
08/11/2023
Mitos atau Fakta, Pakai Rem Mobil di Turunan Tajam Dapat Bikin Rem Mobil Blong, Bagaimana Solusinya?
Mitos atau Fakta, Pakai Rem Mobil di Turunan Tajam Dapat Bikin Rem Mobil Blong, Bagaimana Solusinya?
Tidak hanya jalan menanjak, jalan menurun tidak boleh disepelekan. Dikutip dari Kompas.com, Anda perlu memahami medan jalan yang akan dilalui sehingga kecelakaan bisa dihindari. Saat melewati jalan menurun, penting bagi pengemudi untuk menjaga batas kecepatan aman.
Berkendara di jalan menurun tidak bisa sembarangan karena ada teknik untuk menghindari potensi kecelakaan. Salah satunya adalah dengan mengandalkan engine brake. Jalan menurun panjang dan terjal kalau hanya mengandalkan rem bisa panas dan potensi vapor lock.
Harapannya, transmisi bisa membantu mengurangi laju mobil. Butuh strategi penggunaan rem mobil supaya tidak overheat dan blong sehingga menyebabkan kecelakaan. Kuncinya adalah aplikasi engine brake sebagai metode utama mengendalikan laju mobil di jalan menurun.
Pada transmisi otomatis, Anda hanya perlu memindahkan posisi tuas transmisi dari D ke 3 atau 2 bahkan 1. Tuas D pada mobil matik tidak memberikan efek engine brake sehingga mobil bisa melaju dengan lebih cepat jika melintasi jalan menurun.
Transmisi otomatis akan membantu menahan laju mobil dari potensi meluncur tidak terkendali. Imbangi pula dengan injakan pada pedal rem untuk membantu mengurangi laju mobil. Tapi jangan sepenuhnya mengandalkan rem mobil karena bisa membuatnya kepanasan dan gagal berfungsi (blong).
Jika bertemu dengan jalan yang normal atau lurus tanpa ada turunan lagi, kembalikan posisi transmisi ke D agar dapat melaju normal. Jangan pernah memindahkan posisi gigi ke N atau netral dengan alasan apapun karena akan membuat mobil nyelonong.
Masih dari Kompas.com, ketika melaju di jalan menurun dan pengemudi ingin memindahkan transmisi ke gigi lebih rendah juga jangan asal menggeser tuas persneling untuk mobil manual. Pasalnya, jika salah atau RPM terlalu tinggi dan transmisi dipindahkan, bisa terjadi kerusakan pada mesin.
Jangan sampai over running atau putaran mesin terlalu tinggi ketika transmisi dipindahkan ke gigi lebih rendah sehingga membuat mesin tidak mampu menahan putaran roda. Akibatnya mesin rusak karena komponen mesin tidak kuat menahan beban.
Turunkan posisi gigi perlahan, misalnya dari 4 ke 3. Kalau belum overruning dan masih dibutuhkan engine brake lebih kuat, posisi gigi transmisi bisa diturunkan ke 2. Anda tinggal menyesuaikan dengan panjang dan kecuraman jalan untuk memperoleh efek engine brake paling baik.
Jangan Lupa Perawatan Kendaraan
Selain skill mengemudi, saat melalui jalan menanjak atau menurun dibutuhkan kondisi mobil yang prima supaya dapat melewatinya dengan aman dan nyaman. Pastikan servis berkala di bengkel resmi Toyota untuk memastikan komponen penting seperti mesin, transmisi, dan rem sanggup bekerja dengan baik.