
09/03/2025
Do & Don’t Mobil Terendam Banjir di Rumah, Serahkan Urusan ke Ahlinya Supaya Aman
Do & Don’t Mobil Terendam Banjir di Rumah, Serahkan Urusan ke Ahlinya Supaya Aman
Viral di social media, mobil-mobil di wilayah Bekasi menjadi korban banjir karena tidak sempat diselamatkan dari rumah pemiliknya. Meskipun tidak terlihat rusak dari luar, mobil yang terendam banjir dalam jangka waktu lama menyimpan potensi masalah besar.
Air banjir yang menggenang lama memiliki tekanan yang sangat besar. Komponen mobil umumnya didesain agar water resist (tahan air) namun tidak water proof (kedap air). Alhasil, air dapat menyelinap masuk ke dalam komponen-komponen penting, khususnya yang dilengkapi seal atau sudah mulai berumur.
Diberitakan oleh Antaranews.com, Anda harus memahami beberapa hal yang perlu dihindari jika menangani mobil terkena banjir sehingga dapat membantu untuk tidak memperburuk kondisi kendaraan. Dampak buruknya adalah kerusakan merambat komponen lain dan biaya perbaikan yang besar.
1. Dilarang Menyalakan Mesin
Hal pertama yang tidak boleh dilakukan adalah menyalakan mesin, karena air yang masuk ke dalam ruang bakar atau sistem kelistrikan dapat menyebabkan kerusakan fatal, seperti water hammer atau korsleting. Ketika mobil terendam banjir, air dapat masuk ke dalam mesin, sistem kelistrikan, dan komponen elektronik lainnya.
Keadaan ini dapat menyebabkan korsleting atau kerusakan permanen. Jika mobil langsung dinyalakan tanpa memastikan bahwa semua sistem dalam kondisi kering dan aman, kemungkinan besar akan memperburuk kerusakan tersebut.
Misalnya, air yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pembakaran atau bahkan menyebabkan mesin macet. Selain itu, air yang meresap ke dalam bagian kelistrikan seperti kabel atau sistem komputer mobil dapat menyebabkan kerusakan pada sirkuit dan sensor yang sangat mahal untuk diperbaiki.
2. Cabut Kabel Aki Mobil
Hal pertama yang perlu dilakukan ketika mobil terendam banjir adalah mencabut kabel aki guna menghindari risiko korsleting pada sistem kelistrikan, kemudian pindahkan kendaraan ke lokasi yang lebih tinggi dan kering untuk mempermudah proses penanganan.
3. Cek Oli Mesin dan Transmisi
Setelah kendaraan berada di tempat yang aman, lakukan inspeksi terhadap level oli mesin dan transmisi, di mana perubahan warna menjadi kecoklatan atau tampak bercampur air menandakan perlunya penggantian segera guna mencegah kerusakan komponen internal.
4. Periksa Saringan Udara
Selain itu, filter udara harus diperiksa dan dikeringkan apabila dalam kondisi basah, mengingat keberadaan air di dalam sistem ini dapat menghambat proses pembakaran dan menyebabkan gangguan pada performa mesin. Filter udara yang basah juga bisa menjadi indikator air sudah masuk ke injector BBM atau bahkan ruang mesin.
5. Inspeksi Sistem Kelistrikan
Inspeksi lebih lanjut perlu dilakukan pada sistem kelistrikan, termasuk busi dan aki, untuk memastikan bahwa tidak ada kelembapan berlebih yang dapat mengakibatkan hubungan arus pendek.
6. Tangki BBM Kemasukan Air
Tangki bahan bakar juga harus dikuras guna mengeliminasi potensi kontaminasi air yang dapat menyebabkan gangguan pada proses pembakaran serta merusak komponen injeksi bahan bakar.
7. Pastikan Rem Tidak Bermasalah
Selain aspek mesin dan kelistrikan, sistem pengereman juga perlu mendapatkan perhatian, dengan memastikan tidak adanya lumpur atau air yang mengganggu fungsi rem agar performa pengereman tetap optimal saat kendaraan kembali dioperasikan.
8. Panggil Layanan Darurat
Bukan perkara mudah mengecek kondisi mobil pascabanjir, khususnya kalau genangan air cukup tinggi dan terendam dalam hitungan hari. Akan banyak risiko masalah terpendam yang tidak dapat terpantau oleh orang awam, pun tidak semua orang memiliki pengetahuan bongkar pasang parts mobil.
Pemilik mobil yang terendam banjir, sebaiknya tidak melakukan tindakan apapun dan segera menghubungi layanan Emergency Roadside Assistance (ERA) yang siaga 24 jam supaya mobil dapat di-towing ke bengkel resmi Toyota terdekat. Silakan kontak Customer Center di 1-500-315 atau WhatsApp TARRA di 0811-1500-315.