Dampak Buruk Pada Komponen Mobil Akibat Tidak Servis Berkala Setelah Mudik Lebaran

Submitted bysalsa onFri, 05/13/2022 - 13:19

Saat telah tiba kembali di rumah dari perjalanan mudik Lebaran, sebaiknya kamu tidak bisa langsung menggunakan mobil untuk beraktivitas seperti biasa.

Karena di masa libur Lebaran mobil dipakai menempuh jarak jauh dan memakan waktu lama.

Penumpang dan barang yang penuh membuat kinerja mobil kian berat.

Belum lagi macet yang mendera di beberapa titik jalan dan masalah teknis kendaraan.

Ditambah hujan turun yang kian menyulitkan dan ada risiko mobil bermasalah seperti menerjang lubang jalan.

Sehingga peluang mobil mengalami kerusakan yang belum terdeteksi dalam perjalanan pulang sangat besar.

Servis Berkala Penting Setelah Mudik Lebaran

Dengan servis berkala, mobil kamu selalu dalam kondisi prima sehingga mengurangi potensi masalah di jalan, seperti mogok atau kerusakan yang sulit untuk diantisipasi.

Selain tentunya menjaga performa mobil agar tetap optimal setelah mudik, apalagi mengingat mobil berisiko bermasalah yang tidak terdeteksi di jalan.

Servis berkala juga dapat mendeteksi sejak dini kemungkinan kerusakan sehingga dapat segera diambil langkah perbaikan.

Alhasil dapat mengurangi risiko timbulnya biaya lebih besar karena proses perbaikan yang lebih berat.

Servis berkala memberikan rasa tenang karena mobil sudah diperiksa secara menyeluruh.

Termasuk memastikan klaim garansi tidak gugur jika terjadi kerusakan karena catatan kondisi mobil dan perbaikan tercatat dengan baik.

Lantas, bagian apa saja dari mobil yang bakal terkena dampak buruk kalau alpa servis berkala setelah mudik Lebaran?

1. Risiko Mesin Rusak

Saat servis berkala, kondisi oli mesin pasti diperhatikan dan diganti sesuai aturan.

Beberapa fungsi oli antara lain melapisi dua permukaan logam yang saling bergesekan, mendinginkan mesin akibat panas dari pembakaran, serta memelihara mesin tetap terjaga kebersihannya.

Ketika kamu alpa ganti oli lantaran tidak menjalankan servis berkala, oli akan mengalami penurunan kualitas dan berujung pada potensi kerusakan mesin.

Atau hal sepele seperti air radiator habis karena tidak pernah dikontrol dan diisi kembali ketika berkurang.

Jika suhu mesin semakin panas, radiator akan berusaha mendinginkan sehingga tidak overheat.

Tentu akan timbul masalah besar kalau ternyata air radiator habis dan kamu lupa mengisinya kembali.

Sampai kondisi terburuk, masalah-masalah di atas bisa berujung pada turun mesin yang memakan biaya besar.

2. Sistem Kelistrikan Bermasalah

Komponen kelistrikan juga akan terganggu bila tidak servis berkala, sebagai contoh adalah alternator atau dinamo ampere.

Alternator memiliki tugas berat, yakni menyuplai arus listrik untuk beberapa komponen mobil yang membutuhkan tenaga listrik, seperti wiper, lampu, kaca jendela, dan sistem audio.

Jika kondisi alternator tidak baik, aki mobil dijamin hanya akan mampu bertahan sebentar saja.

Dampaknya, mobil jadi susah distarter, mesin tidak menyala, dan akhirnya mogok.

3. Performa Mesin Turun

Busi adalah salah satu komponen yang diperiksa kondisinya ketika servis berkala.

Jika busi sudah lemah atau mati bisa berdampak pada turunnya performa mesin akibat tidak stabilnya pembakaran akibat percikan api yang kurang optimal.

Komponen lain yang tidak kalah penting dan berpengaruh besar pada performa mesin seperti filter udara dan filter bahan bakar juga diperiksa dan diganti ketika servis berkala.

Kotoran yang membuat mampat sistem injeksi bahan bakar dapat menurunkan kinerja mesin.

Dengan rajin melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota, semua risiko masalah di atas dapat diatasi dengan baik.

4. Sistem Kemudi dan Suspensi Rusak

Saat servis berkala, mobil kamu mendapatkan layanan spooring dan balancing sehingga sudut keselarasan roda terjaga.

Shock absorber juga diperiksa untuk memastikannya tetap dapat bekerja optimal untuk meredam guncangan di jalan.

Termasuk pula sistem kemudi seperti tie rod dan ball joint dipastikan kondisinya tetap prima untuk menjaga sistem kemudi di jalan.

Power steering dan komponen lain di kolong mendapatkan perhatian untuk memastikan tidak ada masalah krusial di area yang sulit terpantau ini.

Nah bayangkan apa jadinya jika bagian kolong mobil ini tidak diperiksa ketika servis berkala dan kamu mendapatkan masalah di jalan.

Automotive

Dispensasi Perpanjang SIM yang Habis Masa Berlaku Saat Libur Lebaran

Submitted bysalsa onFri, 05/13/2022 - 13:15

Biasanya, SIM yang habis masa berlakunya tidak dapat diperpanjang dan kamu harus membuat SIM baru kembali.

Tapi, pihak kepolisian memberikan dispensasi dan kamu tetap bisa memperpanjang SIM yang mati di masa libur Lebaran.

Padahal, jika masa berlaku SIM habis dan kamu tidak melakukan perpanjangan lewat satu hari pun, maka harus membuat SIM baru.

Ini akan menyulitkan karena kamu harus kembali mengikuti ujian teori dan praktik.

Dispensasi Sim Mati Saat Libur Lebaran

Masalahnya, selama masa libur Lebaran pelayanan SIM sempat tutup.

Makanya, Kepolisian memberikan dispensasi bagi pemegang SIM yang masa berlakunya habis selama libur Lebaran.

Dispensasi ini membuat SIM yang sudah kedaluwarsa tak perlu proses bikin SIM baru.

Jadi, pemohon SIM cukup melakukan mekanisme perpanjangan SIM.

Kebijakan itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri kepada para Kapolda Nomor: ST/785/IV/YAN.1.1./2022.

Dalam Surat Telegram tersebut dikatakan pelayanan SIM kepada masyarakat diliburkan pada tanggal 29 April hingga 8 Mei 2022.

Bagi pemegang SIM yang masa berlakunya habis selama libur Lebaran atau tanggal 29 April 2022 sampai 8 Mei 2022, bisa segera diperpanjang.

Namun, bagi masyarakat pemegang SIM yang sudah lewat masa berlakunya dan tidak diperpanjang, SIM itu dinyatakan tidak berlaku lagi dan tidak dapat melakukan proses perpanjangan.

Kamu harus melalui proses penerbitan SIM baru dengan persyaratan administrasi, ujian, dan PNBP sesuai ketentuan penerbitan SIM baru.

Syarat Perpanjangan SIM

1. Foto Kopi KTP yang masih berlaku,

2. Foto Kopi SIM lama dan SIM asli,

3. Bukti Cek Kesehatan.

Daftar lengkap biaya perpanjangan SIM A, SIM B, dan SIM C sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak:

- SIM A dan A Umum: Rp 80.000

- SIM B dan B1 umum: Rp 80.000

- SIM B2 dan B2 Umum: Rp 80.000

- SIM C: Rp 75.000

- SIM C1: Rp 75.000

- SIM C2: Rp 75.000

- SIM D: Rp 30.000

- SIM D Khusus D1: Rp 30.000

- SIM Internasional: Rp 225.000

Biaya perpanjangan SIM tersebut di atas belum mencakup biaya asuransi, tes kesehatan dan tes psikologi.

Travel

Beberapa Langkah yang Bisa Diambil Jika Kredit Mobil Macet, Silakan Pilih Solusi Paling Baik

Submitted bysalsa onFri, 05/13/2022 - 11:57

Beberapa di antara kamu pasti ada yang beli mobil secara kredit.

Tapi dalam prosesnya, mungkin saja ada masalah yang finansial kamu menjadi sulit seperti kehilangan pekerjaan.

Jangankan melunasi sisa cicilan kredit mobil, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja kamu sangat terbebani.

Lalu apa yang dapat kamu lakukan?

Berikut beberapa solusi yang bisa membantu kamu terbebas dari masalah pelunasan cicilan.

1. Restrukturisasi

Restrukturisasi adalah penyusunan ulang.

Jadi, kamu sebagai konsumen dapat menyusun kembali sistem kredit yang sebelumnya sudah disetujui.

Pengubahan tersebut berkaitan dengan jangka waktu pembayaran, suku bunga, serta fasilitas.

Dengan adanya restrukturisasi, kamu bisa meminta kreditor untuk menurunkan suku bunga agar pembayarannya lebih ringan.

Selain biaya lebih ringan, jangka waktu kredit juga bisa diperpanjang agar bisa mengurangi cicilan per bulan.

Jadi, kamu bisa lebih mudah menyelesaikan kredit dengan biaya cicilan yang lebih murah.

Tapi restrukturisasi hanya berlaku untuk orang-orang tertentu saja, yaitu mereka yang benar-benar memiliki masalah keuangan sehingga tidak mampu membayar bunga kredit dan cicilan perbulan.

Makanya, sistem ini sempat dijalankan di awal pandemi COVID-19 sekitar tahun 2020 lalu.

Sebagai konsumen, kamu juga harus bersikap kooperatif dengan menjalankan sistem yang sudah diperbarui dengan baik.

Jangan takut menjelaskan kesulitan keuangan kamu secara detil dan jujur karena nantinya pihak bank yang akan membantu.

Jika pihak Bank mengetahui seluk beluk permasalahan yang kamu alami dan lebih mudah mencarikan solusi yang tepat.

2. Refinancing

Jika restrukturisasi kurang efektif dan tidak sesuai dengan keadaan ekonomi kamu yang benar-benar sulit, ada refinancing atau memulai kredit baru.

Kali ini kamu akan benar-benar mulai dari awal lagi.

Jadi cicilan kamu akan diperhitungkan kembali untuk dibuat lebih ringan dan lebih kecil.

Dengan demikian, kamu bisa terbebas dari peluang masuk ke dalam daftar blacklist Bank Indonesia sebagai konsumen yang tidak mampu melunasi kredit.

Namun ada kekurangan dari sistem ini.

Seperti suku bunga yang lebih besar dan biaya administrasi yang harus dibayarkan untuk mengurus pengajuan refinancing.

Selain itu, kamu juga harus yakin dan konsisten untuk tetap membayar cicilan secara teratur.

Jika tidak, kamu bisa dikenakan denda yang besar.

3. Over Kredit

Kamu mungkin benar-benar sudah berada di jalan buntu karena tidak mampu melunasi cicilan mobil.

Jika demikian, maka hal terakhir yang bisa kamu lakukan adalah over kredit.

Cara ini bukanlah cara efektif untuk mendapatkan keuntungan dari menjual mobil.

Keadaan mobil yang masih berada di bawah cicilan kredit membuat harga jual mobil menjadi lebih murah.

Sehingga prioritas utama kamu bukanlah mencari keuntungan, namun mencari pihak yang mau membeli dan meneruskan cicilan kredit mobil.

Dengan begitu, kamu bisa menggunakan uang hasil penjualan mobil untuk mencukupi kebutuhan dan mencari solusi agar bisa keluar dari permasalahan finansial.

Tips

Cara Mengembalikan Kondisi Tubuh Agar Tetap Fit Setelah Lelah Mengemudi Saat Mudik Lebaran

Submitted bysalsa onThu, 05/12/2022 - 12:24

Saat mudik dan libur Lebaran, kamu mengemudi dalam kondisi penuh tekanan akibat kondisi jalan yang padat dan macet.

Selain itu, kamu juga cenderung tidak menjaga pola makan akibat disuguhkan berbagai makanan khas yang enak tapi banyak mengandung lemak dan santan.

Makanan bersantan dan berlemak tidak sehat bagi tubuh kamu karena dapat memicu berbagai macam penyakit.

Belum lagi risiko kekurangan waktu istirahat karena durasi mengemudi mobil yang panjang dan momen silaturahmi yang padat.

Tidak hanya lelah, risiko terjangkit penyakit kian besar akibat pola hidup tidak sehat yang dijalani selama libur dan mudik Lebaran.

Simak lima tips menjaga tubuh agar tetap fit usai lebaran berikut ini.

1. Wajib Tidur Setelah Tiba di Rumah

Jangan diabaikan, segera manfaatkan waktu libur yang tersisa untuk tidur di rumah.

Lupakan sejenak persoalan, kamu wajib tidur setidaknya 8 jam setelah mengemudi panjang saat mudik Lebaran.

Tidur yang pulas dan berkualitas mengistirahatkan otak yang lelah dan memberikan kesempatan pada otot tubuh untuk meredakan ketegangan.

2. Pijat Tubuh

Meskipun tidak semua orang menyukai, tapi pijat dapat dimanfaatkan untuk mengurangi kepenatan tubuh setelah mengemudi panjang.

Termasuk memperlancar aliran darah dalam tubuh untuk mempercepat proses pemulihan dari kelelahan.

Pastikan kamu memanfaatkan tenaga pijat profesional sehingga tidak berisiko menciderai tubuh.

3. Konsumsi Makanan Sehat

Makanan Lebaran mengandung lemak yang tinggi yang tidak baik untuk tubuh.

Segera kurangi makanan yang mengandung lemak tinggi dan tidak sehat.

Tetap konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur serta minum air putih yang banyak.

Buah, sayur dan air dapat membantu menghindari gangguan pencernaan dan membuat tubuh lebih nyaman.

4. Hati-Hati Diabetes dan Kolesterol

Perhatikan juga makanan dan minuman yang masuk dalam tubuh untuk mengantisipasi kelebihan gula dan garam dalam tubuh.

Banyak makanan manis dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

Sedangkan makanan asin dapat membuat seseorang susah berhenti makan sehingga kalori yang masuk makin banyak dan berisiko meningkatkan tekanan darah.

Kalori yang berlebih otomatis akan terpendam di dalam tubuh hingga menumpuk.

Termasuk kadar kolesterol yang tinggi dalam aliran darah dapat memicu sumbatan yang berbahaya.

Kalau sudah begini, metabolisme dan kesehatan tubuh kamu dapat terganggu.

5. Hindari Begadang

Walau kuantitas tidur kamu sudah terpenuhi, namun terlalu sering begadang dapat berdampak pada penurunan kesehatan.

Sangat penting untuk membiasakan tubuh tidur di waktu yang sama setiap hari agar tercukupi kebutuhan istirahat yang optimal.

Hal ini juga mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung, hingga menjaga mood dan semangat.

6. Kembali Olahraga

Olahraga dapat membuat kondisi semakin fit setelah sebulan penuh berpuasa.

Mulailah olahraga secara perlahan dan bertahap, jangan paksakan olahraga berat seperti aerobik yang menguras stamina.

Pasalnya, langsung kembali latihan ke rutinitas seperti biasa bisa meningkatkan risiko cidera otot.

7. Penuhi Asupan Air Putih

Kamu tentu sudah tahu bahwa minum air putih 8 gelas atau sekitar 2 liter setiap harinya sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Selain murah dan mudah didapat, air putih merupakan satu-satunya minuman yang 0 kalori dan sehat untuk tubuh.

Air putih juga dapat membantu menghilangkan semua racun dari tubuh dengan cara alami.

8. Belajar Meditasi

Selain bermanfaat untuk kesehatan mental, meditasi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik.

Yaitu untuk membantu kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu mengatasi kecanduan, mengontrol nafsu makan, dan menurunkan berat badan.

Dengan meditasi, kamu bisa mengurangi persepsi rasa sakit di otak untuk mengelola berbagai gejala penyakit.

Tips

Cara Mencuci Mobil yang Kotor Setelah Mudik Lebaran, Pastikan Kering dan Tidak Meninggalkan Bau

Submitted bysalsa onThu, 05/12/2022 - 11:43

Salah satu aktivitas wajib setelah perjalanan mudik dan libur Lebaran adalah membersihkan mobil.

Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat bodi mobil kotor oleh debu maupun cipratan air hujan.

Belum lagi kabin kotor akibat penumpang makan dan minum serta kotoran yang terbawa masuk ke dalam mobil.

Padahal, padatnya waktu perjalanan membuat kamu tidak memiliki waktu untuk membersihkan mobil di perjalanan.

1. Persiapan Sebelum Mencuci Mobil

Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti air bertekanan, kain chamois, kain mikrofiber, sampo mobil, ember, cairan pembersih dan perawatan mobil.

Pastikan seluruh alat yang digunakan dalam kondisi baik sehingga tidak merusak permukaan cat mobil atau panel interior.

Jangan mencuci mobil di bawah sinar matahari langsung dan usahakan di pagi atau sore hari saat cuaca tidak terlalu dingin atau panas.

Keluarkan seluruh barang pribadi dari dalam mobil untuk memudahkan proses pembersihan.

2. Mencuci Bodi Mobil

Kamu bisa memulai dengan menyemprot menggunakan air bertekanan dari kolong mobil dan ban untuk merontokkan kotoran yang menempel, terutama sisa air hujan.

Pastikan kolong mobil bersih untuk menghindari timbulnya karat.

Selanjutnya beralih ke bodi mobil yang dimulai dari bagian atap supaya kotoran dapat bergerak turun dengan baik.

Kamu dapat menggunakan sampo mobil untuk membersihkan bodi mobil dan dibilas untuk meluruhkan kotoran.

Kain mikrofiber efektif untuk mengeringkan sisa air mencuci mobil dan tidak membuat permukaan bodi mobil menjadi baret.

Lap secara merata dan pastikan mobil kering sempurna agar tidak timbul water spot atau jamur di bodi dan kaca mobil.

Lakukan pemeriksaan pada bagian yang punya potensi menyimpan air, seperti panel pintu, wiper, tutup tangki, celah gril dan foglamp, serta pertemuan antara pintu dan rangka mobil.

3. Membersihkan Ruang Mesin

Sebaiknya tidak mencuci ruang mesin mobil dengan air bertekanan.

Alih-alih bersih, malah terjadi korsleting yang membuat kamu harus keluar biaya untuk perbaikan.

Cukup memakai lap atau mikrofiber basah untuk mengangkat kotoran di ruang mesin.

Manfaatkan cairan pembersih exterior cleaner supaya proses bersih-bersih bisa berjalan lebih efektif karena kotoran di ruang mesin cukup sulit dibersihkan.

Gunakan sikat kawat lembut untuk celah yang sulit terjangkau.

4. Membersihkan Kabin Mobil

Bagian ini memakan waktu cukup lama.

Kamu harus hati-hati karena setiap material interior membutuhkan bahan perawatan yang berbeda.

Mulai dengan mengeluarkan seluruh karpet mobil dan dicuci menggunakan sabun pembersih.

Pastikan karpet mobil kering sempurna dengan menjemurnya di tempat yang terkena sinar matahari langsung sehingga tidak lembab dan bau.

Pakai vacum cleaner untuk membersihkan seluruh bagian dalam mobil hingga celah-celah yang memiliki potensi menyimpan kotoran seperti remahan makanan.

Cover jok mobil berbahan fabric atau kain bisa dilepaskan dan dicuci.

Sementara cover dengan bahan kulit sintetis tidak perlu dicopot dan cukup diseka bermodalkan air hangat atau interior cleaner dan kain chamois.

Interior cleaner dapat pula dimanfaatkan untuk membersihkan noda membandel dan seka dengan kain mikrofiber.

Bersihkan pula panel kabin mobil yang sering dipegang seperti setir, tuas transmisi, dan panel pintu untuk menghilangkan kotoran.

5. Pastikan Bagasi Mobil Bersih

Mobil dengan bagasi menyatu kabin seperti SUV dan MPV, urusan membersihkan bagasi dapat dilakukan sekaligus.

Bagasi terpisah seperti pada sedan juga wajib dibersihkan.

Keluarkan karpet bagasi, cuci dengan sabun, serta pastikan kering supaya tidak lembab dan bau.

Pakai vacum cleaner untuk membersihkan segala sudut dan celah bagasi untuk memastikan kotoran hilang.

Perhatikan tempat penyimpanan ban serep untuk mencari kotoran yang menyelinap sekaligus membersihkan ban serep dan pelek.

Tips

Daftar Musuh Bodi Mobil yang Bikin Mobil Kotor dan Kusam Setelah Mudik Lebaran

Submitted bysalsa onThu, 05/12/2022 - 11:30

Pulang mudik atau libur Lebaran, salah satu yang suka membuat kesal adalah mobil kotor sehingga tampak kusam.

Hal ini justru akan membuat kamu kesal karena mobil tidak sedap dipandang mata dan bikin tidak nyaman di jalan.

Supaya tidak berlarut dan membuat bodi mobil kotor, kusam dan pudar, kamu bisa memperhatikan beberapa sumber masalahnya.

1. Debu Halus

Mobil yang disimpan di garasi sekalipun pasti ada debunya, meski sangat halus dan kadang tidak terlihat oleh mata saat tidak terkena sinar matahari langsung.

Kamu bisa membersihkannya dengan kain mikrofiber supaya debu lenyap.

Jangan pakai kemoceng berbahan bulu ayam karena akan membuat bodi mobil tergores.

Saat ini banyak dijual kemoceng dengan bahan kain mikrofiber.

2. Noda Jelaga, Aspal, dan Serangga

Noda jelaga bekas asap mobil lain dan serangga bisa ditemui di bagian depan mobil.

Kalau belum mengeras bisa dibersihkan pakai kain mikrofiber.

Noda aspal biasanya banyak ditemui di dekat sepatbor mobil.

Hati-hati saat membersihkannya karena kerap sudah menempel erat.

3. Noda Sisa Mencuci Mobil

Jejak yang ditinggalkan biasanya berbentuk seperti pulau kecil atau jamur alias water spot.

Ini biasa timbul saat kamu tidak mengeringkan bodi mobil secara maksimal saat mencuci.

Oleh sebab itu, luangkan waktu untuk mengecek segala sisi bodi mobil usai mencuci dan pastikan kering sempurna.

Perhatikan pula adanya lelehan air seperti di tutup tangki dan emblem, termasuk di sela-sela pintu dan gril mobil.

4. Noda Bekas Air Hujan

Sebenarnya efek yang ditimbulkan oleh sisa air hujan sama dengan sisa air cucian mobil.

Hanya saja karena bersifat asam, noda jamur yang ditimbulkan lebih sulit dibersihkan dan punya sifat korosif.

Oleh sebab itu, selalu cuci mobil kamu setelah terkena hujan di jalan dan jangan biarkan terlalu lama.

Kalau sampai muncul jamur bodi, segera besihkan pakai exterior cleaner.

Noda bekas cucian mobil dan air hujan bisa dikurangi risiko timbulnya jika kamu rajin melakukan pemolesan bodi mobil paling tidak sebulan sekali.

Cukup gunakan bahan wax yang dijual di toko dan aplikasikan dengan menggunakan tangan kosong.

5. Baret di Bodi Mobil

Meskipun sudah hati-hati, bisa saja mobil kamu baret karena kena serempet kendaraan lain atau ranting pohon.

Bekas baret dapat terlihat jelas, terutama untuk mobil berwarna gelap seperti hitam, sehingga membuatnya tampak kusam dan tidak terawat.

Kalau masih halus bisa dihilangkan dengan kompon.

Tapi kalau parah sebaiknya dikonsultasikan dengan bengkel resmi Toyota.

6. Karat

Sebenarnya mobil modern sudah menggunakan anti karat.

Meski begitu, pemilik mobil di daerah dekat pantai punya risiko lebih besar terdampak karat karena tingginya kadar mineral di air dan sifatnya relatif asam.

Apalagi jika di bodi mobil ada luka terbuka akibat tabrakan dan kamu belum sempat membawanya ke bengkel untuk perbaikan.

Oleh sebab itu, jangan biarkan sampai ada luka terbuka di bodi mobil yang bisa jadi media timbulnya karat.

Termasuk bagian kolong mobil yang paling rentan kotor dan terpapar korosi.

Segera bawa ke bengkel resmi Toyota jika ada bodi mobil yang penyok ketika mudik Lebaran untuk mencegah karat.

Tips

Daftar Komponen Penting Mobil yang Wajib Diperiksa Setelah Libur atau Mudik Lebaran

Submitted bysalsa onWed, 05/11/2022 - 12:21

Kamu tidak bisa langsung menggunakan mobil untuk beraktivitas seperti biasa setelah tiba di rumah dari perjalanan libur dan mudik lebaran.

Karena di masa libur Lebaran mobil kamu dipakai menempuh jarak jauh dan memakan waktu lama.

Penumpang dan barang yang penuh membuat kinerja mobil kian berat.

Belum lagi macet yang mendera di beberapa titik jalan dan masalah teknis kendaraan.

Ada peluang mobil mengalami kerusakan yang belum terdeteksi dalam perjalanan pulang.

Misalnya, ban yang benjol akibat menabrak lubang besar.

Tentu sangat riskan jika ban tidak segera diganti demi keamanan berkendara di jalan.

Lakukan langkah pengecekan beberapa komponen penting untuk memastikan tidak ada masalah berarti yang dapat mengganggu kinerja mobil.

1. Periksa Kondisi Ban Mobil

Ban mobil yang rusak setelah kembali dari perjalanan mudik akan memicu masalah besar jika diabaikan.

Pastikan tidak ada kerusakan pada telapak ban sekaligus bersihkan kerikil yang menempel.

Lihat tanda keausan telapak ban dan segera ganti ban jika sudah tidak layak.

Perhatikan pula kondisi dinding ban dan pastikan tidak ada kerusakan seperti benjol atau sobek.

Segera ganti ban yang bermasalah dengan membelinya di bengkel resmi Toyota terdekat.

2. Cek Kaki-kaki Mobil

Bersihkan kolong mobil dengan air bertekanan untuk membuatnya bersih supaya mudah diperiksa.

Perhatikan kaki-kaki mobil dari rembesan oli dan gerakkan komponen kemudi dan suspensi untuk melihat potensi masalah.

Cek shock absorber bila ada kebocoran, termasuk karet-karet penyangga yang getas dan robek.

Waspadai kebocoran pada selang rem.

Kondisi kampas rem cakram bisa dilihat langsung, sedangkan rem teromol dapat memperhatikan dinding teromol rem.

3. Jangan Abaikan Warna Oli Mesin

Pelumas punya peran yang sangat penting dalam melindungi mesin dari gesekan antar komponen, membantu melepaskan panas mesin, dan membuang kotoran yang terbentuk akibat gesekan antar komponen.

Volume oli mesin tidak boleh kurang dengan mengecek via tongkat pengukur atau dipstick.

Pastikan tidak ada perubahan warna oli mesin yang menandakan ada masalah.

Apalagi kalau sampai warnanya berubah menjadi coklat susu sebagai indikator pelumas tercampur air.

4. Waspada Endapan di Minyak Rem

Rem dapat berfungsi optimal salah satunya disebabkan oleh minyak rem yang dalam kondisi prima.

Pastikan volume minyak rem tidak berkurang, tidak ada perubahan warna, dan tidak ada endapan lumpur di dalam tabung penyimpannya.

Minyak rem kurang menandakan kampas rem mulai menipis, dengan catatan tidak terdeteksi kebocoran pada sistem rem.

Periksa selang rem dari kemungkinan sobek atau bocor.

5. Air Radiator Tidak Boleh Kurang

Dengan tugas utama sebagai pendingin mesin mobil, pastikan air radiator tidak habis dengan mengecek tabung cadangannya.

Periksa pula adanya kebocoran pada selang dan rumah radiator.

Terutama ada kemungkinan radiator terkena lontaran kerikil dalam perjalanan mudik.

6. Pastikan Kondisi Cairan Kendaraan Lainnya

Terdapat beberapa item dalam bentuk cairan seperti minyak kopling untuk mobil manual, air aki, dan air pembersih kaca.

Agak tersembunyi ada oli transmisi, baik untuk manual maupun otomatis, ditambah minyak untuk power steering hidrolis.

Pastikan volumenya tidak berkurang dan tidak ada perubahan warna sebagai petunjuk masalah yang wajib diperiksa.

7. Tes Kondisi Mesin Mobil

Tidak banyak yang bisa kamu lakukan ketika melakukan pengecekan mesin mobil mengingat sistemnya sudah dikendalikan oleh komputer.

Posisikan kunci kontak di ON dan lihat indikator di panel instrumen. Jika tidak ada masalah, lanjutkan dengan menyalakan mesin.

Dengarkan bila ada suara aneh terdengar. Kalau ada, peluang terbaik untuk memperbaiki adalah dengan membawanya ke bengkel resmi Toyota.

8. Bersihkan Kabin Mobil

Nyaris tidak mungkin kalau kabin mobil tidak kotor waktu dibawa mudik Lebaran, khususnya karena membawa anak kecil.

Gunakan vacuum cleaner untuk mengangkat kotoran, keluarkan karpet, dan bersihkan seluruh area kabin, termasuk rongga dan celah hingga kolong kabin untuk memastikan tidak ada kotoran tertinggal.

Tips

Tugasnya Sangat Penting, Ini Langkah Pemeriksaan Ban Setelah Mobil Dipakai Libur dan Mudik Lebaran

Submitted bysalsa onWed, 05/11/2022 - 11:20

Bicara perawatan kendaraan, tidak akan pernah lepas dari pemeriksaan ban mobil.

Termasuk buat kamu yang baru saja menggunakan mobil untuk mudik dan libur Lebaran.

Sebelum membahas cara merawat ban yang hampir pasti kamu sudah paham, akan dijelaskan dulu tugas dari ban.

Sehingga kamu lebih peduli atas kondisi karet bundar ini dan menjaganya sepenuh hati.

1. Menopang Beban Mobil

Ban seperti telapak kaki manusia karena ke empat ban mobil kamu bertugas menopang seluruh beban mobil berikut isinya.

Makanya, ada aturan mengenai beban maksimal yang boleh diangkut oleh mobil.

Tujuannya supaya ban tidak kelelahan akibat memikul beban terlalu besar karena jika dibiarkan risiko seperti ban pecah siap mengintai.

2. Meredam Benturan Jalan

Salah satu fungsi ban yang sering kamu lupakan adalah untuk menyerap benturan, bahkan yang pertama sebelum akhirnya dibantu oleh suspensi.

Makanya, dinding ban dibuat dengan memperhitungkan tingkat kekenyalan tertentu agar mempunyai kemampuan meredam benturan.

Oleh sebab itu, kamu harus menjaga kualitas dinding ban dengan menjaga tekanan angin ban di angka yang direkomendasikan.

Tekanan angin di dalam ban juga mempengaruhi daya redam kendaraan, di mana angka tekanan dari pabrikan sudah memperhitungkan aspek redaman.

3. Meneruskan Traksi dan Pengereman

Ban meneruskan injakan kaki di pedal gas yang diteruskan dalam bentuk tenaga oleh mesin.

Agar dapat meneruskan tenaga dengan baik, ban butuh daya cengkeram.

Kemampuan ini dikerjakan oleh telapak ban yang punya kontak langsung dengan permukaan jalan sehingga menghasilkan traksi.

Hal serupa juga terjadi saat kamu melakukan pengereman karena seluruh beban mobil langsung bertumpu di ban.

4. Mengarahkan Laju Kendaraan

Sistem kemudi harus kamu jaga supaya dapat menggerakkan ban dengan baik, di lain pihak ban juga harus punya daya cengkeram yang pas.

Dinding ban yang bertugas meredam gaya lateral saat berbelok dan telapak ban yang menjaga daya cengkeram bersinergi di sini.

Fatal akibatnya jika ban tidak bisa melaksanakan tugasnya saat berbelok, apalagi di kecepatan tinggi.

Ternyata sangat krusial tugas ban di mobil, lanjut sekarang langkah perawatannya setelah dipakai mudik Lebaran.

1. Tekanan Udara Ban Tidak Boleh Kurang

Ban dengan tekanan udara kurang menyebabkan mobil jadi berat dan sulit bergerak.

Efek sampingnya adalah konsumsi BBM jadi boros karena mesin bekerja lebih berat.

Selain itu, bagian tengah telapak ban juga jadi lebih cepat botak karena tekanan bertumpu di sana.

Tekanan ban yang lebih rendah membuat ban punya potensi meledak lebih besar karena dinding ban mendapatkan tekanan yang lebih tinggi daripada seharusnya.

2. Pastikan Tekanan Udara Ban Tidak Tinggi

Tekanan udara ban tidak boleh berlebih sebab akan mengurangi kenyamanan karena terlalu keras.

Ban juga lebih botak di sisi tengah karena tumpuan terpusat di sana.

Selain itu, laju kendaraan juga lebih sulit dikendalikan karena cengkeraman ban terpusat di tengah telapak ban yang tidak menapak sempurna ke aspal karena kelebihan tekanan.

3. Periksa Telapak Ban

Cek telapak ban mobil, adakah kembangan ban yang robek atau terluka.

Periksa pula jika ada benda asing menancap seperti batu atau benda tajam lainnya.

Perhatikan apakah sampai menyobek lapisan ban dan membuat anyaman ban terlihat.

Segera ganti ban karena proses oksidasi membuat anyaman ban berkarat dan mengurangi kinerja ban.

Biasanya, kedalaman alur ban itu sekitar 1,6 mm, ditandai oleh tonjolan di alur ban yang diberi nama Tread Wear Indicator (TWI).

Segera ganti ban bila tanda tersebut sudah sejajar dengan tinggi telapak ban.

Letak TWI yang ada di beberapa titik ban juga bisa menjadi gambaran mengenai tingkat keausan ban.

Jika tidak merata, bisa jadi ada masalah di sektor suspensi dan kemudi.

4. Dinding Ban Wajib Dicek

Dinding ban merupakan bagian dari ban yang pegang peran menopang beban mobil dan membantu meredam getaran sebelum diteruskan ke system suspensi.

Selain itu, jika terjadi tumbukan keras biasanya dinding ban bakal kalah ditandai dengan benjolan di dinding ban, terutama bila saat tumbukan tekanan angin ban kurang.

Makanya, lakukan pemeriksaan dinding ban secara seksama, baik dari benjolan maupun dari potensi sobek yang membuat anyaman ban terekspos dan punya potensi timbul karat.

5. Lakukan Rotasi Ban

Disarankan untuk melakukan rotasi ban setiap 10.000 km sekali.

Rotasi membuat seluruh ban ‘merasakan’ tugas yang sama sehingga tingkat keausan ban dapat merata.

Apalagi ada kecenderungan ban depan lebih cepat habis telapaknya lantaran memegang beban paling besar saat mobil bergerak.

6. Cek Tutup Pentil Ban

Tugas ini memang sepele, karena apalah artinya tutup pentil ban.

Namun faktanya, secara perlahan angin akan keluar lewat pentil jika tidak ditutup.

7. Perhatikan Kondisi Pelek

Jika sampai terjadi sesuatu pada pelek, seperti bibir pelek pecah, hampir pasti ban mobil akan mendapatkan tekanan sangat berat saat kejadian.

Pelek yang rusak juga membuat keseimbangan ban berubah dan kamu harus melakukan balancing.

Bahkan jika kerusakannya terlalu berat, malah bisa harus ganti pelek.

8. Jangan Lupa Ban Serep

Meskipun tidak dipakai, jangan lupakan kondisi ban serep atau ban cadangan.

Periksa kondisinya, mulai dari tekanan udara, telapak ban, dan dinding ban.

Pastikan pula perangkat darurat untuk mengganti ban tersedia lengkap dan tidak rusak.

9. Spooring dan Balancing

Spooring dilakukan untuk mengatur keselarasan kaki-kaki mobil.

Suspensi yang baik akan meringankan kerja ban dan memudahkan pengendalian.

Sementara balancing membuat putaran ban pada pelek tetap stabil.

Ini membuat mobil dapat bergerak aman saat kecepatan tinggi tanpa khawatir terjadi sesuatu pada ban.

Proses di atas dapat kamu lakukan saat servis berkala di bengkel resmi Toyota terdekat.

Tips

Daftar Filter Mobil yang Wajib Diperiksa Bahkan Diganti Jika Rusak Setelah Mudik dan Libur lebaran

Submitted bysalsa onWed, 05/11/2022 - 11:04

Filter mobil merupakan salah satu komponen mobil yang bekerja keras saat dipakai libur dan mudik Lebaran.

Partikel yang disaring oleh filter atau saringan berupa cairan seperti bensin, oli serta udara.

Saat libur dan mudik Lebaran, mobil kamu diajak bekerja keras untuk dipakai pulang kampung atau berwisata.

Sehingga tidak ada salahnya filter kendaraan dicek setelah kembali ke rumah dari perjalanan libur Lebaran.

1. Filter Oli

Hal pertama yang kamu ingat saat mendengar kata filter adalah filter oli untuk oli mesin.

Karena filter oli memiliki tugas berat dan krusial terkait langsung dengan kerja mesin mobil kamu yang harus prima.

Filter oli memastikan oli mesin selalu dalam kondisi bersih dari segala bentuk kotoran, baik jelaga, serbuk metal, air, ataupun kotoran lain.

Jika tidak, proses pelumasan mesin tidak akan berjalan baik, bahkan bisa merusak komponen mesin.

Filter oli yang tersumbat akan membuat kinerjanya semakin menurun dan membahayakan sirkulasi oli.

Filter oli wajib diganti mengikuti jadwal servis berkala yakni setiap 10.000 km atau 6 bulan, mana yang tercapai lebih dahulu, untuk memastikan filter oli dapat menjalankan tugasnya melindungi mesin dengan baik.

2. Filter Udara

Filter udara bertugas menyaring partikel asing seperti debu agar tidak masuk ke dalam sistem injeksi dan ruang bakar mesin.

Jika sampai lolos akan merugikan karena menyebabkan tenaga mesin menurun dan bahan bakar boros jika kamu memaksakan pakai filter udara yang kotor.

Dalam jangka panjang bisa merusak komponen dan menurunkan usia pakai mesin mobil.

Periode membersihkan saringan udara dilakukan setiap 10.000 km sesuai panduan buku service.

Dan sebaiknya mengganti filter udara untuk mesin bensin setiap 40.000 km atau 2 tahun guna menjaga kinerjanya.

Filter udara mesin diesel wajib dilakukan setiap 30.000 km atau 1,5 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu atau sesuai buku pedoman servis berkala.

Ada beberapa mobil yang membutuhkan penggantian filter udara lebih cepat, seperti mobil yang sering digunakan di area proyek yang kotor.

3. Filter Bensin

Filter bahan bakar, baik bensin maupun solar, memastikan kotoran pada bahan bakar tidak ikut terbawa ke saluran BBM karena dapat menyumbat komponen di dalamnya.

Ketika mobil digunakan pada kecepatan tinggi akan tersendat-sendat karena aliran bahan bakar tidak lancar.

Dalam jangka panjang, kerusakan akan merambat kepada komponen mesin seperti injektor yang sangat halus dan presisi.

Filter bahan bakar juga bertugas menyaring air yang terkandung dalam bahan bakar karena sanggup memicu karat di komponen mesin.

Sebaiknya filter bahan bakar diganti setiap 80.000 km atau 4 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu.

4. Filter AC (Filter Kabin)

AC memanfaatkan udara yang sebelumnya telah diembuskan untuk kembali dimanfaatkan untuk mendinginkan kabin, begitu terus selama AC dinyalakan.

Selain itu, jalur udara yang masuk ke dalam AC berasal dari bawah dasbor yang berisiko kotor karena dekat dengan dek depan tempat kaki pengemudi berada.

Debu, jamur, dan kotoran lain dapat dengan mudah menumpuk pada filter sehingga mengganggu kesehatan.

Ditambah, kotoran tersebut akan menempel pada evaporator dan menghambat proses pendinginan udara.

Tidak hanya kurang dingin, udara juga menjadi bau dan berisiko merusak evaporator.

Sebaiknya filter AC diganti setiap 10.000 km atau 6 bulan ketika servis berkala atau sesuai buku pedoman servis berkala.

Automotive

Cara Mudah Melakukan Klaim Asuransi Mobil Setelah Libur atau Mudik Lebaran

Submitted bysalsa onTue, 05/10/2022 - 01:11

Dalam kondisi jalan yang padat dan macet saat libur Lebaran, bisa jadi mobil kamu mengalami masalah di jalan.

Tidak hanya masalah teknis seperti mobil mogok, tapi juga insiden yang melibatkan bodi kendaraan.

Mulai dari rusak ringan seperti baret ringan akibat tersenggol kendaraan lain, bahkan hingga kecelakaan berat atau mobil dicuri.

Untuk perbaikan kendaraan, kamu bisa memanfaatkan layanan bodi dan cat bengkel resmi Toyota, di mana bodi mobil yang rusak bisa kembali mulus.

Perbaikan kendaraan bisa ditempuh melalui klaim asuransi untuk kamu yang memiliki asuransi kendaraan.

Termasuk untuk kehilangan, sepanjang kamu memiliki asuransi yang men-cover kendaraan hilang, maka dapat diklaim.

Meskipun mudah dalam mengurus klaim asuransi, tetap ada hal yang wajib diperhatikan agar proses pengajuan berjalan lancar.

Kondisi ini penting dipastikan agar pengerjaan mobil bisa cepat selesai dan mobil kembali mulus dan apik.

1. Cek Masa Berlaku Asuransi Mobil

Sebaiknya kamu memastikan bila polis asuransinya masih aktif, jangan sampai masanya sudah habis sehingga tidak bisa meng-cover.

Kamu juga perlu melakukan pengecekan jenis asuransi yang digunakan.

Hal ini biasanya tegantung dari jenis polis yang dipilih, apakah Total Loss Only atau Comprehensive, adakah perluasan jaminan yang kamu manfaatkan.

Perluasan jaminan dibutuhkan kalau dalam insiden juga melibatkan pihak ketiga.

2. Lapor ke Pihak Kepolisian

Satu hal yang tidak boleh terlewatkan adalah membuat laporan ke polisi di area lokasi kejadian jika kerusakan yang dialami terbilang parah atau melibatkan pihak ketiga.

Dari situ kamu akan mendapatkan surat keterangan kecelakaan atau kehilangan sebagai tambahan dokumen.

3. Siapkan Dokumen Pendukung Klaim Asuransi

Siapkan syarat atau dokumen pendukung klaim asuransi yang nantinya diminta oleh pihak asuransi.

Biasanya berupa Surat Izin Mengemudi (SIM) yang masih berlaku, Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang juga tidak mati.

Siapkan pula surat keterangan dari pihak berwenang seperti kepolisian atau pengelola jalan tol untuk memperkuat klaim asuransi.

Dokumen resmi yang bermasalah (mati) bisa mengakibatkan klaim kamu ditolak.

Bagi yang jasa asuransinya mempunyai layanan via online untuk pengajuan klaim, persiapkan dokumen dengan melakukan scan sebagai persiapan dokumen.

4. Segera Lakukan Klaim Asuransi

Bila semua syarat sudah lengkap dan asuransi masih aktif, kamu tinggal mengatur rencana klaim.

Hati-hati, umumnya asuransi membatasi waktu klaim maksimal 3x24 jam setelah kejadian.

Nantinya pihak asuransi akan menghubungi kamu untuk follow up lebih lanjut.

Kamu juga bisa langsung mendatangi bengkel resmi Toyota dan mengajukan klaim dengan syarat asuransi yang kamu miliki telah bekerjasama dengan bengkel resmi tersebut.

Nantinya proses klaim akan dibantu oleh service advisor bengkel resmi Toyota yang bertugas dan kamu tinggal mengikuti alurnya.

Jangan lupa siapkan biaya perbaikan yang ditanggung sendiri atau own risk sesuai aturan dari pihak asuransi, biasanya sekitar Rp 300 ribu perlaporan.

5. Survei Mobil yang Rusak

Petugas asuransi terlebih dahulu melakukan survei terhadap klaim kamu.

Sebelum mendatangi, petugas akan mengonfirmasi terlebih dahulu untuk layanan ini.

Pastikan mobil kamu ada di tempat yang disepakati untuk mempermudah proses survey, termasuk syarat administrasi pendukung.

Dari sini baru bisa diperhitungkan lama pengerjaan dan disetujui atau tidak klaim kamu.

6. Pantau Perbaikan Mobil

Lamanya perbaikan kendaraan bergantung pada kerusakan yang dialami dan ketersediaan suku cadang di bengkel rekanan.

Mobil kamu bisa lebih cepat pengerjaannya jika semua elemen siap dan tidak ada masalah lagi.

Dengan catatan, antrian di bengkel rekanan tersebut sedang tidak lama.

Makanya, paling enak jika bengkel rekanan berupa bengkel resmi Toyota karena lebih cepat dan andal, termasuk adanya garansi pengerjaan.

7. Serah Terima Mobil

Setelah selesai diperbaiki, kamu akan dihubungi oleh pihak asuransi untuk serah terima kendaraan.

Lakukan inspeksi dahulu untuk memastikan kondisinya sudah prima.

Jika sudah tidak ada masalah, kamu bisa menandatangani berkas serah terima kendaraan.

Tips
PrevNext

Back to top