Ini Sebab Kamu Harus Ganti Oli TMO Setelah Mudik dan Libur Sekolah

Submitted byadminConnect onMon, 07/01/2019 - 14:55

Mesin mobil merupakan salah satu bagian yang bekerja paling keras saat mudik Lebaran yang lalu.

Apalagi saat macet, mesin kurang mendapatkan pendinginan yang cukup dari udara sekitar.

Untuk menjaga dari situasi yang tidak diinginkan seperti overheat yang bisa berujung pada mesin mogok, setelah mudik ada baiknya kamu mengganti oli dengan pelumas yang telah direkomendasikan oleh pabrikan, yaitu Toyota Motor Oil (TMO).

Mengapa sebaiknya memakai oli TMO?

Hal tersebut untuk menjaga performa dan keawetan mesin, karena oli tersebut telah disesuaikan dengan karakter dan spesifikasi dapur pacu mobil Toyota.

Selain itu, oli TMO yang beredar juga telah disesuaikan dengan kondisi iklim tropis Indonesia yang butuh spesifikasi oli yang spesial.

Ya, oli TMO sudah melalui tahap riset panjang agar sesuai dengan kondisi berkendara di sini.

Keuntungan kamu menggunakan oli TMO adalah karena kandungan atau formula pelumas TMO telah disesuaikan dengan kinerja mesin modern Toyota dengan teknologi Dual VVT-i.

Bahkan untuk kendaraan Toyota dengan model mesin terbaru sekalipun, sehingga mampu membuat kemampuan mesin kendaraan semakin optimal.

Seluruh spesifikasi varian pelumas TMO selalu mengikuti standar global dan telah disesuaikan dengan standar spesifikasi yang disyaratkan oleh Toyota.

Tak heran bila proses persetujuan produk diawasi oleh prinsipal di Jepang.

Jadi, buat kamu dan seluruh pengguna mobil Toyota disarankan untuk menggunakan oli tersebut agar performa mesin menjadi lebih baik.

Karena oli tersebut memiliki spesifikasi yang telah disesuaikan dengan karakter mesin Toyota di Indonesia.

Baik nilai viskositas maupun spesifikasi teknis lainnya telah melalui proses pengembangan dan uji coba yang detail untuk memastikan oli TMO dapat bekerja dengan baik di mesin mobil Toyota yang beroperasi di sini.

Selain kualitas, juga terkait dengan jaminan keaslian produk mengingat banyaknya beredar oli palsu yang bisa merontokkan mesin mobil Toyota kamu.

Makanya, hanya lakukan penggantian oli TMO di bengkel resmi Toyota guna mendapatkan keuntungan maksimal dari kualitas oli TMO.

Tips

Ditambah Oleh-oleh dan Pakaian Kotor, Begini Cara Atur Barang Bawaan Saat Balik Agar Tetap Nyaman

Submitted byadminConnect onTue, 06/25/2019 - 11:46

Ada 2 jenis oleh-oleh yang kerap kamu bawa saat balik lebaran, yaitu oleh-oleh berupa makanan atau cinderemata serta pakaian kotor.

Pakaian kotor aku masukkan sebagai oleh-oleh karena biasanya bakal menambah banyak barang bawaan kamu.

Sementara oleh-oleh merupakan buah tangan yang jadi menu wajib untuk dibawa dan  akan menambah banyak barang bawaan.

Meski demikian, keselamatan berkendara dan kenyamanan penghuni kabin harus tetap menjadi prioritas.

Sebelumnya, hitung dulu daya angkut maksimal mobil kamu via buku manual atau dengan menghitung load index ban.

Perkirakan berapa berat total penumpang dan berat total barang bawaan yang wajib dibawa.

Oh ya, isi tekanan angin ban sesuai rekomendasi produsen dan jangan diukur ketika mobil sudah diisi penuh oleh orang dan barang.

Untuk mobil sedan seperti Toyota Vios, lebih mudah mengatur barang lantaran adanya bagasi terpisah.

Barang paling berat seperti kopor besar diletakkan di bagian dalam sisi tengah.

Lanjut barang yang lebih ringan ke sisi kiri kanannya dengan posisi saling mengunci agar tidak mudah bergerak.

Barang bawaan yang punya potensi sering dibuka saat berhenti, seperti tas pakaian anak, bisa diletakkan paling belakang sehingga mudah dijangkau saat buka pintu bagasi.

Makanan ringan dan mainan anak bisa diletakkan dalam wadah khusus sehingga bisa ditaruh di dalam kabin.

Manfaatkan rongga penyimpanan di pintu, konsol tengah, dasbor, dan di balik sandaran bangku depan sebagai tempat penyimpanan.

Jangan asal meletakkan barang bawaan di kabin karena begitu terjadi sesuatu, seperti mobil mengerem mendadak, ada risiko menciderai penumpang.

Jika bagasi sudah full dan bangku belakang hanya diisi 2 orang, bagian tengah bangku bisa ditaruh kardus oleh-oleh.

Namun jika penuh, oleh-oleh bisa diletakkan di bawah jok.

Pastikan jangan sampai mengganggu kenyamanan.

Mobil SUV dan MPV seperti Toyota Avanza dan Toyota Rush lebih mudah dalam urusan managemen barang bawaan karena kabinnya yang lebih luas.

Apalagi kalau penumpangnya cuma 4 - 5 orang.

Tinggal lipat bangku baris ke-3, kamu bisa leluasa menyusun barang bawaan seperti di bagasi mobil sedan.

Kamu bisa meletakkan barang yang dibutuhkan di sisi paling atas agar mudah dijangkau.

Gunakan cargo net supaya barang tidak berantakan dan jangan tumpuk barang melebihi tinggi sandaran jok sehingga mengganggu visibilitas sopir.

Idealnya mobil dengan 3 baris bangku cukup diisi oleh 6 orang dengan konfigurasi 2-2-2 sehingga memberi akses cukup untuk ruang gerak dan menjaga kenyamanan.

Kamu juga bisa menyelipkan barang atau oleh-oleh di antara penumpang.

Maksimalkan bagasi dengan menumpuk barang seefisien mungkin dan manfaatkan rongga penyimpanan kabin seoptimal mungkin.

Kolong bangku mobil jenis SUV atau MPV relatif bisa diselipkan barang bawaan kecil.

Sepanjang tidak mengurangi kenyamanan dan tidak overload, kamu bisa atur sebaik mungkin.

Metode lain adalah dengan meletakkan barang bawaan di atap.

Tapi jangan sekadar meletakkan di atap dan mengikatnya secara serampangan ke bodi mobil.

Selain merusak bodi, yang terpenting adalah tidak sesuai standar keselamatan.

Gunakan roof rack dan atur sebaik mungkin barang bawaan agar tidak mengganggu laju mobil.

Jangan letakkan barang elektronik atau yang rentan rusak dan posisikan di tengah atap untuk menjaga distribusi bobot mobil.

Tutup dengan terpal untuk melindungi dari sengatan matahari dan risiko hujan.

Ikat dengan baik ke rangka rel atap dan pastikan terpal menutup sempurna sehingga tidak ada potensi terbuka karena terjangan angin kencang.

Paling efektif sebenarnya adalah dengan menggunakan roof box.

Namun bisa saja kamu tidak membutuhkannya saat mudik sehingga tidak membawa.

Pun harganya juga lumayan mahal kalau sekadar sekali pakai.

Hati-hati dengan portal gerbang tol otomatis (GTO) dan pastikan tinggi mobil masih aman.

Kalau ragu atau pasti tidak muat, silakan bergabung ke jalur yang biasa dilalui bus.

Travel

Ini Rute dan Jam Operasional Bus Tingkat Wisata Keliling Kota Jakarta

Submitted byadminConnect onTue, 06/25/2019 - 11:44

Sebelumnya aku sudah menjelaskan mengenai bus wisata yang bisa kamu manfaatkan saat hari libur untuk keliling kota Jakarta.

Lumayan seru loh karena sejak tahun 2014, Pemprov Jakarta memang sudah menyediakan fasilitas bus wisata dengan mengandalkan bus tingkat gratis.

Bus wisata tingkat gratis yang berpusat di kawasan Monas tersebut melayani enam rute utama yang bisa dijelajahi wisatawan seperti Kota Tua, Bundaran HI, Sudirman-Senayan, Kalijodo dan Makam Mbah Priuk.

Kamu bisa mencoba segala pilihan wisata mulai dari wisata sejarah Jakarta, Jakarta baru, kesenian dan kuliner, Jakarta Skyscrapers, Jakarta Open Space, dan cagar budaya Jakarta.

Lantas, seperti apa rute dan jam operasionalnya? Berikut uraiannya.

1. History of Jakarta (BW1)

Bus wisata gratis ini akan mengajak kamu melewati tempat-tempat bersejarah yang ada di Jakarta, seperti Museum BI, Gedung Arsip, Museum Nasional, Balai Kota, Monumen Nasional, Istiqlal, dan Gedung Kesenian Jakarta.

Rute bus wisata  gratis History of Jakarta sebagai berikut: Halte Juanda, Masjid Istiqlal, Monas 2, IRTI Monas, Balai Kota, Museum Nasional, Gedung Arsip, Museum Bank Indonesia.

Jam operasional :

Senin – Sabtu : 10.00 -18.00 WIB

Minggu : 12.00 WIB – 19.00 WIB

2. Jakarta Modern (BW2)

Jika kamu naik bus wisata yang satu ini, maka kamu akan diajak mengitari Museum Nasional 1, Museum Nasional 2, Balai Kota, Museum Nasional, gedung Kesenian Jakarta, dan yang lainnya.

Rute bus wisata  gratis Jakarta Modern sebagai berikut: Halte Juanda, Istiqlal, Monas 1, Monas 2, IRTI, Balai Kota, Sarinah, Bundaran HI, Menara Topas, Museum Nasional, Pecenongan, Pasar Baru dan Masjid Istiqlal PP.

Jam operasional :

Senin – Sabtu : 10.00 WIB – 18.00 WIB

Minggu : 12.00 WIB – 19.00 WIB

3. Kesenian dan Kuliner Jakarta (BW3)

Nah, bagi kamu yang ingin lebih dekat dengan kesenian dan kuliner Jakarta, bisa menggunakan rute yang satu ini.

Rute bus wisata  gratis kesenian dan kuliner Jakarta sebagai berikut: Halte Juanda, Monas 1, Monas 2, Balai Kota, Sarinah, Bundaran HI, Harmoni, Gedung Arsip, Museum BI, BNI 46, Sawah Besar, Masjid Kebun Jeruk, Pecenongan.

Jam operasional :

Sabtu : 18.00 WIB – 23.00 WIB

4. Jakarta Skyscrapers (BW4)

Jakarta memang dikenal jadi salah satu kota yang memiliki banyak gedung pencakar langit.

Bahkan baru-baru ini berdasarkan studi dari Emporsi, dengan luas 661 km, Jakarta kini memiliki 158 gedung pencakar langir yang telah berdiri.

Angka tersebut menempatkan ibu kota di urutan 19, mengalahkan Beijing di posisi 21.

Nah, bagi kamu yang ingin melihat gedung-gedung pencakar langit di Indonesia, kamu bisa memilih rute yang satu ini.

Rute bus wisata  gratis Jakarta Skyscrapers sebagai berikut : Halte Juanda/Istiqlal, Monas 1, Monas 2, IRTI, Balai Kota, Sarinah, Tosari, Sudirman, GBK (CIMB Niaga), Bundaran Senayan, Gelora Bung Karno, Duku Atas Tosari, Plaza Indonesia, Sarinah, Museum Nasional, Pecenongan, Pasar Baru (GKJ).

Jam operasional :

Senin – Sabtu : 10.00 WIB – 18.00 WIB

Minggu : 12.00 WIB – 19.00 WIB

5. Jakarta Open Space (BW5)

Bagi kamu yang ingin ke Kalijodo, bisa naik bus wisata gratis yang satu ini.

Rute bus wisata gratis Jakarta Open Space (Ruang Terbuka) sebagai berikut : Tosari – Bundaran HI – Sarinah – IRTI – Balai Kota – Sarinah – Tosari – RPTRA Kalijodo.

Jam Operasional :

Senin – Jumat : 10.00 WIB – 18.00 WIB

Sabtu : 10.00 WIB- 23.00 WIB

Minggu : 12.00 WIB – 19.00 WIB

6. Cagar Budaya Jakarta (BW6)

Untuk kamu yang ingin berkunjung ke Makam Mbah Priuk, kamu bisa menggunakan bus wisata gratis dengan rute halte Juanda/Istiqlal, Monas 1, Monas 2, IRTI, Balai Kota, Sarinah, Tosari, Makam Mbah Priuk.

Jam operasional :

Sabtu dan Minggu : 13.00 WIB – 21.00 WIB

Travel

Kuncinya Interaksi, Ini 7 Cara Bikin Anak Tidak Bosan Dalam Perjalanan Balik Lebaran

Submitted byadminConnect onTue, 06/25/2019 - 11:44

Menempuh perjalanan mudik Lebaran bersama ‘buah hati’ memang menyenangkan.

Apalagi tujuannya untuk wisata atau pulang ke kampung halaman melepas rindu berjumpa sanak saudara.

Tapi, jarak tempuh yang panjang, membuat waktu perjalanan juga lama.

Kondisi ini bisa membuat anak cepat merasa bosan dan jenuh.

Alhasil, anak akan menjadi rewel, bahkan menangis, yang berujung pada mengurangi konsentrasi berkendara selama perjalanan.

Dan ini sangat terasa saat perjalanan balik lantaran secara fisik dan mental umumnya anak sudah merasa lelah, bosan, dan jenuh.

Paling utama yang harus dipahami saat mengajak anak mudik menggunakan mobil menempuh jarak jauh adalah mengenai psikologis.

Biasanya kalau sudah terlalu lama, anak akan gampang bosan, apalagi bila kurang interaksi.

Untuk mengatasi masalah kejenuhan anak, kamu disarankan untuk banyak melakukan interaksi, seperti berbincang atau lainnya.

Tidak lupa, ada tujuh poin lain yang bisa disiapkan sebelum memulai perjalanan untuk mengurangi risiko kebosanan pada anak.

1. Pastikan kondisi kabin dibuat bersih dan rapi. Hal ini akan membuat penumpang termasuk anak-anak merasa betah dan tenang berada di dalam mobil.

2. Sediakan rear intertainment seperti film atau game yang bervariasi agar anak memiliki kesibukan sehingga mengalihkan rasa bosan dalam perjalanan. Tidak ada salahnya sediakan pula tema religi yang ringan agar hati anak tenang.

3. Sediakan makanan kecil dan minuman ringan yang tidak memiliki bau menyengat. Bila terpaksa membawa makanan yang memiliki bau, sebaiknya dikemas rapat sedemikian rupa dan dimakan saat di luar kabin.

4. Bertukar tempat duduk juga bisa menjadi salah satu upaya mencegah kebosanan agar view dan kondisi hati si anak selalu baik dan senang.

5. Ketika menyalakan audio atau video, pastikan volume suara diatur agar tidak mengganggu anak.

6. Hindari berakselerasi dan melakukan pengereman mendadak dengan cara lebih waspada dan jaga kecepatan kendaraan tidak terlalu tinggi.

7. Usahakan berhenti dan istirahat setelah berkendara sekitar dua jam. Hal ini bukan saja bermanfaat mengembalikan kebugaran dan konsentrasi pengendara namun juga bisa menghilangkan kejenuhan anak.

Khusus yang membawa balita, jangan lupa persedian popok yang cukup banyak.

Tapi ingat sebisa mungkin jangan mengganti di dalam mobil karena sangat berbahaya ketika tiba-tiba terjadi pengereman mendadak.

Travel

Ini Daftar Mobil Toyota Dengan Harga Rp 150 – 300 Juta Buat Mudik Lebaran Tahun Ini

Submitted byadminConnect onTue, 06/25/2019 - 11:42

Sebelumnya ada konten mengenai daftar mobil baru Toyota dengan harga maksimal Rp 150 juta yang bisa kamu pilih untuk mudik lebaran tahun ini.

Sekarang, bagaimana dengan produk yang berada di atas Rp 150 juta, katakan saja sampai maksimal Rp 300 juta.

Sebagai referensi aku ambil data harga OTR Jakarta dari website Auto2000.co.id, by the way harga tidak mengikat ya bro.

Ternyata lumayan banyak loh bro, ini daftarnya.

1. New Avanza dan New Veloz

Di kisaran harga ini yang pasti bertengger adalah sang jagoan Toyota New Avanza dan New Veloz.

Model yang baru saja menyegarkan wajah di awal tahun 2019 ini begitu memikat lantaran bertabur fitur kenyamanan.

New Avanza punya 7 pilihan tipe dengan 6 di antaranya menggunakan mesin 1.300 cc, mulai dari entry level 1.3 E STD M/T diberi harga jual Rp 188 juta.

Berikutnya adalah harga tipe 1.3 E M/T Rp 191 juta, 1.3 E STD A/T Rp 199 juta, 1.3 E A/T Rp 202 juta, 1.3 G M/T Rp 208 juta, dan 1.3 G A/T Rp 219 juta.

Baku untuk Toyota, transmisi ada 5-speed manual dan 4-speed otomatis.

Satu-satunya model bermesin 1.500 cc 4 silinder Dual VVT-i adalah tipe 1.5 G M/T yang diberi banderol Rp 221 juta dan hanya punya opsi transmisi 5-speed manual.

Naik ke New Veloz, model yang diposisikan setingkat di atas New Avanza tersebut memiliki pilihan tipe seimbang antara mesin 1.300 cc dan 1.500 cc, serta transmisi manual dan otomatis.

Paling awal adalah 1.3 M/T seharga Rp 215 juta dan 1.3 A/T Rp 227 juta.

Selanjutnya adalah 1.5 M/T seharga Rp 227 juta dan 1.5 A/T seharga Rp 239 juta.

2. All New Rush

SUV Kompak ini langsung mencuri perhatian berkat tampilan luarnya yang sangat modern dan berkelas berkat dilepasnya ban serep di belakang serta berlimpahnya fitur kenyamanan dan keselamatan berkendara.

All New Rush hanya punya 4 pilihan tipe yang mestinya sudah mencukupi kebutuhan mudik lebaran.

Mulai dari entry level 1.5 G M/T yang diberi harga Rp 243 juta dan pilihan matik 1.5 G A/T dengan banderol Rp 253 juta.

Di atasnya, ada pilihan tipe 1.5 S M/T TRD dengan harga Rp 255 juta dan 1.5 S A/T TRD yang diberi banderol lebih mahal Rp 10 juta yakni Rp 265 juta.

Mengusung label TRD, ia tampil begitu gagah dan atraktif di jalan berkat aplikasi body kit keren dan pelek alloy 16 inci.

Di dalam, beberapa aksen racing dan fitur kenyamanan disematkan untuk memperkuat aura SUV mewah.

3. New Yaris

Ada 6 pilihan tipe New Yaris yang terdiri atas E, G dan S.

Tipe E sebagai entry level, G di papan tengah, dan S punya senjata rahasia yakni sematan body kit dan pelek keren persembahan

Harga tipe 1.5 E M/T adalah Rp 237 juta, 1.5 E CVT Rp 249 juta, 1.5 G M/T Rp 245 juta, 1.5 G CVT Rp 256 juta, 1.5 S M/T TRD Rp 266 juta, dan 1.5 S CVT TRD Rp 278 juta.

4. New Sienta

MPV dengan atap rata seperti New Sienta punya keunggulan yakni akomodosi ekstra berkat desain kabin mengotak dan lega.

Serta tingginya aspek fungsionalitas dengan adanya pintu geser dan mekanisme lipat bangku yang mudah dan praktis.

Tidak tanggung-tanggung, ada 10 pilihan tipe New Sienta dijajakan oleh Auto2000 yang dibedakan oleh trim, yaitu Black Trim dan Fromage Trim. 

Dibagi lagi atas opsi transmisi manual 6-speed dan otomatis CVT.

Mulai dari Black Trim. Ada tipe 1.5 E M/T dengan harga Rp 236 juta, 1.5 E CVT Rp 254 juta, 1.5 G M/T Rp 248 juta, 1.5 G CVT Rp 266 juta, dan 1.5 V M/T Rp 263 juta, 1.5 V CVT Rp 281 juta, dan 1.5 Q CVT Rp 302 juta.

Lanjut untuk Fromage Trim, ada tipe 1.5 V M/T dengan harga Rp 263 juta, 1.5 V CVT Rp 281 juta, dan 1.5 Q CVT Rp 302 juta.

Automotive

3 Cara Mengemudi Mobil Manual Yang Bikin Kopling Cepat Rusak

Submitted byadminConnect onTue, 06/25/2019 - 11:41

Meski mobil bertransmisi otomatis kini lebih populer, tapi masih banyak yang mengendarai mobil manual, apalagi bila berkendara jarak jauh seperti mudik Lebaran.

Sepert diketahui, mengendarai mobil manual memiliki sensasi yang berbeda dengan otomatis.

Kamu akan selalu aktif melakukan perpindahan gigi dan menekan pedal kopling, karena kecepatan mobil benar-benar dikendalikan oleh pengendara.

Namun, ketika dihadapi situasi jalanan yang diprediksi akan padat saat mudik dan balik Lebaran, tentunya mengendarai mobil manual juga menjadi tantangan tersendiri.

Untuk itu penting memperhatikan kembali mengenai kebiasaan dan hal-hal buruk yang membuat kampas kopling mudah aus saat berkendara.

Karena bila sampai kejadian saat perjalanan, selain merugikan tentunya juga akan membuat kamu kesulitan.

Dari kasus yang sudah-sudah, ketika mudik memang cukup banyak pengguna mobil manual yang mengalamai masalah karena kampas kopling bermasalah.

Kondisi ini rata-rata bukan hanya dikarenakan masalah mobil yang tidak fit, tapi juga akibat pola berkendara yang kurang halus.

Ada beberapa kebiasaan buruk pengguna mobil manual yang menyebabkan kampas kopling mudah mengalami keausan saat perjalanan.

Pertama karena kebanyakan pemilik mobil tidak menekan pedal kopling secara benar saat melakukan perpindahan gigi, atau bahkan cenderung kasar saat melepas dan menekan.

Tanpa disadari, kondisi ini akan membuat sentuhan pelat atau piringan koling terhadap roda gila (flywheel) akan lebih keras.

Secara terus-menerus, bisa membuat keausan pada sistem kopling terutama pada bagian torsion damper di bagian pelat kopling.

Faktor kedua kebiasaan menahan setengah kopling saat di tanjakan.

Kondisi ini juga diklaim membuat proses keausan pada kampas kopling cepat terjadi.

Parahnya bisa membuat engine mounting atau karet-karet penahan mesin ikut rusak sehingga getaran mesin akan sangat terasa.

Tidak murah biaya perbaikannya bila masalahnya merambat ke sini.

Kalau engine mounting sudah kena otomatis getaran mesin akan sangat terasa, efeknya membuat kenyamanan kabin juga akan berkurang karena getaran tersebut.

Sementara faktor terakhir yang tak kalah penting adalah kebiasaan meletakan kaki di pedal kopling saat mobil berjalan.

Tanpa disadari hal bisa mempercepat keausan pada release bearing dan pelat piringan kopling.

Tips

Ini Yang Harus Kamu Lakukan Saat Ban Mobil Pecah di Jalan, Ada Kuncinya Lho!

Submitted byadminConnect onTue, 06/25/2019 - 11:40

Sebelumnya aku sudah menjelaskan mengenai fungsi ban dan risikonya kalau kamu alpa merawat ban secara teratur.

Tapi namanya juga musibah, meski sudah berhati-hati namun tetap saja ban mobil kamu bisa pecah di jalan.

Sebagai informasi, pecah ban menjadi salah satu sumber kecelakaan di jalan lantaran pengemudi tidak tahu bagaimana bereaksi ketika ban mobil pecah.

Padaha begitu, kamu salah merespons, mobil bisa langsung hilang kendali dan berujung pada kecelakaan fatal.

Lantas, bagaimana cara mengatasi situasi pecah ban ketika mengemudi?

Pecah ban sebetulnya merupakan kejadian yang berbahaya, tapi jika sudah terjadi, pecah ban masih bisa dikendalikan.

Ada kiat-kiat khusus yang mesti kamu lakukan dan kata kuncinya adalah jangan panik.

Kamu tidak boleh panik ketika ban pecah dan jangan pula melakukan pengereman, apalagi pengereman mendadak yang malah bikin mobil tak terkendali.

Soalnya ketika rem diinjak bobot mobil akan pindah ke depan dan setir akan semakin menarik ke arah ban pecah.

Sulit buat kamu untuk prediksi arah gerak mobil.

Rasakan ban sebelah mana yang pecah, jika ban depan, kamu harus menahan arah kemudi agar tetap lurus lebih kuat karena setir akan tertarik ke arah ban yang pecah.

Jangan melakukan manuver berlebihan seperti membelokkan setir ke arah berlawanan yang malah akan membuat mobil terpelanting dan berpotensi terbalik.

Kalau ban belakang yang pecah relatif tidak menyulitkan karena kontrol tetap ada di ban depan yang tidak bermasalah.

Lepaskan pedal gas dan turunkan gigi secara gradual sambil menahan kemudi agar mobil tidak bergerak liar.

Usahakan jangan sampai mobil membuang bodi ke kanan atau kiri.

Kalau kecepatan sudah mulai berkurang, secara perlahan arahkan kendaraan ke kiri jalan, jangan lupa nyalakan lampu sein ke kiri.

Meski tidak disarankan karena hanya boleh dipakai saat mobil berhenti, kamu bisa nyalakan lampu darurat alias hazard buat kasih sinyal ke mobil lain di belakang bahwa mobil kamu bermasalah.

Terus pantau kondisi di belakang via kaca spion, bahkan supaya yakin kamu bisa tengok langsung suasana di belakang.

Kamu bisa mulai menekan pedal rem saat mobil sudah berjalan lambat dan berada di lajur sebelah kiri.

Tipis-tipis saja untuk bantu mengurangi kecepatan.

Atau bila kurang yakin, biarkan saja mobi terus bergerak, dengan catatan kondisi di depan masih aman.

Jika kecepatan sudah cukup lambat, arahkan mobil ke bahu jalan dan biarkan mobil berhenti lantaran kehabisan momentum.

Pastikan posisi berhenti mobil sudah aman dan tidak mengganggu lalu lintas dengan memberi ruang yang cukup dengan badan jalan.

Nyalakan lampu hazard, dan pasang segitiga pengaman.

Tips

Repotkah Perawatan Mesin Dual VVT-i Toyota Avanza 2019?

Submitted byadminConnect onTue, 06/25/2019 - 11:37

Toyota Avanza sudah menggunakan mesin berteknologi modern dan terkini yakni Dual VVT-i (Variable Valve Timing with intelligent).

Teknolgo ini mengatur waktu bukaan katup masuk dan buang mesin sehingga pengontrolan udara masuk, maupun gas buang pada segala kondisi kerja mesin jauh lebih baik.

Misal pada saat start, pengaturan dimaksimalkan agar dapur pacu segera mendapat suhu ideal.

Keuntungannya, tenaga dan torsi mesin segera tersedia.

Pun demikian, catalytic converter, suhu juga lebih cepat panas sehingga mampu bekerja maksimal menyaring gas buang agar hasilnya lebih ramah lingkungan.

Tak ketinggalan, saat dapur pacu sudah mencapai suhu kerja, pengaturan bukaan katup bisa disesuaikan putaran mesin.

Setelannya tentu berbeda saat harus bekerja dalam kondisi macet atau digeber hingga putaran tinggi pada jalan bebas hambatan.

Bermodalkan teknologi canggih ini, Toyota Avanza 2019 memiliki performa yang sangat layak untuk diandalkan namun tetap efisien dalam mengolah bahan bakar.

Ditambah, MPV sejuta umat ini sudah menggunakan busi iridium, kendali gas throttle drive by wire, serta lubang injektor delapan lubang dari sebelumnya hanya empat lubang.

Bicara perawatan, ia tetap sangat mudah dengan biaya sangat terjangkau.

Pemilik Avanza hanya cukup melakukan servis berkala sesuai panduan di buku manual kendaraan.

Selama melakukan servis berkala sesuai aturan Toyota, mesin tidak akan mengalami masalah.

Secara umum, mesin dengan teknologi Dual VVT-i memang mudah perawatannya sehingga tidak akan menyusahkan konsumen.

Secara performa, mesin tipe ini juga lebih maksimal kinerjanya karena Dual VVT-i dapat mengatur waktu buka-tutup katup masuk dan buang.

Selain itu, tenaga dan torsi menjadi lebih baik.

Yang tidak kalah pentingnya lagi emisi yang dihasilkan pun semakin rendah, ditambah lagi dengan keuntungan bensin yang jauh lebih irit.

Oleh sebab itu, kamu sebagai pemilik Toyota Avanza agar selalu memperhatikan servis berkala di bengkel resmi Toyota untuk tetap dapat memaksimalkan kinerja jantung pacu.

Technology

Mobil Ini Merupakan Bukti Keseriusan Toyota Kembangkan Teknologi Otonom

Submitted byadminConnect onTue, 06/25/2019 - 11:36

Selain kendaraan listrik, mobil swakemudi (otonom) akan menjadi salah satu kendaraan andalan di masa depan.

Banyak produsen otomotif merancang atau bahkan sudah memproduksi mobil yang bisa dikendarai tanpa menggunakan sopir tersebut.

Toyota berperan aktif dengan membuat mobil swakemudi berkode P4.

Toyota P4 sendiri merupakan modifikasi paling tinggi dari Lexus L850, yang dibekali teknologi self-driving.

Dibangun dan dikembangkan oleh Toyota Research Institute (TRI), sedan berteknologi tinggi ini juga dibekali fitur 'Guardian' dan 'Chauffeur'.

Kedua sistem tersebut akan membantu pengemudi saat mobil dalam mode otonom sepenuhnya.

"Pengembangan Chauffeur (sopir) kami lebih difokuskan untuk mode otonom penuh, yang mana pengemudi tak lagi menjadi sopir, bahkan dalam domain terbatas,” jelas Wakil Presiden Automaed Driving TRI, Ryan Eustice.

“Sedangkan Guardian, dirancang untuk memperkuat kinerja manusia di balik kemudi, bukan menggantikannya," lanjutnya.

Tak seperti Lexus LS biasa, P4 mendapatkan dukungan dari dua kamera tambahan yang berfungsi sebagai sepasang mata ekstra bagi mobil.

Fungsinya agar dapat terus-menerus memonitor lingkungan sekitar mobil untuk mendeteksi objek, serta pejalan kaki.

Tapi, fitur yang paling penting untuk P4 mungkin adalah jaringan komputer canggih yang terletak di bagasi.

Dibandingkan dengan generasi pendahulunya, P3, Lexus mengklaim P4 memiliki kekuatan komputasi lebih besar.

Kekuatan tersebut bisa menangani lebih banyak perhitungan, serta mengelola tugas self-driving lebih besar.

Sistem bisa bereaksi lebih cepat terhadap bahaya atau skenario lainnya.

Toyota berencana akan menambahkan P4 untuk pasar fleet, setelah dikenalkan tahun ini saat gelaran CES 2019 di Las Vegas, Nevada, AS.

Versi prototipe P4 akan mulai diproduksi pada kuartal kedua.

Technology

Sudah Paham Arti Indikator di Panel Instrumen? Ini Penjelasannya

Submitted byadminConnect onTue, 06/25/2019 - 11:35

Setiap mobil memiliki meter cluster alias panel instrumen dan informasi yang tercantum tidak selalu sama dengan mobil lainnya.

Tetapi, yang perlu diketahui adalah jika mobil kamu tersebut mengalami masalah, ada yang bisa terdeteksi melalui tanda atau indikator di meter cluster.

Sebagai contoh, mobil kamu mengalami overheat maka akan muncul indikator berupa temperatur suhu.

Biasanya menyala berwarna merah, dan itu artinya mesin mengalami masalah atau kepanasan karena ada komponen yang rusak.

Selain itu, jika ada permasalahan di oli, maka yang timbul di indikator gambar berupa tetesan oli yang juga biasanya menyala atau berwarna merah.

Sebagai pemilik mobil kamu wajib tahu, sehingga bisa mengetahui jika ada kerusakan pada mobil, minimal sebagai deteksi dini.

Indikator tersebut sangat penting diketahui bersama, setidaknya sopir tahu penyakit apa yang dialami oleh mobil ketika ada indikator menyala.

Paling penting adalah mengetahui indikator temperatur mesin, fungsi dan charging battery, airbag, seatbelt, indikator oli, ABS, check engine, dan lain sebagainya.

Jadi kalau temperatur mesin, check engine menyala itu tandanya ada masalah pada mesin.

Begitu juga indikator oli menyala berarti ada masalah pada sistem pelumasan.

Selain itu, indikator penting lain yang perlu diketahui seperti indikator timing belt pada mesin diesel, indikator kinerja mesin atau battery di mobil hybrid, hingga posisi kunci mobil untuk kendaraan yang sudah keyless.

Apabil ada yang belum tahu, bisa ditanyakan ke service advisor bengkel resmi Toyota ketika melakukan servis berkala atau membaca buku manual.

Technology
PrevNext

Back to top