2022 - 10:15

Sempat viral berita mengenai pertengkaran akibat pengemudi ngebut di jalan perumahan.

Pengemudi tersebut tidak terima ketika tetangganya mengingatkan untuk tidak ngebut di area komplek.

Sebagai pengguna jalan, kamu harus tetap patuh aturan lalu lintas meskipun berada di lingkungan perumahan.

Ada beberapa hal wajib kamu lakukan supaya dapat mengemui aman dan terhindar dari masalah, baik pertikaian dengan tetangga atau memicu kecelakaan.

1. Pastikan Kondisi Mobil Aman

Lingkungan perumahan banyak anak kecil bermain.

Oleh karena itu, cek sekeliling mobil untuk memastikan tidak ada anak kecil atau binatang peliharaan untuk mencegah risiko tertabrak.

2. Jangan Mengalihkan Perhatian

Karena merasa di lingkungan yang aman, kamu mengalihkan perhatian dari mengemudi mobil.

Yang paling sering tentunya bermain ponsel atau makan dan dandan.

Padahal tetap ada potensi masalah seperti anak kecil bermain atau kendaraan lain yang parkir di pinggir jalan.

3. Dilarang Ngebut!

Saking sepinya jalan komplek, kamu berinisiatif untuk memacu mobil.

Padahal, jalan komplek biasanya lebih kecil dari jalan biasa dan banyak gangguan seperti polisi tidur atau tiang listrik.

Jaga kecepatan maksimal 10 km/jam untuk mengantisipasi segala kemungkinan.

4. Hati-hati Banyak Gangguan

Jalan dalam lingkungan perumahan memiliki banyak gangguan yang bisa memicu kecelakaan.

Seperti polisi tidur atau persimpangan jalan yang rawan kecelakaan.

Atau keluar masuk orang atau kendaraan lain dari rumah yang wajib kamu pantau sepanjang jalan.

Lagi-lagi masalah seperti anak kecil bermain, tukang sayur lewat, atau binatang peliharaan berjalan membuat kamu wajib hati-hati.

5. Hargai Warga Sekitar

Kurangi kecepatan jika melihat ada tetangga sekitar rumah sedang beraktivitas di depan rumahnya.

Selain untuk menjaga keselamatan, langkah ini juga untuk mencegah debu berterbangan yang akan mengganggu orang lain.

Selain itu juga untuk menghormati warga lain sekitar rumah kamu.

Tips

Jangan Ragu, Tips Ini Bikin Parkir Mobil di Jalan Menanjak Jadi Mudah dan Aman

Submitted bysalsa onWed, 06/08/2022 - 10:06

Sebenarnya tidak disarankan untuk parkir di jalan menanjak lantaran ada risiko mobil bergerak turun.

Di samping itu, memarkirkan mobil di area miring juga bukan perkara mudah.

Tapi kalau tidak ada pilihan, ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan supaya tidak timbul masalah.

1. Perhatikan Lokasi Parkir

Lokasi parkir menanjak atau menurun hampir pasti berada di pinggir jalan secara paralel atau sejajar.

Oleh sebab itu, perhatikan dulu kondisi jalan di sekitar tempat parkir kamu.

Jangan parkir di tempat yang ada rambu dilarang parkir.

Selain itu, butuh ruang parkir lebih luas saat parkir di jalan miring karena ada jeda saat kaki pindah dari pedal rem ke pedal gas yang punya potensi membuat mobil bergerak turun.

2. Hindari Area Blind Spot

Sebaiknya tidak memarkirkan mobil pada titik bidang pandang yang terhalang.

Perhatikan lingkungan saat parkir, apabila medannya berkelok, hindari parkir pada blind spot dari bawah.

3. Operasikan Rem Parkir

Meski dalam posisi parkir paralel, pastikan rem parkir diaktifkan.

Tarik dengan penuh keyakinan hingga maksimal untuk menjaga agar kendaraan tidak bergerak turun.

Itulah mengapa kamu harus menjaga jarak aman antar mobil yang parkir di tanjakan supaya mudah untuk keluar-masuk karena tidak mungkin mendorong mobil lain.

4. Roda Depan dalam Posisi Belok

Salah satu yang penting, posisikan roda mobil berbelok ke arah bahu jalan atau trotoar.

Sedikit saja arah beloknya dan tidak perlu sampai menyentuh trotoar.

Hal ini berguna apabilla kendaraan kamu bergerak secara tiba-tiba, trotoar atau bahu jalan akan menahan laju mobil agar tidak bergerak.

Kalaupun tidak ada trotoar, mobil kamu akan bergerak ke arah bahu jalan dan tertahan lajunya.

Kalau kamu parkir dalam posisi menurun atau bagian depan kendaraan mengarah ke bawah, belokkan ban ke arah bahu jalan.

 Sementara saat parkir menanjak atau bagian depan mobil mengarah ke atas, belokkan ban ke arah badan jalan.

5. Masukkan Gigi Transmisi

Untuk mobil manual, dalam kondisi menurun dianjurkan untuk memasukkan transmisi mundur (R).

Sebaliknya saat kondisi menanjak adalah dengan memasukkan gigi 1.

Sedangkan untuk mobil otomatis, selalu pastikan transmisi sudah dalam posisi parkir (P).

Perilaku memasukkan gigi ini berguna mengunci roda yang menjadi sistem penggerak mobil.

6. Pelajari Cara Parkir Paralel yang Benar

Kamu harus punya ketrampilan yang memadai mengingat posisi jalan menurun memberi tantangan tambahan ketika manuver parkir.

Seperti diketahui bersama, sebagian dari pengemudi kurang terampil ketika parkir paralel.

Makanya, kamu juga harus mengukur kemampuan saat ingin parkir dan jangan dipaksakan kalau medan parkirnya sulit.

Selain itu, jaga space parkir yang memadai dengan mobil di depan dan belakang agar tidak menyulitkan saat ingin keluar.

Pastikan kondisi jalan aman saat ingin keluar dengan mengecek spion samping, terutama di posisi jalan menurun.

Tips

Anti Mundur, Begini Cara Mudah Mengemudi Mobil di Jalan Menanjak yang Aman

Submitted bysalsa onTue, 06/07/2022 - 09:58

Sebenarnya mengemudi di jalan menanjak sudah harus kamu kuasai ketika mengemudi mobil.

Masalahnya, masih banyak pengguna mobil yang mengalami kesulitan di jalan menanjak.

Tidak hanya bikin repot hingga macet, tapi juga dapat memicu kecelakaan jika sampai tidak terkendali.

Oleh sebab itu, kamu harus bisa mengail torsi dengan baik dan menjaga agar mobil tidak kehabisan momentum di tengah tanjakan.

Terutama untuk mobil matik berpenggerak roda depan yang memiliki karakteristik yang berbeda dan kesulitan mendapatkan grip pada ban depan jika tidak memahaminya.

Melewati Tanjakan Untuk Mobil Manual

Sebaiknya posisi gigi transmisi diturunkan untuk memperoleh tambahan tenaga yang memadai.

Usahakan tidak menurunkan gigi di tengah rute pendakian agar mobil tidak kehilangan tenaga.

Jika tanjakan landai dan panjang, kamu bisa menggunakan gigi 3, tapi jika curam bisa memanfaatkan gigi 2, bahkan bisa diposisikan di gigi 1 jika dibutuhkan.

Tidak perlu menekan pedal gas terlalu dalam ketika mobil mulai menanjak supaya ban tidak kehilangan traksi yang membuat mobil sulit dikendalikan.

Perhitungkan beban mobil, jika membawa muatan penuh, artinya kamu harus menekan pedal gas lebih dalam.

Perhatikan pula kondisi jalan yang dilewati, terutama bila jalur yang dilalui kondisinya licin akibat hujan atau cukup ramai sehingga kesulitan menjaga momentum.

Tidak perlu panik saat menjelang akhir jalur pendakian mobil semakin kehilangan tenaga.

Segera turunkan posisi gigi secara halus untuk kembali mengail tenaga.

Andai sampai berhenti karena ada halangan atau mobil benar-benar tidak bertenaga, segera injak pedal rem dan tarik tuas rem parkir.

Lakukan start kembali dari gigi 1. Tetap tenang dan waspada supaya mobil dapat melaju kembali dengan aman.

Segera pindahkan tuas transmisi ke gigi lebih tinggi setelah berhasil melewati tanjakan untuk memberi ‘napas’ pada mobil.

Melewati Tanjakan Untuk Mobil Matik

Perpindahan gigi pada mobil matik dirancang untuk secara otomatis berpindah untuk memenuhi torsi yang diperlukan oleh pengemudi sesuai dengan kecepatan dan penginjakan pedal gas.

Jika sudah terbiasa mengemudikan mobil matik melewati tanjakan bukanlah hal yang sulit, cukup dengan posisi “D” dan menekan pedal akselerasi yang lebih dalam untuk mendapatkan tenaga yang besar.

Komputer matik akan menyesuaikan posisi gigi yang sesuai berdasarkan besarnya penekanan pedal akselerasi.

Namun bagi pemula atau jika tidak yakin dengan cara seperti tersebut di atas, berikut adalah tips lain yang bisa dijadikan referensi:

1. Walaupun mobil diperhitungkan sanggup melewati rintangan, sebaiknya posisi gigi transmisi diturunkan untuk memperoleh tambahan tenaga yang memadai.

2. Usahakan supaya tidak menurunkan gigi di tengah rute pendakian agar mobil tidak kehilangan tenaga.

3. Jika tanjakan landai dan panjang, kamu bisa menggunakan gigi 3.

4. Tapi jika tanjakan cukup curam, bisa memanfaatkan gigi 2, bahkan gigi 1 atau L jika dibutuhkan.

5. Matikan AC jika kamu merasa tenaga mesin kurang sehingga beban mesin lebih ringan.

6. Tidak perlu menekan pedal gas terlalu dalam ketika mobil mulai menanjak supaya ban tidak kehilangan traksi yang membuat mobil sulit dikendalikan.

7. Perhitungkan beban mobil, jika membawa muatan penuh, artinya kamu harus menekan pedal gas lebih dalam.

8. Perhatikan pula kondisi jalan yang dilewati, terutama bila jalur yang dilalui kondisinya licin akibat hujan atau cukup ramai sehingga kesulitan menjaga momentum.

9. Tidak perlu panik saat menjelang akhir jalur pendakian mobil semakin kehilangan tenaga.

10. Segera turunkan posisi gigi secara halus untuk kembali mengail tenaga.

11. Tetap sabar dan jaga irama mesin hingga tanjakan berakhir.

12. Andai sampai berhenti karena ada halangan atau mobil benar-benar tidak bertenaga, segera injak pedal rem dan tarik tuas rem parkir.

13. Lakukan start kembali dari gigi 1. Tetap tenang dan waspada supaya mobil dapat melaju kembali dengan aman.

14. Segera pindahkan tuas transmisi ke D setelah berhasil melewati tanjakan untuk memberi ‘napas’ pada mesin mobil.

Bagaimana Dengan Matik CVT?

Beberapa mobil CVT masih bisa menggunakan pola serupa.

Kuncinya adalah ban depan mobil kamu harus mendapatkan traksi yang optimal.

1. Jika mobil kamu sudah ada mode berkendara dan tidak ada pilihan gigi L atau 1, posisikan tuas transmisi di S atau Sport.

2. Kalau ada, aktifkan kontrol traksi agar torsi mobil diberikan pada ban dengan traksi paling optimal.

3. Lakukan kickdown untuk memberi arahan pada komputer bahwa kamu butuh torsi besar dan menjaga transmisi tetap berada di gigi rendah atau gigi 1.

4. Saat mobil berjalan, jaga irama seperti di matik konvensional.

5. Sementara jika ada mode manual, kamu tinggal arahkan transmisi ke gigi 1 dan perlakukan mobil seperti arahan di atas.

Tetap Bisa di Posisi Gigi D

Sebenarnya kamu tetap bisa menanjak dengan memosisikan tuas transmisi di D.

Tinggal kickdown, dan ikuti petunjuk di atas.

Masalahnya adalah kamu harus paham karakter perpindahan gigi mobil kamu.

Salah menjaga irama, gigi akan pindah ke posisi lebih tinggi dan mobil kehilangan momentum.

Selain sabar, hal lain yang tidak kalah penting adalah jangan grogi.

Karena bila grogi, maka segala teori yang ada di pikiran kamu akan lenyap dan kamu kehilangan kendali atas mobil.

Tips

Dioperasikan Polisi Khusus, Ini Pelanggaran yang Ditangkap Tilang Elektronik Pakai Kamera Ponsel

Submitted bysalsa onTue, 06/07/2022 - 08:03

Kepolisian RI sudah menetapkan tilang elektronik atau ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).

Tidak hanya ETLE statis, ada pula ETLE Mobile di mana polisi lalu lintas menggunakan kamera HP untuk memotret pelanggar lalu lintas.

ETLE Mobile menggunakan kamera ponsel dilaksanakan oleh Ditlantas Polda Jawa Tengah.

Hasil gambar pelanggaran yang dicapture dari ETLE mobile menggunakan diambil secara profesional oleh petugas yang memiliki kualifikasi sebagai penyidik dan penyidik pembantu.

Tidak semua anggota polisi dapat menggunakan smartphone dan bisa menindak dengan cara meng-capture pelanggaran lalu lintas.

Jadi ada petugas tertentu yang sudah memiliki kualifikasi sebagai penyidik pembantu atau penyidik.

Kemudian sudah mempunyai surat perintah tugas untuk mengoperasikan kamera ETLE Mobile sebagai perangkat tilang.

Pelanggaran Ditangkap Pakai Kamera ETLE Mobile

ETLE Mobile diberlakukan untuk menindak pelanggaran-pelanggaran yang bersifat tematik.

Misalnya tidak pakai helm, melawan arus, parkir tidak pada tempatnya dan pelanggaran-pelanggaran yang tidak dapat dijangkau oleh ETLE statis.

Pelanggaran bisa diambil oleh ETLE Mobile hanya pelanggaran kasat mata yang pembuktiannya tidak terlalu rumit.

Seperti tidak menggunakan helm, kemudian melawan arus, masa berlakunya pelat nomor ini sudah habis," ujarnya.

Mekanisme penindakan ETLE mobile ini pun sama seperti ETLE statis sebelumnya.

Gambar pelanggaran yang telah diambil petugas akan dikirim ke back office yang ada di tingkat polres maupun polda.

Bukti pelanggaran itu langsung diproses untuk kemudian diterbitkan surat tilang.

Dengan adanya mekanisme tilang elektronik berbasis mobile ini, praktis polisi dan pelanggar tak perlu bertemu langsung untuk menyelesaikan tilangnya.

Technology

Bolehkah Pakai Pelat Nomor Putih yang Dibeli Secara Online? Begini Penjelasannya

Submitted bysalsa onMon, 06/06/2022 - 07:59

Kepolisian RI akan menerbitkan pelat putih tulisan hitam sebagai pengganti pelat hitam tulisan putih sebagai tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB).

Pemberlakuan pelat nomor putih ini diperkirakan akan dilakukan pada pertengahan Juni 2022.

Sebelum diterbitkan secara resmi, beberapa kendaraan tertangkap kamera menggunakan pelat nomor putih tulisan hitam.

Ternyata pelat nomor putih itu juga dijual secara online.

Pelat nomor putih yang dijual secara online itu dipastikan menggunakan bahan baku yang tidak resmi.

Kendaraan yang sudah menggunakan pelat dasar putih tulisan hitam yang bukan dikeluarkan secara resmi itu termasuk pelanggaran.

Pelanggarannya adaah menggunakan material TNKB (tanda nomor kendaraan bermotor/pelat nomor) yang tidak resmi karena tidak dikeluarkan oleh Korlantas Polri.

Bisakah pengguna pelat nomor putih yang beli secara online ditilang?

Nanti di lapangan akan ada petugas yang melakukan penindakan karena pelanggaran penggunaan pelat putih yang tidak resmi.

Dan langkah tersebut sah saja karena memang melanggar peraturan lalu lintas.

Meskipun begitu, kebijakan pimpinan polisi sudah mengimbau kepada anggota di lapangan supaya pelanggaran penggunaan TNKB ini sementara waktu tidak dengan tindakan tilang atau tindakan penegakan hukum.

Polisi akan melakukan imbauan dan teguran secara lisan agar TNKB warna dasar putih tulisan hitam sementara tidak digunakan.

Sementara itu, ada empat kategori penggunaan pelat nomor palsu.

1. Pelat nomor palsu tidak menggunakan material resmi yang dikeluarkan oleh Korlantas Polri.

2. Tidak diproduksi atau dikeluarkan oleh pengemban fungsi Regident (Polri).

3. Tidak memenuhi spesifikasi teknis baik ukuran, material, bahan baku, ukuran huruf, angka, tata letak dan sebagainya.

4. Memalsukan data atau Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor (NRKB), misalnya suatu kendaraan harusnya menggunakan pelat nomor H 1234 TS, tetapi dipasang H 3546 TS.

Tips

Anti Bingung dan Tersesat, Begini Cara Mudah Menggunakan Aplikasi Peta Digital di Ponsel

Submitted bysalsa onSun, 06/05/2022 - 08:37

Meskipun sudah banyak tutorialnya, masih ada pengguna mobil yang tersesat saat memanfaatkan peta digital.

Akibatnya malah menemui masalah yang mengganggu, bahkan bisa menyebabkan kemacetan atau kecelakaan.

Bahkan mobil sampai dibawa masuk ke dalam hutan sehingga tidak dapat balik arah.

Makanya, sebelum tesesat ketika memakai peta digital, berikut tips singkat cara menggunakannya.

1. Atur Seting Peta Digital

Pastikan kamu sudah mempelajari dan mengatur seting peta digital sesuai kebutuhan.

Yakni dengan memastikan moda transportasi yang dipakai adalah mobil sehingga tidak diarahkan melalui jalan sempit yang hanya pas untuk sepeda motor atau pejalan kaki.

Pelajari pula menu dan fitur lainnya seperti pilihan menggunakan jalan tol atau pilihan rute tercepat.

2. Pelajari Rute yang Akan Dilewati

Sehabis memasukkan alamat yang dituju, jangan langsung berkendara menuju lokasi.

Baca terlebih dahulu rute yang ditunjukkan oleh peta digital untuk mengetahui akan diarahkan lewat mana untuk memberikan gambaran rute yang akan dilalui.

Hal ini guna mencegah kamu tersesat dan mempelajari patokan jalan yang akan dilewati.

Lihat juga apakah rutenya melalui jalan besar atau kecil, termasuk apakah jalannya berliku tanpa henti?

Jangan sampai bingung, perhatikan kondisi kemacetan jalan yang ditandai oleh warna lajur yang diberikan.

Pelajari rute alternatif berwarna abu-abu, siapa tahu rutenya lebih familiar, nyaman, dan cepat.

3. Ikuti Peta dengan Hati-Hati

Pasang ponsel di dasbor atau kaca depan mobil menggunakan dudukan dengan baik dan kuat serta mudah diakses.

Usahakan untuk fokus melihat ke arah jalan dan tidak terlalu sering melempar pandangan ke layar ponsel karena berbahaya.

Kamu bisa lebih fokus ke perintah suara yang keluar beriringan dengan arah yang dituju dari aplikasi peta digital sehingga konsentrasi mengemudi tidak terganggu.

Jangan berbuat seenaknya seperti melawan arah atau memaksa keluar di pintu tol yang sudah kelewatan.

Hindari pula menggunakan ponsel untuk kebutuhan lain seperti bermain socmed yang dapat mengalihkan perhatian kamu.

4. Lihat Legenda Peta

Peta digital menyediakan legenda-legenda yang memudahkan ketika membaca peta dan bisa dijadikan sebagai patokan arah jalan.

Selain itu, perhatikan juga rambu penunjuk arah yang tersedia.

Jangan percaya 100% pada peta digital dan pelajari rambu yang ada mengingat akurasi aplikasi peta digital di Indonesia masih harus ditingkatkan.

5. Manfaatkan Fitur Street View

Salah satu fitur andalan Google Maps adalah Street View.

Fitur ini membuat kamu dapat melihat kondisi sekitar lingkungan jalan pada titik peta yang kamu inginkan.

Sehingga kamu dapat melihat apakah jalan tersebut layak dilewati oleh mobil.

Hati-hati jika sampai tidak ada tampilan street view karena bisa jadi jalan tersebut tidak muat dilewati oleh mobil.

6. Bertanya pada Warga Setempat

Jangan ragu untuk bertanya pada warga setempat jika rute yang kamu tempuh dirasa menyesatkan atau membuat bingung.

Seperti, jika jalan diarahkan menuju pematang sawah atau masuk ke jalan sempit.

Waspadai juga kalau diarahkan menuju wilayah hutan atau perbukitan yang jarang dilalui oleh mobil.

Apalagi jika waktu sudah menjelang malam, bertanya pada warga setempat merupakan langkah paling bijak.

Namun jangan langsung percaya, majulah sedikit dan tanyakan ulang ke warga lainnya untuk memastikan infonya valid.

7. Hati-hati Baterai Ponsel

Pastikan ponsel selalu mendapatkan asupan tenaga baterai yang memadai, bisa dengan power bank atau colokan ke lighter.

Ponsel yang kehabisan daya ketika kamu tersesat bukanlah pengalaman yang menyenangkan.

Termasuk, pastikan jaringan internet di lokasi yang dilalui dalam kondisi baik supaya informasi jalan tidak delay atau bahkan hilang.

Tips

Jangan Langsung Keluar Mobil, Begini Langkah Aman Parkir Mobil Supaya Tidak Nyelonong

Submitted bysalsa onSun, 06/05/2022 - 08:25

Sempat viral video mobil yang nyelonong sendiri saat parkir.

Pengemudi yang panik segera masuk ke dalam mobil dan berusaha menghentikannya.

Sayang sudah terlambat dan pintu sopir yang terbuka justru menabrak tiang dan hancur.

Sebaiknya tidak perlu terburu-buru keluar dari mobil setelah parkir, termasuk di garasi rumah sekalipun yang relatif aman.

Lantas, apa yang harus kamu lakukan untuk mencegah mobil bergerak sendiri ketika parkir?

Pertama, pastikan parkir mobil kamu sudah dalam kondisi aman dan tidak mengganggu lingkungan sekitar.

Tidak perlu langsung mematikan mesin, kemasi barang bawaan terlebih dahulu supaya tidak buru-buru keluar.

Begitu mesin dimatikan, hawa panas tanpa AC di dalam mobil akan membuat kamu tergesa-gesa ingin keluar dari mobil.

Tetap injak pedal rem sebagai pengaman, pindahkan tuas transmisi ke netral untuk mobil manual atau P (parkir) untuk mobil matik.

Supaya lebih aman kamu bisa melipat kaca spoin samping.

Masuk ke bagian terpenting, tarik rem parkir atau rem tangan untuk memastikan mobil tidak bergerak saat ditinggalkan.

Rem tangan memilik fungsi untuk menjaga kendaraan tetap di posisinya sekalipun berhenti di jalan menanjak atau menurun.

Jangan sampai kamu terburu-buru keluar dari mobil dalam posisi rem tangan belum aktif.

Perlahan lepas pedal rem dan pastikan mobil tidak bergerak.

Jika suasana sudah aman, kamu bisa keluar dari mobil.

Tips

Perilaku Mengemudi Sebagai Pemicu Kecelakaan di Jalan Sehingga Wajib Dihindari

Submitted bysalsa onSat, 06/04/2022 - 14:12

Penyebab utama kecelakaan lalu lintas di jalan adalah perilaku mengemudi yang salah.

Kondisi ini disebabkan oleh pengguna jalan yang tidak patuh pada aturan dan etika lalu lintas sehingga melakukan kesalahan.

Biasanya, diakibatkan oleh pembiaran kesalahan kecil yang membuat pengemudi mengangap remeh dan tidak waspada.

Supaya dapat terhindar dari kecelakaan, berikut adalah daftar perilaku mengemudi yang wajib kamu hindarkan.

1. Tidak mengurangi kecepatan saat keluar dari jalan lebih kecil

Cara mengemudi mobil yang kurang tepat pertama adalah tidak melihat situasi ketika akan keluar dari jalan kecil.

Banyak kecelakaan terjadi karena pengguna jalan tidak mau berhenti terlebih dahulu saat akan keluar dari jalan kecil menuju jalan raya yang padat kendaraan.

Pengguna jalan raya pasti sulit menghindar dari keadaan ini dan kecelakaan tidak dapat ditolak.

Hentikan mobil kamu di ujung persimpangan, tengok kanan dan kiri, baru melaju jika kondisi jalan sudah aman.

2. Membuang sampah ke jalan

Terlihat sepele, namun perilaku seperti ini tidak dibenarkan karena berpotensi membahayakan pengendara lain.

Ketika kamu melemparkan sisa makanan atau botol minuman ke jalan, dapat membahayakan pengguna jalan lain.

Seperti tisu atau botol minuman yang mengenai kaca depan mobil atau kepala pengendara motor di belakang kamu.

Selain itu, perilaku ini juga membuat jalan kotor.

Selalu sediakan tempat sampah di dalam mobil dan buanglah ke tempat sampah ketika sampai ke rumah.

3. Berjalan lambat di jalur paling kanan

Cara mengemudi mobil yang tidak patut dicontoh berikutnya adalah lane hogger atau berkendara di jalur kanan dengan kecepatan rendah.

Hal ini sangat mengganggu pengguna jalan lain yang melaju dengan kecepatan lebih tinggi karena sulit untuk mendahului.

Sebaiknya jika ingin berkendara dengan kecepatan rendah, ambil jalur sebelah kiri sehingga tidak menyulitkan pengguna jalan lain.

4. Belok tanpa menyalakan lampu sein

Di Indonesia masih sering ditemukan pengguna jalan yang tidak menyalakan lampu sein ketika hendak berbelok.

Cara mengemudi mobil yang baik dan benar adalah menyalakan lampu sein ketika hendak berbelok atau mendahului kendaraan di depan.

Membiasakan diri menghidupkan lampu sein saat manuver akan sangat berguna karena pergerakan mobil kamu terpantau oleh pengguna jalan lainnya.

5. Mendahului kendaraan lain di tikungan

Risiko kecelakaan karena mendahului di tikungan biasanya terbilang fatal karena pengguna jalan dari arah lawan tidak menyadari kedatangan kendaraan lainnya.

Sebenarnya cara mengemudi mobil yang baik di tikungan adalah menahan diri dari keinginan mendahului walaupun kecepatan mobil lain di depan rendah.

Kamu tidak dapat melihat apa yang ada di depan mobil yang ingin didahului sehingga sangat berbahaya.

Makanya di jalan menikung diberi marka jalan berupa garis lurus tidak terputus untuk menjaga kamu supaya tidak melewati batas jalan.

6. Tidak menjaga jarak aman antar kendaraan

Cara mengemudi yang benar adalah dengan menjaga jarak aman antar kendaraan.

Ada trik khusus yang sangat berguna untuk memahami cara menjaga jarak aman yang benar.

Gunakan metode ‘jarak 3 detik’ dengan mengambil patokan obyek yang ada di tengah jalan seperti lampu penerang jalan.

Jika hitungan belum mencapai angka tiga sementara lampu penerang sudah kamu lewati, artinya jarak kamu terlalu dekat dengan mobil di depan.

Atau bisa menjaga jarak aman antar mobil dengan melihat ban belakang mobil di depan kamu.

Jika tidak terlihat, artinya jarak kamu dengan mobil di depan sudah dekat dan metode ini cocok dipakai untuk berkendara di jalan perkotaan.

7. Mengemudi di bahu jalan

Tahukah kamu bahwa bahu jalan dibuat bukan sebagai jalan, melainkan untuk kondisi darurat seperti mogok?

Namun tidak sedikit pihak yang mengemudi mobil di jalur bahu jalan, terutama saat jalan utama macet.

Kebiasaan buruk ini berpotensi membahayakan pengendara lain karena saat akan masuk ke jalur jalan bisa menabrak atau tertabrak kendaraan lain.

Di samping itu, ada risiko kamu menabrak mobil lain yang berhenti di bahu jalan lantaran ada kondisi darurat.

Selain tentunya risiko menambah panjang kemacetan jalan karena kamu harus menyerobot jalur orang lain untuk balik ke jalan utama.

8. Kurang fokus dan waspada

Fokus dan konsentrasi penuh sangatlah diperlukan dalam mengemudi mobil yang baik di jalan.

Jangan alihkan perhatian ke jalan dengan hal lain yang tidak penting seperti main ponsel.

Perhatikan selalu kondisi di sekitar mobil dari potensi bahaya seperti orang yang tiba-tiba menyeberang jalan.

9. Tidak patuh aturan dan rambu lalu lintas

Dengan alasan terburu-buru, dengan santainya kamu menerobos lampu merah.

Atau karena mengikuti mobil di depan, kamu berputar arah atau berbelok bukan pada tempatnya.

Kesalahan seperti ini dapat mengundang kecelakaan yang berakibat fatal.

Bagaimanapun beratnya kondisi jalan, tetaplah tenang dan patuh pada aturan dan rambu lalu lintas.

10. Tidak mampu mengendalikan emosi

Kondisi jalan di kota besar mudah memancing emosi dan itu bisa membahayakan kamu.

Orang yang terpicu emosinya tidak sanggup mengendalikan mobil dengan baik.

Oleh sebab itu, jangan mudah marah meski kamu dalam posisi benar sekalipun.

Jika ada masalah dengan pengguna jalan lain, segera hubungi polosi agar dapat ditangani dengan baik.

Lifestyle
PrevNext

Back to top