
25/07/2023
Sabar dan Waspada, Jangan Menerobos Perlintasan Kereta Api, Lewati dengan Aman dan Nyaman
Sabar dan Waspada, Jangan Menerobos Perlintasan Kereta Api, Lewati dengan Aman dan Nyaman
Masih kerap terdengar kasus mobil tertabrak kereta api akibat nenerobos palang pintu. Dilansir dari kompas.com, pengguna kendaraan harus mematuhi aturan keselamatan agar selalu aman dan bebas celaka, termasuk saat menjumpai pelintasan kereta api.
Yang paling penting, kamu wajib menurunkan kecepatan dan tidak tergesa-gesa. Apalagi ketika lonceng peringatan sudah berbunyi, sebaiknya segera berhenti meskipun kamu sedang tergesa-gesa sekalipun dan palang perlintasan belum ditutup.
Satu sikap kurang baik pengendara di Indonesia adalah kurangnya tenggang rasa di jalan. Banyak di antaranya yang tidak mau mengalah, selalu mau jadi yang duluan, dan malas menunggu. Sikap ini wajib dihindari ketika melewati perlintasan kereta api. Supaya lebih jelas, berikut tips melewati perlintasan kereta api yang aman.
1. Kurangi Kecepatan Mobil
Begitu melihat rambu perlintasan kereta api, segera kurangi kecepatan mobil dan tingkatkan kewaspadaan. Pastikan untuk melihat ke kanan dan kiri meskipun tidak ada kereta yang akan lewat. Apapun alasannya, kamu wajib mendahulukan kereta api saat sinyal sudah berbunyi dan palang pintu KA mulai ditutup sesuai Pasal 114 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).
2. Waspada Kondisi Perlintasan Kereta
Perlintasan kereta api memiliki kontur jalan yang berbeda dengan jalan biasa, bahkan ada yang dibuat lebih tinggi sehingga pernah ada kasus bodi mobil tersangkut dan tidak bisa maju. Apalagi kerap ada kerikil lepas dan jalan yang rusak, bergelombang, atau ada genangan air.
3. Jaga Jarak Aman
Kendarai mobil secara perlahan dan jaga jarak aman dengan kendaraan di depan sebagai antisipasi keadaan darurat. Berhentilah di depan palang pintu sembari menunggu mobil di depan menyeberang dengan aman, meskipun risikonya diklakson kendaraan lain di belakang.
4. Hati-hati Untuk Mobil Manual
Bagi kamu yang mengendarai mobil bertransmisi manual, turunkan posisi gigi ke 1 untuk mencegah mesin mobil mati saat berada di atas rel karena putaran mesin yang tidak stabil. Termasuk pula bikin repot lantaran kamu harus mengatur injakan pedal kopling untuk menjaga mesin.
Untuk mobil matik, cukup lepas pedal gas dan biarkan mobil meluncur perlahan. Kamu bisa menjaga kecepatan mobil dengan menginjak pedal rem. Jangan grogi apalagi sampai panik jika menemui masalah seperti kendaraan di depan tetiba berhenti.
5. Berhenti Menunggu dengan Jarak Aman
Berhentilah agak jauh dari lokasi palang pintu untuk mencegah mobil dilanggar oleh pintu perlintasan. Biasanya ada tanda berupa garis peringatan, kalaupun tidak ada berhentilah sekitar 1 meter dari palang pintu. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan untuk menghindari masalah seperti mogok saat akan melaju.
6. Waspada Melewati Rel Kereta Api yang Tidak Sejajar Jalan
Tentu kamu pernah melewati rel kereta api yang tidak sejajar dengan jalan yang berbahaya karena akan membuat mobil tergelincir kalau tidak sabar. Kamu bisa memposisikan roda mobil sejajar dengan rel kereta. Jangan paksakan jika tidak bisa, pastikan kecepatan mobil cukup rendah dan dapat dikendalikan.
7. Perhatikan Perlintasan Rel Ganda
Kamu harus memperhatikan apakah perlintasan tersebut memiliki rel ganda yang terdiri atas 2 lajur rel kereta, bahkan double double track atau 4 lajur rel kereta. Jangan terburu-buru maju karena ada 2 rel yang harus dilewati dan biasanya intensitas kereta yang lewat juga tinggi di lajur seperti ini.
Termasuk ketika menunggu kereta lewat. Jangan langsung maju meskipun lajur pertama sudah aman. Karena mungkin sekali dari arah berlawanan di rel satunya ada kereta lain yang lewat.
8. Hindari Panik Ketika Ada Masalah
Tidak perlu panik ketika mobil tiba-tiba mogok di tengah perlintasan kereta. Cek panel instrumen untuk memantau keadaan, posisikan gigi transmisi di netral, dan nyalakan ulang mesin. Karena panik, kamu dapat melupakan prosedur menyalakan mesin, seperti menginjak pedal rem untuk mobil matik atau pedal kopling untuk mobil manual.
Jika masih gagal juga, mintalah bantuan petugas penjaga perlintasan untuk membantu mendorong mobil keluar dari area berbahaya. Kalau sudah dalam posisi bahaya seperti kereta mendekat, segera tinggalkan mobil untuk mencegah timbulnya korban jiwa.