Nama “Kijang” merupakan merek mobil yang sudah lama dipasarkan di bumi Indonesia, persisnya sejak Kijang generasi pertama dirilis pada 1977. 

Setelah melewati usia lebih dari 40 tahun, Toyota memberikan penyegaran kepada model Kijang Innova dengan merilis varian hybrid yang memberikan keleluasaan bagi pemiliknya untuk menikmati perjalanan yang aman, nyaman, irit bahan bakar, dan ramah lingkungan. 

Toyota membanderol Kijang Innova Hybrid EV mulai harga Rp 458 juta untuk varian Hybrid 2.0 G HV CVT. Berikut daftar harga Innova Hybrid lengkap, yang berlaku ketika artikel ini dipublikasikan:

1. Kijang Innova Hybrid 2.0 G HV CVT (Premium Color) Rp 461 Juta

2. Kijang Innova Hybrid 2.0 V HV CVT Rp 522,15 Juta

3. Kijang Innova Hybrid 2.0 V HV CVT Modellista Rp 532 Juta

4. Kijang Innova Hybrid 2.0 V HV CVT Modellista (Premium Color) Rp 535 Juta

5. Kijang Innova Hybrid 2.0 Q HV CVT TSS Rp 601,15 Juta

6. Kijang Innova Hybrid 2.0 Q HV CVT TSS Modellista Rp 611 Juta

7. Kijang Innova Hybrid 2.0 Q HV CVT TSS Modellista (Premium Color) Rp 614 Juta

Lalu apa saja sih kelebihan Toyota Innova Zenix Hybrid EV?

• Mesin Bensin Terbaru

Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid EV dihadirkan dengan mesin bensin terbaru, yang dikombinasikan dengan teknologi motor listrik. 

Mesin bensin terbaru ini memberikan pembakaran sempurna, dengan kinerja yang dinamis dan konsumsi bahan bakar yang efisien. 

• Dibangun di atas platform TNGA

Toyota Zenix Hybrid EV merupakan kendaraan yang didesain di atas platform TNGA (Toyota New Global Architecture). 

Dengan demikian, pengendara mendapatkan kesempatan untuk menikmati performa terbaik, stabilitas dan kenyamanan terbaik, peningkatan efisiensi bahan bakar, dan kabin yang lebih senyap. 

• Teknologi Hybrid Generasi ke-5

Toyota Innova Zenix hadir dengan teknologi hybrid Toyota generasi ke-5. Teknologi ini, ditambah mesin bensin terbaru, memberikan performa yang lebih responsif. 

Toyota memberikan garansi baterai motor listrik selama 8 tahun atau 160,000 km. Jadi Anda bisa mengendarai Zenix Hybrid EV tanpa perlu khawatir akan performanya. 

Dengan 3 kelebihan Toyota Innova Zenix Hybrid EV di atas, kendaraan satu ini tampil sebagai salah satu varian kendaraan hybrid yang unik dan tampil dengan performa prima. 

Cari tahu lebih lanjut teknologi electrified cars dari Toyota di tautan berikut ini yuk! 

Akhirnya Toyota memasarkan mobil listrik murni di Indonesia, yang kali ini dikenal dengan nama bZ4X. Dan sebagai salah satu line up mobil listrik Toyota masa depan yang murni mengandalkan baterai sebagai sumber energi penggerak, model tersebut memang terlihat menjanjikan. 

Style desain eksterior bZ4X memang terlihat edgy, dan jelas SUV elektrik satu ini tampil sebagai pembeda di antara line up mobil Toyota lainnya yang ditenagai bahan bakar bensin. 

Spesifikasi Toyota bZ4X

Di Indonesia, Toyota bZ4X hadir dengan desain eksterior yang mengacu pada platform e-TNGA. Dengan kata lain, BEV satu ini merupakan platform modular yang dibuat khusus untuk mobil listrik murni, atau BEV mereka. 

Spesifikasi bZ4X bisa dilihat sebagai berikut: 

• Tipe baterai: Lithium-ion

• Kapasitas total baterai: 71,4 kWh

• Total Voltage: 355 v

• Mode berkendara: Eco dan Normal

• Suspensi: front/rear: Strut-type coil spring/Double wishbone-type coil spring

• Rating emisi: Zero Emission Vehicle

• Electric Motor: AC synchronous electric generator

Toyota sekaligus memasarkan bZ4X dengan sejumlah fitur keselamatan standar seperti Rear Cross Traffic-Alert, Blind-Spot Monitoring, Lane-Keeping Assist, Lane-Departure Warning, Adaptive Cruise Control, dan Panoramic View Monitor. 

Desain yang Futuristik

Kalau dilihat dari luar, bZ4X memang terlihat sebagai SUV compact crossover yang futuristik. Toyota membangun desain kendaraan tersebut berdasarkan platform e-TNGA. 

Dibangun di atas platform e-TNGA yang ditujukan khusus untuk Battery Electric Vehicle (BEV), bZ4X tampil sebagai SUV listrik dengan low center of gravity (pusat gravitasi rendah) yang menarik hati dan sanggup menyajikan performa berkendara yang brilian.

Kehadiran bZ4X di pasar otomotif Indonesia menjadi salah satu bukti komitmen Toyota dalam menyediakan dukungan bagi perkembangan mobil listrik di Indonesia.   

Line Up lengkap teknologi mobil listrik Toyota bisa Anda pelajari melalui tautan berikut ini.

Cuaca tidak menentu membawa konsekuensi seperti banjir yang mengganggu perjalanan kamu.

Jika sudah begini, otomatis jalan akan bertambah macet dan membuat aktivitas kacau.

Oleh sebab itu kamu harus sanggup menjaga emosi ketika mengemudi di tengah cuaca tidak menentu.

Bagaimana pun beratnya situasi dan kondisi, kamu harus bisa kendalikan emosi mengingat dampak negatif yang bisa timbul.

Penyebab utama road rage itu stres, dan dari pikiran yang stres bisa bikin baper alias bawa perasaan.

Lantas, bagaimana cara menjaga emosi di jalan saat cuaca tidak menentu seperti sekarang?

1. Istirahat yang Cukup

Suasana hati yang positif dan cukup tidur bisa menjadi solusi agar kamu tidak mudah terpicu emosi di jalan.

Aplikasinya adalah managemen waktu dengan mengusahakan sudah istirahat cukup sebelum jalan.

Dengan begitu kamu memiliki cukup energi ketika menemui masalah ketika berkendara.

2. Atur Waktu Perjalanan

Emosi mudah terpicu hanya karena masalah sepele seperti kamu kaget ketika diklakson mobil lain.

Cobalah atur waktu perjalanan kamu dengan baik, perhitungkan kapan sekiranya jalan masih lengang dan dimana saja ada potensi masalah seperti banjir.

Manfaatkan peta digital untuk menghitung waktu tempuh dan pelajari opsi rute alternatif bila terdeteksi ada titik masalah seperti banjir atau pohon tumbang.

Jangan ragu untuk mengambil rute alternatif bila kondisi jalan tidak memungkinkan karena adanya bencana alam.

3. Isi Bensin Sebelum Jalan

Pastikan tangki bensin terisi penuh saat mulai jalan.

Manfaatkan info dari MID di mobil kamu untuk menghitung kapan waktunya harus kembali mengisi bensin.

Mengemudi sambil dibayangi rasa was-was lantaran indikator bahan bakar tinggal satu garis bisa membuat kamu stres di jalan.

Apalagi bila kamu harus terjebak macet lantaran jalan di depan banjir.

4. Pantau Social Media

Manfaatkan kanal social media untuk memantau perkembangan dan pergerakan arus lalu lintas.

Tambahkan perhitungan waktu tempuh kalau hujan deras mulai turun.

5. Pahami Konsekuensinya

Selain itu pikirkan juga konsekuensi dari perilaku road rage karena gagal menjaga emosi itu merugikan.

Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang lain.

Apalagi kalau kamu gagal menjaga emosi dan malah merugikan diri sendiri seperti menabrak mobil lain karena sedang marah.

6. Jangan Terpancing Emosi

Segera redam emosi kamu saat melihat orang lain melanggar aturan atau jalan di depan bermasalah.

Jangan ikut terpancing ketika ada orang lain tersulut emosinya.

Mengalah bukan berarti kalah, namun itu langkah bijak supaya perjalanan kamu dapat berlangsung dengan tenang, aman, dan nyaman.

7. Lapor Polisi

Kalaupun sampai terjadi keributan di jalan, jangan melakukan kontak fisik.

Segera laporkan kejadian tersebut ke petugas polisi terdekat dan jangan main hakim sendiri.

8. Bawa Logistik Makanan

Perut yang kosong membuat emosi mudah tesulut, apalagi jika kamu terjebak kemacetan tanpa akses ke tempat istirahat.

Ditambah ternyata kamu membawa anak dan mereka terlambat makan, suasana akan semakin kacau dan mudah menyulut emosi.

Makanya, pastikan stok makanan dan minuman ringan cukup saat kamu mengemudi mobil.

9. Pasang Dashboard Camera

Ada baiknya kamu memasang dashboard camera sebagai bukti kalau mobil terlibat kecelakaan.

Termasuk jika kamu mengalami perselisihan dengan pengguna jalan lain.

10. Pastikan Kondisi Mobil

Mobil yang tidak dalam kondisi prima juga bisa membuat kamu emosi.

Misal, AC yang tidak dingin, wiper rusak, power window mobil tidak mau bergerak naik.

Solusinya, pastikan kamu rutin menjalani servis berkala di bengkel resmi Toyota untuk mengecek kondisi mobil.

Line-up mobil listrik Toyota bukan cuma sekedar Battery EV seperti bZ4X, namun juga meliputi hybrid EV. Keduanya memang tidak sama dalam hal penggunaan teknologi, namun sama-sama mengusung komitmen Toyota dalam memproduksi kendaraan ramah lingkungan. 

Mobil listrik disebut ramah lingkungan karena dua alasan. Pertama, pada jenis mobil hybrid, mesin dan teknologi yang digunakan merupakan tipe yang mampu menghasilkan emisi rendah. Dan kedua, Toyota berkomitmen untuk memproduksi mobil dengan nol emisi lewat line up mobil listrik dengan tipe Battery EV.

Namun kontribusi Toyota  dalam memproduksi mobil yang ramah tidak berhenti sampai dua hal itu saja. Ada beberapa fakta menarik di balik komitmen tersebut:

1. Pengurangan Emisi karbon Lebih dari 160 Juta Ton

Laman Toyota Europe merilis fakta pengurangan emisi karbon lebih dari 160 juta ton secara kumulatif, di mana lineup mobil listrik Toyota, mulai dari Hybrid EV hingga Battery EV, menyumbang angka pengurangan emisi yang relatif besar. 

2. Seri bZ sebagai visi Masa Depan Toyota

Lewat seri bZ, di mana pasar otomotif Indonesia sudah kebagian varian bZ4X, Toyota menunjukkan komitmen untuk mereduksi emisi hingga “0”, sekaligus meningkatkan penjualan electrified cars hingga 70 persen. 

3. Visi Mobilitas Zero Emission

Visi kendaraan ramah lingkungan bukan cuma soal memproduksi dan menjual kendaraan listrik. Toyota melangkah lebih jauh dengan melengkapi pilihan kendaraan listrik lewat bZ4X. 

Kendaraan satu ini terbilang istimewa karena disebut-sebut mampu menempuh jarak hingga 500 km dengan baterai Lithium-ion berkapasitas 71,4 kWh. 

Kemampuan tersebut membuat bZ4X tampil sebagai kendaraan Battery EV yang efisien dan mewakili visi Toyota akan kendaraan listrik dengan teknologi terbaru yang ramah lingkungan, aman, nyaman, dan cocok untuk keluarga Indonesia. 

Hybrid EV merupakan salah satu lineup mobil listrik Toyota yang relatif sudah lama dijual di pasar otomotif Indonesia, bahkan Toyota boleh dibilang jadi satu merek otomotif yang pertama kali memasarkan kendaraan hybrid di Indonesia. 

Camry Hybrid EV, misalnya, merupakan varian sedan Camry yang dijual di Indonesia untuk pertama kalinya pada 2012. 

Dengan reputasi seperti itu, Toyota sah disebut sebagai merek otomotif yang sudah lama memiliki komitmen untuk menghadirkan solusi berkendara yang aman, nyaman, rendah emisi, serta hadir dengan teknologi tinggi. 

Namun lineup Hybrid EV Toyota bukan cuma Camry Hybrid. Ada empat model kendaraan hybrid yang dihadirkan setelah Camry Hybrid EV. Dan mereka adalah:

1. Corolla Cross Hybrid EV

Ini merupakan SUV compact yang menawarkan gaya hidup kelas atas, yang dipadukan dengan kenyamanan serta kemewahan berkendara. 

2. Corolla Altis Hybrid EV

Sedan legendaris Toyota satu ini hadir dengan varian Hybrid EV yang membuatnya terlihat lebih irit, efisien, dan tentu saja mewah. Versi terbaru Corolla Altis Hybrid EV sudah dilengkapi fitur T intouch yang membantu pemiliknya lebih dekat dengan mobil kesayangannya. 

3. C-HR Hybrid EV

Mobil hybrid Toyota satu ini didesain sebagai produk yang dibangun di atas platform TNGA Sama seperti Corolla Altis Hybrid EV, varian C-HR Hybrid EV juga dilengkapi dengan fitur T intouch.

4. Kijang Innova Zenix Hybrid EV

Ini adalah kendaraan legendaris yang eksistensinya sudah ada sejak dekade 1970-an. Menjelang akhir 2022, Toyota mengumumkan generasi terbaru Innova dimana versi hybrid menjadikannya lebih irit dalam hal konsumsi bahan bakar. Plus, Innova Zenix Hybrid EV kini tampil lebih segar di atas platform TNGA, mesin terbaru, serta teknologi Hybrid Toyota generasi ke-5. 

Dengan lineup Hybrid EV yang lumayan lengkap, mulai dari MPV hingga sedan, Toyota menawarkan solusi mobilitas yang menyeluruh, dilengkapi teknologi terkini, aman, dan yang paling penting, rendah emisi. 

Anda bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang teknologi mobil listrik Toyota dengan mengklik halaman Electrified Cars berikut ini.     

Mungkin banyak dari kita yang bertanya apakah mobil hybrid bisa berjalan hanya dengan mengandalkan tenaga baterai saja ketika bensin habis. Jawabannya adalah: tidak. 

Meskipun teknologi full-hybrid Toyota didesain untuk beroperasi dalam mode EV (Electric Vehicle), kendaraan Hybrid EV tidak didesain untuk bekerja tanpa bensin. 

Ambil contoh pada teknologi mobil hybrid Toyota misalnya. Motor listrik yang ditenagai baterai bekerja saat mobil dinyalakan. 

Namun setelah itu praktis mesin bensin dan motor listrik bekerja bergantian ketika pengemudi menjalankan kendaraan secara normal. 

Dan ketika mobil berakselerasi, mesin bensin dan motor listrik bekerja bersama-sama dalam menjalankan kendaraan.

Jadi dengan karakteristik seperti itu, seluruh mobil hybrid EV Toyota tidak akan bisa berjalan tanpa bensin. Mobil hybrid Toyota bisa cepat mengalami kerusakan bila pemiliknya memaksakan diri menjalankan EV mode tanpa bensin.

Apakah pemilik mobil hybrid EV harus men-charge baterainya?

Teknologi Hybrid EV Toyota tidak perlu pengisian ulang baterai, sebab energi baterai secara otomatis terisi ketika mobil melakukan pengereman regeneratif (regenerative braking). 

Pengereman regeneratif bekerja dengan cara berikut ini: ketika kendaraan melambat, maka energi baterai akan dipulihkan. Dan ketika mobil berakselerasi, maka energi baterai akan digunakan kembali untuk menghidupkan motor listrik. 

Namun tipe Plug-In Hybrid seperti Toyota Prius, misalnya, menyediakan teknologi di mana baterai yang digunakan untuk menggerakkan motor listrik bisa diisi ulang layaknya kendaraan Battery EV. 

Kesimpulannya, teknologi hybrid EV seperti yang digunakan Toyota menyediakan keleluasaan bagi pemiliknya untuk memaksimalkan kemampuan hybrid tanpa harus bersusah payah. 

Sudah siap memasuki era baru berkendara yang ramah lingkungan? Mari pelajari lebih banyak lagi tentang teknologi hybrid Toyota melalui halaman berikut ini. 

Di pasar otomotif Indonesia, kendaraan hybrid Toyota merupakan salah satu lineup kendaraan yang sudah lama dijual di Indonesia. 

Jenis kendaraan hybrid yang dijual Toyota pun beragam, mulai dari Camry Hybrid EV, Altis Hybrid EV, Corolla Cross Hybrid EV, C-HR Hybrid EV, dan yang terbaru, Innova Zenix Hybrid EV.  

Mobil hybrid adalah mobil yang sumber penggeraknya dilakukan bersama-sama lewat mesin bensin dan motor listrik. Paduan kedua sumber penggerak tersebut membuat emisi buang kendaraan hybrid lebih kecil dibandingkan mobil yang hanya menggunakan mesin bensin konvensional. 

Untuk yang belum tahu, di artikel ini akan diterangkan sedikit mengenai karakteristik mesin hybrid Toyota dan keunggulannya. 

Karakteristik Mobil Hybrid Toyota

Mobil hybrid Toyota digolongkan ke dalam lineup kendaraan listrik yang terdiri dari Hybrid EV, Battery EV dan Plug-In Hybrid EV. 

Pada lineup Hybrid EV, Toyota merancang kendaraannya sebagai mobil yang menggunakan dua sumber energi yang saling bersinergi, sehingga membuat berkendara jauh lebih aman dan ramah lingkungan.  

Keunggulan Teknologi Hybrid Toyota

Setidaknya ada empat keunggulan mobil hybrid Toyota yang membuatnya pantas dilirik ketimbang model kendaraan lain: 

1. Biaya perawatan yang sama dengan mobil konvensional

Mobil hybrid Toyota mendapat garansi baterai selama 8 tahun atau 160,000 kilometer. Dengan keamanan dan masa pakai yang panjang, biaya perawatannya tidak lebih mahal ketimbang mobil dengan mesin konvensional. 

2. EV Mode yang handal

Mobil hybrid Toyota menyediakan EV Mode di mana mobil bisa bekerja sepenuhnya mengandalkan tenaga baterai hingga 62% sekali berkendara. 

Namun harus diingat bahwa ini bukan berarti mobil hybrid Toyota bisa sepenuhnya berjalan dengan hanya mengandalkan tenaga baterai.  

3. Emisi yang lebih rendah

Kendaraan hybrid Toyota sanggup menghemat sebanyak 1,7 ton CO2 selama lebih dari 3 tahun. Angka ini sepadan dengan menanam 25 pohon. 

4. Transmisi otomatis yang handal

Selain efisiensi bahan bakar, setiap kendaraan hybrid Toyota dilengkapi transmisi otomatis yang membuat kegiatan berkendara jadi lebih mudah, lebih nyaman, sekaligus lebih responsif. 

Dengan empat keunggulan tersebut, kendaraan hybrid Toyota tampil sebagai pilihan terdepan dalam hal kendaraan yang hemat energi, hemat biaya, dan pastinya nyaman serta aman dikendarai. 

Data volume penjualan wholesales yang dirilis Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan kendaraan hybrid yang berada di angka 1,820 unit sepanjang Januari - September 2022. 

Dari jumlah tersebut, Toyota hadir sebagai merek yang paling banyak mencetak penjualan wholesales untuk kategori kendaraan hybrid. 

Mengutip situs Databoks Katadata, Toyota Corolla Cross 1.8 Hybrid mencetak volume penjualan wholesales sebanyak 815 unit, kemudian disusul All New Camry 2.5 Hybrid sebanyak 212 unit, All New Corolla Altis 1.8 Hybrid 145 unit, dan Toyota CHR 1.8 Hybrid 59 unit. 

Kekhasan Teknologi Hybrid Toyota

Mobil hybrid sudah lama dikenal sebagai jenis kendaraan yang emisi karbonnya lebih kecil dibandingkan mobil konvensional, yakni sebesar 80 gram CO2/kilometer. 

Jumlah ini jauh lebih kecil ketimbang mobil berbahan bakar bensin, yang menurut catatan Katadata menghasilkan emisi karbon sebesar 240 gram CO2/kilometer. 

Mobil hybrid Toyota pun sama kualitasnya dengan mobil hybrid lain. Cara kerjanya pun relatif sederhana, seperti diilustrasikan sebagai berikut: 

1. Motor listrik bekerja ketika mesin dihidupkan 

2. Dalam kondisi berkendara normal, mesin bensin dan motor listrik bekerja bergantian secara otomatis sesuai dengan kebutuhan berkendara. Dalam kondisi ini, mesin bensin bisa men-charge baterai bila dibutuhkan.

3. Ketika pengendara melakukan akselerasi mesin bensin dan motor listrik bekerja bersama-sama secara otomatis.

4. Dalam kondisi pengereman, atau regenerative braking, baterai mobil hybrid akan terisi secara otomatis. 

Dengan cara kerja seperti itu, kendaraan hybrid Toyota sepenuhnya menggunakan tenaga elektrik dari baterai ketika mobil dijalankan dalam kecepatan rendah dan idle. Sedangkan mesin bensin dan motor listrik bekerja bersama-sama ketika mobil dibawa dalam kecepatan tinggi. 

Kombinasi keduanya kemudian membantu pemilik mobil hybrid Toyota dalam mengoptimalkan efisiensi penggunaan bahan bakar. 

Kemampuan dan cara kerja hybrid Toyota menunjukkan keunggulan teknologi kendaraan hybrid yang pada dasarnya merupakan jenis mobil yang hemat biaya, baik dari segi konsumsi bahan bakar maupun perawatan kendaraan.

Jadi wajar bila kemudian volume penjualan wholesale mobil hybrid Toyota termasuk yang terbaik di pasar otomotif Indonesia.     

bZ4X merupakan mobil listrik Toyota pertama yang dipasarkan di Indonesia. Eksterior premium, ditambah dengan interior mewah, menjadikan kendaraan elektrik satu ini tampil menonjol sebagai salah satu opsi berkendara ramah lingkungan. 

Harga mobil Toyota bZ4X dibanderol mulai Rp 1,19 miliar dan merupakan SUV elektrik yang memberikan kesan premium. Kendaraan satu ini tampil lebih dari sekedar mobil listrik. Ia adalah gaya hidup yang terlihat impresif dan nyaman dikendarai.

Dibangun di atas Platform e-TNGA

Mengutip situs Toyota Global, bZ4X merupakan kendaraan Battery EV yang dibangun di atas platform e-TNGA. Sederhananya, pusat gravitasi bZ4X terbilang rendah dan menyajikan performa berkendara yang intuitif, mulus dan atraktif. 

Hal itu dimungkinkan karena Toyota mendesain bZ4X dengan unit baterai yang ramping dan diletakkan di bawah lantai kendaraan. Dengan kata lain, unit baterai yang dipakai di bZ4X dijadikan bagian integral dari chassis. 

Dengan desain yang mengacu pada platform e-TNGA, bobot bZ4X dari depan ke belakang relatif seimbang. Plus, rigidity bodinya terbilang tinggi.

Karakteristik baterai bZ4X yang diintegrasikan ke dalam chassis membuat kendaraan tersebut aman dari benturan dari berbagai sisi. 

Plus, cooling system pada bZ4X menyatu dengan AC mobil, sehingga suhu baterai bisa terus stabil walaupun pengendara menggunakannya secara ekstensif. Dengan skema seperti itu pula, keamanan dan performa baterai senantiasa terjaga. 

Lantas bagaimana dengan performa baterainya? Toyota membenamkan baterai Lithium-ion di dalam bZ4X dengan kapasitas 71,4 kWh. Sekali terisi penuh, bZ4X mampu berjalan hingga 500 kilometer dengan nol emisi

Ruang Kabin Ekstra Luas

Sebuah mobil keluarga baru sah disebut sebagai mobil keluarga bila mampu memberikan kesenangan berkendara, dan bZ4X juga tidak jauh-jauh dari status tersebut. 

Mobil listrik Toyota bZ4X menawarkan gaya hidup terbaru dan kesempatan untuk menikmati kesenangan berkendara bersama teman dan keluarga. 

Di setiap kesempatan, kabin bZ4X merupakan tempat yang senyap dan memberikan relaksasi maksimal di setiap kursinya, dari depan ke belakang. 

Platform BEV (Battery Electric Vehicle) menawarkan kabin yang luas, dengan ruang kaki yang luas. Dengan kata lain, baik penumpang dan pengemudi bisa merasakan kenyamanan lebih ketika masuk ke dalam kabin bZ4X. 

Lalu kita pun bisa melihat berbagai kelebihan lain dari Toyota bZ4X, misalnya sebagai berikut:

• Kaca kedap suara kualitas tinggi mengurangi kebisingan sekaligus memberikan ketenangan. 

• Electricity Supply Unit (ESU) mengkonsolidasikan fungsi pengisian daya dan distribusi daya yang lebih stabil. 

• Mampu mengisi daya hingga 80% dalam waktu kurang dari 30 menit.

Dengan berbagai macam kelebihan mobil listrik bZ4X, Toyota memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk menikmati komitmen Toyota dalam memproduksi kendaraan bebas emisi yang mewariskan gaya hidup yang lebih sehat, nol emisi, dan nyaman bagi pemiliknya. 

Mobil listrik yang dikendarai di Jakarta mendapat kebebasan dalam banyak hal, misalnya bebas memasuki area ruas jalan ganjil genap. 

Selain itu mobil listrik yang dijual di Indonesia juga mendapat lebih banyak insentif. Sebut misalnya kemungkinan mendapat DP 0 persen untuk pembelian mobil listrik secara kredit dan diskon tarif dari PLN saat pengecasan baterai mobil listrik. 

Namun insentif yang diberikan untuk pemilik mobil listrik bukan cuma terlihat pada tiga hal di atas. Ada banyak insentif lain yang diberikan kepada pemilik mobil listrik di Indonesia:

1. Keringanan PKB dan BBNKB

Salah satu insentif mobil listrik yang diberikan pemerintah Indonesia adalah keringanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dimana pemilik mobil elektrik hanya dikenakan tarif sebesar 10 persen dari dasar pengenaan PKB. 

Selain itu keringanan dengan besaran yang sama juga berlaku untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). 

Pemberlakuan pengenaan tarif seperti disebut di atas berbeda dengan mobil konvensional, di mana tanggungan pajaknya lebih tinggi.

Aturan keringanan PKB dituangkan lewat Peraturan Menteri Dalam Negeri Np. 1 Tahun 2021 tentang Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, khususnya Pasal 10 dan Pasal 11. 

2. Gratis bea impor

Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-13/MK.010/2022 menetapkan bea masuk 0% khusus untuk mobil listrik yang diimpor dalam kondisi IKD (Incompletely Knocked Down) atau kondisinya tidak utuh dan harus dirakit di tanah air. 

Salah satu tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan volume kegiatan perakitan lokal di tanah air, sekaligus menekan harga jual mobil listrik di Indonesia. 

3. DP Ringan

Peraturan Bank Indonesia No.22/13/PBI/202 tentang Perubahan Kedua atas PBI No. 20/8/2018 tentang Rasio LTV untuk Kredit Properti, Rasio FTV untuk Pembiayaan Properti, dan Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PBI LTV/FTV dan Uang Muka), menyebut bahwa uang muka/DP mobil listrik bisa jadi 0 persen. 

Namun besaran DP tergantung pada kebijakan yang diterapkan lembaga pembiayaan. Jadi tidak semua konsumen mobil listrik mendapat kesempatan menikmati DP mobil listrik 0 persen.

Saatnya Beli Electrified Cars Toyota

Dengan insentif mobil listrik yang cukup banyak dan beragam, membeli mobil listrik di Indonesia boleh jadi sebuah keputusan yang menguntungkan dari segi finansial. 

Sudah siap beli mobil elektrik? Segera cek lineup dan teknologi electrified cars ala Toyota di halaman berikut ini.