Rawat Sendiri Aki Mobil di Masa PPKM Darurat Supaya Tidak Tekor

Submitted byadminConnect onMon, 07/12/2021 - 17:28

Mobil kamu tidak pernah dijalankan saat menjalankan aturan PPKM Darurat.

Di saat seperti ini, satu komponen yang wajib diawasi kondisinya adalah baterai atau aki.

Aki merupakan komponen yang penting bagi kendaraan kamu sebagai penyedia arus listrik, menstabilkan tegangan kendaraan, dan mem-backup alternator.

Agar persediaan setrum aki selalu dalam kondisi penuh disarankan untuk memanaskan atau menghidupkan mesin seminggu sekali minimal 15 menit.

Supaya aki bisa berumur panjang sesuai kemampuannya, maka merawat aki jadi hal mutlak.

1. Matikan Sistem Kelistrikan

Sebelum meninggalkan mobil di garasi, pastikan seluruh perangkat yang menyerap tenaga listrik sudah dimatikan seperti AC, radio, dan lampu-lampu.

Ketika kamu memanaskan mobil, baiknya jangan nyalakan pendingin ruangan (AC), radio, lampu, atau perangkat elektronik lain.

Pasalnya, kondisi aki belum sepenuhnya terisi dengan listrik.

Setelah memanaskan mesin, jangan lupa matikan kembali semua komponen kelistrikan.

Tujuannya, supaya listrik pada aki tidak berkurang dan memudahkan ketika menyalakan mesin kembali.

Memanaskan mesin cukup 5-10 menit seminggu 2 kali.

2. Periksa Level Cairan Aki

Air aki jangan sampai di bawah level minimal atau low level.

Mengisi air pun tak boleh melebihi level atas karena pada saat aki panas, air bisa tersembur keluar bersamaan uap yang sangat korosit.

Namun, jika level air di bawah takaran, tambahkan secukupnya.

Penambahan air aki disarankan menggunakan air aki murni, bukan air aki zuur agar sel aki tidak cepat rusak.

Sementara untuk aki jenis maintenance free (MF) bisa dilakukan pengecekan dengan battery tester.

Alat ini tidak hanya berguna untuk mengukur voltase atau tegangan aki saja, namun juga daya starter (CCA – Cold Cranking Ampere), tingkat tegangan (SOC – State of Charge), dan tingkat kesehatan aki (SOH – State of Health).

3. Perhatikan Kebersihan Aki

Perhatikan kebersihan permukaan aki, terutama pada kutub negatif dan positif.

Saat terminal aki kotor, arus listrik tidak bisa mengalir sempurna akibat pasokan listrik kurang.

Lambat laun merusak terminal dan bisa menjalar ke peranti elektronik.

Jika kamu melihat kerak berwarna kehijauan dan kotoran pada terminal aki, segera bersihkan dengan memakai air panas secukupnya, kemudian menyikatnya sampai bersih.

Setelah dibersihkan, kencangkan baut klem aki.

Pastikan aki selalu dalam posisi yang fix dan tidak bergeser, karena aki yang mudah berguncang saat kendaraan bergerak bisa cepat rusak.

4. Cek Daya Aki

Kamu bisa mengecek kapasitas aki dengan multitester.

Cek dayanya dan pastikan aki mampu bekerja dengan baik karena aki yang kekurangan daya bisa mempengaruhi sistem kelistrikan mobil.

Paling penting, agar pasokan listrik pada komputer mobil (ECU) berjalan mulus.

Untuk urusan perawatan, paling mudah memang aki MF karena indikator dayanya jelas, yakni terdapat warna hijau dan merah.

Kalau indikator merah, berarti harus segera diganti, dan sebaliknya jika berwarna hijau, berarti aki masih layak pakai.

5. Cek Kebocoran Aki

Periksa apakah terjadi kebocoran pada aki, terutama di badan aki maupun penutupnya.

Jika terjadi kebocoran dan tidak segera diatasi, air korosif bisa merusak bodi bahkan komponen lain.

Kebocoran pada badan aki harus segera ganti dengan yang baru.

Sedangkan jika terjadi hanya pada tutup saja, bisa dikencangkan atau diganti tutup aki yang baru.

6. Pemasangan Aki

Nah, ini yang kelihatanya mudah, tapi jarang diperhatikan.

Jika kamu mau buka aki, dahulukanlah copot pengait pada kutub negatif, kemudian barulah lepas pengait positif.

Sebaliknya saat memasang, dahulukan kutub positif baru negatif agar tidak terjadi korsleting.

Beberapa pengecekan di atas sulit dilakukan tanpa dukungan alat yang memadai seperti battery tester.

Kamu bisa memanggil layanan Toyota Mobile Service (TMS) untuk servis berkala sekaligus pengecekan kondisi aki oleh bengkel resmi Toyota.

Tips

Daftar Komponen Mobil yang Dapat Kamu Periksa Saat PPKM Darurat

Submitted byadminConnect onMon, 07/12/2021 - 17:27

Adanya kebijakan PPKM Darurat membuat kamu harus meninggalkan mobil di rumah lantaran wajib work from home (WFH).

Dengan begitu kamu memiliki waktu luang untuk memeriksa kondisi mobil karena tidak perlu pergi beraktivitas.

Nah, sembari santai di rumah, mari cek komponen mobil berikut ini.

1. Oli Mesin

Periksa kondisi oli mesin dengan mengecek takarannya melalui dipstick dan waktu terakhir ganti oli mesin.

Oli mesin adalah komponen yang sangat dibutuhkan pada mesin sebagai pelumas dan pelindung dari gesekan.

Bila kamu tidak memeriksanya dan ternyata kondisi oli sudah tidak layak pakai atau habis, mesin mobil bisa jebol saat mulai dipakai kembali.

Rekomendasi penggantian oli mesin adalah setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

Oli transmisi juga memegang peran penting, hanya karena tidak bisa diperiksa secara visual, kamu cukup memeriksa kapan oli transmisi diganti.

2. Filter Mobil

Selain oli, jangan lupa ikut memeriksa kondisi saringan atau filter pada mobil, seperti filter oli, filter udara, filter bensin, termasuk filter AC.

Peran filter pada mobil tidak bisa dianggap sepele karena berfungsi sebagai penyaring kotoran yang berusaha masuk ke dalam mesin.

Dampak bila filter tidak diganti, akan muncul masalah seperti terkontaminasi kotoran sehingga mengganggu sirkulasi dan kerja mesin terhambat.

Begitu juga dengan filter AC bila tidak diganti bisa membuat angin yang berembus ke dalam kabin jadi tidak sejuk dan kotor, bahkan membuat aliran udara AC mampat dan gagal mendinginkan kabin.

3. Lampu Mobil

Tentu kamu tidak mau kan saat jalan malam tetiba lampu mobil mati?

Periksa kondisi lampu mobil baik lampu utama, lampu kabut, lampu rem dan juga lampu sein, apakah masih bagus atau sudah mulai redup.

4. Aki

Aki merupakan salah satu sumber utama kelistrikan mobil yang harus dijaga, pun ada risiko masalah seperti korsleting listrik kalau sampai abai dirawat.

Tentu kamu tidak ingin kehilangan daya listrik saat dalam perjalanan yang membuat mesin mobil tidak bisa dihidupkan.

Paling mudah, kamu bisa tambah air aki yang berkurang dan membersihkan terminal aki yang kotor.

Termasuk memanaskan mesin mobil 2 kali seminggu selama 5 – 10 menit.

5. Ban

Pastikan kondisi ban seperti telapak ban belum aus dan tekanan angin terjaga sesuai rekomendasi pabrik.

Selain permukaan atau kembangan ban menipis, ciri ban rusak adalah masalah seperti benjolan atau permukaan pecah-pecah.

Ganti ban mobil kamu bila terdeteksi adanya masalah-masalah kecil di atas yang bisa membahayakan keselamatan di jalan.

6. Cairan Mobil

Ada beberapa cairan yang cukup penting yakni air radiator, minyak rem, dan washer atau pembersih kaca depan mobil.

Air radiator berfungsi sebagai pendingin agar temperatur mesin stabil, terlebih saat perjalanan jauh.

Pastikan tangki air radiator di ruang mesin tidak kurang dari batas maksimal dan segera tambahkan jika berkurang.

Minyak rem sangat penting untuk menjaga keselamatan berkendara karenanya pastikan minyak rem juga tidak berkurang.

Jika sampai berkurang drastis, segera hubungi bengkel resmi Toyota untuk pengecekan dan perbaikan lebih lanjut.

Sedangkan air washer membantu wiper untuk membersihkan kaca depan agar visibilitas pengemudi tetap terjaga.

7. Rem Mobil

Cara paling mudah bisa dirasakan ketika sedang memakai mobil, apakah rem mobil terasa kurang pakem?

Apalagi bila ternyata minyak rem berkurang cukup banyak yang menandakan ada masalah pada sistem pengereman.

Bila iya, segera bawa ke bengkel resmi Toyota untuk diperiksa dan diganti komponen yang aus atau bermasalah.

Umumnya kampas rem yang sudah tipis membuat kerja rem kurang optimal dan akan membahayakan saat dibawa.

8. Wiper

Bila kondisi karet wiper sudah mengeras, bisa merusak kaca depan yang akibatnya mengganggu visibilitas, bahkan timbul baret yang merusak kaca mobil.

Cek pula kondisi wiper belakang yang kerap terlupakan bila ada.

Tips

Cara Memanaskan Mesin Mobil yang Benar Saat PPKM Darurat

Submitted byadminConnect onMon, 07/12/2021 - 10:23

Adanya aturan PPKM Darurat membuat mobil kamu akan banyak berada di rumah dalam beberapa minggu ke depan.

Meskipun hanya berada di rumah, bukan berarti mobil menjadi terbengkalai karena membutuhkan perawatan rutin.

Salah satunya yang paling sederhana adalah memanaskan mesin.

Lantas, bagaimana cara memanaskan mesin mobil yang benar?

1. Tidak Perlu Terlalu Lama

Setiap mobil memiliki teknologi mesin yang berbeda-beda sehingga waktu memanaskan mesin mobil harus disesuaikan.

Misalnya, mobil yang sudah menggunakan teknologi mesin injeksi tidak perlu terlalu lama memanaskannya.

Hanya butuh waktu sekitar 5 menit saja dan setidaknya dua kali dalam satu minggu.

2. Perhatikan Rem Tangan

Pastikan rem tangan mobil aktif untuk mencegah risiko mobil meluncur dengan sendirinya.

Terutama bila posisi mobil berada di kontur jalan yang tidak rata atau posisi garasi kamu menurun.

3. Panaskan Mesin Mobil di Area Terbuka

Apabila memanaskan mobil di garasi, sebaiknya buka terlebih dulu garasi tersebut.

Tujuannya agar ada sirkulasi udara untuk gas buang yang berasal dari knalpot mobil.

Hati-hati untuk mobil yang parkir menghadap ke depan karena gas buang kendaraan akan keluar ke arah rumah kamu.

Pastikan di sekitarnya tidak ada jendela atau pintu yang terbuka supaya gas buang tidak masuk ke dalam rumah.

4. Matikan AC Mobil

AC mobil tidak perlu dinyalakan saat memanaskan mesin mobil.

Pasalnya, menyalakan AC mobil justru akan membebani performa mesin.

Nyalakan AC ketika suhu mesin sudah mencapai titik normal sehingga kinerja mesin terhadap kompresor AC tak terlalu berat.

5. Cek Indikator di Panel Instrumen

Ketika memutar kunci kontak, cek indikator yang ada di panel instrumen mobil.

Perhatikan jika ada masalah seperti lampu berkedip atau tidak mau mati ketika mesin mobil sudah dinyalakan.

6. Tidak Perlu Injak Pedal Gas

Saat memanaskan, biarkan mesin mobil pada putaran idle dan dianjurkan untuk tidak menginjak pedal gas.

Ini dikarenakan sirkulasi oli di dalam mesin belum 100% melumasi semua komponen mesin.

Jika dipaksakan menginjak pedal gas, dikhawatirkan bagian mesin yang belum terlumasi oli secara maksimal akan mengalami gesekan dan mengakibatkan komponen mesin rusak.

7. Cek Kondisi Mobil

Saat mesin sudah menyala normal, cobalah operasikan beberapa perangkat seperti AC dan lampu mobil untuk memastikannya masih berfungsi baik.

Injak juga pedal rem dan perhatikan apakah lampu rem menyala, termasuk lampu sein, hazard, dan radio.

Pastikan semuanya sudah dimatikan kembali sebelum kamu mematikan mesin mobil untuk mencegah aki tekor.

8. Bawa Jalan Keluar Rumah

Ban mobil kamu akan mengalami flat spot atau rata di bagian yang menjadi titik tumpu kalau didiamkan terlalu lama.

Flat spot adalah kondisi permukaan ban yang tidak rata dan cenderung datar karena terus menerus menjadi titik tumpu mobil.

Bahkan, dampak buruknya adalah ban bisa retak dan rentan sekali meletus ketika mobil kamu kembali digunakan.

Minimal dua minggu sekali mobil dikendarai keliling area sekitar rumah selama 15 menit untuk mencegahnya.

Selain itu, kamu juga bisa melihat bila ada masalah lain di mobil.

Tips

Mengapa Servis Berkala Penting Meski Mobil di Rumah Karena Ada PPKM Darurat?

Submitted byadminConnect onMon, 07/12/2021 - 10:21

Meski mobil kamu hanya parkir di rumah lantaran mengikuti aturan PPKM Darurat, bukan berarti tidak butuh servis berkala.

Ada beberapa alasan mengapa kamu harus melakukan servis berkala walau mobil tidak dipakai beraktivitas.

1. Oli Mesin Harus Diganti

Seiring waktu, senyawa kimia di dalam oli mesin akan mengalami perubahan dan ini sangat wajar terkait proses oksidasi yang secara alami terjadi.

Ruang mesin juga punya potensi timbul karat karena proses oksidasi tersebut.

Makanya dianjurkan untuk memanaskan mesin sekitar 2 kali seminggu saat parkir di rumah supaya komponen mesin tetap dapat dilumasi.

Proses oksidasi juga meningkatkan kandungan air di oli mesin pada level yang tidak diharapkan.

Begitu oli mesin bekerja, air akan bercampur dan secara signifikan menurunkan kemampuan oli mesin.

Belum lagi risiko karat akibat terbawanya air ke dalam sistem distribusi oli mesin.

2. Menjaga Kondisi Mobil

Mobil yang dalam kondisi prima mengurangi potensi masalah di jalan seperti mogok atau kerusakan yang sulit untuk diantisipasi.

Selain tentunya menjaga performa mobil agar tetap nyaman dan tangkas saat dipakai serta irit konsumsi bensin.

Selain itu, servis berkala juga dapat mendeteksi potensi timbulnya masalah sehingga dapat segera diambil langkah perbaikan.

Alhasil dapat mereduksi risiko timbulnya biaya lebih besar karena kerusakan yang semakin berat.

3. Memberi Rasa Aman dan Nyaman

Servis berkala secara rutin juga memberikan rasa aman dan nyaman buat kamu pengguna kendaraan Toyota.

Kamu tak perlu ragu lagi atas kondisi mobil yang siap dipakai untuk segala aktivitas, baik di dalam maupun keluar kota.

4. Menjaga Klaim Garansi

Servis berkala memastikan klaim garansi kamu tidak gugur jika suatu saat terjadi kerusakan karena kondisi mobil dan rekaman perbaikan tercatat dengan baik.

Dengan catatan servis berkala yang rapi dan jelas, membuat harga jual kembali mobil kamu ikut terjaga.

Ini karena track record mobil terlihat secara gamblang oleh calon pembeli dan menandakan keseriusan kamu dalam merawat mobil kesayangan.

5. Pengecekan Menyeluruh

Saat servis berkala tidak hanya dilakukan penggantian oli, namun juga pembersihan pada sistem pembakaran dan pemeriksaan sistem pengapian.

Dilakukan pula pengecekan terhadap komponen mesin sesuai dengan masa pemakaian kendaraan.

Termasuk analisa terhadap kondisi komponen, mesin dan gas buang.

Tak lupa dilakukan penyetelan komponen mesin sesuai dengan standar yang berlaku untuk mobil Toyota, serta pemeriksaan dan pemeliharaan lengkap untuk seluruh bagian utama mobil.

Demi kemudahan pelanggan dan mencegah penularan virus COVID-19, bengkel resmi Toyota memiliki layanan Toyota Mobile Service (TMS) yang melayani servis berkala dari rumah kamu.

Tidak perlu khawatir pengerjaan servis di rumah akan mempengaruhi kualitas dan biaya, kamu akan mendapatkan hal yang sama saat servis berkala langsung di bengkel.

Silakan hubungi dealer resmi Toyota terdekat untuk ketersediaan dan informasi lebih lengkap.

Tips

10 Langkah Mudah Parkir Mobil di Rumah Saat PPKM Darurat

Submitted byadminConnect onTue, 07/06/2021 - 16:05

Pemerintah telah memberlakukan PPKM Darurat di Jawa dan Bali pada 3 – 20 Juli 2021 dalam rangka memutus rantai penularan virus Covid-19.

Esensi dari PPKM Darurat adalah membatasi mobilitas pergerakan manusia untuk menghindari kerumunan dan kontak langsung antar manusia yang dianggap merupakan titik rawan penularan Covid-19.

Alhasil, sebagian dari kamu akan kembali menjalankan work from home dan meninggalkan mobil kesayangan di garasi dalam jangka waktu lama.

Ada beberapa risiko yang harus diwaspadai saat kamu memarkirkan kendaraan dalam jangka waktu lama untuk mengurangi risiko penularan virus COVID-19.

Berikut adalah daftar langkah pencegahan supaya parkir mobil di rumah dapat berlangsung dengan aman dan nyaman.

1. Usahakan Parkir di Bawah Atap

Mobil dapat terhindar dari paparan panas matahari secara langsung yang bisa membuat cat mobil memudar jika parkir di bawah atap.

Ketiadaan atap juga membuat mobil kamu terkena hujan dan akan timbul water spot (jamur kaca/jamur bodi) akibat noda bekas air hujan yang mengering karena tidak dibersihkan

Keadaan ini akan menyebabkan mobil tampak kotor dan tidak sedap dipandang mata.

Seandainya lokasi parkir tidak ada atap, kamu bisa memanfaatkan car cover atau selimut mobil.

2. Cuci Mobil Terlebih Dahulu

Meski ditinggal di dalam rumah, mobil tetap bisa kotor oleh debu atau air hujan.

Selagi aktivitas berkurang, tidak ada salahnya kamu membersihkan mobil dengan lebih detail.

Tidak hanya luar, bagian dalam juga harus dibersihkan.

Manfaatkan vacuum cleaner untuk membersihkan debu, terutama bagian kolong bangku mobil.

Keluarkan karpet dan cuci hingga bersih, pastikan tidak bau dengan mengeringkannya di bawah sinar matahari.

Kamu bisa melapisi cat mobil dengan wax untuk menjaga kondisi cat dan melindungi dari risiko kerusakan akibat terpaan sinar matahari, air hujan, dan baret.

3. Hati-hati Binatang Liar

Mobil yang didiamkan dalam jangka waktu lama akan lembab dan menjadi lokasi yang pas untuk tempat tinggal binatang liar seperti tikus, kecoa, dan semut.

Binatang pengerat seperti tikus sanggup menggigit kabel dan merusak sistem kelistrikan, sementara kecoa dan semut mengakibatkan kabin kotor dan rusak karena mampu menyelinap masuk ke dalam dan berkembang biak di sana.

Upaya pencegahan yang paling mudah adalah dengan meletakkan bahan pengusir binatang tersebut di luar mobil.

Kamu bisa memesannya secara online atau membelinya di pet shop dekat rumah.

4. Bereskan Barang Pribadi Dari Mobil

Keluarkan makanan dan minuman yang tertinggal karena akan menimbulkan bau tidak sedap dan mengundang binatang liar datang.

Keluarkan pula barang pribadi seperti kartu etol, kacamata, pemantik api, dan barang berharga lainnya untuk menghindari dari risiko tidak terduga seperti kemalingan atau kebakaran.

5.  Jaga Tekanan Ban

Tekanan angin ban mobil yang berdiam di rumah akan berkurang lebih cepat ketimbang ban yang dipakai setiap hari.

Makanya, kamu mesti mengisinya sedikit lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan, sekitar 5 PSI, supaya tekanan ban tidak cepat berkurang bahkan hingga habis total.

Supaya tidak repot, kamu bisa memanfaatkan pengisi angin ban portabel yang banyak dijual secara online.

6. Jangan Operasikan Rem Parkir

Ada kasus dimana kampas rem menempel kuat ke bagian dalam teromol dan sulit lepas karena mobil diparkir terlalu lama.

Oleh sebab itu, lepaskan rem parkir atau rem tangan dan ganjal ban dengan balok kayu.

Kalau mau lebih aman, kamu bisa menggunakan wheel chock yang diperuntukkan sebagai pengganjal ban mobil.

7. Isi Tangki Bensin Full

Bahan bakar di dalam mobil yang ditinggal dalam jangka waktu lama tidak bisa dibiarkan kosong karena akan mengakibatkan terjadinya oksidasi dan membuat karat timbul di dalam tangki bensin.

Sebaiknya isi penuh bahan bakar untuk mengurangi risiko karat.

8. Tidak Perlu Melepas Kabel Aki

Mobil kamu tetap butuh pasokan listrik meski tidak dipakai dalam jangka waktu lama, seperti untuk mengaktifkan alarm, sehingga tidak perlu melepas kabel ke terminal aki.

Selain itu, mesin mobil tetap harus dipanaskan setidaknya seminggu sekali selama sekitar 15 menit untuk mengisi arus aki supaya tidak tekor dan memberikan kesempatan pada oli mesin untuk bersirkulasi.

Silakan bawa mobil keliling lingkungan rumah agar ban berputar dan menghindarinya dari kerusakan akibat ban hanya bertumpu di satu titik dalam jangka waktu lama.

Atau setidaknya maju-mundurkan mobil di garasi untuk memindahkan titik tumpu ban.

9. Waspada Kebocoran

Lakukan pemeriksaan secara berkala ke seluruh bagian mobil, seperti ruang mesin, kabin, hingga bagian kolong untuk memastikan tidak ada kebocoran.

Periksa pula apakah ada lelehan oli mesin atau tabung penyimpan cairan mobil yang berkurang drastis sebagai tanda awal kerusakan.

10. Jangan Lupa Servis Berkala

Meskipun ditinggal di rumah, bukan berarti mobil tidak butuh servis berkala.

Bahkan ini merupakan momen yang pas lantaran mobil kamu sedang tidak dipakai untuk mobilitas.

Kamu bisa memanfaatkan layanan servis berkala di rumah yang disediakan oleh bengkel resmi Toyota sehingga tidak perlu pergi keluar rumah.

Tips

Aturan dan Sanksi PPKM Darurat yang Harus Kamu Patuhi di Jalan, Wajib Menunjukkan Kartu Vaksin

Submitted byadminConnect onTue, 07/06/2021 - 16:03

Pemerintah telah memberlakukan PPKM Darurat di Jawa dan Bali pada 3 – 20 Juli 2021 dalam rangka memutus rantai penularan virus Covid-19.

Esensi dari PPKM Darurat adalah membatasi mobilitas pergerakan manusia untuk menghindari kerumunan dan kontak langsung antar manusia yang dianggap merupakan titik rawan penularan Covid-19.

Saat ini perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor dalam rangka pergerakan manusia cukup tinggi.

Apalagi di kota-kota besar di Jawa dan Bali, sehingga perlu ada pengaturan lalu lintas yang merupakan bagian dari teknik traffic engineering.

Teknik penyekatan dengan penutupan adalah bagian dari traffic engineering atau rekayasa lalu lintas yang secara yuridis diatur dalam Undang-undang Lalu lintas No 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan Jalan,

Rekayasa lalu lintas juga tercantum dalam Pasal 104 UU tersebut, dimana dalam keadaan tertentu untuk ketertiban dan kelancaran lalu lintas, petugas kepolisian dapat melakukan tindakan; memberhentikan, mempercepat, memperlambat dan mengalihkan arus lalu lintas.

Petugas akan memberikan akses untuk melintas di titik penyekatan PPKM Darurat di 63 titik di wilayah Jadetabek yang berlaku dari 3 - 20 Juli 2021 hanya yang masuk kategori sektor-sektor esensial.

Setiap petugas diberikan kewenangan untuk melakukan tindakan sesuai dengan penilaian sendiri di lapangan untuk kepentingan umum.

Wajib Menunjukkan Kartu Vaksin Covid-19

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah resmi menerbitkan Surat Edaran (SE) nomor 43 tahun 2021, tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Darat Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Regulasi ini dibuat untuk mengatur syarat pelaku perjalanan dengan semua moda transportasi darat, pada masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali.

Ada beberapa ketentuan baru yang tertuang dalam SE 43 Tahun 2021 untuk pelaku perjalanan menggunakan moda transportasi darat, baik pribadi dan umum.

Paling utama kewajiban menunjukkan kartu vaksin dosis awal yang juga berlaku tak hanya bagi penumpang angkutan umum, tapi juga pengguna mobil dan sepeda motor pribadi.

Bahkan, pengguna kendaraan pribadi yang melakukan perjalanan jauh juga diwajibkan membawa hasil negatif dari tes PCR atau antigen dengan ketentuan sebagai berikut:

"Pelaku perjalanan jarak jauh dari dan ke Pulau Jawa serta Pulau Bali yang menggunakan moda transportasi darat wajib menunjukkan kartu vaksin pertama dan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen, dengan ketentuan:

a) perjalanan jarak jauh merupakan perjalanan dengan jarak minimal perjalanan 250 (dua ratus lima puluh) kilometer atau minimal waktu perjalanan 4 (empat) jam;

b) pelaku perjalanan dengan transportasi darat yang menggunakan kendaraan bermotor perseorangan, sepeda motor, dan kendaraan bermotor umum, wajib menunjukkan kartu vaksin pertama dan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan, atau rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan, sebagai persyaratan melanjutkan perjalanan;

c) khusus pengemudi dan pembantu pengemudi kendaraan logistik, tidak diwajibkan menunjukkan kartu vaksin pertama dan wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.

Namun bagi pengemudi dan pembantu pengemudi yang belum melaksanakan vaksinasi diarahkan untuk melakukan vaksinasi oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 apabila tersedia di lokasi simpul transportasi darat."

Selain itu, ada pembatasan kapasitas angkut bagi moda transportasi darat, baik kendaraan bermotor umum, pribadi, dan angkutan sungai, danau, dan penyeberangan kapasitasnya adalah 50 persen.

Sanksi Bagi Pelanggar PPKM Darurat di Jalan

Pengguna jalan wajib mematuhi perintah yang diberikan oleh petugas kepolisian.

Jika dianggap tidak mematuhi aturan PPKM Darurat, maka pengemudi mobil akan diminta untuk putar balik dan tidak melanjutkan perjalanan.

Termasuk aturan mengenai kapasitas maksimal penumpang mobil, jika melebihi 50% maka akan diminta putar balik walaupun syarat administrasi terpenuhi.

Tidak mematuhi perintah yang diberikan oleh petugas merupakan pelanggaran lalu lintas sebagaimana diatur dalam Pasal 282 Undang-undang Lalu Lintas, ditindak dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250.000.

Atau dapat digunakan Pidana umum sebagaimana diatur dalam Pasal 212 KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana).

Untuk diketahui, penyekatan jalan dan penutupan dalam rangka pembatasan mobilitas pergerakan manusia dari aspek lalu lintas secara yuridis dibenarkan, sehingga setiap pengguna Jalan hukumnya wajib untuk menaati.

Travel

KINTO ONE Sudah Ada di Indonesia, Solusi Berlangganan Mobil Toyota dengan Mudah dan Tanpa Repot

Submitted byadminConnect onTue, 07/06/2021 - 10:32

Tidak hanya di Eropa, layanan KINTO juga sudah ada di Indonesia sejak tahun lalu.

KINTO ONE adalah solusi memakai mobil baru dengan cara berlangganan yang pertama di Indonesia untuk konsumen individu yang bisa diajukan via website www.kinto-id.com.

Peningkatan kebutuhan pelanggan akan model bisnis berlangganan atau subscription di pasar retail dan digital membuat bisnis berbasis digital semakin prospektif.

Latar belakang ini yang membuat KINTO ONE hadir sebagai cara terbaru mobilitas tanpa beban bagi pemakai mobil di Indonesia yang semakin meningkat.

KINTO ONE hadir untuk melengkapi gaya hidup baru dalam memiliki kendaraan dengan jangka waktu lama secara fleksibel serta mudah, dimana dapat mengendarai mobil yang mereka suka layaknya mengendarai mobil pribadi.

Kemudahan KINTO ONE

Dengan KINTO ONE, kamu mendapatkan kemudahan berupa:

1. Kamu tidak perlu keluar rumah dan datang ke dealer untuk melengkapi proses aplikasi.

2. Kamu dapat melakukannya dengan mengakses website KINTO ONE dari rumah.

3. Cukup membayar deposit 1 (satu) bulan biaya berlangganan.

4. Biaya berlangganan bulanan sudah meliputi biaya lainnya seperti biaya perawatan, asuransi, pajak kendaraan, dan sebagainya.

Pesan KINTO ONE dari Rumah Kamu

Sejalan dengan inisiasi secara global dari Toyota mengenai total solution in mobility, layanan yang Toyota hadirkan juga mengikuti perkembangan kebutuhan dan perubahan habit di masyarakat termasuk di masa pandemi COVID-19.

Kamu dapat melakukan seluruh proses layanan KINTO ONE dari rumah melalui pelayanan yang serba online via website www.kinto-id.com.

KINTO ONE dapat dinikmati oleh para pelanggan di Jabodetabek cukup dengan melakukan 4 langkah mudah yaitu buat akun KINTO ONE serta isi data diri, pilih mobil yang disukai, lakukan pembayaran deposit, dan mobil siap dikemudikan.

Dengan berlangganan mobil selama 3 tahun bersama KINTO ONE, kamu dapat memilih paket mulai dari 15.000 km sampai dengan 40.000 km per tahun.

KINTO ONE juga menawarkan biaya berlangganan yang terjangkau mulai dari Rp 4 Jutaan per bulan serta beragam pilihan mobil dengan model dan warna sesuai keinginan pelanggan.

Travel

Cara Mudah Menghindari Masalah dengan Truk atau Kendaraan Besar Lainnya

Submitted byadminConnect onTue, 07/06/2021 - 10:25

Permasalahan yang melibatkan kendaraan pribadi dan truk atau kendaraan besar lainnya dapat dihindari jika kamu memahami keterbatasan truk.

Seperti dimensi truk yang besar membuatnya tidak bisa tergesa-gesa dan butuh ruang gerak yang luas ketika bergerak.

Selain itu, posisi duduk pengemudi yang tinggi dan pandangan ke belakang yang terhalang bodi membuat sopir truk memiliki blind spot atau area di sekitar kendaraan yang tidak terpantau oleh mata pengemudi.

Bobot truk, apalagi bila dipenuhi muatan, sangat besar sehingga tidak mudah baginya untuk melakukan pengereman darurat.

Bagaimana caranya jika harus bertemu dengan truk di jalan?

1. Jaga Jarak Aman

Jaga jarak aman membuat kamu bisa mengantisipasi pergerakan truk, seperti bila tetiba truk tersebut mengerem mendadak atau tidak kuat menanjak.

Menjaga jarak aman juga bukan sekadar memberi ruang gerak bagi truk, namun juga membuat mobil mudah terlihat oleh sopir truk.

Semakin dekat jarak mobil dengan truk, semakin sulit sopir truk mengawasi mobil kamu.

Makanya, jaga jarak aman dan pastikan kendaraan masuk dalam jarak pandang pengemudi truk.

2. Berikan Tanda atau Isyarat

Berikan tanda saat kamu ingin mendahului truk, bisa dengan lampu dim atau klakson.

Dengan begitu, pengemudi truk dapat menyadari keberadaan mobil kamu dan menjaga kewaspadaannya.

Meskipun sudah memberikan isyarat, jangan paksakan mendahului bila situasinya tidak memungkinkan.

3. Berikan Ruang yang Cukup

Saat menyalip, pastikan ada ruang yang cukup antara truk tersebut dengan mobil di depannya.

Kalau jaraknya terlalu dekat, kamu bakal memaksakan diri untuk masuk antara keduanya.

Situasi ini akan membuat mobil kamu berada di blind spot truk dan sangat berbahaya jika mobil di depan melakukan pengereman.

Bukan perkara mudah untuk menghentikan laju truk dengan muatan penuh secara mendadak.

4. Perhatikan Manuver Truk

Jangan segan-segan memberikan ruang bila truk di depan memberi isyarat untuk melakukan manuver, seperti berbelok, putar arah, atau parkir.

Hentikan kendaraan dan tunggu sampai posisi truk benar-benar aman.

Apalagi kalau mobil berada di sisi dalam radius manuver truk tersebut.

Perpaduan antara bodi besar dan blind spot akan membuat mobil kamu terancam bahaya jika tidak sabar menunggu.

5. Keterbatasan Truk

Halangan lain yang harus dipahami dari truk adalah daya pengereman yang terbatas.

Kian dipersulit saat truk dijejali beban penuh sehingga butuh jarak lebih jauh untuk berhenti, apalagi ditambah kondisi jalan basah.

Oleh karena itu, jangan paksakan mobil berada terlalu dekat dengan truk dan berikan ruang yang cukup untuk manuver.

Tips

Kekurangan Truk dan Kendaraan Besar Lainnya yang Wajib Kamu Pahami

Submitted byadminConnect onTue, 07/06/2021 - 10:24

Kamu harus bisa berbagi jalan dengan truk, bus, dan kendaraan besar lainnya di jalan.

Tujuannya untuk menjaga ketertiban dan mencegah kecelakaan yang bisa berakibat fatal.

Karena saat ini masih banyak terdengar adanya kecelakaan yang melibatkan mobil pribadi dengan truk besar di jalan.

Termasuk berita mengenai tindak kekerasan akibat adanya salah paham antara pengguna mobil pribadi dan truk.

Padahal kondisi ini bisa dihindari jika kamu bisa berlaku lebih bijak dan menghargai truk yang memiliki kekurangan di jalan.

Apa saja kekurangan truk sehingga kamu harus hati-hati saat berhadapan di jalan?

1. Ukuran Truk Besar dan Berat

Rata-rata truk memiliki panjang lebih dari 5 meter, bahkan hingga belasan meter.

Sebagai gambaran, panjang Toyota Calya hanya sekitar 4,1 meter saja.

Ditambah, postur tubuh truk yang tinggi kian menyulitkan sopirnya dalam mengoperasikan kendaraan berat tersebut.

Alhasil, truk menghabiskan banyak ruang di jalan dan membuat kamu harus lebih hati-hati ketika berhadapan dengannya.

Misal, saat ingin menyalip kamu harus memperhatikan dengan seksama dimensi truk tersebut.

2. Manuver Truk Terbatas

Dengan tubuh yang besar dan berat, truk tidak bisa bergerak dengan mudah dan cepat.

Begitu bermanuver, misalnya belok, maka truk akan menghabiskan banyak ruang.

Kian sulit karena radius putar truk juga terbatas sehingga tidak bisa tuntas saat bergerak, seperti ketika putar arah tidak bisa sekali jalan.

Jaga jarak yang aman ketika truk melakukan manuver dan tunggu hingga benar-benar selesai.

3. Blind Spot Sopir Truk

Ini yang paling berbahaya dan harus diwaspadai dengan seksama oleh kamu sebagai pengguna jalan.

Secara singkat, blind spot merupakan area sekeliling kendaraaan yang gagal terlihat atau terhalang untuk dilihat oleh pengemudi.

Kondisi ini membuat area tersebut menjadi berbahaya karena tidak terpantau oleh sopir truk, bukan hanya buat truk tapi juga kendaraan lain di sekitarnya.

Truk dengan dimensi yang besar memiliki area blind spot yang sangat banyak dan sulit dipantau, bahkan oleh pengemudi truk paling berpengalaman sekalipun.

Oleh sebab itu, pastikan mobil kamu tidak masuk ke dalam blind spot truk atau kendaraan besar lainnya.

Beri isyarat dengan menggunakan klakson bila kamu berada dalam area blind spot truk dan merasa terancam dengan manuvernya.

4. Truk Butuh Waktu Untuk Bergerak

Tidak mudah bagi truk untuk melakukan akselerasi karena bobotnya yang besar.

Makanya truk kerap kali kesulitan di rute menanjak.

Imbas lainnya, truk juga butuh jarak yang panjang dalam melakukan pengereman, terutama saat muatannya full atau jalan basah.

5. Kondisi Sopir Truk

Sopir truk bekerja dalam tekanan yang tinggi, baik fisik maupun mental.

Makanya bisa jadi mereka kurang bisa menahan emosi atau kelelahan sehingga berpotensi melakukan manuver berbahaya di jalan.

Itulah mengapa kamu diwajibkan menjaga kewaspadaan ketika berada di sekitar truk atau kendaraan besar lainnya.

Tips

Sebab Harga Jual Mobil Bekas Toyota Tetap Tinggi dan Bikin Tenang

Submitted byadminConnect onMon, 07/05/2021 - 10:38

Kamu pasti ingin harga jual kembali mobil kamu tidak sampai jatuh terlalu rendah ketika ingin dijual.

Membeli mobil bagaikan investasi sehingga harapannya adalah ketika dijual kembali masih punya harga yang menjanjikan.

Selain itu, sebagian pemilik kendaraan membelinya secara kredit yang membuat biaya kepemilikan setelah lunas terbilang tinggi

Padahal harga mobil bekas pasti memgalami depresiasi setiap tahun meskipun kamu terbilang apik dan telaten dalam merawatnya.

Meski turun, harapannya tentu jangan terlalu rugi saat ingin menjual kembali kan?

Menariknya, mobil bekas atau mobkas Toyota punya nilai jual kembali yang tinggi sehingga banyak yang percaya pada merek Toyota.

Mengapa bisa terjadi?

1. Produk Lengkap di Setiap Segmen

Toyota dikenal memiliki produk yang lengkap dan sanggup memenuhi kebutuhan mobil di setiap segmen masyarakat.

Ditambah harga jual kompetitif, membuat banyak pemilik mobil setia pada merek Toyota bahkan hingga mobil bekasnya sekalipun.

Karena punya produk lengkap, alhasil Toyota bisa memenuhi kebutuhan mobil yang sesuai dengan segmen penggunanya.

Seperti orang yang baru beralih dari motor bisa mencoba model kompak Toyota Agya atau sekalian Calya yang bisa menampung 7 penumpang.

2. Mesin Irit dan Bertenaga

Sebab lain mobil bekas Toyota banyak diburu adalah karena performa mesinnya yang bandel dan bisa memadukan antara kebutuhan tenaga namun tetap irit konsumsi bensin.

Bagi orang Indonesia, keandalan tersebut sangat penting untuk kebutuhan sehari-hari.

3. Tidak Gampang Rusak

Yang tak kalah bikin banyak orang cinta mobil Toyota adalah daya tahan produk yang tinggi sehingga mobil Toyota dikenal tidak gampang rusak dan murah biaya perbaikannya.

Ini jelas sangat menguntungkan buat pengguna yang sangat ketat dalam mengatur keuangannya.

Selain itu juga membuktikan bahwa mobil Toyota sangat layak dipakai di Indonesia dengan medan jalan yang sangat beragam.

Alhasil, dimanapun calon pembeli berada, mereka menjadikan Toyota sebagai opsi utama.

4. Kemudahan Perawatan

Terakhir adalah kemudahan dalam melakukan servis berkala yang ditandai dengan banyaknya bengkel resmi Toyota di seluruh wilayah Indonesia.

Alhasil, kamu tidak akan kesulitan jika mobil Toyota kesayangan bermasalah atau butuh servis berkala.

Belum lagi adanya garansi penggantian komponen yang rusak dan dijamin keasliannya sehingga menjaga daya tahan produk.

5. Terbukti Tangguh dan Andal

Toyota sudah dijual secara resmi di Indonesia sejak 50 tahun lalu.

Sepanjang waktu, Toyota selalu mengeluarkan produk baru yang sesuai kebutuhan penggunanya dan sebagai pionir trend otomotif di sini.

Selain itu, daya tahan produk Toyota juga telah teruji dan terbukti seiring waktu dan penggunaan oleh konsumennya.

Alhasil, tidak ada keraguan ketika membeli mobil Toyota, baik baru maupun bekas.

Alhasil, semuanya mengangkat value dari mobil Toyota dan membuat produknya mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari konsumen.

Reward-nya adalah harga jual kembali dalam bentuk mobil bekas yang paling tinggi dengan nilai depresiasi paling rendah.

Automotive
PrevNext

Back to top