Cara Parkir Mobil yang Mudah dan Aman Ketika Ditinggal di Rumah Saat Libur Nataru

Submitted byadminConnect onWed, 12/22/2021 - 11:48

Sebagian dari pemilik mobil memilih untuk meninggalkan mobil di rumah saat libur nataru (Natal dan Tahun Baru) kali ini.

Ada beberapa risiko yang harus diwaspadai saat kamu memarkirkan kendaraan dalam jangka waktu lama, seperti ban kempis atau kemasukan binatang liar.

Oleh sebab itu, kamu harus melakukan beberapa langkah pencegahan supaya kejadian tersebut tidak terjadi.

1. Usahakan Lokasi Parkir Pakai Atap

Paling aman tentu parkir di dalam garasi yang sudah memiliki atap.

Dengan begitu, mobil dapat terhindar dari paparan panas matahari secara langsung yang bisa membuat cat mobil memudar.

Ketiadaan atap membuat mobil kamu terkena hujan dan akan timbul water spot (jamur kaca/jamur bodi) akibat noda bekas air hujan yang mengering karena tidak dibersihkan dan menyebabkan mobil tidak sedap dipandang.

Seandainya lokasi parkir tidak ada atap, bisa memanfaatkan car cover atau selimut mobil.

2. Cuci Mobil Sebelum Ditinggal

Meski ditinggal di dalam rumah, mobil tetap bisa kotor oleh debu atau air hujan.

Oleh sebab itu kamu bisa mencucinya sebelum ditinggalkan di dalam garasi.

Tidak hanya luar, bagian dalam juga harus dibersihkan mengingat mobil kerap dipakai beraktivitas rutin.

Manfaatkan vacuum cleaner untuk membersihkan debu, terutama bagian kolong kabin.

Keluarkan karpet dan cuci hingga bersih, pastikan kering supaya tidak bau.

Kamu bisa melapisi cat mobil dengan wax untuk menjaga kondisi cat dan melindungi dari risiko kerusakan akibat terpaan sinar matahari, air hujan, dan baret.

3. Waspada Binatang Liar

Mobil yang didiamkan dalam jangka waktu lama menjadi lembab, dan itu menjadi lokasi yang pas untuk tempat tinggal binatang liar di sekitar rumah seperti tikus, kecoa, dan semut.

Binatang pengerat seperti tikus sanggup menggigit kabel dan merusak sistem kelistrikan.

Sedangkan kecoa dan semut mengakibatkan kabin kotor dan rusak karena mampu menyelinap masuk ke dalam dan berkembang biak di sana.

Upaya pencegahan yang paling mudah adalah dengan meletakkan bahan pengusir binatang tersebut di luar mobil.

Kamu bisa memesannya secara online atau membelinya di pet shop dekat rumah.

Pastikan pula seluruh celah seperti jendela, pintu, dan lubang-lubang di kolong mobil tertutup rapat untuk mencegahnya masuk.

Kabin mobil yang bersih juga membuat binatang tersebut enggan masuk ke dalam mobil.

4. Keluarkan Barang Pribadi dari Dalam Mobil

Keluarkan makanan dan minuman yang tertinggal karena akan menimbulkan bau tidak sedap dan mengundang binatang liar datang.

Keluarkan pula barang pribadi seperti kartu etol, kacamata, pemantik api, power bank, dan barang berharga lainnya untuk menghindari dari risiko tidak terduga seperti kemalingan atau kebakaran.

5.  Tekanan Ban Dilebihkan

Tekanan angin ban mobil yang berdiam di rumah akan berkurang lebih cepat ketimbang ban yang dipakai setiap hari.

Makanya, kamu mesti mengisinya sedikit lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan, sekitar 5 psi, supaya tekanan ban tidak cepat berkurang bahkan hingga habis total.

Supaya tidak repot, kamu bisa memanfaatkan pengisi angin ban portabel yang banyak dijual secara online.

6. Hindari Penggunaan Rem Parkir

Ada kasus dimana kampas rem menempel kuat ke bagian dalam teromol dan sulit lepas karena mobil diparkir terlalu lama.

Oleh sebab itu, lepaskan rem parkir atau rem tangan dan ganjal ban dengan balok kayu.

Kalau mau lebih aman, kamu bisa menggunakan wheel chock yang diperuntukkan sebagai pengganjal ban mobil.

7. Isi Penuh Tangki Bensin

Bahan bakar di dalam mobil yang ditinggal dalam jangka waktu lama tidak bisa dibiarkan kosong karena akan mengakibatkan terjadinya oksidasi dan membuat karat timbul di dalam tangki bensin.

Sebaiknya isi penuh bahan bakar untuk mengurangi risiko karat.

8. Tidak Perlu Melepas Kabel Aki

Mobil kamu tetap butuh pasokan listrik meski tidak dipakai dalam jangka waktu lama, seperti untuk mengaktifkan alarm, sehingga tidak perlu melepas kabel ke terminal aki.

9. Waspada Kebocoran

Lakukan pemeriksaan sebelum pergi ke seluruh bagian mobil, seperti ruang mesin, kabin, hingga bagian kolong untuk memastikan tidak ada kebocoran.

Periksa pula apakah ada lelehan oli mesin atau tabung penyimpan cairan mobil yang berkurang drastis sebagai tanda awal kerusakan.

10. Pasang Alarm dan Kunci Tambahan

Meski ada pencuri yang berhasil mengakali sistem alarm, tapi alarm bekerja efektif dalam memperlambat aksi pencurian.

Ketika mobil kamu dibuka paksa, secara otomatis alarm akan mengeluarkan suara nyaring yang dapat membuat pencuri panik.

Alarm saja belum tentu cukup, terutama jika menghadapi pencuri zaman sekarang yang sudah professional.

Disarankan untuk menggunakan kunci tambahan yang biasanya dipasang pada setir ataupun roda kendaraan.

Tips

Ban Mobil Pecah Akibat Menabrak Lubang di Jalan Tol? Ini Syarat dan Ketentuan serta Cara Klaimnya

Submitted byadminConnect onTue, 12/21/2021 - 19:28

Beberapa waktu lalu sempat ramai dibicarakan mengenai mobil yang pecah ban akibat menabrak lubang di jalan tol.

Pengemudi mobil yang merasa dirugikan atau terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh kondisi jalan tol dapat menuntut ganti rugi kepada badan usaha pengelola jalan tol.

Namun pengajuan ganti rugi hanya bisa dilakukan pada hal yang menyangkut kondisi jalan bukan karena kecelakaan antar pengendara.

Kerusakan mobil karena jalan rusak, faktor alam terjadi longsor yang mengakibatkan potensi kecelakaan, tidak diakibatkan oleh antar pengendara tapi diakibatkan oleh kondisi jalan menjadi tanggung jawab pengelola jalan tol.

Aturan Ganti Rugi Akibat Jalan Tol Rusak

Aturan soal pengguna jalan tol yang merasa dirugikan karena kondisi jalan berhak menuntut ganti rugi tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol pada Pasal 87 dan Pasal 92.

Pasal 87: Pengguna jalan tol berhak menuntut ganti kerugian kepada Badan Usaha atas kerugian yang merupakan akibat kesalahan dari Badan Usaha dalam pengusahaan jalan tol.

Pasal 92: Badan Usaha wajib mengganti kerugian yang diderita oleh pengguna jalan tol sebagai akibat kesalahan dari Badan Usaha dalam pengusahaan jalan tol.

Untuk itu, perlu ada kesadaran hukum bahwa tiap pengguna jalan tol yang merasa dirugikan oleh kondisi jalan yang rusak bisa mengajukan ganti rugi.

Perlu membangun keseimbangan antara hak dan kewajiban para pihak (pengguna jalan tol dan badan pengelola jalan tol) untuk meningkatkan pelayanan, dan meningkatkan kualitas tanggung jawab dalam menciptakan kelancaran, dinamis dan kondusif terutama di jalan tol.

Dalam pengajuan ganti rugi pengemudi juga harus membuktikan sudah menaati peraturan yang ada dibarengi atau dibuktikan dengan sikap dan perilaku pengemudi yang baik, dan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun tugas pengelola tol diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 24.

1. Penyelenggara Jalan wajib segera dan patut untuk memperbaiki Jalan yang rusak yang dapat mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas.

2. Dalam hal belum dapat dilakukan perbaikan Jalan yang rusak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyelenggara Jalan wajib memberi tanda atau rambu pada Jalan yang rusak untuk mencegah terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas.

Cara Klaim Kerusakan

PT Jasa Marga (Persero) Tbk siap mengganti rugi kendaraan yang mengalami kerusakan seperti pecah ban akibat jalan berlubang.

Proses ganti rugi dilakukan dalam rangka memberi kenyamanan kepada pengguna jalan.

Langkah itu juga sesuai dengan keputusan Direksi Jasa Marga Nomor 117/KTPS/2007 Pasal 4 ayat 2 yang berbunyi:

Kejadian yang menimpa pengguna jalan yang dapat diklaim di antaranya akibat kerusakan jalan antara lain jalan berlubang.

Merujuk pada aturan tersebut, pengguna jalan yang mengalami ban bocor atau kerusakan mobil lainnya akibat jalan berlubang dapat mengajukan klaim ganti rugi kepada Jasa Marga,

Syaratnya, batas maksimum klaim adalah 3x24 jam sejak kejadian.

Jadi kamu yang terdampak dan menjadi korban harus segera melaporkan keluhan itu kepada pihak Jasa Marga secara langsung melalui call center di 14080.

Tips

Jangan Panik, Begini Cara Mudah Parkir Mobil di Mal atau Perkantoran untuk Pengemudi Wanita Pemula

Submitted byadminConnect onTue, 12/21/2021 - 11:10

Salah satu ritual mengemudi mobil yang tidak disukai para wanita adalah parkir mobil.

Apalagi jika harus parkir di area yang sempit dan terbatas seperti di parkiran mal atau kantor.

Ditambah, situasi saat itu sedang ramai sehingga banyak mobil lain menunggu di belakang.

Memang beberapa pusat perbelanjaan memberikan solusi dengan menyediakan area parkir khusus perempuan.

Masalahnya, area parkir khusus ini kapasitasnya masih terbatas, selian tentunya tetap butuh kemahiran supaya dapat parkir dengan mudah dan efektif.

Persiapan Parkir Mobil

Supaya proses parkir dapat berjalan cepat, ada beberapa hal harus diperhatikan.

1. Begitu mendapatkan spot parkir, segera lakukan cek visual di sekeliling untuk memastikan potensi halangan seperti tiang, troli belanja, atau posisi parkir mobil lain yang kurang pas.

2. Tidak ada salahnya menurunkan kaca samping untuk memudahkan mengawasi situasi sekitar mobil.

3. Fokus dan jangan terdistraksi oleh hal lain seperti bermain ponsel, segera matikan audio agar bisa lebih konsentrasi.

4. Jika tidak yakin, kamu bisa turun dari mobil untuk memperhatikan kondisi sekitar dan memastikan tidak ada potensi bahaya seperti tiang yang masuk area blind spot.

5. Turunkan sudut kaca spion samping supaya kamu bisa melihat bagian bawah mobil lebih jelas.

6. Maksimalkan fitur pendukung seperti sensor parkir atau kamera parkir untuk memudahkan manuver parkir.

7. Mobil yang menggunakan fitur kamera mundur lebih mudah karena ada garis virtual dengan warna menyolok di monitor head unit sebagai pemandu arah manuver mobil.

Cara Parkir Seri

1. Ketika menemukan ruang parkir, arahkan mobil sedekat mungkin ke sisi ruang parkir.

Sejajarkan pilar B atau engsel pintu belakang sebagai patokan dengan garis space parkir yang ingin kamu masuki.

2. Setelah itu jalankan mobil perlahan sambil memutar setir menjauhi ruang parkir hingga bumper belakang sejajar dengan sisi depan mobil lain yang sudah terparkir.

3. Masukkan tuas transmisi ke gigi mundur (Reverse atau R untuk mobil matik) dan mulai mundur perlahan sambil memutar ke arah berlawanan hingga setir mentok atau habis.

4. Manfaatkan fitur kamera parkir di mobil sebagai panduan ke belakang.

Jangan ragu untuk menoleh ke belakang, baik dari sisi dalam maupun luar mobil, untuk memastikan kondisi di belakang aman dan mobil sudah pada jalurnya.

Terus waspadai potensi masalah seperti orang jalan atau mobil lain yang kurang sabar.

5. Luruskan kemudi atau counter sedikit ke arah berlawanan ketika pilar B atau bahu kamu sejajar bumper depan mobil yang berada di kiri dan kanan.

6. Terakhir tinggal meluruskan setir dan mundurkan secara perlahan.

Pastikan bodi mobil lurus sisi kanan dan kirinya.

7. Mundurkan perlahan hingga ban belakang menyentuh penghalang sehingga parkir mobil rapi dan sejajar mobil lainnya.

Biasanya posisi spion samping mobil kamu bakal sejajar dengan spion mobil di kiri dan kanan.

Cara Parkir Paralel

Bagi sebagian orang parkir paralel begitu menantang, apalagi kalau kamu melakukan kesalahan karena sulit untuk memperbaiki posisi mobil.

Kata kunci dari parkir paralel yang tepat, cepat, dan efisien adalah mencari patokan yang tepat.

1. Cari lokasi parkir yang space-nya cukup unttuk menampung sekitar 1,5 kali panjang mobil dengan tujuan untuk mendapatkan ruang manuver yang cukup.

Begitu ketemu, dekatkan mobil di depan dan beri jarak sekitar 50-60 cm.

2. Sejajarkan bumper belakang mobil kamu dengan bumper belakang mobil di sebelah kiri atau kanan depan space parkir yang dituju.

3. Masukkan tuas transmisi ke gigi mundur (R, Reverse) dan lihat kondisi di sekitar mobil sebelum memulai manuver mundur.

4. Sembari mundur, putar setir full ke arah space parkir.

Mundurkan mobil perlahan hingga 45 derajat atau pilar B sejajar dengan bumper belakang mobil depan.

5. Terus mundur perlahan hingga pilar A atau engsel pintu depan sejajar dengan bumper belakang mobil di depan dan langsung lakukan counter steering (memutar setir ke arah berlawanan).

Langkah ini sangat krusial dan sering salah diterapkan karena sopir kurang tepat dalam menentukan patokan.

Alhasil kamu tidak mendapatkan posisi yang pas biasanya tidak sejajar dengan mobil lain yang sudah terlebih dulu parkir.

Masalahnya adalah, begitu posisi parkir mobil tidak sejajar mobil depan dan belakang, kamu bakal kesulitan mengatur karena terbatasnya ruang gerak di depan dan belakang.

6. Kamu harus tenang dan fokus ketika manuver dan jangan terganggu oleh lingkungan luar seperti pengemudi di belakang yang tidak sabar menunggu.

7. Setelah masuk ruang parkir, pastikan mobil lurus dalam parkir, tidak ada bagian yang keluar atau miring.

8. Setelah beres, matikan mesin dan taruh tuas transmisi di posisi N (netral) untuk mobil manual.

9. Untuk mobil transmisi matik, tekan atau colok dengan kunci tombol shift-lock release, lanjut posisikan tuas transmisi ke N (netral).

10. Jangan tarik rem parkir agar mobil kamu mudah digeser bila ada mobil lain yang mau keluar.

Tips

Ketua Umum Baru dan Termuda Toyota Yaris Club Indonesia Periode 2022-2024

Submitted byadminConnect onMon, 12/20/2021 - 19:21

Toyota Yaris Club Indonesia (TYCI) telah resmi memiliki ketua umum baru dengan adanya pergantian kepengurusan.

Komunitas yang berada di bawah payung Toyota Owners Community itu sekarang dipimping oleh Ketua Umum baru periode 2022-2024 Regi Ezra Putra TYCI 250.

Penggantian kepengurusan resmi setelah melewati proses sertijab (serah terima jabatan) yang dilakukan pada Minggu (19/12/2021) di Jakarta.

Sertijab dilakukan oleh Ketua Umum periode 2020-2022 Febi Rosseva Amalinda TYCI 324.

Kegiatan sertijab tersebut diadakan dengan kuota terbatas yaitu hanya 50 member yang bisa menghadiri pada acara kali ini mengingat masih dalam situasi pandemi.

“Kami sebagai pengurus sebelumnya berterima kasih kepada semua member, Toyota Astra Motor (TAM), rekan-rekan media, serta partner TYCI karena selalu mendukung TYCI,” ucap Febi dalam sambutannya.

Selama Febi menjabat sebagai Ketua Umum, ada beberapa prestasi diperoleh TYCI.

Antara lain, Runner Up Car Communities Video Challenges 2020, Runner Up The Most Active On Instagram 2020 By Toyota Owner Club, The Most Active On Online Activities 2021 By Toyota Owner Club dan The Most Active On Instagram 2021 By Toyota Owner Club.

Regi Ezra Putra yang menjadi Ketua Umum Termuda sepanjang sejarah 15 tahun TYCI berdiri juga turut memberikan sambutan.

“Saya dan tim akan berusaha membawa TYCI lebih baik lagi, menjadi barometer komunitas otomotif di Indonesia, dan dapat berperan aktif mendukung gerakan bangkit melawan pandemi,” kata dia.

TYCI adalah komunitas otomotif pengguna Toyota Yaris yang telah berdiri sejak 19 Agustus 2006.

Komunitas kini mempunyai 24 (Dua Puluh Empat) chapter dan non-chapter yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah lebih dari 3.500 anggota.

Community

Ladies, Ini Alasan Kamu Dilarang Menggunakan High Heels Saat Mengemudi Mobil

Submitted byadminConnect onMon, 12/20/2021 - 11:05

Tidak ada yang salah dengan wanita mengemudi mobil, hanya saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menghindari risiko kecelakaan.

Seperti asyik bermain ponsel atau dandan padahal sedang aktif mengemudi mobil.

Hal lainnya adalah penggunaan alas kaki yang tidak tepat yakni high heels yang memiliki potensi bahaya.

Bahaya Pakai High Heels Saat Mengemudi Mobil

Tuntutan penampilan dan kepraktisan membuat kamu tetap menggunakan alas kaki dengan sol tebal atau high heels saat mengemudi.

Padahal ini berbahaya karena penggunaan alas kaki yang kurang tepat ini membuat feeling mengemudi menjadi tidak peka.

Terutama saat menginjak pedal gas dan rem yang menjadi dua komponen penting mengemudi mobil.

Desain high heel yang menekuk kaki juga membuat pergerakan kaki kamu jadi sulit dan tidak mendapatkan posisi yang rileks dan natural saat menginjak pedal.

Belum lagi risiko kaki kamu tergelincir karena heel yang terlalu tinggi dan runcing.

Selain bisa cidera, juga membahayakan saat butuh respons cepat dan dapat berujung pada kecelakaan.

Pakai Alas Kaki Mengemudi

Sebaiknya kamu membawa alas kaki cadangan yang lebih nyaman untuk digunakan saat mengemudi, tapi jangan sendal jepit.

Sendal jepit yang tipis, licin, dan elastis malah akan menyulitkan saat menggerakkan kaki.

Kalau mau sedikit repot, kamu bisa pakai sepatu khusus mengemudi.

Tapi kalau mau santai, bisa pakai sepatu kets atau sneaker yang sol bagian luarnya tipis dan tidak licin.

Nantinya ketika sudah tiba di tempat tujuan, sepatu hak tinggi tersebut baru dipakai lagi.

Tapi menyimpannya juga harus diperhatikan.

Jangan taruh sepatu di bawah jok pengemudi atau sekitar pedal-pedal karena bisa mengganggu pergerakan kaki, bahkan menghalangi pergerakan pedal.

Tempatkan sepatu yang tidak dipakai itu di bagasi atau kolong baris kedua agar aman.

Tips

Kebiasaan Sepele Namun Berbahaya Saat Mengemudi Mobil yang Harus Ditinggalkan oleh Pengemudi Wanita

Submitted byadminConnect onMon, 12/20/2021 - 10:43

Kebiasaan Sepele Namun Berbahaya Saat Mengemudi Mobil yang Harus Ditinggalkan oleh Pengemudi Wanita

Wanita harus bisa menjaga gaya mengemudi yang aman demi keselamatan bersama di jalan.

Masalahnya, ada beberapa kebiasaan kaum hawa saat mengemudi yang bisa membahayakan dirinya dan pengguna jalan lain.

Bahkan seringkali mereka tidak sadar bahwa kebiasaan sepele tersebut dapat berbahaya jika diterapkan ketika mengemudi mobil.

Untuk lebih jelas, ada beberapa ciri pengemudi wanita yang gaya berkendaranya cukup membahayakan, baik untuk diri sendiri atau orang lain.

Kebiasaan ini sebaiknya diketahui agar bisa diubah dan ditinggalkan sebagai bentuk kepedulian pada keselamatan berkendara di jalan.

1. Slower motions, yaitu pada saat manuver harus dilakukan dengan segera, namun perlakuan yang sering dilakukan wanita adalah pergerakan yang lambat.

Seperti ketika parkir atau putar arah yang dilakukan secara lambat sehingga mengganggu lalu lintas.

2. Mengerem mendadak atau suka-suka sehingga membingungkan pengguna jalan lainnya.

Tanpa disadari wanita sering melakukan ini mulai dari sedikit-sedikit angkat gas atau menginjak pedal rem ketimbang menjaga kecepatan konstan.

3. Ketika bermanuver atau ingin berbelok, kaum hawa juga kurang peduli dan tanpa ada aba-aba untuk pengendara lain yang ada di belakangnya.

Sebaiknya nyalakan lampu sein untuk memberi tanda kemana tujuan kamu di persimpangan jalan.

4. Jarak badan dan lingkar pengemudi terlalu dekat dengan alasa memudahkan memantau kondisi sekitar dan menginjak pedal-pedal.

Beberapa pengemudi wanita suka menyetel posisi duduk yang dekat dengan kemudi sehingga membuat pergerakan tangan terbatas.

Ada juga yang model multi tasker dengan satu tangan di lingkar kemudi satunya di tuas perseneling.

Hal ini cukup berbahaya karena posisi yang benar adalah dua tangan harus berada di kemudi agar saat terjadi sesuatu bisa merespons dengan cepat.

5. Kalau menikung sudut lintasannya melebar, terutama sekali terlihat pada sudut balik arah radius putarnya besar sehingga menyulitkan pengguna jalan lainnya.

Selain itu, manuver ini membuat kamu tidak dapat menuntaskan balik arah dalam 1 putaran sehingga merepotkan.

6. Pandangan mata selalu fokus ke dapan dan jarang menjaga kebiasaan mengecek kaca spion.

Kebiasaan mengecek spion membantu kamu memperhatikan kondisi sekitar mobil dan menjaga dari segala kemungkinan buruk.

7. Sering menggantungkan kaki kiri pada pedal kopling yang membuat kampas kopling cepat aus.

Atau pada saat pengereman, sebelum pedal rem diinjak pedal kopling sudah terlebih dahulu diinjak sehingga membuat mobil nyelonong.

8. Menggunakan sepatu berhak kecil dan tinggi atau sering menyimpan sepatu di bawah jok pengemudi.

Tanpa disadari hal ini bisa mengganggu pergerakan kaki, bahkan bila sepatu tergeser hingga ke bawah pedal bisa mengganggu pengereman hingga berdampak fatal.

9. Alpa menyalakan lampu sein ketika hendak berbelok atau balik arah.

Kebiasaan ini sangat sering mengakibatkan kecelakaan lantaran pengguna jalan lain tidak mengetahui pergerakan mobil.

10. Meski kaum pria juga kerap melakukannya, tapi banyak pengemudi wanita menggunakan ponsel saat mengemudi mobil.

Distraksi ponsel bisa membuat kamu tidak mengawasi jalan dengan baik dan sulit mengantisipasi situasi yang berkembang di jalan.

Termasuk distraksi akibat makan dan minum serta melakukan rias wajah sembari mengemudi mobil.

Tips

Alasan Pemilik Mobil Dilarang Mengganti Warna Lampu Belakang Mobil yang Tidak Sesuai Aturan

Submitted byadminConnect onSun, 12/19/2021 - 11:00

Masih banyak orang yang salah kaprah mengenai lampu belakang mobil sehingga menggantinya dengan warna yang berbeda dari aslinya.

Masalahnya, penggantian warna lampu tersebut mengganggu pengguna jalan lain, seperti lampu rem yang jadi biru atau putih.

Alhasil, pengguna jalan lain di belakang jadi merasa kesal bahkan emosional karena silau dan salah mengartikan maksud menyalanya lampu tersebut.

Aturan Internasional Lampu Kendaraan

Pemilihan warna lampu di kendaraan mengacu pada Vienna Convention on Road Traffic (1949), yang merupakan konvensi mengenai kendaraan di jalan raya.

Ini terkait dengan mata normal manusia yang sanggup menerima spektrum warna dengan panjang gelombang 400-700 nanometer (nm).

Dengan tingkatan panjang gelombang yang tinggi, warna merah dan jingga atau kuning cenderung lebih direspons dengan baik oleh mata.

Inilah mengapa merah dan jingga dipilih menjadi warna lampu peringatan pada kendaraan, seperti lampu rem dan lampu sein.

Sementara itu, lampu mundur warnanya putih karena putih lebih menyilaukan sehingga pengemudi di belakang akan waspada.

Lampu mundur warna putih juga bisa menerangi bagian belakang mobil saat memundurkan kendaraan dalam kondisi gelap.

Aturan Warna Lampu Mobil di Indonesia

Penggunaan warna lampu belakang mobil sudah diatur dan mengacu pada peraturan keselamatan berkendara.

Peraturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012 Pasal 23.

Kamu tidak perlu mengganti lampu asli karena lampu standar bawaan pabrik sudah dirancang sesuai peraturan yang berlaku.

Jangan sampai mengganti warna lampu kendaraan tidak sesuai dengan aturan.

Seperti penggunaan lampu LED yang terlampau silau dan mengganggu pengguna jalan lain.

Dalam PP nomor 55 Tahun 2012 yang mengacu pada Undang-undang nomor 22 tahun 2009 Pasal 48 Ayat 3 tentang sistem lampu dan alat pemantul cahaya, disebutkan warna lampu yang diperbolehkan.

Detail Aturan Lampu Mobil

1. Lampu utama dekat berwarna putih atau kuning muda.

2. Lampu utama jauh berwarna putih atau kuning muda.

3. Lampu penunjuk arah berwarna kuning tua, dengan sinar kelap-kelip.

4. Lampu rem berwarna merah.

5. Lampu posisi depan berwarna putih atau kuning muda.

6. Lampu posisi belakang berwarna merah.

7. Lampu mundur dengan warna putih atau kuning muda, kecuali untuk sepeda motor.

8. Lampu penerangan tanda nomor kendaraan bermotor di bagian belakang berwarna putih.

9. Lampu isyarat peringatan bahaya berwarna kuning tua, dengan sinar kelap-kelip.

10. Lampu tanda batas dimensi kendaraan bermotor, berwarna putih atau kuning muda, untuk kendaraan bermotor yang lebarnya lebih dari 2.100 mm untuk bagian depan, dan berwarna merah untuk bagian belakang.

11. Alat pemantul cahaya berwarna merah, yang ditempatkan pada sisi kiri dan kanan bagian belakang kendaraan Bermotor.

 

Peraturan ini juga mengatur sanksi bagi pelanggar.

Dalam pasal 286, disebutkan setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor beroda empat atau lebih di jalan, yang tidak memenuhi persyaratan laik jalan sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 3 juncto pasal 48 ayat 3, dipidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

Tips

Teknis Kendaraan yang Suka Dilupakan oleh Pengemudi Wanita dan Bikin Repot di Jalan

Submitted byadminConnect onSun, 12/19/2021 - 10:39

Sudah jamak melihat pengemudi wanita di jalan.

Masalahnya, banyak hal sepele tidak dipahami kaum hawa soal mobil dan cara merawatnya.

Padahal, bila sampai terjadi sesuatu, bakal repot sendiri.

Nah, buat kamu yang senang mengemudi mobil sendiri, pastikan sudah paham hal teknis ini supaya tidak merepotkan di jalan.

1. Menyalakan Lampu Hazard

Lampu hazard merupakan salah satu elemen penting saat berkendara, terutama ketika mengalami kondisi darurat.

Lampu ini dinyalakan ketika mobil mengalami kondisi darurat, seperti tiba-tiba mogok atau pecah ban di jalan.

Tombol lampu hazard biasanya berada di lokasi yang mudah dilihat dan dijangkau, seperti di tengah dasbor.

Jadi kamu tidak perlu mencari ke sana kemari sehingga mengganggu konsentrasi.

Lambangnya berupa 2 segitiga warna merah, ada juga mobil yang pakai tombol warna merah.

2. Periksa Tekanan Ban

Sangat berbahaya jika kamu mengendarai mobil namun tekanan ban kurang atau lebih dari seharusnya.

Tekanan ban bisa diukur menggunakan alat pengukur dan bisa dilakukan sendiri.

Angka tekanan tersebut dicocokkan dengan tekanan ban yang dianjurkan, bisa dilihat di bagian dalam pintu samping pengemudi.

3. Isi Air Wiper

Melihat kaca jendela yang kotor dan berdebu pastinya mengganggu pandangan saat menyetir.

Saat ingin membersihkannya dengan wiper ternyata airnya habis sehingga bisa berbahaya.

Pastikan mengeceknya secara reguler sehingga tidak kehabisan air wiper dan isi sampai tanda batas yang ditentukan.

4. Ganti Ban Serep

Berapa banyak di antara kamu yang bisa ganti ban serep atau ban cadangan sendiri?

Malah jangan-jangan kamu belum pernah berurusan sama ganti ban serep karena biasa minta tolong sama kaum adam.

Oleh karena itu, pelajari dulu cara ganti ban serep supaya tidak menyulitkan di jalan.

Kalau perlu, lakukan simulasi penggantian ban ketika ada waktu luang.

5. Membuka Kap Mesin

Ada beberapa wanita yang memang benar-benar hanya bisa mengemudi mobil saja.

Bahkan untuk membuka kap mesin tidak paham.

Cara membuka kap mesin setiap mobil berbeda-beda, kamu bisa mengeceknya di buku manual pada mobil.

6. Periksa Volume Oli

Posisi dipstick atau tongkat untuk mengecek jumlah oli mesin ada di samping mesin mobil.

Biasanya, pegangannya dikasih warna kuning sebagai penanda.

Jika level oli rendah, kamu bisa menambahkan hingga batas maksimal.

Pastikan juga oli tidak bocor dengan melihatnya ke bawah mobil ketika mobil sedang terparkir.

7. Membuka Tutup Tangki Bensin

Pernahkah kamu kesulitan membuka tutup tangki bensin saat mau isi BBM di pom bensin?

Terbayang repotnya, apalagi kalau di belakang kamu sudah banyak mobil lain ikut antri.

Cara mengetahui posisi tangki adalah dengan mengintip panel instrumen.

Di indikator volume bensin, ada tanda segitiga yang menunjukkan di sisi mana tutup tangki bensin mobil kamu.

Untuk tuas, umumnya ada di lantai dekat kursi sopir, atau di dasbor di area bawah kemudi, ada juga tuas di panel pintu.

Atau bahkan tidak ada tuasnya, tapi cukup dengan menekan tutup tangki.

8. Tidak Paham Panel Instrumen

Panel instrumen yang berada di balik kemudi merupakan sumber informasi penting terkait kondisi kendaraan.

Karena tidak paham, bisa jadi ada lampu indikator menyala dan dibiarkan begitu saja, padahal itu tanda ada masalah di mobil kamu.

Pelajari arti simbol di panel instrumen dan cara membacanya agar tidak merepotkan di jalan.

Buku manual kendaraan merupakan solusi buat kamu yang belum paham hal teknis seputar kendaraan.

9. Tuas dan Tombol di Kokpit

Sama dengan panel instrumen, banyak perempuan yang tidak tahu cara mengoperasikan tuas dan tombol kontrol di area kokpit.

Misal, tidak tahu cara mengoperasikan cruise control, fog lamp, atau tombol dan tuas lainnya,

Solusinya adalah mempelajari mengenai fungsi dan cara mengoperasikannya melalui buku manual kendaraan.

10. Waktu Servis Berkala

Karena alasan sibuk, seringkali para wanita karir melupakan waktu servis berkala kendaraan.

Padahal risikonya cukup besar, seperti performa mobil menurun bahkan sampai mogok.

Kamu cukup melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota setiap 6 bulan sekali atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

Tips

Alasan Penumpang Dilarang Menyalakan Lampu Kabin Saat Berkendara di Malam Hari

Submitted byadminConnect onSat, 12/18/2021 - 10:54

Untuk membantu penumpang saat berada di dalam kabin mobil, Toyota menyediakan lampu kabin atau lampu ruangan sebagai media penerang interior.

Lampu ruangan umumnya terletak di dalam kabin dan berada di bagian tengah mobil.

Pada sebagian mobil, lampu ruangan tidak hanya terdapat satu, tetapi juga di tengah dan di belakang, termasuk di area kokpit.

Sesuai dengan namanya, lampu kabin berfungsi untuk menerangi interior pada saat malam hari sehingga kabin tidak gelap.

Lampu ini juga bisa digunakan sebagai indikator apabila ada pintu mobil yang belum tertutup rapat, sehingga pengemudi bisa menutupnya sebelum jalan.

Lampu Kabin Dimatikan Saat Mobil Berjalan

Sebaiknya lampu kabin mobil tidak selalu dinyalakan ketika mengemudi pada malam hari demi alasan keselamatan.

Pada malam hari keadaan di luar mobil lebih gelap, kemampuan pengelihatan keluar dapat terganggu karena adanya pantulan cahaya dari dalam mobil.

Lampu kabin yang menyala dapat memantul melalui permukaan interior mobil.

Akibatnya mata akan terfokus pada area kabin daripada ke depan.

Selain itu, pada malam hari pupil mata akan berubah ukurannya sesuai intensitas cahaya yang masuk.

Saat lampu kabin dihidupkan, pupil akan mengecil karena cahaya masuk terlalu silau dan membuat intensitas cahaya yang masuk lebih sedikit.

Alhasil, kamu akan kesulitan untuk melihat keluar yang jauh lebih gelap ketimbang di dalam mobil.

Tidak hanya itu, membiarkan lampu kabin mobil tidak menyala saat mengemudi pada malam hari juga jadi tindakan preventif agar terhindar dari potensi kejahatan.

Sebab jika lampu kabin menyala, semua yang ada di dalam kabin mudah terlihat dari sisi luar.

Hal ini akan memudahkan pelaku kejahatan untuk memahami situasi dalam kabin.

Pancaran lampu kabin yang menyala juga membahayakan pengguna jalan lain pada malam hari.

Saat mata kamu terfokus ke arah depan dan melihat mobil yang melaju berlawanan dengan kabin yang terang, konsentrasi bisa terpecah.

Selain itu, jika menyalakan lampu kabin terus menerus akan berpengaruh pada aki yang beban kerjanya jadi lebih berat.

Tips

Cara Menghadapi Lubang di Tengah Jalan Tol yang Berbahaya, Hati-hati Mobil Lain dari Belakang

Submitted byadminConnect onFri, 12/17/2021 - 11:15

di musim hujan seperti saat ini sudah mulai terlihat lubang di jalan yang sangat mengganggu kenyamanan perjalanan.

Lubang tersebut berpotensi menimbulkan kerusakan pada pelek mobil, bahkan kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa.

Tapi kamu tidak bisa sembarangan menghindar dari lubang di tengah jalan.

Jika gegabah atau pindah lajur secara mendadak, malah akan membahayakan pengguna jalan lain, apalagi jika di jalan tol.

Bukan hanya kecelakaan tunggal, tapi bisa terjadi kecelakaan beruntun.

Ketika menemukan sesuatu seperti lubang atau lainnya di jalan tol, kamu bisa melakukan tindakan preventif supaya tidak memicu kecelakaan.

Menjaga Jarak Pandang ke Depan

Kuncinya, kamu harus menjaga jarak pandang jauh ke depan.

Jangan sekadar melihat, tapi memahami apa yang terlihat di depan kamu.

Jika pandangan kamu fokus ke depan, lubang di jalan pasti akan terlihat.

Bedanya kalau hanya sekadar melihat, kamu tetap akan menghantam lubang tersebut.

Sedangkan kalau kamu memahami apa yang dilihat, bisa memikirkan cara menghadapi lubang tersebut.

Oleh karena itu perhatian kamu juga tidak boleh teralihkan oleh hal lain seperti bermain ponsel, terutama ketika di jalan tol dengan kecepatan tinggi.

Tips Menghadapi Lubang di Jalan

Kalau langsung pindah ke lajur sebelah bisa bersenggolan dengan kendaraan lain yang menyebabkan kecelakaan.

Sedangkan kalau mengurangi kecepatan mendadak, bisa ditabrak dari kendaraan dari belakang kamu.

1. Ketika berhadapan dengan lubang jalan, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mengecek spion.

Karena ada bahaya lain dari samping dan belakang kamu yang tidak bisa diketahui kalau tidak lihat spion.

Segera lakukan manuver menghindar kalau situasi memungkinkan.

2. Jika tidak bisa menghindar, segera cek kondisi lubang tersebut untuk mempelajari skenario berikutnya.

3. Kalau lubangnya tidak terlalu besar, kamu tidak perlu mengurangi kecepatan karena bisa menambah dampak dari benturan.

4. Cukup kurangi kecepatan dengan cara tidak menekan pedal gas agar suspensi dan roda depan tidak mengalami daya tekan yang besar.

Karena jika menginjak pedal rem, berat mobil akan berpindah ke depan sehingga benturan saat terkena lubang menjadi besar.

Kondisi itu bisa menyebabkan banyak hal, seperti ban dan pelek pecah atau merusak sistem suspensi dan kemudi.

Bahkan bisa memicu kecelakaan kalau mobil kehilangan kendali.

5. Lepaskan kaki dari pedal gas dan rem, serta jaga arah mobil supaya tetap lurus ke depan dan tidak keluar lajur.

6. Jangan langsung melaju setelah menghantam lubang, segera rasakan jika ada potensi masalah seperti kemudi berat atau mobil berjalan tidak stabil.

7. Jika terasa tidak nyaman, segera tepikan mobil dan periksa kerusakan supaya tidak menyebabkan kecelakaan.

 

Tips
PrevNext

Back to top