New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp582.200.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp630.300.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp410.800.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp243.000.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp297.200.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_4890TIPS

Anak 5 Tahun Mengemudi Mobil, Cara Ini Bantu Orang Tua Tingkatkan Pengawasan Terhadap Anak

Anak 5 Tahun Mengemudi Mobil, Cara Ini Bantu Orang Tua Tingkatkan Pengawasan Terhadap Anak

Video seorang anak nekat menyetir mobil operasional sebuah BUMN hingga menabrak motor di Samarinda, Kalimantan Timur, beredar di media sosial. Dalam posting tersebut, warga pengguna jalan dibuat panik karena melihat aksi bocah yang diperkirakan berumur lima tahun nekat menyetir mobil.

Dikutip dari Kompas.com, seorang petugas BUMN memarkirkan mobil di pinggir jalan dalam keadaan mesin mati, tetapi tidak terkunci. Ketika pengemudi meninggalkan mobilnya, seorang anak kecil masuk ke dalam mobil, menarik rem tangan mobil sehingga berjalan di jalan turunan, dan menabrak motor yang terparkir.

Patut diketahui, anak memang bisa meniru kebiasaan orangtua dari apa yang dilihat. Misalnya anak Anda pernah atau sering dipangku saat mengemudi, sehingga ia merekam cara-cara operasional mobilnya. Tanpa pengawasan orangtua, anak bisa mencoba.

Padahal, anak butuh waktu agar sanggup duduk dengan pas dan tanpa kendala di bangku pengemudi. Sangat riskan jika ia tidak dapat menekan pedal rem lantaran kakinya belum sampai. Atau tidak bisa melihat keluar jendela akibat posisi duduk masih terlalu rendah.

Selain itu, mental anak belum stabil. Berkendara tanpa mental yang mumpuni, konsentrasi dan emosi rentan terganggu. Padahal orang dewasa bisa melakukan kesalahan serupa, apalagi anak yang belum cukup umur dan tidak tahu dampak buruknya.

Pengawasan orangtua terhadap anak-anak perlu diperbaiki karena meski masih balita, anak cukup pandai merekam aktivitas orang dewasa dalam berkendara. Oleh karena itu, orang tua harus lebih aktif memberikan edukasi seputar bahayanya bermain dengan kendaraan bermotor.

Seperti tidak memangku anak saat mengemudi mobil karena mereka dapat merekam dan meniru aktivitas itu ketika ada peluang. Perilaku tersebut juga tidak safety karena dapat mengganggu konsentrasi driver, bermain dengan fitur-fitur, bahkan terlempar saat pengereman mendadak.

Perlahan, berilah edukasi mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan anak. Bermodalkan kecerdasan dan rasa ingin tahu yang tinggi, anak yang usia 5 tahun tidak bisa menyetir sendiri karena secara motorik sudah mampu.

Jika ada kesempatan, pasti anak yang penasaran akan mencoba berdasarkan apa yang dilihat. Sehingga, penting mengamankan kunci di tempat aman atau yang jauh dari jangkauan anak. Anda juga harus parkir mobil di lokasi yang mudah diawasi dan berpengaman.

Biasakan pula anak duduk di bangku belakang saat ikut berkendara agar lebih aman. Edukasi anak untuk pakai safety belt dan duduk tenang. Jangan membiasakan anak duduk di depan karena jika terkena benturan atau kecelakaan, airbags akan mengembang dan dapat menghantam muka anak.


Back to top