Wajib Diperhatikan Sebelum Mengemudi Mobil saat Balik dari Libur Lebaran

Submitted bysalsa onMon, 05/09/2022 - 12:00

Setelah melakukan libur atau mudik Lebaran, sekarang saatnya untuk pulang ke rumah dan kembali beraktivitas.

Meski demikian, mohon untuk tidak langsung berkendara tanpa mempersiapkan segala sesuatu demi keselamatan di jalan.

Baik untuk diri kamu sebagai pengemudi, penumpang, dan mobil Toyota kesayangan.

Sebenarnya yang mesti dipersiapkan tidak banyak berbeda dengan saat ingin pergi mudik atau libur Lebaran.

Namun sebagai pengingat, ini beberapa hal yang harus diperhatikan dengan seksama.

Pengemudi Wajib Tidur Sebelum Berangkat

Kamu pasti sudah merasa lelah saat berkendara mudik kemarin, belum lagi jika di kampung halaman kamu melakukan silaturahmi atau berwisata dengan keluarga.

Apalagi terdengar kabar banyak lokasi wisata yang mengalami kemnacetan panjang yang menguras tenaga dan pikiran.

Pastikan fisik dalam kondisi terbaik saat ingin melakukan perjalanan balik, terutama bila kamu hanya mengemudi seorang diri.

Istirahat cukup menjadi kuncinya dan istirahat terbaik adalah tidur pulas minimal selama 6 jam sebelum perjalanan.

So, pastikan kamu bisa tidur nyenyak sebelum berangkat pulang ke rumah.

Jaga Kondisi Tubuh

Kondisi badan yang sudah lelah dan keinginan untuk buru-buru sampai ke rumah kadang memaksa kamu untuk mengemudi melampaui limit.

Dan itu sangat berbahaya!

Tidak disarankan untuk megkonsumsi minuman energi, kopi, ataupun minuman bersoda.

Memang sejenak kamu akan merasa segar, tapi itu hanya sugesti.

Plus kandungan kafein justru memicu jantung untuk bekerja lebih cepat.

Perbanyak minum air putih dan siapkan camilan ringan sebagai teman perjalanan.

Tapi jangan makanan ‘berat’ karena akan membuat kamu mengantuk.

Fungsikan teman di samping sebagai navigator yang membantu beberapa hal, seperti menyiapkan makanan dan minuman, kartu e-toll, dan teman ngobrol di perjalanan.

Ia juga bisa sebagai pengingat bila kamu terlihat lelah.

Persiapkan Mobil Sebelum Jalan

Sama dengan tubuh, mobil juga punya risiko mengalami kelelahan saat dipakai mudik.

Bedanya, obat mobil kamu bukanlah tidur, melainkan pemeriksaan beberapa aspek teknis guna menghindari risiko masalah di jalan.

Ban pegang prioritas utama untuk diperiksa.

Paling mendasar adalah pengecekan tekanan angin di pagi hari saat kondisi ban masih dingin.

Isi sesuai ketentuan termasuk ban cadangan dan periksa pula kondisi fisik dinding dan telapak ban.

Bersihkan telapak ban dari kerikil agar tidak sampai merusak anyaman kawat baja ban, serta cek kondisi pelek.

Sedikit repot, lakukan pemeriksaan kaki-kaki dan kolong mobil.

Lakukan spooring dan balancing bila terdeteksi ketidaknyamanan di sistem kemudi.

Cek ulang cairan-cairan penting seperti oli mesin dan transmisi, minyak rem dan kopling, minyak power steering, air wiper, dan air aki.

Pastikan AC mobil dingin mengingat panasnya cuaca di siang hari.

Nyalakan mesin dan perhatikan apakah ada hal aneh terdeteksi.

Lihat panel instrumen apakah ada indikator yang nyala.

Pelajari Rute Perjalanan

Pilihan yang paling mudah adalah melalui rute yang sama dengan yang kamu lewati ketika mudik kemarin.

Perhatikan apakah rute yang akan dilalui tersebut kondisinya cukup kondusif atau tidak.

Di sini navigator punya peran untuk terus memantau keadaan, termasuk mencari rute alternatif bila terdeteksi macet parah di depan.

Jangan sungkan untuk bertanya pada polisi mengenai rute alternatif yang disarankan.

Sebisa mungkin hindari rest area karena itu merupakan simpul kemacetan saat arus mudik kemarin.

Isi bensin hingga full dan persiapkan logistik makanan yang memadai untuk seluruh penumpang.

Kamu bisa memanfaatkan MID mobil untuk menghitung kapan diperkirakan mobil harus isi bensin lagi.

Bermodalkan peta digital, cobalah untuk mencari pom bensin di jalan umum yang dekat exit tol.

Atau kalau tidak diburu waktu, kamu bisa coba jalur pantai selatan Jawa (pansela) yang memiliki panorama apik dan bertabur lokasi wisata pantai yang asri dan keren.

Tips

10 Tips Cara Merawat Alternator Supaya Tidak Membuat Mobil Mogok di Jalan

Submitted bysalsa onSun, 05/08/2022 - 12:32

Biasanya, ketika ada masalah pada kelistrikan mobil, vonis masalah ada pada aki mobil.

Untuk beberapa kasus hal tersebut tidak salah, namun alternator bermasalah juga mengganggu kinerja kelistrikan mobil.

Oleh karena itu, alternator atau dinamo ampere perlu dirawat mengingat perannya cukup penting sebagai pembangkit listrik mobil.

Dalam kondisi mesin nyala, alternator bekerja penuh menyediakan tenaga listrik untuk kebutuhan mobil.

Seperti menghidupkan lampu luar, lampu kabin, radio, wiper, AC, sampai klakson.

Makanya, tugas alternator terbilang berat dan terus menerus sehingga membutuhkan performa yang andal dan tahan lama.

Sumber Kerusakan Alternator

Alternator biasanya jarang sekali rusak kecuali masa pakai yang telah habis atau aus.

Namun alternator baru bisa rusak karena perlakuan yang salah.

Satu diantara penyebab kerusakan itu adalah beban listrik di mobil yang jauh lebih besar dibandingkan kapasitas maksimalnya.

Umumnya pabrikan merancang alternator dengan kapasitas tertentu sesuai kebutuhan normal listrik mobil.

Tapi karena kamu memodifikasi kelistrikan untuk kebutuhan lain, seperti upgrade audio atau pasang lampu tambahan, maka alternator bekerja melampaui kemampuannya.

Ditambah, karena minim perawatan atau modifikasi yang asal-asalan, terjadi masalah pada kelistrikan mobil dan membuat alternator overload.

Cara Merawat Alternator Mobil

Berikut cara merawat alternator mobil supaya awet.

1. Pastikan penggunaan listrik di mobil benar-benar tepat.

Penggunaan peranti elektronik yang banyak mengkonsumsi tenaga listrik juga harus dibatasi agar tidak melebihi kapasitas.

2. Pemasangan kutub-kutub dan kabel aki harus benar, termasuk kabel plus alternator ke kabel plus aki.

Jika pemasangannya tidak tepat bisa menyebabkan listrik boros dan berpotensi IC alternator cepat rusak.

3. Pastikan sabuk pengatur tegangan v-belt terpasang dengan benar.

Jika terlalu kencang maka putaran alternator dipaksa melebihi kapasitasnya, sedangkan kalau terlalu renggang membuat kinerja alternator turun.

4. Sebaiknya pasang pengaman pada kutub plus untuk menghindari kabel plus bersentuhan dengan badan alternator karena akan memicu hubungan arus pendek atau korslet.

5. Periksa kondisi alternator secara rutin bersamaan dengan waktunya servis berkala di bengkel resmi Toyota.

6. Cek kondisi sabuk pemutar alternator, jika sudah retak karena usia pakainya sudah habis harus segera diganti dengan belt baru.

7. Cek apakah ada suara dari alternator dan ada bau karet atau kabel terbakar dari alternator.

Bau kabel terbakar bisa ditimbulkan dari alternator yang overheat karena memberikan tenaga berlebihan pada rotor.

8. Lihat sinyal dari warning light atau lampu indikator di mobil.

Jika muncul simbol aki berwarna merah saat mesin mobil menyala menunjukkan ada masalah pada sistem pemasok listrik atau alternator.

9. Saat simbol aki warna merah muncul sesaat (1-2 detik) saat mobil melaju atau idle juga menunjukkan alternator mulai mengalami masalah.

Jika menyala terus artinya kondisi alternator sudah rusak parah dan berisiko mogok akibat alternator mati total.

10. Cek menggunakan voltmeter yang bisa mendeteksi performa aktual alternator.

Supaya lebih tenang, kamu bisa melakukan pengecekan alternator di bengkel resmi Toyota yang buka di masa libur Lebaran.

Tips

Tips Membersihkan dan Merawat Kaca Film Mobil Saat Libur Lebaran

Submitted bysalsa onSun, 05/08/2022 - 11:13

Kaca film punya peran sangat penting untuk menolak panas agar tidak masuk ke dalam kabin mobil sehingga kamu merasa nyaman.

Meski begitu, bukan berarti kaca film tidak perlu dirawat atau dibiarkan begitu saja.

Pasalnya, meski tidak begitu tampak, namun kaca fim juga kerap ditempeli debu atau kotoran lainnya.

Mumpung masih libur Lebaran, kamu bisa melakukan perawatan ringan kaca film mobil.

Pemasangan Kaca Film Sangat Penting

Kunci utama awetnya kaca film ada di tahap pemasangan.

Jika pemasangan benar dan rapi, risiko kaca film rusak bisa dikurangi.

Seperti tidak ada gelembung udara antara kaca film dan kaca mobil atau pinggiran kaca film yang terpasang kuat sehingga tidak mudah mengelupas.

Kamu bisa melakukan pemasangan kaca film mobil di bengkel resmi Toyota supaya lebih aman.

Kaca Film Dapat Rusak

Risiko kaca film rusak tetap ada lantaran debu dan kotoran bisa dengan mudah hinggap.

Atau kaca film terkena tangan anak kecil yang habis memegang makanan lantas menempel di kaca film.

Jika dibiarkan akan membuat kaca film mobil kotor dan lambat laun rusak.

Persiapan Membersihkan Kaca Film

Jangan sembarangan saat akan membersihkan kaca mobil yang dilapisi kaca film.

Perlu perlengkapan dan perlakuan tersendiri supaya tidak mengikis lapisan kaca film.

Hindari penggunaan glass cleaner yang biasa dipakai untuk membersihkan kaca mobil bagian luar.

Kandungan kimianya lumayan kuat untuk menggerus permukaan kaca film.

Semakin andal cairan itu dalam membersihkan, semakin tidak dianjurkan untuk dipakai untuk membersihkan kaca film.

Untuk kaca depan dan belakang, pastikan dimana letak kaca filmnya karena biasanya di bagian luar kaca mobil.

Membersihkan Kaca Film Mobil

1. Kalau kotoran hanya sekelas debu atau hanya pembersihan ringan seperti saat mencuci mobil, cukup gunakan kain mikrofiber untuk membersihkan kaca film.

2. Lakukan dalam gerakan searah agar tidak menimbulkan baret.

3. Untuk mengangkat kotoran, bisa dipakai kain chamois atau kanebo dan air secukupnya.

4. Setelah terangkat, cukup bersihkan dengan kain mikrofiber.

5. Jika ternyata kotoran masih membandel, bisa pakai sampo bayi untuk membantu mengenyahkan kotoran karena sabun bayi memiliki ph balans dan minim kandungan kimia berbahaya.

6. Proses pengerjaannnya seperti saat menggunakan air dan kanebo, pastikan kotoran dapat terangkat semua.

7. Segera bilas dengan air biasa saat kotoran sudah terangkat dan keringkan.

8. Pastikan tidak ada noda air yang tertinggal karena akan menyebabkan timbulnya jamur kaca atau water spot.

Tips

Tips Merawat dan Menjaga Kunci Immobilizer Saat Libur Lebaran Supaya Tidak Rusak atau Hilang

Submitted bysalsa onSat, 05/07/2022 - 12:26

Apa lagi yang bisa kamu kerjakan di masa libur Lebaran ini?

Mumpung di rumah, kamu bisa merawat kunci immobilizer mobil.

Fitur simpel namun canggih ini membuat mobil tidak bisa dinyalakan mesinnya jika tidak ada kesesuaian data antara anak kunci dan mobil.

Alhasil, mobil kamu tidak bisa dicuri karena mesin tidak dapat dinyalakan.

Prinsip Kerja Immobilizer

Supaya kamu dapat menjalankan mobil, anak kunci yang digunakan untuk menghidupkan mobil harus sesuai dan dapat dikenali oleh sistem immobilizer mobil.

Terdapat chip transponder pada kunci mobil yang menyimpan kode tertentu dan harus dikenali oleh ECU immobilizer agar mesin dapat dihidupkan.

Jika kunci hilang atau rusak dan kunci cadangan tidak ada, kamu harus menggantinya satu set berikut sistem yang tertanam di mobil.

Mengingat fungsi chip transponder yang penting pada kunci mobil tersebut, berikut perhatian khusus yang harus kamu berikan.

Tips Menjaga dan Merawat Kunci Immobilizer

Ada beberapa hal harus kamu perhatikan dalam menjaga kinerja kunci immobilizer.

1. Karena kunci immobilizer merupakan barang elektronik, jangan sampai jatuh atau kena air.

Dengan begitu, keutuhan sirkuit elektronik yang ada di dalam kunci immobilizer tetap terjaga.

2. Selain itu, jauhkan kunci mobil dari medan magnet atau gelombang elektromagnetik yang sangat kuat yang akan mengakibatkan baterai kunci cepat habis,

Elektromagnetik skala normal dalam kehidupan sehari-hari tidak masalah, tapi kalau magnet skala pabrikan wajib dihindari.

3. Jangan pernah membongkar atau memodifikasi kunci immobilizer dengan alasan apapun.

4. Silakan minta bantuan teknisi bengkel resmi Toyota yang betul-betul memahami konstruksi kunci mobil jika ada masalah.

5. Kinerja kunci immobilizer tergantung kepada keandalan baterai di dalamnya, maka pastikan baterai dalam kondisi fit dengan menggantinya sesuai petunjuk buku manual kendaraan Toyota.

6. Ganti baterai kunci secara rutin dan jangan tunggu sampai lemah karena akan menyulitkan jika tetiba bermasalah ketika digunakan.

7. Tidak kalah penting, jaga kunci immobilizer jangan sampai hilang karena kamu wajib menggantinya satu set di bengkel resmi Toyota.

8. Selalu letakkan kunci immobilizer di rumah pada lokasi yang aman dari jangkauan anak-anak, jauh dari sumber panas dan medan magnet, dan hindari menggantungnya karena berisiko jatuh.

9. Simpan baik-baik kunci cadangan agar terhindar dari masalah seperti pencurian dan selalu siap jika dibutuhkan.

10. Sesekali gunakan kunci cadangan di rumah untuk memastikan kondisinya normal dan ganti baterainya secara rutin bersama kunci utama.

11. Ketika membawanya pergi, sebaiknya simpan kunci di dalam tas tangan yang selalu kamu bawa dan hati-hati jika menyimpannya di kantong celana yang ketat.

12. Keluarkan kunci dari saku celana yang ketat ketika mengemudi mobil dan letakkan di area dasbor yang aman.

13. Kalau ada, manfaatkan slot penyimpanan khusus kunci immobilizer yang disediakan pada mobil kamu untuk memastikannya aman dari risiko kerusakan.

14. Untuk lebih jelas terkait perawatan dan penyimpanan kunci immobilizer, kamu bisa berdiskusi dengan teknisi bengkel resmi Toyota saat servis berkala.

 

Tips

5 Langkah Mudah Merawat Sunroof Mobil Saat Libur Lebaran

Submitted bysalsa onSat, 05/07/2022 - 11:07

Banyak kegiatan merawat mobil yang bisa kamu lakukan sembari libur Lebaran di rumah.

Salah satunya adalah merawat sunroof yang berada di atap mobil dan kerap terabaikan.

Padahal, karena alpa merawatnya, mungkin saja ketika hujan deras butiran air sanggup masuk melalui celah sunroof.

Selain itu, sunroof juga akan tampak kusam dan tidak bening jika dibiarkan tanpa perawatan.

Ditambah risiko kerusakan pada sistem mekanis sunroof yang bisa membuatnya macet ketika bekerja.

Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kondisi sunroof mobil.

1. Cek Kondisi Karet Sunroof

Jangan sampai lengah dalam perawatan karet pada sekeliling kaca sunroof.

Pastikan kondisinya, apakah masih lentur dan tidak menjadi keras.

Biasanya akibat penggunaan dan kerap terjemur di siang hari, karet sunroof menjadi getas.

Ini harus diwaspadai karena karet membuat kabin kedap suara dan mencegah bocor saat hujan.

2. Jaga Kebersihan Karet dan Rel Sunroof

Jika ada kotoran yang menempel, jangan ditunda untuk dibersihkan.

Begitu juga pada rel penggerak buka-tutup sunroof yang dioperasikan menggunakan motor elektrik, terutama untuk sunroof yang jarang dibuka.

Dikhawatirkan bila terlalu lama didiamkan dapat membuat motor penggerak menjadi macet saat digunakan, ditambah penumpukan debu pada rel dan karet.

Kamu bisa membersihkan sendiri jalur rel tersebut dari debu atau kotoran lainnya menggunakan lap basah dan dilanjutkan dengan lap kering.

3. Keringkan Sunroof Setelah Mencuci Mobil

Keringkan permukaan sunroof agar terhindar dari water spot atau jamur kaca saat mencuci mobil.

Setelahnya, buka sunroof dan bersihkan celah antara kaca sunroof dan bodi mobil kamu.

Pastikan celah tersebut kering sempurna sehingga tidak ada kotoran yang tertinggal.

4. Operasikan Sunroof di Waktu Santai

Meskipun jarang membuka sunroof, kamu bisa melakukan buka-tutup sunroof sebulan sekali di waktu santai.

Setidaknya untuk memastikan mekanisme penggeraknya beroperasi normal.

Hal ini juga membantu kamu memperhatikan jika ada kerusakan yang bisa membuat sunroof macet atau bocor.

5. Pastikan Sunroof Selalu Kering

Terlalu lama basah dan dibiarkan kering sendiri bisa memicu timbulnya jamur kaca alias water spot yang mengganggu.

Terlebih jika ada sisa-sisa air yang tertinggal di sela-sela rel karena memicu jamur dan karat.

Kalau dibiarkan akan membuat rel sulit untuk bergerak dan menutup rapat sehingga dapat menyebabkan kebocoran.

Segera keringkan sunroof menggunakan lap halus atau mikrofiber setelah terkena air hujan.

Tips

7 Cara Mudah Merawat AC Mobil Saat Libur Lebaran, Pastikan Sejuk dan Dingin

Submitted bysalsa onSat, 05/07/2022 - 11:07

Salah satu komponen mobil yang wajib dijaga adalah AC atau sistem pendingin kabin.

Dengan iklim tropis Indonesia, AC memegang peran penting untuk menjaga kenyamanan penghuni kabin.

Selain itu, kalau AC mobil tidak berfungsi optimal, ada potensi timbul kabut di kaca yang mengganggu pandangan saat hujan turun.

Berikut perawatan AC mobil yang bisa kamu lakukan sendiri supaya tetap dingin.

1. Bersihkan Kondensor AC

Kondensor AC terletak di bagian depan, tepatnya di belakang gril mobil sehingga berisiko kotor.

Pada saat membersihkan mobil, sempatkan untuk memeriksa kondensor dan membersihkannya.

Gunakan air bertekanan untuk mengangkat debu dan kotoran yang tersisa.

Bila kondensor sudah bersih, AC mobil jadi bisa bekerja lebih optimal.

2. Jaga Kebersihan Kabin Mobil

Filter kabin atau filter AC akan bekerja lebih keras jika kabin kotor.

Imbasnya adalah proses sirkulasi udara dingin akan terhambat karena kotoran yang menumpuk di filter kabin.

Padahal AC menggunakan sistem sirkulasi tertutup yang mengakibatkan udara hanya bergerak di seputar kabin.

Kalau kabin kotor, artinya kamu mengisap udara yang kotor pula.

Inlah alasan kamu harus rajin menjaga kebersihan kabin mobil dan mengganti filter kabin secara berkala.

3. Cek Freon AC Mobil

Jumlah freon yang sesuai membuat kinerja AC terjaga optimal.

Pada dasarnya freon pada AC mobil memiliki masa pakai yang panjang, bahkan sampai bertahun-tahun.

Freon pada prinsipnya bekerja atau berputar di area yang tertutup, jadi sangat kecil kemungkinan freon habis.

Namun tentu saja bisa terjadi bila kondisi AC tidak terawat yang membuat kebocoran sehingga freon lekas habis.

Untuk itu pastikan volume freon tetap penuh dan tidak ada kebocoran di sistem.

4. Cek dan Bersihkan Filter Kabin

Sempatkan untuk membersihkan filter AC atau filter kabin yang biasanya berada di balik glove box.

Filter AC atau filter kabin betugas untuk meyaring udara yang ditarik oleh AC dari kabin untuk didinginkan kembali melalui evaporator.

Buka glove box dan tarik filter AC dari rumahnya.

Bersihkan dengan memukul ke permukaan keras supaya kotoran rontok atau semprot dengan udara bertekanan.

Namun kalau sudah terlalu kotor atau sudah saatnya diganti, segera ganti yang baru.

5. Pastikan Evaporator AC Bersih

Sekalipun sudah ada filter AC, kotoran yang terbawa membuat kotoran menempel pada permukaan evaporator.

Gejala yang dirasakan saat evaporator kemasukan debu adalah AC tidak bisa mengembuskan hawa dingin secara maksimal.

Bahkan jika didiamkan terlalu lama akan menimbulkan bau tidak sedap lantaran tumbuhnya jamur di permukaan evaporator.

6. Cek Kompresor AC

Laksana jantung, kompresor punya tugas penting memompa cairan refrigerant untuk mendinginkan kabin mobil.

Mengingat lokasinya di dalam ruang mesin yang relatif kotor, kamu harus sering mengeceknya dari risiko sambungan selang dan oli kompresor bocor.

Periksa pula tegangan tali pemutar kompresor dari kemungkinan longgar atau bahkan putus.

Dengarkan kalau ada suara aneh dari komponen kompresor AC sebagai penanda masalah seperti kompresi menghilang atau magnetic clutch rusak.

7. Servis Rutin di Bengkel Resmi Toyota

Selain membersihkan filter AC atau menyemprot kondensor AC, perkara perawatan AC membutuhkan skill teknis yang memadai.

Oleh karenanya, kamu bisa menyerahkan urusan perawatan AC mobil ke teknisi bengkel resmi Toyota saat menjalankan servis berkala.

Dengan begitu kondisi AC mobil selalu terjaga prima dan mampu bekerja optimal di segala kondisi cuaca.

Tips

10 Perilaku Buruk yang Wajib Kamu Hindari Ketika Mengemudi Mobil Saat Mudik Lebaran

Submitted bysalsa onSat, 05/07/2022 - 09:52

Jangan pernah anggap enteng berkendara saat mudik Lebaran mengingat ada anggota keluarga tercinta yang ikut bersama kamu.

Ditambah, mudik tahun ini akan dipadati oleh masyarakat mengingat sudah 2 tahun tidak dapat pulang kampung akibat pandemi COVID-19.

Oleh sebab itu, berlaku bijaklah saat berkendara karena potensi kecelakaan mengintai setiap saat.

Bisa dari kondisi jalan, kendaraan, bahkan diri kamu sendiri.

Peran Pengemudi Dalam Perjalanan Mudik

Bicara pengemudi, sebenarnya kamu yang punya peran sangat besar untuk menentukan apakah perjalanan mudik dapat berjalan lancar dan aman.

Mengapa? Karena kunci keselamatan berkendara ada di diri sopir.

Sopir yang menerapkan prinsip safety driving punya risiko celaka lebih kecil, itupun belum menjamin sepenuhnya.

Termasuk memiliki keterampilan mengemudi yang memadai dan sanggup mengendalikan emosi ketika berada di balik kemudi.

Oleh sebab itu, perhatikan beberapa perilaku kurang baik supaya kamu dapat berkendara dengan aman dan nyaman.

Perilaku Kurang Baik Saat Mengemudi Mobil

1. Melakukan kegiatan yang mengganggu konsentrasi berkendara, seperti mengoperasikan ponsel sambil menjalankan kendaraan.

Perilaku buruk mengoperasikan telepon seluler saat mengendarai mobil menjadi satu dari 10 penyebab utama kecelakaan lalulintas di Indonesia.

Berkendara sambil telepon, update socmed, makan dan minum ketika berkendara masuk dalam kategori distractive driving dan sangat tidak dianjurkan untuk dilakukan.

2. Mengemudi terlalu kencang sehingga sulit memberikan reaksi jika terjadi sesuatu.

Saking cepatnya, kamu tidak sempat bereaksi untuk keselamatan berkendara.

Patuhi batas kecepatan maksimal di jalan supaya kamu tidak kehilangan kendali atas mobil.

3. Tidak memperhatikan marka jalan sehingga melanggar aturan lalu lintas.

Padahal marka jalan dibuat dengan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar untuk menjaga seluruh pengguna jalan dari kemungkinan celaka.

Seperti, garis tidak putus-putus menandakan kamu tidak boleh menyalip kendaraan lain karena situasi di lokasi tersebut yang tidak memungkinkan.

4. Faktor lainnya yang menjadi penyebab utama kecelakaan adalah melanggar lalu lintas dengan kesadaran sendiri, seperti menerobos lampu merah dan melawan arus.

Di tengah kepadatan arus mudik, perilaku tersebut dapat membuat jalan macet, memicu pertengkaran, bahkan kecelakaan.

5. Selanjutnya adalah pengemudi di bawah umur yang belum stabil secara emosi yang dapat menjadi penyebab kecelakaan di jalan.

Makanya, syarat minimal seseorang boleh mengemudi mobil adalah 17 tahun dengan harapan sudah dewasa dan matang dalam bertindak.

6. Termasuk pula berkendara di bawah pengaruh alkohol.

Orang yang mengemudi dalam kondisi mabuk dapat memicu kecelakaan karena tidak mampu menjaga konsentrasi bahkan lepas kendali atas kesadaran dirinya.

7. Sesulit apapun situasinya, kamu harus bisa mengendalikan emosi di jalan supaya tidak memancing keributan.

Mengingat musim mudik kali ini akan sangat padat dan berpotensi macet, jaga emosi kamu supaya tetap dapat konsentrasi mengemudi mobil.

8. Mobil yang dimodifikasi juga punya andil dalam menyumbang risiko terjadinya kecelakaan, seperti pakai ban tipis dan suspensi yang diturunkan.

Padahal saat dipakai mudik Lebaran, beban mobil lumayan besar dipenuhi oleh orang dan barang.

Kendaraan dari pabrik sudah didesain sedemikian rupa dengan memperhitungkan faktor keselamatan.

9. Fakta lain, penggunaan sabuk pengaman atau safety belt ternyata bisa mengurangi risiko fatalitas kecelakaan hingga 61 persen.

Di lain sisi, kesadaran untuk menggunakannya masih sangat rendah.

So, pastikan kamu dan penumpang mobil lainnya memakai seat belt sepanjang perjalanan.

10. Jangan pernah memaksakan diri mengemudi mobil jika sudah mulai merasa mengantuk.

Karena hanya dalam waktu beberapa detik, serangan microsleep atau tertidur sejenak dapat mengakibatkan kecelakaan fatal.

Makanya, kamu wajib istirahat setiap 2 jam ketika mengemudi dan setelah jam ke-2 wajib tidur setidaknya selama 30 menit.

Tips

Isi Waktu Libur Lebaran, Begini Cara Mudah Merawat Rem Mobil Untuk Mencegah Blong

Submitted bysalsa onFri, 05/06/2022 - 11:03

Libur Lebaran di rumah memberikan kesempatan buat kamu untuk merawat sendiri mobil.

Salah satu bagian yang bisa kamu cek dan rawat adalah sistem pengereman.

Masih kerap terdengar berita mengenai kecelakaan yang disebabkan oleh rem mobil yang gagal fungsi atau istilah awamnya blong.

Ditambah kecepatan mobil yang tinggi, rem mobil bermasalah sering ‘meminta’ korban jiwa yang besar.

Supaya kejadian tersebut tidak terjadi, kamu bisa memperhatikan tips berikut ini.

Masalah Utama pada Rem Mobil

Dua masalah utama merupakan pemicu rem malfungsi, yaitu vapor lock dan overheat.

Vapor lock merupakan kondisi dimana suhu rem menjadi terlalu panas karena diinjak terlalu lama sehingga menyebabkan minyak rem menjadi mendidih.

Ketika minyak rem mendidih akan menghasilkan uap air atau vapor lock yang bisa menyebabkan rem blong karena tidak bisa dioperasikan.

Sementara kampas rem overheat adalah kondisi dimana kampas rem mobil terlalu panas karena terus menerus melakukan pengereman.

Akibatnya, kampas rem tidak bisa mengigit teromol atau cakram rem lantaran koefisien geseknya menurun drastis sehingga laju mobil tidak terkendali.

Kunci dari masalah ini adalah kamu harus menjaga kondisi minyak rem dan komponen pengereman lainnya.

Merawat Rem Mobil Saat Libur Lebaran

1. Cek Minyak Rem

Periksa level minyak rem di dalam tabung penyimpanan minimal sebulan sekali atau ketika mencuci mobil.

Segera ditambah jika kurang dengan minyak rem yang sesuai rekomendasi pabrikan.

Periksa sekitar tabung minyak rem akan potensi kebocoran, terutama sekitar sambungan selang.

Apalagi jika frekuensi isi ulang minyak rem cukup sering.

2. Kuras Minyak Rem

Formula kimia dalam minyak rem juga ada masa pakainya.

Kalau dipaksakan dipakai, bisa jadi kemampuannya dalam bekerja dan melepas panas jadi melemah.

Akibatnya, tekanannya hilang dan rem mobil blong.

Sebaiknya minyak rem dikuras dan diganti seluruhnya setiap 40.000 km atau 2 tahun sekali untuk menjaga kualitas kandungan kimia yang ada di dalamnya.

3. Bersihkan Tabung Minyak Rem

Meski tutup tabung selalu ditutup rapat, tetap ada potensi uap air masuk dan membuat minyak rem ‘masuk angin’.

Kalau dibiarkan, masuk angin bisa membuat rem blong karena rem kehilangan tekanan.

Selain itu, di dasar tabung mungkin timbul endapan lumpur bahkan lumut kalau kamu benar-benar tidak peduli kondisinya.

Lakukan pembersihan tabung minyak rem bersamaan dengan pengurasan minyak rem.

Jangan lupa untuk membuang angin yang terperangkap di sistem rem saat proses pembersihan telah selesai.

Pastikan pula selang dan pipa minyak rem dicek ulang, termasuk klem sambungan.

Jangan lupa pula cek pipa, selang dan sambungan yang menempel di booster rem.

Ganti selang jika sudah getas dan ganti pipa bila ada risiko karat.

4. Cek Kampas Rem

Kalau sudah tidak layak, kampas rem akan kesulitan menggigit piringan cakram atau teromol.

Di kondisi tertentu kampas rem bisa kehilangan koefisien gesek karena kepanasan (overheat) sebagai sumber utama rem blong.

Jangan tunda untuk mengganti kampas rem jika direkomedasikan untuk diganti.

Sekaligus, periksa kondisi piringan cakram atau teromol rem.

Karena sesuatu dan lain hal, bisa saja bagian ini rusak seperti permukaan cakram bergelombang sehingga rem mengalami malfungsi.

5. Periksa Piston pada Sistem Rem

Fungsi piston pada rem mobil adalah untuk menggerakkan kaliper penjepit kampas rem ke piringan rem.

Jika terjadi kemacetan pada piston, maka kaliper tidak dapat digerakkan.

Hal ini berbahaya karena rem dapat mengunci seketika.

Kemacetan pada piston dapat diakibatkan oleh karat sekitar piston rem atau kerusakan di bagian karet–karet piston.

Poin nomor 4 dan 5 sulit untuk dilakukan sendiri karena berada di kolong mobil.

Salah satu solusi paling mudah dan aman adalah melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.

6. Setel Ketinggian Rem Tangan

Rem tangan bisa berfungsi sebagai rem darurat ketika rem utama blong lantaran tidak mengandalkan sistem yang sama dengan rem mobil.

Masalahnya, posisi rem tangan yang terlalu rendah dapat mengakibatkan kemacetan di sistem rem mobil.

Pada umumnya, ketinggian rem tangan hanya diperbolehkan  5 hingga 8 klik.

Semakin rendah posisinya, maka jarak kampas rem dengan piringan atau teromol rem menjadi terlalu dekat.

Ini dapat mengakibatkan kemacetan pada sistem rem mobil.

7. Servis Rem di Bengkel Resmi Toyota

Langkah paling mudah dan efektif untuk mencegah rem mobil blong adalah dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota karena teknisi akan mengecek kondisi sistem rem keseluruhan.

Jangan ragu untuk berdiskusi dengan service advisor yang bertugas kalau dirasa ada yang tidak beres dengan sistem pengereman mobil.

Selagi libur Lebaran, servis rem di bengkel resmi Toyota merupakan solusi jitu menjaga kinerja mobil.

Tips

Selagi di Rumah, Inilah Tips Merawat Aki Mobil Supaya Tidak Tekor Saat Libur Lebaran

Submitted bysalsa onFri, 05/06/2022 - 09:47

Karena tidak mudik, kamu tidak menjalankan mobil keluar rumah saat libur Lebaran.

Kalaupun keluar, tidak setiap hari dipakai dan hanya untuk keperluan ringan seperti silaturahmi saja.

Di saat seperti ini, satu komponen yang wajib diawasi kondisinya adalah baterai atau aki.

Aki merupakan komponen yang penting bagi kendaraan kamu sebagai penyedia arus listrik, menstabilkan tegangan kendaraan, dan mem-backup alternator.

Agar persediaan listrik aki selalu cukup, disarankan untuk menghidupkan mesin seminggu sekali minimal 15 menit.

Alangkah baiknya kalau mobil kamu jalankan keliling wilayah rumah agar lebih efektif membantu pengisian daya aki.

Berikut langkah lain yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kondisi aki.

1. Matikan Sistem Kelistrikan

Jika mobil akan ditinggalkan cukup lama di garasi, pastikan seluruh perangkat yang menyerap tenaga listrik sudah dimatikan seperti AC, radio, dan lampu-lampu.

Ketika memanaskan mobil, sebaiknya jangan nyalakan pendingin ruangan (AC), radio, lampu, dan perangkat elektronik lain.

Pasalnya, kondisi aki belum sepenuhnya terisi dengan listrik.

Setelah memanaskan mesin, jangan lupa matikan kembali semua komponen kelistrikan supaya daya aki tidak berkurang dan memudahkan menyalakan mesin kembali.

Memanaskan mesin cukup sekitar 10 menit seminggu 2 kali.

2. Periksa Level Cairan Aki

Air aki jangan sampai di bawah level minimal atau low level.

Mengisi air pun tak boleh melebihi level atas karena pada saat aki panas, air bisa tersembur keluar bersamaan uap yang sangat korosit.

Namun, jika level air di bawah takaran, tambahkan secukupnya.

Penambahan air aki disarankan menggunakan air aki murni, bukan air aki zuur agar sel aki tidak cepat rusak.

Sementara untuk aki jenis maintenance free (MF) bisa dilakukan pengecekan dengan battery tester.

Alat ini tidak hanya berguna untuk mengukur voltase atau tegangan aki saja.

Termasuk daya starter (CCA – Cold Cranking Ampere), tingkat tegangan (SOC – State of Charge), dan tingkat kesehatan aki (SOH – State of Health).

3. Perhatikan Kebersihan Aki

Perhatikan kebersihan permukaan aki, terutama pada kutub negatif dan positif.

Saat terminal aki kotor, arus listrik tidak bisa mengalir sempurna akibat pasokan listrik kurang.

Lambat laun merusak terminal dan bisa menjalar ke peranti elektronik.

Jika kamu melihat kerak berwarna kehijauan dan kotoran pada terminal aki, segera bersihkan dengan memakai air panas secukupnya, kemudian disikat sampai bersih.

Setelah dibersihkan, kencangkan baut klem aki.

Pastikan posisi aki tidak bergeser karena aki yang mudah berguncang bisa cepat rusak.

4. Cek Daya Aki

Kamu bisa mengecek kapasitas aki dengan multitester.

Cek dayanya dan pastikan aki mampu bekerja dengan baik karena aki yang kekurangan daya bisa mempengaruhi sistem kelistrikan mobil.

Paling penting, agar pasokan listrik pada komputer mobil (ECU) berjalan mulus.

Untuk urusan perawatan, paling mudah aki MF karena indikator dayanya jelas, yakni terdapat warna hijau dan merah.

Kalau indikator merah, berarti harus segera diganti, dan sebaliknya jika berwarna hijau, berarti aki masih layak pakai.

5. Cek Kebocoran Aki

Periksa apakah terjadi kebocoran pada aki, terutama di badan aki maupun penutupnya.

Jika terjadi kebocoran dan tidak segera diatasi, air korosif bisa merusak bodi bahkan komponen lain.

Kebocoran pada badan aki harus segera ganti dengan yang baru.

Sedangkan jika terjadi hanya pada tutup saja, bisa dikencangkan atau diganti tutup aki yang baru.

6. Pemasangan Aki

Nah, ini yang kelihatanya mudah, tapi jarang diperhatikan.

Jika kamu mau buka aki, dahulukanlah copot pengait pada kutub negatif, kemudian barulah lepas pengait positif.

Sebaliknya saat memasang, dahulukan kutub positif baru negatif agar tidak terjadi korsleting.

Beberapa pengecekan di atas sulit dilakukan tanpa dukungan alat yang memadai seperti battery tester.

Jika ingin lebih yakin, kamu dapat memeriksa aki di bengkel resmi Toyota.

Tips

Tips Cara Merawat Ban Mobil Ketika Mengisi Waktu Libur Lebaran di Rumah

Submitted bysalsa onThu, 05/05/2022 - 09:43

Buat kamu yang memilih tidak pulang kampung atau libur Lebaran, bisa meluangkan waktu untuk merawat ban di rumah.

Mengapa ban begitu penting sehingga harus terus dirawat?

Ban tidak hanya berputar, tapi juga punya pegang peran penting karena menopang beban mobil beserta isinya.

Ban juga yang menggerakkan mobil, mengarahkan laju, serta menghentikannya saat dibutuhkan.

Sedikit saja masalah pada ban, bukan hanya merepotkan, namun juga nyawa menjadi taruhannya.

Kamu harus selalu merawat ban agar tetap dapat bekerja optimal, menghindari dari kerusakan, dan terjaga usia pakainya.

Langkah yang bisa dilakukan untuk merawat ban di antaranya adalah:

1. Kamu harus memeriksa tekanan angin seluruh ban mobil.

Tekanan ban kurang menyebabkan mobil jadi berat dan sulit bergerak sehingga konsumsi BBM boros karena mesin bekerja lebih berat.

Selain itu, bagian sisi telapak ban juga jadi lebih cepat botak karena tekanan bertumpu di sana.

Dan jangan salah, tekanan ban yang lebih rendah membuat ban punya potensi meledak lebih besar karena dinding ban mendapatkan tekanan yang lebih tinggi daripada seharusnya.

Tekanan angin ban juga tidak boleh berlebih sebab akan mengurangi kenyamanan karena terlalu keras dan ban lebih botak di sisi tengah karena terpusatnya tumpuan.

Selain itu, laju kendaraan juga lebih sulit dikendalikan karena cengkeraman ban terpusat di tengah telapak ban yang tidak menapak sempurna ke aspal karena kelebihan tekanan.

2. Memeriksa alur telapak ban juga bisa kamu lakukan saat di rumah.

Biasanya, kedalaman alur ban itu sekitar 1,6 mm, ditandai oleh tonjolan di alur ban yang diberi nama Tread Wear Indicator (TWI).

Segera ganti ban bila tanda tersebut sudah sejajar dengan tinggi telapak ban.

Letak TWI yang ada di beberapa titik ban juga bisa menjadi gambaran mengenai tingkat keausan ban.

Jika tidak merata, bisa jadi ada masalah di sektor suspensi dan kemudi.

Kamu bisa melakukan spooring di bengkel resmi Toyota untuk melihat geometri ban sekaligus mengecek kaki-kaki mobil.

3. Pastikan dinding ban dalam kondisi baik dan tidak ada masalah.

Biasanya, karena menabrak lubang dengan kecepatan tinggi akan timbul benjolan di dinding ban.

Jangan dibiarkan karena akan mengganggu kenyamanan dan berpotensi sobek sehingga sangat berbahaya di jalan.

Segera ganti ban kamu di bengkel resmi Toyota jika kondisinya sudah seperti itu.

4. Jangan lupa ban serep mengingat posisinya yang di belakang dan kerap terlupakan.

Tentu kamu tidak mau saat ban serep dibutuhkan ternyata kempis sehingga tidak bisa dipakai.

Makanya, cek kondisi ban serep dari kerusakan dan pastikan tekanan anginnya tidak kurang.

5. Tidak ada salahnya jika kamu melepas seluruh ban dan membersihkannya di saat libur Lebaran.

Kamu juga dapat sekalian membersihkan pelek, termasuk sisi dalam ban dan pelek yang jarang tersentuh.

Sekaligus mengecek kondisi kaki-kaki seperti suspensi, rem, dan kemudi dan risiko kerusakan dan kebocoran.

6. Selagi melepas ban, lakukan rotasi ban untuk membuat tingkat keausan ban lebih merata dan ban ‘merasakan’ beban kerja yang setara.

Sarannya, rotasi ban dilakukan setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali, mana yang tercapai lebih dahulu.

Rotasi membuat seluruh ban ‘merasakan’ tugas dan tanggungjawab yang sama sehingga tingkat keausan ban dapat merata.

Apalagi ada kecenderungan ban depan lebih cepat habis telapaknya lantaran memegang beban paling besar saat mobil bergerak.

Namun karena proses ini cukup merepotkan, kamu bisa melakukan rotasi ban mobil di bengkel resmi Toyota.

7. Jangan lupa memeriksa tutup pentil ban mobil.

Tugas ini memang sepele, karena apalah artinya tutup pentil ban.

Namun faktanya, secara perlahan angin akan keluar lewat pentil jika tidak ditutup.

8. Periksa kondisi pelek dari kemungkinan kerusakan.

Jika sampai terjadi sesuatu pada pelek, seperti bibir pelek pecah, hampir pasti ban mobil akan mendapatkan tekanan sangat berat saat kejadian.

Bisa saja ban jadi rusak, seperti dinding ban benjol atau robek.

Pelek yang rusak juga membuat keseimbangan ban berubah dan kamu harus melakukan balancing.

Bahkan jika kerusakannya terlalu berat, malah wajib ganti pelek.

Tips
PrevNext

Back to top