Cara Menghadapi Pengemudi Arogan di Jalan Supaya Tidak Memicu Kecelakaan

Submitted bysalsa onSat, 02/26/2022 - 08:39

Kamu pasti pernah bertemu atau bahkan bermasalah dengan pengemudi arogan di jalan.

Ada 2 hal yang bisa memicu seseorang menjadi pengemudi arogan, yaitu kelelahan dan gagal menjaga emosi.

Orang yang lelah seringkali tidak dapat menjaga emosi karena bawaannya ingin segera beristirahat.

Masalahnya, orang yang kelelahan cenderung tidak sanggup menjaga emosinya.

Sementara orang yang gagal menjaga emosi mudah terpancing atas masalah apapun yang ada di depan matanya, bahkan ketika mereka salah sekalipun.

Alhasil, pengemudi tersebut menjadi over acting yang pada akhirnya bertikai dengan pengguna jalan lainnya.

Bertemu Pengemudi Arogan di Jalan

Jika bertemu dengan pengemudi arogan, hal pertama yang bisa dilakukan adalah tetap berlaku defensif.

Atas alasan apapun, jangan sampai terpancing emosi oleh pengemudi jenis ini.

Jika kamu terpancing provokasi, maka itu yang diinginkan oleh pengemudi arogan tadi.

Mudahnya, mereka jadi mendapatkan saluran melampiaskan emosi dan merasa ada teman bermain dengan bahaya.

Kedua, siapkan kamera untuk merekam tindakan mereka untuk bahan laporan kepada pihak berwajib atau paling tidak ada bukti pendukung.

Makanya disarankan untuk memasang dashboard camera atau dascam di mobil sebagai langkah jaga-jaga kalau timbul masalah.

Terakhir, pengemudi harus tetap tenang dan berkeselamatan.

Berkeselamatan atau safety di sini maksudnya adalah antisipasi manuver-manuver membahayakan dari pengemudi arogan, seperti memepet mobil kamu atau rem mendadak di depan.

Kendalikan emosi dan jangan melakukan sesuatu yang merugikan, seperti menabrak mobil yang mereka kemudikan dengan sengaja.

Kalau memungkinkan, datangi kantor polisi terdekat atau mobil patroli polisi lalu lintas untuk meminta perlindungan.

Tips

Teknik Dasar Menggunakan APAR yang Masih Sering Dilupakan

Submitted bysalsa onSat, 02/26/2022 - 08:34

Mobil baru kebanyakan sudah dilengkapi dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

APAR merupakan pertolongan pertama saat mobil kamu terbakar.

Dengan adanya APAR, diharapkan dapat mencegah kerusakan yang lebih besar pada mobil.

Selain itu, mencegah juga kebakaran meluas hingga timbul korban jiwa.

Oleh karena itu, APAR jangan sampai hanya dijadikan pelengkap atau aksesori di mobil.

Kamu sebagai pemilik atau pengemudi mobil juga harus paham bagaimana cara menggunakan APAR yang benar.

Penggunaan APAR sudah ada panduannya sehingga kamu bisa menggunakannya dengan mempelajari panduan penggunaan APAR.

Agar penggunaan APAR dapat sesuai yang diharapkan maka perlu teknik khusus yang harus dilakukan oleh penggunanya.

Salah satu yang perlu diperhatikan saat akan menggunakan APAR adalah mengetahui arah angin.

Karena saat akan memadamkan api harus membelakangi arah angin.

Cara itu akan lebih cepat dan efektif memadamkan api.

Jika memadamkan api dengan cara asal semprot atau bahkan melawan arah tiupan angin justru akan menyulitkan proses pemadaman.

Selain itu, dengan melawan arah angin juga berpotensi membuat kebakaran semakin besar dan merembet ke bagian lainnya.

Titik api justru bisa meluas atau membuat titik baru karena yang efektif harus langsung fokus ke titik api.

Tips

Alasan Penumpang Tidak Boleh Meletakkan Kaki di Atas Dasbor Saat Mobil Berjalan

Submitted bysalsa onFri, 02/25/2022 - 08:34

Supaya merasa nyaman dan santai, beberapa penumpang depan meletakkan kaki di atas dasbor mobil.

Jika itu dilakukan saat mobil parkir tidak masalah, namun jadi perkara besar kalau dilakukan saat mobil berjalan.

Padahal menaruh kaki di posisi ini sangat berbahaya, bahkan bisa mengakibatkan masalah besar.

Kalau berlaku tidak wajar atau duduk sembarangan akan berisiko fatal saat kecelakaan.

Karena duduk sempurna merupakan salah satu yang mengurangi risiko cidera.

Kalau menaruh kaki di dasbor yang bukan tempat semestinya, sama dengan menantang maut.

Ketika mobil mengerem, posisi yang tidak sempurna akan membuat badan merosot ke depan.

Kamu juga tidak dapat mengantisipasi keadaan karena posisi duduk yang tidak siap.

Selain itu, ketika kecelakaan kaki kamu berisiko patah akibat terkena tekanan ke dasbor mobil.

Belum lagi kalau mobil kamu dilengkapi airbag penumpang depan, risikonya kaki kamu bisa terkena airbag yang meledak.

Kecepatan ledak airbag ketika mengembang bisa sangat tinggi dan berbahaya.

Oleh karena itu, kaki yang ada di atas dasbor jadi ikut terdorong dengan kecepatan tadi.

Airbag yang meledak juga bisa membuat dengkul kamu menghantam muka dan mengakibatkan cidera seperti gegar otak.

Artinya, kamu bisa cidera berat hanya karena melakukan sesuatu yang dianggap sepele.

Tips

Tips Menghindar dari Masalah Akibat Mobil Lain Ngeblong di Jalan Tol

Submitted bysalsa onFri, 02/25/2022 - 08:30

Jalan tol merupakan rute favorit bagi pengguna kendaraan roda empat antar daerah.

Aspal yang mulus, lebar, dan bebas berbagai hambatan memberi kenyamanan yang berbeda dibanding jalan umum.

Selain itu, melintas di jalan tol membuat jarak tempuh ke tempat tujuan lebih singkat.

Sayangnya, jalan yang mulus dan bebas hambatan membuat pengguna jalan memacu kendaraan hingga melebihi batas maksimal.

Hati-hati Mobil Ngeblong

Bukan hanya melebihi batas kecepatan, pengemudi sering memaksakan menyalip memanfaatkan momen yang ada, seperti melalui bahu jalan.

Padahal kamu dilarang menyalip lewat kiri atau menggunakan bahu jalan karena untuk berhenti kendaraan yang mengalami kondisi darurat.

Sebenarnya seluruh kendaraan yang melintas di jalan tol perlu diwaspadai pergerakannya.

Hanya saja karena kebiasaan ngeblong lebih sering dilakukan bus besar, kewaspadaan terhadap kendaraan ini butuh ditingkatkan.

Ngeblong adalah kebiasaan menyalip secara ugal-ugalan tanpa memperhatikan aturan lalu lintas dan etika berkendara yang aman.

1. Berada di Lajur yang Benar

Pastikan posisi mobil kamu tidak di lajur paling kanan jika tidak punya kepentingan untuk mendahului kendaraan lain.

Sikap ini meminimalkan perilaku ngeblong lewat lajur kiri bagi pengemudi kendaraan lain di belakang yang ingin cepat.

Jaga pula kecepatan kendaraan sesuai aturan sehingga tidak memaksa pengguna jalan lain di belakang untuk mendahului dengan cara yang salah.

2. Waspada Pergerakan Kendaraan Lain

Kamu harus menjaga kewaspadaan terhadap pergerakan kendaraan lain, terutama dari belakang jika di tengah jalan ada pembatasnya.

Sempatkan melirik ke spion setiap 10 detik sekali untuk mengetahui pergerakan mobil lain di belakang.

Apakah kendaraan tersebut masuk ke dalam golongan mobil yang 'tergesa-gesa' atau kalem.

Selain itu juga untuk mengetahui apakah mobil lain mau menyalip dengan cara benar lewat kanan atau ngeblong lewat kiri.

Lainnya adalah untuk menghindari rasa kaget dan mobil oleng akibat terpaan angin dari kendaraan yang overtaking.

3. Jaga Jarak Aman Antar Kendaraan

Pastikan kamu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain di depan, yaitu minimal 3 detik.

Hal ini untuk menghindari kendaraan tersenggol oleh mobil yang menyalip lalu kembali ke lajur dengan ceroboh.

Bahkan bila perlu kamu dapat memperlebar jarak aman kalau situasinya kurang menguntungkan.

4. Beri Jalan Mobil Lain Untuk Menyalip

Memberi jalan agar kendaraan lain seperti bus segera menyalip bukan berarti 'kalah'.

Tapi merupakan keputusan yang bijaksana untuk mengurangi risiko celaka.

Kamu tidak perlu ngotot meskipun benar atau memacu adrenalin dengan menambah kecepatan agar tidak disalip.

Hal itu justru bisa membahayakan keselamatan kamu dan pengguna jalan lainnya.

Situasi apapun yang dihadapi di jalan, nomor satu adalah memprioritaskan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

5. Jangan Mengalihkan Perhatian

Paling sering karena bosan. kamu mengalihkan perhatian dengan bermain ponsel.

Perilaku ini jelas berbahaya karena kamu tidak fokus kepada kondisi jalan di depan.

Termasuk tidak memperhatikan kondisi di samping dan belakang mobil.

Alhasil, situasi bahaya yang mengancam tidak dapat dideteksi sejak dini.

Bahkan kamu bisa menjadi penyebab kecelakaan, seperti mobil pindah lajur tanpa sadar atau terlambat melakukan pengereman.

Tips

Jangan Sampai Ngeblong! Begini Cara Mudah dan Aman Menyalip Kendaraan Lain di Jalan

Submitted bysalsa onThu, 02/24/2022 - 08:25

Ngeblong alias menyalip secara sembarangan masih sering terjadi, bahkan memicu kecelakaan.

Hal ini karena masih banyak pengguna mobil yang belum paham cara menyalip kendaraan lain dengan baik dan aman.

Padahal, upaya overtaking atau mendahului yang tidak tepat bisa berbahaya.

Oleh karena itu, ada beberapa hal wajib kamu perhatikan ketika menyalip kendaraan lain dan tidak ngeblong seenaknya.

1. Kenali Medan Jalan

Menyalip di jalan tol yang memiliki multi lajur jelas lebih mudah ketimbang di jalan antar kota dengan 2 lajur 2 arah.

Melakukan overtaking di jalan pegunungan juga pasti lebih sulit ketimbang di jalan datar karena butuh ekstra tenaga.

Menyalip di jalan dalam kota juga tidak mudah mengingat padatnya lalu lintas.

Hambatan semakin tinggi kalau kamu berkendara saat hujan turun dan jalan menjadi licin.

Makanya, kenali medan jalan yang dilalui sebelum memutuskan untuk menyalip mobil lain.

2. Patuhi Aturan Lalu Lintas

Jangan menyalip mobil lain jika aturan melarangnya, bahkan ketika situasi memungkinkan sekalipun.

Misalnya, dilarang mendahului jika sedang melewati jalan dengan marka jalan tidak terputus atau ada rambu larangan mendahului.

Meskipun di jalan searah seperti jalan tol, tapi ketika ada marka jalan tidak terputus artinya kamu tidak diijinkan untuk menyalip atau pindah lajur.

Karena aturan tersebut dipasang pasti ada tujuannya, seperti di area-area yang dilarang mendahului seperti tikungan, jembatan atau tanjakan.

Risiko menemui blind spot atau mobil tidak kuat menanjak merupakan pemicu awal kecelakaan jika tidak kamu patuhi.

3. Jangan Paksakan Menyalip

Jangan memaksakan diri mendahului kendaraan lain kalau dirasa tidak perlu.

Atau karena buru-buru, kamu menyalip di lokasi yang tidak diijinkan seperti tikungan atau jembatan.

Apalagi kalau kamu menyalip hanya karena emosi, seperti tidak terima didahului oleh kendaraan lain.

Menjaga emosi di jalan jauh lebih penting ketimbang memaksakan diri melakukan hal yang merugikan.

4. Pastikan Mobil Kamu Mampu

Pastikan mobil kamu mampu untuk mendahului dan jangan paksakan untuk melakukannya jika tidak layak.

Untuk mobil matik, bisa menempatkan tuas transmisi di gigi lebih rendah atau mematikan menu overdrive.

Lakukan kickdown pada pedal gas agar posisi gigi transmisi turun ke gigi lebih rendah.

Transmisi manual cukup simpel, yakni dengan menurunkan posisi gigi 1 atau 2 tingkat untuk mengail torsi.

Ini dilakukan supaya mobil punya momentum buat meningkatkan kecepatan.

Kenali karakter mobil kamu agar proses overtaking dapat berlangsung mulus.

Servis berkala di bengkel resmi Toyota menjaga kondisi mobil agar tetap prima sehingga membantu kamu saat menyalip atau mendahului kendaraan lain.

5. Menyalip dengan Aman dan Tenang

Sesaat sebelum menyalip, pastikan kembali dari spion apakah ada kendaraan lain dari belakang yang ikut menyalip.

Atau bahkan ada kendaraan lain dengan kecepatan tinggi berada di lajur kanan yang ingin kamu masuki.

Begitu juga dari arah berlawanan, pastikan tidak ada kendaraan berkecepatan tinggi.

Bila kosong, silakan lewati kendaraan di depan kamu.

Nyalakan lampu sein sebagai sinyal akan menyalip dan pastikan ada ruang yang cukup untuk kembali ke lajur semula.

Saat kembali ke lajur juga jangan terlalu dekat mobil yang disalip karena bisa mengganggu konsentrasi mereka.

Hindari manuver agresif yang bisa membahayakan banyak pihak.

Tips

Cara Merawat dan Membersihkan Mobil Warna Hitam Supaya Selalu Bersih dan Tidak Cepat Kusam

Submitted bysalsa onWed, 02/23/2022 - 08:42

Meskipun saat ini mobil warna putih lebih mendominasi, mobil dengan kelir hitam masih diminati banyak orang.

Pasalnya, selain terlihat abadi juga memberikan kesan mewah.

Masalahnya, warna hitam menyerap cahaya sehingga bila ada baret atau kotoran langsung dapat terlihat dengan jelas.

Alhasil mobil kamu jadi gampang terlihat kusam, apalagi kalau malas membersihkannya.

Meski demikian, kamu juga tidak boleh asal membersihkan.

Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan agar mobil hitam tetap kinclong.

1. Cuci Mobil Secara Rutin

Tujuannya agar bodi mobil kamu tidak akan meninggalkan noda jamur di bodi mobil setelah terkena kotoran atau air.

Meski begitu, segera keringkan mobil setelah mencuci.

Gunakan kain mikrofiber saat finishing agar bodi mobil bisa kering sempurna untuk mencegah water spot atau jamur bodi mobil.

Jamur bisa terjadi jika ada air di permukaan cat mobil yang menguap karena terkena panas matahari.

2. Perhatikan Teknik Mengelap

Lakukan proses mengelap dengan gerakan searah dan kain sedikit diangkat di bagian akhir untuk mengangkat kotoran yang terjaring.

Lakukan secara halus dan perlahan, jangan terburu-buru karena kalau tidak sabaran bisa jadi kamu malah menggerakkan kain bolak-balik.

Jika ada sedikit saja debu di kain pembersih, gerakan tersebut akan membuat bodi mobil jadi baret.

Jangan pula melakukan gerakan memutar lantaran akan membantu menimbulkan baret halus yang sama dengan gerakan bolak-balik hanya saja bentuknya memutar (swirl mark).

3. Pakai Paint Protection

Tidak ada salahnya kamu rutin memoles mobil ke salon mobil langganan.

Biasanya di akhir proses pemolesan akan diaplikasikan paint protection.

Langkah ini sangat baik untuk memulihkan lapisan pelindung (pernis) di cat mobil.

Lakukan sekitar 3 bulan sekali, atau paling tidak 6 bulan sekali.

4. Hindari Sabun Deterjen

Sabun jenis ini punya kemampuan untuk mengikis permukaan dari kotoran.

Memang terlihat efektif, tapi jangka panjang malah mengikis permukaan cat mobil.

Alhasil mobil hitam kamu malah jadi terlihat kusam dan seperti tidak pernah dirawat.

Oleh sebab itu hindari penggunaan sabun jenis ini dan pakai sampo khusus mobil yang banyak dijual di pasaran.

5. Jangan Pakai Kemoceng

Dengan alasan praktis dan cepat bersih, masih banyak orang yang menggunakan kemoceng dengan bahan bulu untuk membersihkan bodi mobil.

Padahal bahan jenis ini punya potensi menimbulkan baret halus di bodi mobil karena ada bagian yang tajam dan keras.

Saat ini sudah banyak kemoceng dengan bahan kain mikrofiber, dan kamu bisa pakai kemoceng jenis ini.

Pastikan gerakan tangan searah ketika membersihkan.

Tips

Aturan Hukum Melarang Aksi Ngeblong atau Menyalip Sembarangan di Jalan

Submitted bysalsa onWed, 02/23/2022 - 08:20

Masih kerap ditemui aksi ngeblong atau menyalip tanpa mematuhi aturan lalu lintas di jalan.

Dalam banyak kejadian, aksi berbahaya tersebut dapat memicu kecelakaan yang berakibat fatal.

Bahkan tak jarang, membuat pengguna jalan lain melakukan pengadangan karena melihat aksi ngeblong menggunakan jalur lain dengan cara tak semestinya.

Menyalip atau mendahului kendaraan lain telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Pasal 109 UU LLAJ mengatur penggunaan jalur atau lajur dengan beberapa pertimbangan kondisi.

Pasal 109

1. Pengemudi kendaraan bermotor yang akan melewati kendaraan lain harus menggunakan lajur atau jalur jalan sebelah kanan dari kendaraan yang akan dilewati, mempunyai jarak pandang yang bebas, dan tersedia ruang yang cukup.

2. Dalam keadaan tertentu, pengemudi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menggunakan jalur jalan sebelah kiri dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.

3. Jika kendaraan yang akan dilewati telah memberi isyarat akan menggunakan lajur atau jalur jalan sebelah kanan, pengemudi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang melewati kendaraan tersebut.

Aturan tersebut dipertegas dengan penjelasan pasal berikutnya.

Yakni mengatur tentang syarat memberi ruang cukup untuk kendaraan lain saat proses menyalip dilakukan.

Pasal 110

1. Pengemudi yang berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan pada jalan dua arah yang tidak dipisahkan secara jelas wajib memberi ruang gerak yang cukup di sebelah kanan kendaraan.

2. Pengemudi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) jika terhalang oleh suatau rintangan atau pengguna jalan lain di depannya wajib mendahulukan kendaraan yang datang dari arah berlawanan.

Bahkan pada kasus menyalip pada tingkat kesulitan melalui jalan tertentu juga telah diatur dalam UU LLAJ.

Termasuk soal menyalip dalam kondisi jalan menanjak atau turunan yang mengatur kapan dan siapa pengendara mengalah.

Pasal 111

Pada jalan yang menanjak atau menurun yang tidak memungkinkan bagi kendaraan untuk saling berpapasan, pengemudi kendaraan yang arahnya menurun wajib memberi kesempatan jalan kepada kendaraan yang mendaki.

UU LLAJ cukup tegas mengatur hal menyalip kendaraan sehingga pastikan kamu mematuhinya demi keselamatan semua pihak.

Tips

Tips Cara Mudah dan Aman Merawat Sliding Door atau Pintu Geser Elektrik Mobil

Submitted bysalsa onTue, 02/22/2022 - 11:19

Ada beberapa sebab pintu geser elektrik mobil kamu rusak.

Bisa karena aspek teknis seperti usia pakai, maupun cara mengoperasikan yang kurang apik sehingga mudah rusak.

Nah, supaya pintu geser elektrik mobil kamu awet dan nyaman ketika digunakan, ada beberapa tips cara rawat pintu geser elektrik yang bisa dilakukan sendiri.

1. Jaga Kebersihan Pintu Geser

Yang paling mudah untuk kamu lakukan sendiri adalah menjaga kebersihan di sekitar area pintu geser berkerja.

Paling utama dan mudah dilakukan dengan menjaga kebersihan di sektor rel dan bantalan pemutar.

Debu atau kotoran yang melekat pada rel dan roller sering menjadi masalah bagi pemilik mobil sliding door, terutama yang elektrik.

Dampaknya bisa membuat pintu susah menutup, bahkan mengalami rusak berat.

2. Hati-Hati Air

Seperti diketahui, cara kerja pintu geser elektrik tidak sesederhana pintu biasa yang hanya bermodalkan engsel.

Ada banyak tambahan komponen yang diterapkan, mulai dari roller, rel, pengunci, dan juga motor penggerak pintu.

Selain debu dan kotoran, air juga menjadi musuh bagi pemilik mobil dengan pintu geser.

Dalam jangka panjang, air dapat memicu karat yang merusak mekanisme penggeraknya.

3. Hindari Jalan Banjir

Ketika melihat ada banjir atau ada genangan air yang tinggi, baiknya juga dihindari.

Jangan nekat menerabas karena bisa memberikan dampak yang merugikan.

4. Rajin Melumasi Komponen Penggerak

Untuk menjaga fungsinya, kamu mesti rajin melumasi komponen penggerak pintu geser dengan cairan penetran.

Hal ini penting dilakukan untuk menghindari terjadinya korosi serta melancarkan kerja roller.

Saat terkena air jangan ditunda untuk mengeringkan, berikan pelumas atau penetran sehingga tidak karatan.

Gunakan produk pelumas atau penetran yang sesuai rekomendasi bengkel resmi Toyota.

5. Perlakukan dengan Halus

Kamu tidak boleh berlaku kasar, seperti menghentikan laju pintu saat bekerja.

Kondisi ini mengakibatkan motor elektrik mudah rusak.

Apalagi kalau sampai kamu kurang sabar dan mendorong supaya pintu membuka atau menutup lebih cepat.

Bagian lain seperti rel, kawat sling dan bantalan juga bakal menerima beban berlebih.

Tunggu saja sampai proses selesai atau kalau tidak mau silakan matikan dan kamu bisa buka-tutup secara manual.

Kamu bisa meminta bantuan bengkel resmi Toyota untuk memeriksa kondisi pintu geser dan mekanisme penggeraknya saat servis berkala.

Tips

Cara Cegah Pencurian Pelek dan Ban Mobil Saat Parkir di Rest Area atau Mal

Submitted bysalsa onTue, 02/22/2022 - 08:38

Kasus pencurian pelek dan ban mobil di parkiran rest area tol kembali terjadi.

Meskipun terbilang repot, pencuri melakukannya setelah mendongkrak mobil untuk mengambil ban dan pelek mobil.

Padahal, proses pencurian cukup memakan tenaga dan waktu, bahkan bisa mencapai 5-10 menit.

Oleh sebab itu, kamu diminta lebih berhati-hati, apalagi jika pencuri menggunakan alat impact wrench karena sangat mudah melepaskan ban.

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah pencurian ban dan pelek mobil di parkiran rest area.

1. Ganti kepala nut yang tidak lazim bentuknya, semisal bentuk kembang atau kotak dalam.

Adapun harga untuk kepala nut tersebut beragam, mulai dari Rp 20.000 sampai Rp 200.000.

2.  Bila ingin lebih aman, bisa juga gunakan nut yang terkunci.

Model ini biasa digunakan untuk ban cadangan yang digantung di belakang mobil.

3. Untuk alarm mobil dengan sensor getaran yang dimatikan, coba aktifkan lagi alarm guncangannya.

Jadi, ketika mobil bergoyang saat ban dilepas, sirene alarm akan berbunyi.

Risikonya alarm mobil jadi mudah berbunyi, apalagi saat sedang parkir di mall yang ramai.

4. Perhatikan tempat parkir mobil.

Jangan ditempatkan di wilayah yang sepi agar pas alarm berbunyi, orang di sekitar langsung memperhatikan.

Untuk itu, sangat dianjurkan agar memarkirkan kendaraan di tempat yang aman dan terlihat orang.

Pastikan ada petugas keamanan yang berjaga-jaga di tempat kamu parkir kendaraan.

Kalau perlu, cari area parkir yang terang serta dilengkapi dengan pengawasan CCTV.

Biasanya pelaku kejahatan enggan melakukan aksinya di area seperti ini.

5. Awasi mobil dari kejauhan.

Jika pergi bersama teman, usahakan salah satu ada yang mengawasi jika posisi toilet jauh dari parkiran mobil.

Atau cari lokasi istirahat yang tetap bisa memantau mobil dari kejauhan.

Jangan ragu untuk mengecek jika ada pergerakan mencurigakan sekitar mobil atau merasa belum mengunci pintunya.

Tips

Hati-Hati Melewati Polisi Tidur di Kawasan Perumahan, Tips Ini Cegah Kerusakan di Kaki-Kaki Mobil

Submitted bysalsa onMon, 02/21/2022 - 15:01

Dengan alasan mencegah kecelakaan, banyak perumahan atau wilayah padat di pinggiran kota membuat polisi tidur.

Sayangnya, polisi tidurnya seringkali tidak sesuai aturan.

Seperti terlalu tinggi dan tajam sehingga menggesek bagian bawah mobil kamu.

Atau jarak antar polisi tidur yang terlalu dekat sehingga membuat pengguna jalan tidak nyaman.

Supaya keberadaan polisi tidur tidak merugikan kamu dan kendaraan, berikut tips melewati polisi tidur yang bisa kamu jalankan.

1. Jaga Kecepatan Mobil

Karena bentuk polisi tidur yang tidak baku, jaga kecepatan mobil dan segera kurangi jika melihat speed hump ini di depan.

Jangan pernah melewati polisi tidur dengan kecepatan tinggi karena bisa membuat sistem suspensi mobil cepat rusak.

Beberapa komponen seperti shockbreaker atau ball joint bisa rusak ketika sering melewati polisi tidur dengan kecepatan tinggi.

Tidak hanya mengurangi kenyamanan dan risiko perbaikan, kondisi ini bisa memicu kecelakaan jika tidak mampu mengendalikan laju mobil.

2. Kurangi Kecepatan Secara Gradual

Kurangi kecepatan secara bertahap dan jangan melakukan rem mendadak ketika melewati polisi tidur.

Selain berbahaya untuk pengemudi dan penumpang di dalam mobil, tindakan rem mendadak juga berbahaya untuk kendaraan di belakang.

Bila sedang dalam kecepatan tinggi, lakukan pengereman setidaknya 20 meter sebelum melewati polisi tidur.

Sedangkan kalau dalam kecepatan rendah, bisa 10 meter sebelumnya menginjak rem untuk mengurangi kecepatan.

3. Lepas Pedal Gas Jika Tidak Terlihat

Kalau tidak terlihat, cukup lepas pedal gas dan biarkan mobil melaju menabrak polisi tidur.

Fokus kamu adalah menahan lurus setir supaya tetap dapat dikendalikan setelah melewati polisi tidur.

Selain risiko celaka, memaksakan mengerem keras ketika melewati polisi tidur berpotensi merusak komponen kaki-kaki mobil terutama sokbreker.

Komponen itu mendapat tekanan kerja yang tinggi dan menghantam polisi tidur di saat yang bersamaan sehingga bisa bocor atau rusak.

4. Jaga Jarak Aman

Hati-hati ketika mengikuti mobil lain di wilayah yang banyak polisi tidur tapi kamu tidak paham posisinya.

Ada baiknya jaga jarak aman dengan kendaraan di depan agar ketika mobil di depan mengerem mendadak bisa diantisipasi.

Salah satu cara untuk menjaga jarak dengan mobil di depan adalah ban belakang mobil tersebut terlihat jelas.

5. Teknik Diagonal

Saat ini banyak polisi tidur dibuat tidak semestinya, seperti ketinggian yang melebihi aturan.

Meski ground clearance sudah tinggi, mobil masih tergesek sedikit bagian bawah karena tingginya polisi tidur.

Untuk mengantisipasi hal ini, kamu bisa gunakan teknik diagonal saat melewati polisi tidur tersebut.

Teknik ini ialah melintasi polisi tidur dengan menyamping atau miring.

Namun harus dipastikan lalu lintas sekitar dalam keadaan sepi agar tidak mengganggu pengguna jalan lain.

Teknik ini bisa diterapkan untuk mobil yang mempunyai ground clearance rendah.

6. Waspada di Malam Hari

Ketika mengemudi malam hari, gunakan lampu dekat bukan lampu jauh.

Termasuk aktifkan pula foglamp untuk meningkatkan daya pandang jarak dekat.

Hal tersebut agar kamu dapat melihat lebih fokus kondisi jalan, termasuk polisi tidur yang tidak memili marka dan rambu.

Selain itu, lampu dekat juga bisa memperkirakan tinggi polisi tidur yang akan kamu lewati.

Tips
PrevNext

Back to top